http://journal.unas.ac.id/health article
Abstrak
Persalinan pervaginam sering menyebabkan perlukaan pada jalan lahir. Sebanyak 85%
persalinan spontan menimbulkan luka pada perineum. Luka perineum dapat menimbulkan rasa
tidak nyaman (nyeri) setelah persalinan. Manajemen nyeri merupakan cara yang digunakan untuk
menangani atau mengurangi nyeri. Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh
relaksasi genggam jari terhadap nyeri luka perineum ibu post partum pada kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol di PMB Rita Marningsih Bekasi. Penelitian quasi-experiment ini
menggunakan rancangan pre and post test with control group design. Populasi penelitian ini adalah
ibu post partum dengan luka perineum sebanyak 30 orang. Kelompok eksperimen 15 orang dan
Kelompok Kontrol 15 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen
penelitian menggunakan lembar observasi yang berisi skala nyeri NRS (Numerical Rate Scale) dan
booklet. Data dianalisis menggunakan Mann-Whitney. Penelitian quasi-experiment ini
menggunakan rancangan pre and post test with control group design. Populasi penelitian ini adalah
ibu post partum dengan luka perineum sebanyak 30 orang. Kelompok eksperimen 15 orang dan
Kelompok Kontrol 15 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen
penelitian menggunakan lembar observasi yang berisi skala nyeri NRS (Numerical Rate Scale) dan
booklet. Data dianalisis menggunakan Mann-Whitney. Ada pengaruh relaksasi genggam jari
terhadap nyeri luka perineum ibu post partum di PMB Rita Marningsih Bekasi. Diharapkan bagi
tenaga kesehatan agar bisa mengaplikasikan relaksasi genggam jari untuk menurunkan rasa nyeri
luka perineum.
Abstract
Vaginal delivery often causes injury to the birth canal. As many as 85% of spontaneous births
cause injury to the premium.Perineal injury can cause discomfort (pain) after delivery. Pain
management is a method used to manage or reduce pain. Aim this study was to identify the effect of
handful finger relaxation on perineum wound pain among post partum mother in the experiment
group and control group at Rita Marningsih Bekasi. This study was a quasi-experiment by using
pretest and posttest with control group design. The population were 30 postpartum mothers and
assigned 15 in the experiment group and 15 in the control group. A purposive sampling was
conducted. A Numeric Rating Scale and booklet were used, and Mann Whitney test was conducted.
The Results showed that moderate pain 9 people (60%) and no pain 5 people (33,3%), while the
pretest control group mostly moderate pain 9 people (60%), after posttest (without intervention)
moderate pain 7 people (46,7%), mild pain 7 people (46,7%). There was an influence of hand-held
relaxation on post-partum mothers perineum wound pain with p value of 0,000 (p<0,05), therefore
Ho was rejected and Ha was accepted.There was an effect of hand-held relaxation on postpartum
maternal perineal wound pain at PMB Rita Marningsih Bekasi. It is hoped that health workers can
apply hand-held relaxation to reduce the pain of perineal wounds.
http://journal.unas.ac.id/health article
http://journal.unas.ac.id/health article
nyeri menggunakan dua teknik yaitu relaksasi genggam jari terhadap perubahan
farmakologi menggunakan obat/analgesik dan skala nyeri pada pasien post operasi sectio
non farmakologi berupa tindakan stimulasi caesarea. Pinandita (2012) melakukan
fisik maupun perilaku kognitif serta memiliki penelitian tentang pengaruh teknik relaksasi
risiko kecil (Andarmayo, 2013). genggam jari terhadap penurunan intensitas
Teknik relaksasi merupakan salah satu nyeri pada pasien post operasi laparatomi,
teknik non farmakologi yang digunakan untuk diperoleh hasil bahwa teknik relaksasi
mengurangi nyeri dengan merelaksasikan genggam jari efektif untuk menurunkan
ketegangan otot yang mendukung rasa nyeri intensitas nyeri pada pasien post operasi
(Tamsuri, 2012). Salah satu cara yang dapat laparatomi.
digunakan untuk mengurangi rasa nyeri Berdasarkan studi pendahuluan yang
menggunakan teknik relaksasi genggam jari. dilakukan di Praktek Bidan Rita Marningsih,
Relaksasi genggam jari (finger hold) Bintara 2 bulan terakhir dari bulan September
merupakan teknik relaksasi yang sangat hingga bulan Oktober 2019 dengan jumlah
sederhana dan mudah dilakukan oleh pasien post partum yang mengalami luka
siapapun berhubungan dengan jari tangan perineum yaitu 30 di bagi berdasarkan grade
serta aliran energi di dalam tubuh (Liana, 1 sebanyak 50%, grade 2 sebanyak 40%
2008). Tetapi belum banyak yang orang dan grade 3 sebanyak 10% orang. Hasil
mengaplikasikan teknik relaksasi genggam wawancara dengan 5 orang pasien post
jari untuk mengurangi nyeri baik di partum dengan luka perineum selama
lingkungan Klinik maupun Institusi kesehatan perawatan di Praktek Bidan Rita Marningsih
sebagai media pembelajaran. belum pernah dilakukan oleh bidan teknik
Beberapa penelitian menunjukan relaksasi genggam jari untuk menurunkan
bahwa relaksasi memberikan pengaruh tingkat nyeri.
