0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan sumber informasi dengan pengetahuan ibu tentang teknik hipnobirthing di RS Bhayangkara Surabaya. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa hipnobirthing merupakan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa takut dan sakit selama proses persalinan, dan pengetahuan ibu tentang teknik ini dipengaruhi oleh sumber informasi seperti pendidikan, media, lingkungan sosial, dan pengalaman. Dokumen jug
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan sumber informasi dengan pengetahuan ibu tentang teknik hipnobirthing di RS Bhayangkara Surabaya. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa hipnobirthing merupakan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa takut dan sakit selama proses persalinan, dan pengetahuan ibu tentang teknik ini dipengaruhi oleh sumber informasi seperti pendidikan, media, lingkungan sosial, dan pengalaman. Dokumen jug
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan sumber informasi dengan pengetahuan ibu tentang teknik hipnobirthing di RS Bhayangkara Surabaya. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa hipnobirthing merupakan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa takut dan sakit selama proses persalinan, dan pengetahuan ibu tentang teknik ini dipengaruhi oleh sumber informasi seperti pendidikan, media, lingkungan sosial, dan pengalaman. Dokumen jug
Judul : Hubungan sumber informasi dengan pengetahuan ibu tentang tehnik
hipnobrithing RS Bhayangkara Surabaya.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kehamilan normal pada umumnya berlangsung selama 9 bulan atau lebih. Bagi seorang ibu yang sedang hamil atau mengandung sudah tentu akan mengalami perubahan didalam badannya. Kebanyakan wanita yang sudah siap hamil tidak menjadi masalah terhadap perubahan yang akan dialaminya, akan tetapi bagi wanita yang belum siap untuk hamil kemudian tiba-tiba menjadi hamil maka sering menimbulkan perasaan-perasaan yang menekan jiwanya terutama karena perubahan badan atau fisiknya (Syaras dkk, 2019). Permasalahan yang sering terjadi pada ibu hamil yang akan menghadapi proses persalinan yang disebabkan oleh faktor pikiran seperti menganggap bahwa melahirkan hal menyakitkan sehingga muncul perasaan takut, cemas, sakit, trauma bahkan bisa mengalami stress. Cerita-cerita dari obrolan dengan teman, sinetron atau film yang menyebutkan bahwa melahirkan itu sakit dapat mempengaruhi wanita hamil seolah melahirkan itu rasa sakitnya begitu dahsyat. Sugesti seperti ini diyakini juga bisa menimbulkan rasa sakit. Ketika rasa takut cemas dan sakit tubuh secara otomatis akan mengeluarkan hormon stress yaitu katekolamin dan adrenalin sehingga akibatnya secara fisiologis dapat menyebabkan kontraksi rahim terasa semakin nyeri dan sakit. Rasa nyeri persalinan membuat ibu hamil memiliki sugesti negatif yang mempengaruhi alam bawah sadar. Sebaiknya ibu hamil menghadapi persalinan dengan tenang, ikhlas, dan pasrah. (Syaras dkk, 2019). Menurut WHO (2019) Angka Kematian Ibu (AKI) didunia yaitu sebanyak 303.000 jiwa. Menurut profil kesehatan Indonesia tahun 2021 bahwa keberhasilan program kesehatan ibu dapat dinilai melalui indikator utama Angka Kematian Ibu (AKI). Kematian ibu dalam indikator ini didefinisikan sebagai semua kematian selama periode kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan oleh pengelolaannya tetapi bukan karena sebab lain seperti kecelakaan atau insidental. AKI adalah semua kematian dalam ruang lingkup tersebut di setiap 100.000 kelahiran hidup. Selain untuk menilai program kesehatan ibu, indikator ini juga mampu menilai derajat kesehatan masyarakat, karena sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. Secara umum terjadi penurunan kematian ibu selama periode 1991- 2015 dari 390 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. Walaupun terjadi kecenderungan penurunan angka kematian ibu, angka ini tidak berhasil mencapai target MDGs yang harus dicapai yaitu sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Hasil Survei Penduduk Antar Sensus(SUPAS) tahun 2015 memperlihatkan angka kematian ibu tiga kali lipat dibandingkan target MDGs. Gambaran AKI di Indonesia dari tahun 1991 