Anda di halaman 1dari 6

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Seminar Internasional Ketiga tentang Kesehatan Global (3rdISGH) Transformasi


Teknologi dalam Perawatan Kesehatan untuk Kehidupan yang Lebih Baik
ISGH 3 | Jilid 3. No. 1 | Oktober 2019 | ISSN:2715-1948

HUBUNGAN AROMATERAPI DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN


WANITA TAHAP I TAHAP AKTIF DI PMB KOTA CIMAHI

Rani Sumarni*, Indria Astuti , Nuraeni Karmilah


bidanrani@ymail.com

Jurusan Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi, Indonesia

ABSTRAK

Latar belakang:Salah satu penyebab kematian ibu adalah partus lama pada kala I yang disebabkan oleh rasa takut,
tegang, atau kelelahan. Penelitian menjabarkan hanya 15% dari kelahiran yang berlangsung tanpa rasa sakit dan 20%
dari kelahiran yang disertai dengan rasa sakit yang parah. Salah satu upaya untuk mengurangi nyeri persalinan adalah
melalui metode nonfarmakologi dengan pemberian aromaterapi, aromaterapi memberikan efek terapeutik bagi tubuh,
pikiran, dan jiwa secara utuh.
Metode:Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analitik dengan 15 responden sebagai Kasus dan 15 responden
sebagai kontrol. Instrumen yang digunakan adalah alat penilaian nyeri universal. Data yang diambil merupakan data primer dan
dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Chi Square.
Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (73,3%) responden yang diberikan aromaterapi
mengalami nyeri sedang dan sebagian kecil (6,7%) responden mengalami nyeri berat sedangkan responden yang
tidak diberikan aromaterapi lebih dari separuh (60%) mengalami nyeri sedang dan hampir separuh (40%)
mengalami nyeri hebat. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value 0,034 sehingga ada hubungan aromaterapi
dengan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif.
Kesimpulan: Disarankan kepada dinas kesehatan untuk melakukan aromaterapi sebagai alternatif untuk mengurangi intensitas nyeri pada
persalinan.

Kata kunci:Aromaterapi, Kontrol Kasus, Intensitas Nyeri

PENGANTAR tanpa nyeri atau nyeri ringan, 35% persalinan dengan


Menurut laporan WHO tahun 2014 angka nyeri sedang, 30% persalinan dengan nyeri berat dan
kematian ibu dunia (AKI) di dunia adalah 289.000 20% persalinan dengan nyeri (Tournaire & Yonneau,
orang dan 99% kematian ibu yang disebabkan oleh 2007).
masalah kelahiran atau kelahiran terjadi di negara Nyeri persalinan adalah rasa tidak nyaman
berkembang. Berdasarkan Survei Demografi dan saat jatuh akibat rangsangan ujung saraf khusus.
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, kematian ibu Selama persalinan dan persalinan pervaginam;
di Indonesia masih tinggi yaitu 359 per 100.000 nyeri akibat kontraksi uterus, dilatasi serviks dan
kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun meski distensi perineum (Rohani et al, 2011). Sensasi
tidak terlalu signifikan. Angka kematian ibu di Jawa nyeri yang dialami ibu bersalin berasal dari sinyal
Barat adalah 86 per 100.000 kelahiran hidup (DINKES nyeri yang timbul saat otot rahim berkontraksi
Jawa Barat, 2012), sedangkan angka kematian ibu di dengan tujuan untuk mendorong bayi di dalam
Cimahi adalah 10 kasus per 10.539 kelahiran hidup rahim keluar (Sondakh, 2013).
(Profil Dinkes Cimahi, 2014). Menurut Grantly Dick Reed dalam Sondakh (2013),
Salah satu penyebab kematian ibu adalah partus pelopor metode persalinan alami, penyebab nyeri
lama pada kala I (SDKI, 2012). Persalinan lama terjadi persalinan adalah sindrom nyeri tegang-takut, sensasi
bila kontraksi yang kuat berlangsung lebih dari 12 yang dihasilkan dari kontraksi otot rahim bagian bawah,
jam pada ibu yang melahirkan atau lebih dari 24 jam yang dirasakan ibu bersalin sebagai nyeri. Menurutnya,
pada ibu yang pertama melahirkan. Penyebab partus persalinan itu sendiri tidak mengandung komponen
lama pada kala I adalah rasa takut, khawatir, tegang, penyebab nyeri seperti trauma, cedera jaringan, dan
atau kelelahan ibu (Klein et al, 2012). Salah satu adanya serabut sensori nyeri. Dengan demikian,
penyebab kelelahan ibu adalah rasa sakit yang terus menurutnya, rasa sakit disebabkan oleh ketegangan
menerus (Aprilia, 2010). Menurut Bonica dalam mental yang disebabkan oleh rasa takut (Sondakh, 2013).
Tournaire dan Yonneau (2007) bahwa hanya 15% dari Nyeri diperlukan untuk mengenali kontraksi selama persalinan, tetapi

