SEMINAR PROPOSAL TAHUN 2022

RARA KUNANTI
191440130

PENERAPAN AROMATERAPI
LAVENDER UNTUK MENURUNKAN
INTENSITAS NYERI PERINEUM
PADA IBU POSTPARTUM DI RSUD
DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG

 BAB I
PENDAHULUAn

A.LATAR
BELAKANG

Postpartum adalah masa yang dimulai setelah kelahiran

plasenta dan berakhir Ketika alat-alat kandungan Kembali
seperti keadaan sebelum hamil (Sutanto, 2018). Postpartum
dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6
minggu atau 42 hari setelah itu (Sutanto, 2018).
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 menunjukkan
prevalensi pada ibu dengan persalinan normal adalah 81,2%,
wilayah tertinggi pada persalinan normal terdapat diwilayah DKI
Jakarta (99,6%), dan wilayah terendah di Papua Barat (1,8%).
 Persantase Persalinan di
Provinsi Kepulauan Bangka
BelitungTahun 2019

Bangka :99,37%
Belitung :101,04%
Bangka Barat :96,96%
Bangka Tengah :99,03%
Bangka Selatan :96,73%
Belitung Timur :84,36%
Pangkalpinang :96,11%
Provinsi :96,98
persalinan normal yang terjadi di Bangka Belitung pada
tahun 2019 sebesar 84%. persalinan normal paling banyak
terdapat di wilayah Belitung sebanyak 101,04% dan
terendah di wilayah Belitung Timur 84,36%(Profil
Kesehatan,2019).
 DI RSUD DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG PADA TAHUN 2021 TERDAPAT SEBANYAK
236 IBU DENGAN PERSALINAN NORMAL, DIANTARANYA MENGALAMI ROBEKAN
PERINEUM BAIK SPONTAN ATAUPUN DILAKUKAN TINDAKAN EPISIOTOMI,
BERDASARKAN SURVEY YANG DILAKUKAN DI RUANG KEBIDANAN RSUD DEPATI
HAMZAH, DARI 236 IBU YANG BERSALIN TERSEBUT, 60% MENGALAMI NYERI BERAT,
30% NYERI SEDANG DAN 10% MENGALAMI NYERI RINGAN.
DALAM 24 JAM SETELAH PROSES PERSALINAN 95% MAYORITAS WANITA POSTPARTUM
AKAN MENGALAMI NYERI PERINEUM DAN 100% WANITA MENGALAMI NYERI YANG
TERJADI ROBEKAN PERINEUM SETELAH PERSALINAN. PADA BEBERAPA
HARI NYERI TERSEBUT AKAN BERKURANG, 60% TERJADI PADA PERINEUM
PADA HARI KE 7 DAN PADA IBU POSTPARTUM DENGAN ROBEKAN PERINEUM 91% RASA
NYERI MASIH TERJADI (ENI, DKK 2021).
B. RUMUSAN MASALAH
BAGIMANA INTENSITAS NYERI IBU POSTPARTUM SETELAH PEMBERIAN AROMATERAPI
LAVENDER ?
C. TUJUAN
UNTUK MENGETAHUI PENERAPAN PEMBERIANAROMATERAPI LAVENDER PADA IBU
POSTPARTUMDENGAN MASALAH NYERI PERINEUM.
D. MANFAAT
1. RSUD DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG
HASIL PENULISAN INI SEBAGAI INFORMASISERTA SEBGAHAI BAHAN TAMBAHAN
UNTUKMENINGKATKAN MUTU PELAYANAN BAGITENAGA PERAWAT KHUSUNYA DI RSUD
DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG MENGENAI PELAKSANAAN PENERAPAN AROMATERAPI
LAVEDER UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PERINEUM PADA IBU POSTPARTUM
2. POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
DAPAT MENAMBAH WAWASAN ILMU PENGETAHUAN BAGI MAHASISWA DAN
SEBAGAIREFERENSI DALAM PENGETAHUAN TENTANGASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU
POSTPARTUM DENGAN MASALAH NYERI PERINEUM DALAM PENERAPAN AROMATERAPI
LAVENDER.
3. PENULIS
MEMPEROLEH PENGALAMAN DANMENINGKATKAN PENGETAHUAN SERTAKETERAMPILAN DALAM
MELAKSANAKANPEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER UNTUKMENURUNKAN INTENSITAS
NYERI PERINEUMPADA IBU POSTPARTUM.
 BAB II

