Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

ASUHAN PERTOLONGAN PERSALINAN


UPTD PUSKESMAS KATOBENGKE

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KOTA BAUBAU

TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
ASUHAN PERTOLONGAN PERSALINAN
UPTD PUSKESMAS KATOBENGKE
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Pelayanan Kesehatan Persalinan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan yang ditujukan pada ibu sejak dimulainya persalinan hingga 6 (enam) jam
sesudah melahirkan. Persalinan adalah sebuah proses melahirkan bayi oleh
seorang ibu yang sangat dinamis. Meskipun 85% persalinan akan berjalan tanpa
penyulit namun komplikasi dapat terjadi selama proses persalinan. Oleh karena itu,
pendekatan yang dilakukan adalah setiap tempat penyelenggara pelayanan
persalinan harus memiliki sumber daya dan kemampuan untuk mengenali sedini
mungkin dan memberikan penanganan awal bagi penyulit yang timbul.
Persalinan dilakukan sesuai dengan standar persalinan normal atau standar
persalinan komplikasi. Standar persalinan normal adalah Asuhan Persalinan
Normal (APN) sesuai standard dan memenuhi persyaratan, meliputi:
1. Dilakukan di fasilitas pelayanan Kesehatan
2. Tenaga adalah tim penolong persalinan, terdiri dari dokter, bidan dan perawat,
apabila ada keterbatasan akses dan tenaga medis, persalinan dilakukan oleh
tim minimal 2 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari bidan-bidan, atau bidan-
perawat.
3. Tim penolong mampu melakukan tata laksana awal penanganan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal.

UPTD Puskesmas Katobengke sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan di


Kota Baubau yang menjadi pelayanan kesehatan tingkat pertama. UPTD
puskesmas katobengke berperan menjadi Puskesmas yang memberikan pelayanan
kesehatan bermutu dan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi masyarakat di wilayah kerjanya.
Pelaksanaan kegiatan Pertolongan Persalinan dilaksanakan sesuai visi UPTD
puskesmas katobengke yaitu Terwujudnya masyarakat sehat dan mandiri , dengan
misi Meningkatkan profesionalisme SDM Puskesmas, Memberikan pelayanan
kesehatan prima dan merata, menggerakkan masyarakat untuk ikut serta dalam
pembangunan kesehatan dan menggalang kemitraan dengan sector terkait dan
dengan tata nilai UPTD Puskesmas Katobengke yang telah ditetapkan yaitu
CANTIK (Cepat, Amanah, Nyaman, Tanggung Jawab,Integritas, Kerjasama). Motto
UPTD Puskesmas Katobengke adalah CETAR (Cepat, Tanggap dan Ramah).
B. LATAR BELAKANG
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan masih tingginya
Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup - 29 - dan
berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 Angka
Kematian Bayi (AKB) 24 per 1.000 kelahiran hidup. Sementara itu, data SDKI 2017
menunjukkan angka kelahiran pada perempuan usia 15-19 tahun (Age Specific
Fertility Rate/ASFR) sebesar 36 per 1000. Hasil kajian lanjut Sensus Penduduk
2010 menunjukkan bahwa 6,9% kematian ibu terjadi pada perempuan usia kurang
dari 20 tahun dan 92% meninggal saat hamil atau melahirkan anak pertama.

Penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi dalam kehamilan dan perdarahan
pasca persalinan (post partum). Sedangkan, penyebab kematian pada kelompok
perinatal disebabkan oleh komplikasi intrapartum sebanyak 28,3% dan bayi Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 19% (SRS, 2016). Ini
menggambarkan bahwa kondisi ibu sebelum dan selama kehamilan sangat
menentukan persalinan dengan kondisi bayi yang dilahirkan. Perdarahan pasca
persalinan berkaitan dengan anemia saat remaja dan saat hamil. Berdasarkan
Riskedas, terdapat peningkatan kasus yang cukup signifikan terkait anemia pada
ibu hamil dari 37,1% pada tahun 2013 menjadi 48,9% pada tahun 2018. Ibu hamil
dengan anemia berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Bila BBLR tidak
ditangani dengan baik memiliki risiko kematian dan stunting.

Puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk


jenjang tingkat pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan (private goods)
dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods). Peran pusat kesehatan
masyarakat bukan saja penanganan persalinan normal saja tetapi juga diupaya
pemberdayaan pelayanan gawat darurat tingkat pertama dan sebagai pusat rujukan
primer yaitu penyediaan Puskesmas Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi
Dasar (PONED)

Salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan AKB adalah dengan
menyelenggarakan Asuhan Persalinan Normal yang berkualitas di UPTD
puskesmas katobengke

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Tujuannya adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan
derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir.
b. Memberikan asuhan sayang ibu dan bayi.
c. Mengurangi intervensi pada ibu bersalin
d. Memantau kemajuan persalinan.
e. Mendeteksi secara dini kemungkinan penyulit dalam persalinan.
f. Memberikan penanganan yang cepat dan tepat jika terjadi komplikasi.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok
1. Membuat keputusan klinik;
2. Asuhan sayang ibu dan sayang bayi, termasuk Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan
resusitasi bayi baru lahir;
3. Pencegahan infeksi;
4. Pencegahan penularan penyakit dari ibu ke anak;
5. Persalinan bersih dan aman;
6. Pencatatan atau rekam medis asuhan persalinan; dan
7. Rujukan pada kasus komplikasi ibu dan bayi baru lahir.

Rincian Kegiatan
Pelayanan di lakukan di ruangan PONED Puskesmas, dengan waktu pelayanan 24
jam meliputi

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pemantauan kala 1
1) Beri dukungan dan dengarkan keluhan ibu.
2) Jika ibu tampak gelisah / kesakitan
a. biarkan ibu ganti posisi.dan miring kekiri
b. biarkan ibu beraktifitas ringan sesuai keinginannya.
c. Anjurkan suami keluarga untuk memijat punggung.
3) Jaga Privasi ibu
4) Izinkan ibu untuk mandi ataupun bab.
5) Jaga ruangan sejuk
6) Berimakan minum untuk mencegah dehidrasi
7) Sarankan ibu sesering mungkin kencing.
2. Pemantauan kala 2,3,dan 4.
Kala 2,3,4 sesuai 60 Langkah APN.

F. SASARAN
Semua Ibu bersalin yang datang ke UPTD Puskesmas Katobengke.
G. JADWAL KEGIATAN

Bulan
No KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des

1 Pertolongan Persalinan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Pelaporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

H. PERAN TERKAIT

No Lintas Sektor Peran Terkait


I. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
1 Dokter Penanggung Jawab Ruang Bersalin.

2 Pengelola chold chain pelaporan


vaksin
3 Laboratorium pelaksanaan pemeriksaan laboratorium
ibu
4 Apotik Penyediaan Obat

5 Ambulance Transportasi dalam Rujukan

6 Administrasi pelaporan
Pesalinan peserta BPJS

1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, sasaran terlayani


dengan baik, persalinan berlangsung aman dan tanpa terjadi komplikasi, ibu
dan bayi dalam keadaan sehat, cakupan target ibu bersalin terpenuhi
2. Kegiatan dilaporkan dalam Laporan Bulanan dan laporan Tahunan, sehingga
pencapaian SPM dalam 1 tahun dapat tercapai.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Partograf
2. Buku Register Persalinan
3. Buku KIA
4. Evaluasi Kegiatan dilaukan pertemuan rutin bulanan di ruang KIA.

Mengetahui Baubau,
Kepala UPTD Puskesmas Katobengke Bidan Koordinator
Budi Utama, SKM., M.K.M Sarina, AM.Keb
NIP. 19751230 200604 1 010 NIP. 19840701 201001 2 032

Anda mungkin juga menyukai