kelahiran yang berlangsung terkadang rasa sakit dapat menyebabkan kontraksi yang terus-menerus

Fakultas Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Halaman 21

Jalan Terusan Jenderal Sudirman – Cimahi 40533 Telepon: +62-22-6631622 - 6631624


Hubungan Aromaterapi Dengan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Wanita Tahap I
Fase Aktif di PMB Kota Cimahi

hasil patologis, ditambah kecemasan dan ketakutan yang saat aktif tahap 1 di PMB Deni Irmalini, SST pada
dialami klien. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan yang Agustus sd Oktober 2018.
mengakibatkan penurunan kontraksi, sehingga persalinan
berlangsung lama. Persalinan lama dapat membahayakan METODE
ibu dan janin (Poweell,RA,D, 2010). Penelitian ini menggunakan desain penelitian
Nyeri menyebabkan takikardia pada ibu analitik korelasional dengan pendekatan Case-control
(terutama pada persalinan kala II), peningkatan dan desain penelitian observasional, dalam penelitian
konsumsi oksigen, produksi asam laktat, ini peneliti melakukan observasi untuk mengetahui
hiperventilasi dengan risiko alkalosis respiratorik, dan hubungan pemberian aromaterapi dengan intensitas
peningkatan ketegangan otot rangka. Nyeri yang nyeri pada ibu bersalin fase aktif kala I.
tidak mereda juga dapat meningkatkan respon nyeri Penelitian ini memiliki variabel bebas
selanjutnya. (Murray, Huelsmann, 2013). (independen) yaitu pemberian aromaterapi.
Salah satu upaya untuk mengurangi nyeri persalinan Sedangkan variabel terikatnya adalah intensitas
adalah melalui metode nonfarmakologi dengan pemberian nyeri ibu.
aromaterapi (Marshall, 2014). Aromaterapi adalah suatu metode Populasi adalah keseluruhan objek penelitian
pengobatan dengan menggunakan aroma minyak yang atau objek yang diteliti (Notoadmodjo, 2010). Populasi
dihasilkan oleh tanaman (Suranto, 2011). Aromaterapi sangat dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang bersalin
berkhasiat dalam memberikan efek terapeutik bagi tubuh, di PMB Deny Irmalini, SST pada bulan Agustus 2018
pikiran, dan jiwa secara keseluruhan (Julianto, 2016). sd Oktober 2018.
Sisca Dewi Karlina et al (2015), dalam penelitiannya Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap
tentang pengaruh pemberian aromaterapi terhadap mewakili seluruh populasi. Cara pengambilan sampel
intensitas nyeri persalinan fisiologis menunjukkan adanya dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik Quota
perbedaan tingkat nyeri persalinan berdasarkan penilaian Sampling yang berjumlah 30 orang. Pengamatan
universal alat nyeri antara sebelum diberikan aromaterapi dilakukan pada dua kelompok yang berbeda;
(pretest) dengan setelah diberikan aromaterapi. (posttest) Kelompok kasus adalah ibu bersalin yang diberikan
(Karlina dkk, 2015). Hasil yang sama juga diperoleh dari hasil aromaterapi sedangkan kelompok kontrol diambil