hingga tahun 2015. Penyebab terbanyak kematian ibu di Indonesia pada tahun 2019 adalah perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, infeksi, gangguan metabolik, dan lain lain (Kemenkes RI, 2019). Menurut Dinas kesehatan kota Surabaya Tahun 2019 Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indicator untuk melihat upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas, atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup. Selain untuk menilai program kesehatan ibu, indikator ini juga mampu menilai derajat kesehatan masyarakat, karena sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. Secara umum terjadi penurunan kematian ibu selama periode 2015-2019 dari 87 menjadi 59 per 100.000 kelahiran hidup. Masalah yang lazim timbul pada wanita yang akan melahirkan adalah perasaan takut terhadap rasa nyeri atau sakit pada saat proses persalinan. Pada kebanyakan wanita yang akan menghadapi persalinan merasakan takut dan cemas. Perasaan takut dan cemas menghadapi persalinan tidak saja pada wanita yang baru saja hamil, tetapi pada wanita yang pernah melahirkanpun mengalami kedua perasaan tersebut. Disinilah metode relaksasi hypnobirthing berperan besar, membantu mempersiapkan mental dan keyakinan untuk dapat melahirkan secara alami dengan rasa sakit yang minimal (Abidin, 2019 dalam Maulida dan Wahyuni, 2020). Pada masa kehamilan, biasanya ibu hamil banyak mengalami gangguan seperti gangguan emosi, yaitu berupa kecemasan. Kecemasan diartikan perasaan meliputi pikiran-pikiran yang menakutkan maupun kesulitan terhadap situasi mengancam yang belum pasti, yang dicirikan hiperaktivitas motorik seperti gemetar, cepat lelah, serta merasakan hiperaktivitas otonom seperti nafas pendek, palpitasi, kaki dan tangan dingin, pusing, mual, dan insomnia. Rasa panik, takut yang berlebihan, atau stres semakin menguat, akan menyebabkan otak mengalirkan zat yang menutup pengeluaran endorfin. Jadi, tidaklah mengherankan jika semakin takut seseorang saat melahirkan maka semakin luar biasa pula sakit yang akan dirasakan (Zatika, 2018 dalam Maulida dan Wahyuni, 2020) Kontraksi uterus merupakan mekanisme utama untuk mengontrol perdarahan setelah melahirkan. atonia uteri terjadi karena kegagalan mekanisme, salah satu penyebab tidak adanya kontraksi karena faktor psikis, dimana ibu bersalin merasakan kecemasan yang berlebih. Untuk mencegah komplikasi persalinan, maka dapat dicegah dengan teknik relaksasi yang dikenal dengan istilah hypno-birthing, yang salah satunya yaitu teknik pijat sentuhan ringan “endorphin massage”. Hormone endorphin berfungsi untuk menimbulkan sensasi relaks dan menyenangkan, dari hasil penelitian hormone endorphin mempunyai efek 200 kali lebih kuat dari morfin. Dengan metode relaksasi ini ibu akan relaks, mendapat ketenangan jiwa dan mempunyai sugesti positif tentang persalinan sehingga proses persalinan berjalan mudah dan tanpa komplikasi (Yuliani dan Apriliani, 2022). Persalinan dengan metode hypnosis dalam kehamilan dan persalinan disebut hypnobirthing. Hypnobirthing merupakan kombinasi antara proses kelahiran alami dengan hipnosis untuk membangun persepsi positif dan rasa percaya diri serta menurunkan ketakutan, kecemasan, ketegangan dan kepanikan sebelum, selama dan setelah persalinan (Astuti, 2019). Hypnobirthing adalah kombinasi pernapasan, relaksasi yang mendalam dan teknik visualisasi yang digunakan bersama pemikiran dan bahasa yang positif (Zatika, 2018 dalam Maulida dan Wahyuni, 2020). Pendapat lain menyebutkan hypnobirthing merupakan upaya untuk meningkatkan ketenangan dan kedamaian selama hamil, proses melahirkan, masa nifas, masa menyusui dan saat mendidik anak dan balita (Aprillia, 2019 DALAM Maulida dan Wahyuni, 2020). Hypnobirthing merupakan praktik hypnosis terhadap diri sendiri (self-hypnosis) yang bertujuan membantu calon ibu melalui masa kehamilan dan persalinannya dengan cara alami, aman dan nyaman, mengatasi rasa takut dan sakit (Aprilia, 2019 dalam Maulida dan Wahyuni, 2020). Proses hypnobirthing didasarkan pada kekuatan sugesti dari ibu. Wanita yang berpikiran positif, akan diberikan saran, dan penggambaran untuk merilekskan tubuhnya, secara otomatis dia akan membimbing pikirannya, dan mengendalikan