terhadap penurunan nyeri. Potter & Perry
(2010) mengatakan bahwa relaksasi mampu Metode
membuat klien mengontrol diri ketika terjadi Penelitian quasi-experiment ini
rasa tidak nyaman (nyeri), stress fisik dan menggunakan rancangan pre and post test
emosi pada nyeri. Ma’rifah (2015) melakukan with control group design. Populasi penelitian
penelitian tentang pengaruh teknik relaksasi ini adalah ibu post partum dengan luka
genggam jari terhadap perubahan skala nyeri perineum sebanyak 30 orang. Kelompok
pada pasien post operasi sectio caesarea eksperimen 15 orang dan Kelompok Kontrol
dengan hasil terdapat pengaruh teknik 15 orang. Teknik pengambilan sampel
http://journal.unas.ac.id/health article
menggunakan lembar observasi yang berisi Eksperimen 4.07 1.03 0.67 0.61 -3.48 0.000
skala nyeri NRS (Numerical Rate Scale) dan M = Mean, SD = Standar Deviation
Perineum Pretest dan Posttest Kelompok Pretest Dan Posttest Pada Kelompok Eksperimen
Eksperimen dan Kelompok Kontrol Ibu Post Partum di PMB Rita Marningsih
http://journal.unas.ac.id/health article
Berdasarkan hasil penelitian, yang telah Menggenggam jari sambil menarik nafas
dilakukan pada ibu post partum di PMB Rita dalam-dalam dapat mengurangi bahkan
Marningsih, didapatkan bahwa distribusi menyembuhkan ketegangan fisik atau emosi,
frekuensi terbanyak berdasarkan usia dan teknik relaksasi genggam jari ini nantinya
paritas dari 30 responden yang diteliti akan dapat menghangatkan titik-titik keluar
berdasarkan usia pada kelompok eksperimen dan masuknya energy pada meridian (jalan
adalah 20-25 dan 31-35 (33,3%), sedangkan energy dalam tubuh) yang terletak pada jari-
pada kelompok kontrol usia terbanyak adalah jari tangan, sehingga nantinya mampu
26-30 (60,0%), kemudian distribusi frekuensi memberikan sebuah efek rangsangan secara
terbanyak berdasarkan paritas pada kelompok spontan pada saat dilakukan genggaman,
eksperimen dan kontrol adalah kehamilan ke kemudian rangsangan tersebut nantinya akan
2 sebanyak 5 orang (33,3%) dan 6 orang mengalir menuju ke otak, kemudian
(40,0%). Diketahui bahwa hasil pretest pada dilanjutkan ke saraf pada organ tubuh yang
kelompok eksperimen yang mengalami nyeri mengalami gangguan, sehingga diharapkan
sedang 9 orang (60%), setelah dilakukan sumbatan dijalur energy menjadi lancar dan
intervensi menjadi nyeri ringan 10 orang rasa nyeri menjadi berkurang (Indrawati,
(66,7%) dan tidak nyeri 5 orang (33,3%), 2017).
sedangkan pada pretest kelompok kontrol Dalam penelitian yang dilakukan oleh
sebagian besar nyeri sedang 9 orang (60%), Ma’rifah dengan 30 responden bahwa ada
setelah dilakukan posttest (tanpa intervensi) perbedaan yang signifikan skala nyeri
nyeri sedang 7 orang (46,7%), nyeri ringan 7 sebelum dan sesudah pada kelompok
orang (46,7%). eksperimen dengan nila p value sebesar 0.001
Analisis Bivariat (p<0.05).
1) Perbedaan Skala Nyeri Luka Perineum Relaksasi berperan dalam penurunan rasa
Pretest Dan Posttest Pada Kelompok nyeri, karena dengan dilakukan relaksasi rasa
Eksperimen Ibu Post Partum di PMB cemas, khawatir, serta takut yang membuat
Rita Marningsih Tahun 2020 otot-otot menegang pada ibu post partum
Dari hasil uji yang telah dilakukan, dapat setelah melahirkan akan relax dan berkurang
diketahui bahwa skala nyeri luka perineum sehingga rasa nyeri yang mereka alami akan
pada saat pretest dan posttest pada kelompok berkurang atau tidak akan dirasakan lagi.
eksperimen terdapat perbedaan dengan p 2) Perbedaan Skala Nyeri Luka Perineum
value 0.000 (p<0.05). Pretest dan Posttest Ibu Postpartum
http://journal.unas.ac.id/health article
http://journal.unas.ac.id/health article
http://journal.unas.ac.id/health article
http://journal.unas.ac.id/health article