penelitian yang dilakukan oleh Tarsikah, dkk (2012). dari kelompok ibu yang tidak diberikan aromaterapi.
Penelitiannya membuktikan bahwa menghirup aromaterapi Kriteria eksklusi sampel dalam penelitian ini adalah
lavender dapat mengurangi nyeri persalinan pada ibu bersalin yang melakukan persalinan di BPM Deni
primigravida kala I fase aktif. Subjek penelitian yang Irmalini SST yang mengalami komplikasi dan ibu
mengalami nyeri hebat dan nyeri terparah, setelah bersalin yang datang ke PMB Deni Irmalini dengan
menghirup aromaterapi lavender menjadi nyeri berat dan pembukaan atau dilatasi lengkap.
nyeri sedang (Tarsiah et al, 2012: 23-24). Dari kedua Teknik pengumpulan data adalah proses
penelitian tersebut dapat diketahui bahwa pemberian pendekatan terhadap subjek dan proses pengumpulan
aromaterpi menjadi salah satu teknik relaksasi yang karakteristik subjek yang dibutuhkan dalam suatu
dianggap mampu menurunkan nyeri persalinan. penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
Praktik Kebidanan Mandiri Deni Irmalini, SST yang dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data
beralamat di Jalan Lestari 17 RT 08/19 Padusuka, telah non inquiry (primer) dengan cara observasi. Observasi
menerapkan mother care terbaru. Berbagai metode adalah teknik pengumpulan data, dimana peneliti
asuhan kebidanan seperti persalinan lembut, melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian
hypnobirthing dan lain-lain telah diterapkan pada ibu. untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan
BPM Deni Irmalini juga merupakan salah satu Bidan (Notoatmodjo, 2010).
Praktek Mandiri yang telah menerapkan asuhan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
persalinan dengan aromaterapi, walaupun pada lembar observasi nyeri yang berisi Alat Pengkajian Nyeri skala
prakteknya tidak semua ibu yang bersalin di Praktek universal. Sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian ini
Mandiri Bidan (PMB) Deni Irmalini SST diberikan adalah pemanas aromaterapi (disfusser) dan minyak
aromaterapi, hal tersebut karena disesuaikan dengan aromaterapi lavender (4-5 tetes setiap kali pemakaian).
metode yang diberikan kebutuhan ibu bersalin. Dari Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
hasil studi pendahuluan pada 5 ibu didapatkan bahwa adalah analisis data univariat dan bivariat. Proses
ibu mengaku merasa lebih rileks saat melahirkan analisis univariat dilakukan terhadap variabel-variabel
sehingga ibu menjadi tenang dan intensitas nyeri yang hasil penelitian. Analisis ini hanya menggambarkan
dirasakan berkurang setelah diberikan aromaterapi. secara deskriptif melalui tabel distribusi dan
Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik persentase masing-masing variabel. Analisis bivariat
untuk mengetahui hubungan pemberian aromaterapi dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
dengan intensitas nyeri pada ibu bersalin berkorelasi (Notoatmojo, 2010). Untuk melihat