napasnya. Seorang ibu juga bisa mendapatkan penggambaran supaya rileks dengan menggunakan teknik rekaman afirmasi verbal yang membantu mereka memasuki keadaan tenang self-hypnosis (Setiyawati, 2019 dalam Maulida dan Wahyuni, 2020). Penerapan hypnobirthing dengan teknik relaksasi hypno-birthting semakin penting pada saat ini karena banyak ibu yang takut terhadap proses kehamilan maupun takut untuk melahirkan secara normal. Rasa takut ini dipicu oleh beberapa persoalan seperti cerita – cerita tentang sulitnya bersalin, rasa nyeri yang hebat, atau adanya faktor penyulit atau komplikasi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu pendidikan, media massa/sumber informasi, social budaya, lingkungan, dan pengalaman. Pengetahuan adalah salah satu faktor penting bagi terbentuknya prilaku seseorang. Pengetahuan dijadikan variabel karena pada penelitian ini kurangnya seorang bidan mengenai keterampilan dalam teknik hypnobirthing pada saat akan menjelang persalinan, oleh karena itu terdapat kasus mengenai lama nya persalinan kala I dan kala II yang lama. Maka dari itu penting nya pengetahuan bidan tentang keterampilan Hypnobirthing untuk mencegah terjadinya komplikasi (Yuliani dan Apriliani, 2022). Keuntungan dalam mengikuti relaksasi hypnobirthing pada ibu hamil adalah mengurangi kemungkinan adanya komplikasi kehamilan yang di pengaruhi faktor stres dan depresi proses persalinan berjalan nyaman lancar dan relatif lebih cepat ibu akan merasakan ikatan batin dan emosi terhadap janin ibu akan lebih dapat mengontrol emosi dan perasaan nya. Menurut American Pregency Association teknik relaksasi hypnobirthing ini dapat digunakan selama kehamilan untuk mempersiapkan seorang ibu melahirkan dan untuk mencoba mengatasi sejumlah isu mulai dari ketakutan dan kondisi kesehatan yang berhubungan dengan kehamilan serta untuk mengurangi rasa kecemasan selama kehamilan (Anggraeni dan Maisaroh, 2021). Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Yuliani dan Apriliani, 2022) Di Puskesmas Kabupaten Bandung menyatakan bahwa ada hubungan antara sumber informasi terhadap pengetahuan bidan tentang teknik hypnobirthing Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan sumber informasi dengan (P value= 0,04) dengan pengetahuan bidan tentang teknik Hypnobirthing. Selain itu penelitian terkait yang dilakukan oleh (Syaras dkk, 2019), Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi intrapersonal pasien hypnobirthing selama kehamilan dimulai dari persepsi terhadap hypnobirthing. Hypnobirthing disimpan dalam ingatan dan ditelaah dalam proses berpikir dikontrol oleh interaksi antar organ tubuh, maka terjadi biologi komunikasi menghasilkan perubahan selama kehamilan dan persalinan. Untuk itu dalam penelitian ini ingin mengetahui seberapa besarkah “Hubungan sumber informasi dengan pengetahuan ibu tentang tehnik hipnobrithing RS Bhayangkara Surabaya” 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana hubungan sumber informasi dengan pengetahuan ibu tentang tehnik hipnobrithing RS Bhayangkara Surabaya?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan sumber informasi dengan pengetahuan ibu tentang tehnik hipnobrithing RS Bhayangkara Surabaya. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Mengindentifikasi sumber informasi RS Bhayangkara Surabaya. 2. Mengindentifikasi pengetahuan ibu tentang tehnik hipnobrithing RS Bhayangkara Surabaya. 3. Menganalisis sumber informasi dengan pengetahuan ibu tentang tehnik hipnobrithing RS Bhayangkara Surabaya.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Teoritis Menambah wawasan mengenai sumber informasi dengan pengetahuan ibu tentang tehnik hipnobrithing RS Bhayangkara Surabaya. 1.4.2 Praktis 1. Bagi Peneliti a. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 Kebidanan Profesi. b. Menambah pengalaman dan wawasan serta memperluas pengetahuan mengenai hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan ibu tentang tehnik hipnobrithing RS Bhayangkara Surabaya. 2. Bagi Rumah Sakit Hasil Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan refrensi bagi Rumah Sakit. 3. Bagi Peneliti Lain Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refrensi, acuan serta masukan untuk penelitian sebelumnya.