1.DEFINISI
POSTPARTUM ADALAH MASA SETELAH PLASENTA LAHIR
DAN BERAKHIR KETIKA ALAT-ALAT KANDUNGAN KEMBALI
PADA KEADAAN SEBELUM HAMIL,MASA POSTPARTUM
BERLANGSUNG SELAMA 6 MINGGU
(WAHYUNINGSIH,2019).
 2.TAHAPAN
POSTPARTUM
Menurut Maritalia (2017)
Tahapan postpartum dibagi
menjadi 3 sebagai berikut:

1.Puerperium dini
2.Puerperium intermedial
3.Remote puerperium
3.PATOFISIOLOGI

4. TANDA dan GEJALA

 5. PENATALAKSANAAN

BILA ADA LASERASI JALAN LAHIR ATAU LUKA EPISIOTOMY, PENANGANANDIANTARANYA DAPAT DILAKUKANDENGAN CARA MELAKUKAN
PENJAHITANLUKA LAPIS DEMI LAPIS, DAN MEMPERHATIKAN JANGAN SAMPAI TERJADI RUANG KOSONG TERBUKAKEARAH VAGINA YANG
BIASANYA DAPATDIMASUKI BEKUAN-BEKUAN DARAH YANG AKAN MENYEBABKAN TIDAKBAIKNYA PENYEMBUHAN LUKA. SELAIN ITU DAPAT
DILAKUKAN DENGAN CARAMEMBERIKAN ANTIBIOTIC YANGCUKUP. PRINSIP YANG HARUSDIPERHATIKAN DALAM MENANGANIRUPTURE PERINEUM
(MOCHTAR, 2015)SEBAGAI BERIKUT :

1) BILA SEORANG IBU BERSALINMENGALAMI PERDARAHAN SETELAHANAK LAHIR, SEGERA MEMERIKSA PERDARAHAN TERSEBUT BERASAL
DARIRETENSIO PLASENTA ATAU PLASENTA LAHIR TIDAK LENGKAP.
2) BILA PLASENTA TELAH LAHIR LENGKAP DAN KONTRAKSI UTERUS BAIK, DAPATDIPASTIKAN BAHWA PERDARAHANTERSEBUT BERASAL DARI
PERLUKAANPADA JALAN LAHIR, SELANJUTNYADILAKUKAN PENJAHITAN.
Dalam menangani asuhan keperawatan pada
ibu postpartum spontan,
dilakukanberbagai
macampenatalaksanaannya,diantaranya:
1.Mobilisasi dini
2. Pemeriksaan umum (kesadaran)
3.Monitor TTV


KONSEP PERINEUM

1. DEFINISI
Perineum adalah otot, kukit, dan jaringan yang
terdapat diantara vulva dan anus, panjangnya rata-rata 4 cm
(Irianto, 2014).
Nyeri perineum adalah nyeri yang diakibatkan oleh
robekan yang terjadi pada perineum pada saat
persalinan, terjadi secara spontan maupun karena tindakan
episiotomy.


2.KLASIFIKASI

Menurut Fatimah dan Lestari(2019), klasifikasi robekan perineum dibagi

menjadi 2:
1.Ruptur perineum spontan
2.Ruptur perineum di sengaja (episiotomy)
 3.Faktor-faktor yang
menyebabkan ruptur
perineum
Menurut Fatimah dan Lestari (2019) faktor -faktor
yang mempengaruhi rupture perineum sebagai berikut:
1.Faktor ibu
a.Paritas
b. Meneran
2.Faktor janin
a.Berat badan bbl
b.Presentasi
c.Partus presipatus