Seminar Internasional Ketiga tentang Kesehatan Global (3rdISGH) Halaman 22

Vol 3 | No. 1 | Oktober 2019 |


Hubungan Aromaterapi Dengan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Wanita Tahap I
Fase Aktif di PMB Kota Cimahi

hubungan aromaterapi dengan intensitas nyeri mengalami nyeri sedang atau 11 responden dan
persalinan dilakukan uji Chi-Square. Uji Chi Square sebagian kecil (6,7%) responden mengalami nyeri
berguna untuk menguji hubungan atau pengaruh berat yaitu sebanyak 1 responden sedangkan pada
dua variabel nominal dan mengukur kekuatan responden yang tidak diberikan aromaterapi lebih
hubungan antara satu variabel dengan variabel dari separuh (60%) mengalami nyeri sedang atau
nominal lainnya (C = Coefficient of contingency). sebanyak 9 responden dan hampir separuh (40%)
mengalami nyeri hebat atau 6 responden. Hasil uji
HASIL statistik didapatkan nilai p value 0,034 sehingga ada
hubungan antara pemberian aromaterapi dengan
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Intensitas Tenaga Kerja intensitas nyeri ibu kala I fase aktif.
Nyeri pada Fase Aktif Tanpa Aromaterapi.
Nyeri
Frekuensi Persentase
Kategori DISKUSI
Sedang Intensitas Nyeri Persalinan Fase Aktif Tanpa
9 60
Nyeri Pemberian Aromaterapi.
Berat Berdasarkan Tabel 4.1 dari 15 responden yang
6 40
Nyeri
tidak diberikan aromaterapi, 9 responden (60%)
Total 15 100 memiliki intensitas nyeri sedang dan 6 responden
(40%) memiliki intensitas nyeri berat.
Nyeri lahir adalah rasa tidak enak karena
Berdasarkan tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa
stimulasi ujung saraf khusus. Selama persalinan dan
dari 15 responden yang tidak diberikan aromaterapi
kelahiran vagina; nyeri akibat kontraksi uterus,
lebih dari separuh responden (60%) memiliki intensitas
dilatasi serviks dan distensi perineum (Rohani et al,
nyeri sedang sebanyak 9 responden.
2011). Sensasi nyeri yang dialami ibu bersalin berasal
dari sinyal nyeri yang timbul saat otot rahim
berkontraksi dengan tujuan untuk mendorong bayi di
Tabel 2. Distribusi Intensitas Frekuensi Nyeri
Persalinan Fase Aktif Dengan Aromaterapi dalam rahim keluar (Sondakh, 2013).
Memberi. Lamaze dan gerobak dorong (2004) menyatakan
Kategori Sakit Frekuensi Persentase bahwa 85-90% persalinan berlangsung dengan nyeri dan
Nyeri Ringan 3 20 hanya 10-15% persalinan tanpa nyeri. Pada saat
Nyeri Sedang 11 73,3 persalinan, jika seseorang merasa takut atau panik maka
otak akan mengalirkan zat yang menutup pengeluaran
Sakit parah 1 6,7
endorphin sehingga rasa sakit yang luar biasa dapat
Total 15 100
dirasakan dan menyebabkan ibu stress dalam
menghadapi persalinan membuat impuls nyeri berlipat
ganda dan kontraksi otot rahim yang lemah (Aprilia,
Berdasarkan Tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa dari 15
2010,sinclar 2010)
responden yang diberikan aromaterapi sebagian besar
Nyeri persalinan disebabkan oleh berbagai
responden (73,3%) memiliki intensitas nyeri sedang sebanyak 11
faktor antara lain; penurunan suplai oksigen ke otot
responden
rahim (nyeri persalinan menjadi lebih parah jika
Tabel 3. Rerata Distribusi Intensitas Nyeri pada interval kontraksi intermiten pendek, sehingga suplai
Persalinan Fase Aktif dengan Aromaterapi dan oksigen ke otot rahim belum pulih sepenuhnya),
Tanpa Aromaterapi peregangan serviks (penipisan dan pelebaran),
tekanan bayi pada saraf di dan dekat serviks dan
Tanpa Dengan
vagina, ketegangan dan peregangan jaringan ikat
Nyeri
aromaterapi aromaterapi P
Kategori Nilai yang menopang rahim dan sendi panggul selama
n % n %
kontraksi dan jatuhnya bayi, tekanan pada saluran
Nyeri Ringan 0 0 3 20 0,034
kemih, kandung kemih, dan anus, peregangan otot-
Sedang 9 60 11 73,3
Nyeri otot dasar panggul dan jaringan vagina, ketakutan
Berat 6 40 1 6,7 dan kecemasan, yang dapat menyebabkan pelepasan
Nyeri sejumlah besar hormon stres (epinefrin, norepinefrin,
Total 15 100 15 100 dll) yang mengakibatkan nyeri persalinan yang lebih
lama dan lebih parah (Simkin, 2008). Tanpa intervensi,
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa sebagian nyeri persalinan yang dirasakan akan meningkat.
besar (73,3%) responden yang diberikan aromaterapi

Seminar Internasional Ketiga tentang Kesehatan Global (3rdISGH) Halaman 23

Vol 3 | No. 1 | Oktober 2019 |


Hubungan Aromaterapi Dengan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Wanita Tahap I
Fase Aktif di PMB Kota Cimahi

Bonica (1995) dalam penelitiannya terhadap 2700 aromaterapi dapat dirasakan dalam waktu 30 menit setelah
pasien rawat inap di 121 pusat obstetri dan ginekologi terhirup.
dari 36 negara ditemukan 15% persalinan tanpa nyeri Pada penelitian yang dilakukan oleh Karlina
atau nyeri ringan, 35% persalinan dengan nyeri sedang, (2012) frekuensi tingkat nyeri setelah diberikan
30% persalinan dengan nyeri berat dan 20% persalinan intervensi aromaterapi lavender rata-rata intensitas
disertai nyeri adalah Bagus. nyeri responden 4,65 dengan rincian 1 orang (5%)
merasakan nyeri berat, 2 orang (10%) ) merasakan
Intensitas Nyeri Persalinan Fase Aktif dengan nyeri ringan, 17 orang (85%) merasakan nyeri sedang.
Pemberian Aromaterapi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa intensitas nyeri
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa setelah diberikan aromaterapi lavender lebih rendah
dari 15 responden yang diberikan aromaterapi sebagian dibandingkan tanpa diberikan aromaterapi lavender.
besar responden (73,3%) memiliki intensitas nyeri sedang
sebanyak 11 responden. Hubungan Aromaterapi Dengan Intensitas
Rasa sakit yang dirasakan dalam persalinan bervariasi dari Nyeri Pada Tahap 1 Fase Aktif.
wanita ke wanita. Banyak faktor predisposisi yang dapat mengurangi Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa
atau meningkatkan derajat nyeri persalinan yang dirasakan seorang sebagian besar (73,3%) responden yang diberikan
wanita, termasuk perawatan medis (Simkin, 2008). aromaterapi mengalami nyeri sedang atau 11 responden
Aromaterapi lavender dikenal sebagai efek dan sebagian kecil (6,7%) responden mengalami nyeri
sedatif. Secara teoritis aromaterapi lavender berat yaitu sebanyak 1 responden sedangkan pada
bekerja dengan mempengaruhi tidak hanya fisik responden tidak diberikan aromaterapi lebih dari
tetapi juga psikologis (Speed Publishing 2014). separuh (60%) mengalami nyeri sedang atau sebanyak 9
Ketika aromaterapi masuk ke hidung dengan responden dan hampir separuh (40%) mengalami nyeri
cara dihirup secara langsung, maka akan berat atau 6 responden.
bekerja lebih cepat karena molekul minyak atsiri Hasil di atas menunjukkan bahwa pada kelompok yang
aromaterapi mudah diuapkan oleh hipotalamus diberi aromaterapi lebih banyak mengalami nyeri sedang
karena aroma tersebut diproses dan diubah dibandingkan kelompok tanpa aromaterapi.
oleh tubuh menjadi suatu aksi dengan Pada tabel 4.3 juga dapat dilihat bahwa responden
pelepasan zat neurokimia endorphin dan yang diberikan kelompok aromaterapi juga mengalami
serotonin. sehingga secara langsung nyeri hebat namun jumlah responden lebih sedikit
mempengaruhi organ penciuman dan dirasakan dibandingkan responden yang mengalami nyeri berat
oleh otak untuk memberikan reaksi yang pada kelompok tanpa aromaterapi.
membuat perubahan fisiologis pada tubuh, Hasil uji statistik didapatkan nilai p value
pikiran, jiwa dan menghasilkan efek 0,034 sehingga ada hubungan antara
menenangkan pada tubuh, oleh karena itu pemberian aromaterapi dengan intensitas nyeri
intensitas nyeri telanjang cenderung lebih ibu kala I fase aktif.
ringan (Gagak, Daud 2012). Selain itu, Hasil yang diperoleh sesuai dengan penelitian
Pemberian aromaterapi untuk menurunkan intensitas yang dilakukan oleh Tarsikah, dkk (2012). Pada
nyeri dilakukan dengan cara inhalasi. Inhalasi adalah salah penelitian didapatkan hasil inhalasi aromaterapi
satu cara yang diperkenalkan dalam penggunaan metode lavender dapat menurunkan nyeri persalinan pada
aromaterapi yang paling sederhana dan tercepat. Inhalasi primigravida kala I fase aktif. Subjek penelitian yang
juga merupakan metode tertua menggunakan aromaterapi. mengalami nyeri hebat dan nyeri hebat, setelah
Dalam ihalasi, aromaterapi masuk dari luar tubuh ke dalam menghirup aromaterapi lavender menjadi nyeri berat
tubuh dengan satu tahap dengan mudah, melewati paru- dan nyeri sedang.
paru menuju pembuluh darah melalui alveolus. Hasil yang sama juga diperoleh Imawati, dkk (2012)
(Schnaubelth, Kurth 2013) dalam penelitiannya. Hasil tabulasi data menunjukkan
Aromaterapi yang digunakan oleh inhalasi adalah bahwa terjadi penurunan intensitas nyeri persalinan kala
minyak aromaterapi ditempatkan di atas alat listrik (alat I dimana nyeri persalinan sebelum diberikan
uap), yang berfungsi sebagai alat penguap. Tambahkan aromaterapi lavender 8 (100%) mengalami nyeri dengan
4-5 tetes minyak esensial ke dalam uap berisi air atau kategori nyeri berat dan setelah diberikan aromaterapi
alat penguapan. Letakkan alat di tempat yang aman atau lavender didapatkan bahwa 6 (75%) dalam kategori nyeri
sudut ruangan, bisa juga diletakkan di samping atau sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
sejajar dengan kepala pasien. Anjurkan pasien untuk nyeri persalinan kala I setelah pemberian aromaterapi
bernapas selama 10 menit, dengan mata tertutup dan lavender menurun dibandingkan sebelum diberikan
relaksasi. Efek teuretik dari aromaterapi lavender.