4.Dampak dari perawatan luka pernineum yang

tidak benar

Menurut Fatimah dan Lestari

(2019), dampak dari perawatan luka
perineum yang tidak benar sebagai
berikut:
1. Infeksi
2. Komplikasi
3. Kematian ibu postpartum
 Konsep Asuhan Keperawatan

1.Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
Kerangka Konsep
Kerangka Teori


BAB III
PENULISAN

A.DESAIN KARYA TULIS ILMIAH

DESAIN KARYA TULIS ILMIAH INI MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENELITIAN DESKRIPTIF
DENGAN PENDEKATAN STUDY RESEARCH (STUDI KASUS) DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN
AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PERINEUM PADA IBU
POST PARTUM.
B. TEMPAT DAN WAKTU STUDI KASUS
TEMPAT PADA STUDI KASUS INI YAITU DI RUANG KEBIDANAN RSUD DEPATI
HAMZAHPANGKALPINANG. LAMA WAKTU PELAKSANAANDALAM MENGIMPLEMENTASIKAN
AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PERINEUM PADA IBU
POSTPARTUM MINIMAL 3 HARI, LAMA WAKTUNYA DIRENCANAKAN APRIL 2022.
C. SUBJEK STUDI KASUS/PARTISIPAN
SUBJEK STUDI KASUS INI DIGUNAKAN DENGAN PENULISAN KEPERAWATAN YAITU
INDIVIDU DENGAN KASUS DITELITI SECARA RINCI DAN MENDALAM. ADAPUN SUBJEK
STUDI KASUS YANG DITELITIBERJUMLAH DUA PASIEN DENGAN KASUS DAN MASALAH
KEPERAWATAN YANG SAMA YAITU POSTPARTUM PADA KLIEN PRIMIPARA DAN
MULTIPARADENGAN MASALAH NYERI PERINEUM DI RSUDDEPATI HAMZAH PANGKALPINANG.
D. FOKUS STUDI
FOKUS STUDI KASUS INI ADALAH PEMBERIANAROMATERAPI LAVENDER UNTUK
MENURUNKANINTENSITAS NYERI PERINEUM PADA IBUPOSTPARTUM.


e. Definisi Operasional
1. Postpartum adalah masa yang dimulai setelah kelahiran bayi dan
alat-alatkandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
2. Nyeri perineum adalah nyeri yang diakibatkan oleh robekan yang
terjadipada perineum pada saat persalinan, terjadi secara spontan
maupun karenatindakan episiotomy
3. Aromaterapi lavender merupakan salah satu terapi dengan
menggunakanminyakessensial dari bunga lavender yangbisa digunakan
untuk kesehatan, mampu mengatasi nyeri dan membuat yang menggunakan
nya menjadilebih rileks.


f.Metode pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan menurut Indrawan dan Yaniawati (2016)sebagai
berikut :
1. Observasi
2. Wawancara
3. Metode pengukuran
g. Instrumen Studi Kasus
1. Format pengkajian sesuai kompetensi studikasus, format ini digunakan dalampengambilan
data.
2. ​Peneliti sendiri adalah memfokuskanpada lembar observasi/lembar pasien yang digunakan
dalam studi kasus.
3. SOP (Standar Operasional Prosedur).Instruksi kerja yang digunakan sebagaidasar
pelaksanaan intervensi


h. Metode Analisa Data

Membandingkan antara hasil studi kasusdengan jurnal
penelitian ataupun sumber-sumber lain (jurnal, buku, dll).
Penyajian data dalam bentuk narasi, membandingkanhasil
sebelum dan sesudah diberikanaromaterapi lavender pada ibu
postpartum, dilakukan pada menit ke- 10,30 dan 60 setelah
2 jam dilakukan penjahitan perineum.


i. Etika Studi Kasus

Menurut Afiyanti dan Rachmawati (2014), etika
yang mendasari penyusunan studikasus, sebagai
berikut :
1. Menghargai harkat dan martabat partisipan
2. Keadilan
3. Bentuk persetujuan (inform consent)
SEKIAN DAN TERIMA KASIH😊