Seminar Internasional Ketiga tentang Kesehatan Global (3rdISGH) Halaman 24

Vol 3 | No. 1 | Oktober 2019 |


Hubungan Aromaterapi Dengan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Wanita Tahap I
Fase Aktif di PMB Kota Cimahi

Menurut Dr Alan Huck (Psikiater Neurologi dan Molekul tersebut akan diserap oleh lapisan mukosa
Direktur Pusat Penelitian Bau dan Rasa), aroma secara saluran pernafasan, baik pada bronkus maupun pada
langsung mempengaruhi otak manusia, seperti halnya cabang halus (bronkioli). Pada saat terjadi pertukaran
narkotika. Hidung memiliki kemampuan untuk gas di dalam alveolus, molekul tersebut akan diangkut
membedakan lebih dari 100.000 bau berbeda yang sangat oleh peredaran darah di dalam paru-paru. Bernapas
berpengaruh pada otak terkait dengan suasana hati, emosi, dalam-dalam akan meningkatkan jumlah zat aromatik
memori, dan pembelajaran. Dengan menghirup aroma yang masuk ke dalam tubuh. Respon bau yang
lavender akan meningkatkan gelombang alfa di otak dan dihasilkan akan merangsang kerja sel neurokimia otak.
gelombang inilah yang membantu kita untuk merasa rileks Misalnya, bau yang menyenangkan akan merangsang
(Simkin, 2008). talamus untuk mengeluarkan enkefalin yang bertindak
Lavender merupakan tumbuhan berbunga dalam sebagai pereda nyeri alami dan menghasilkan perasaan
suku lamiaceae yang memiliki 25-30 spesies. Lavender tenang (Solikha, 2011).
berasal dari wilayah selatan-tengah Afrika tropis dan
timur ke India. Hari ini lavender telah ditanam dan KESIMPULAN
dikembangkan di seluruh dunia. Tanaman berwarna Lebih dari separuh (60%) responden memiliki
ungu yang cantik dan kecil ini memiliki khasiat yang intensitas nyeri sedang pada kelompok yang tidak
sangat bermanfaat bagi manusia. Minyak aromaterapi diberikan aromaterapi. Sebagian besar (73,3%)
lavender dikenal sebagai obat penenang, efek sedatif responden memiliki intensitas nyeri sedang pada
dari lavendula angustifolia karena adanya senyawa kelompok yang diberikan aromaterapi. Hasil uji statistik
kumarin di dalam minyak (Ogan, 2005: 71). didapatkan p value 0,034 dengan demikian terdapat
Mekanisme kerja bahan aromaterapi adalah hubungan yang signifikan antara pemberian
melalui sistem peredaran darah tubuh dan sistem aromaterapi dengan intensitas nyeri ibu kala I fase aktif.
penciuman. Organ penciuman adalah satu-satunya
indera perasa dengan berbagai reseptor saraf yang REFERENSI
berhubungan langsung dengan dunia luar dan Aprillia, Yesi. 2010. Hipnostreti (Rileks, Aman
merupakan saluran langsung ke otak. Hanya Dan Nyaman Saat Hamil Dan Melahirkan).
sejumlah 8 molekul yang mampu memicu impuls Jakarta: Gagas media
listrik pada ujung saraf. Dibutuhkan sekitar 40 ujung Gagak, David. 2012. Kecerdasan Aromatik: The
saraf untuk dirangsang sebelum seseorang Kekuatan Penyembuhan Minyak Atsiri. Kanada:
menyadari bau apa yang dicium (Solikha, 2011). floracopeia
Bau adalah molekul yang mudah menguap di Evan, RM (2010) Patofisiologi Nyeri dan
udara. Saat memasuki rongga hidung melalui inhalasi, Penilaian Nyeri. Asosiasi Medis Amerika.
akan diterjemahkan oleh otak sebagai proses
penciuman. Proses penciuman dibagi menjadi tiga Huelsmann & Murray, 2013. Persalinan dan Persalinan
tahap; dimulai dengan penerimaan molekul bau oleh Keperawatan: Panduan Untuk Praktek Berbasis Bukti.
epitel olfaktorius, yang merupakan reseptor yang Jakarta: EGC
mengandung 20 juta ujung saraf. Bau tersebut Imawati, Heny Nur & Sayekty.2016. Efek dari
kemudian akan ditransmisikan sebagai pesan ke pusat aromaterapi lavender untuk menurunkan
penciuman yang terletak di bagian belakang hidung. intensitas nyeri persalinan kala I (Studi di
Pusat penciuman ini sebesar biji delima di dasar otak. Di Puskesmas Blimbing Gudo Kabupaten Gudo
tempat ini berbagai sel neuron menafsirkan bau dan Kabupaten Jombang. Alamat
mengarahkannya ke sistem limbik yang kemudian akan www.stiksicme-jbg.ac.id diakses online pada
dikirim ke hipotalamus untuk pengobatan. Ketika minyak tanggal 25 Oktober 2016
atsiri dihirup, molekul volatil akan membawa elemen Julianto, tatang. 2016. Minyak atsiri bunga
aromatik yang ada dalam kandungan minyak ke bagian Indonesia. Yogyakarta: Deepublish Kalina,
atas hidung. Rambutnya yang bergetar dalam, yang Siska Dewi, dkk (2012). Efek
bertindak sebagai reseptor, akan menyampaikan pesan Pemberian Aromaterapi Lavender secara
elektrokimia ke pusat emosi dan memori seseorang Inhalasi terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
yang kemudian akan menyampaikan pesan tersebut Persalinan Fisiologis pada Primipara Inpartu Kala
kembali ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran Satu Fase Aktif di BPM “Fetty Fathiyah” Kota
darah. Pesan yang disampaikan ke seluruh tubuh akan Mataram. FKUB Universitas Mataram. Alamat:
diubah menjadi tindakan dengan melepaskan zat http://unram.ac.id diakses secara online pada
neurokimia dari kesenangan, relaksasi, ketenangan atau tanggal 25 Oktober 2016
gairah. Melalui inhalasi, beberapa molekul akan masuk Klein, Susana, dkk. 2012. Buku bidan. Jakarta: EGC
ke paru-paru. yang aromatik

Seminar Internasional Ketiga tentang Kesehatan Global (3rdISGH) Halaman 25

Vol 3 | No. 1 | Oktober 2019 |


Hubungan Aromaterapi Dengan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Wanita Tahap I
Fase Aktif di PMB Kota Cimahi

Notoatmodjo.2010. metodologi penelitian Sondakh, Jenny. 2013. Asuhan kebidanan


Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Ogan.2005. persalinan & Bayi Baru lahir. Jakarta: erlangga
Minyak Aromaterapi Lavender. Survei Demografi dan Kesehatan 2102 (Solikha,
Jakarta: salemba medika Munawarohthus.2011. Pemakaian Minyak Esensial
Powell, RA, Downing, J., Ddungu, H., & Secara Inhalasi. Program Magister
Mwangi-powell, FN (2010). Bab 10 Riwayat Departemen Farmasi Herbal Fakultas
Nyeri dan Penilaian Nyeri. Asosiasi Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
internasional untuk studi nyeri / IASP. Universitas Indonesia. Alamat journal.ui.ac.id
Profil Dinkes Jawa Barat diakses secara online pada tanggal 25 Oktober
Profi Dinkes Kota Cimahi 2016 Tarsikah, dkk. 2016. Penurunan Nyeri Persalinan
Rohani, dkk. 2011. Asuhan kebidanan pada masa Primigravida Kala I Fase Aktif
persalinan. Jakarta: salemba medika Pascapenghirupan Aromaterapi Lavender.
Schnaubelt, Kurt. 2013. Aromaterapi Medis: Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Penyembuhan Dengan Minyak Atsiri. California: Buku Kemenkes Malang, Departemen Obstetri
katak Ginekologi. Alamat:
Simkin, Penny, dkk. 2008. Kehamilan, melahirkan, www.poltekkesmalang.ac.id diakses secara
dan bayi: panduan lengkap. Jakarta: Arcan online pada tanggal 25 Oktober 2016
Sinclair, Constance.2010. Buku saku kebidanan. Turnamen, M & Yonneau, A.2007.
Jakarta: EGC Pendekatan Pelengkap dan Alternatif untuk
Penerbitan cepat. 2014. Aromaterapi (cepat Menghilangkan Rasa Sakit Selama Persalinan
panduan belajar). AS: Penerbitan cepat LCC (Ulasan). Kebidanan dan Departemen, Rumah Sakit
Saint Vincent de Paul, Universitas Paris. 409-417.

Seminar Internasional Ketiga tentang Kesehatan Global (3rdISGH) Halaman 26

Vol 3 | No. 1 | Oktober 2019 |

Anda mungkin juga menyukai