Anda di halaman 1dari 13

PERBEDAAN PENGARUH TERAPI RELAKSASI DZIKIR DAN

HIPNOSIS LIMA JARAI TERHADAP KECEMASAN IBU HAMIL

Zusinta Asri Dasri¹, Melania Wahyuningsih², Eko Mindarsih³


¹ Mahasiswa Prodi Keperawatan Program Sarjana Universitas Respati Yogyakarta
² Dosen Prodi Keperawatan Program Sarjana Universitas Respati Yogyakarta
³ Dosen Prodi DIII Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta
Email: melania@respati.ac.id

Diterima: Februari 2021, Diterbitkan: Juni 2021

ABSTRACT
Kehamilan merupakan suatu masa yang dapat menimbulkan stres atau kecemasan yang bisa memicu
terjadinya gangguan jiwa. Kecemasan berlebihan yang dirasakan ibu hamil dapat menimbulkan dampak
buruk bagi janin dan dirinya. Penelitian ini ingin mengetahui perbedaan pengaruh terapi relaksasi dzikir dan
hipnosis lima jari terhadap kecemasan ibu hamil primigravida. Penelitian quasi eksperimen dengan Pre and
post test without control group. Intervensi yang dilakukan relaksasi dzikir dan hipnosis lima jari. Teknik
sampel menggunakan consecutive sampling pada 40 orang ibu hamil. Analisis data Uji Wilcoxon dan Uji
Mann Withney. Analisis uji bivariat nilai pre test dan post test kelompok dzikir dan hipnotis lima jari p
value= 0.000 (p<0,05). Hasil analisis bivariat nilai post test pada kelompok dzikir dan hipnotis lima jari p
value= 0,246 (p>0,05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara kedua kelompok intervensi.

Kata Kunci: Kecemasan, Relaksasi Dzikir, Hipnosis Lima Jari

ABSTRACT
Pregnancy is a time that can cause stress or anxiety that can lead to mental disorders. Excessive anxiety
that is felt in pregnant women can have a negative impact on the fetus and himself. This study aims to
determine the difference in the effect of dzikir relaxation therapy and five finger hypnosis to reduce anxiety
in primigravida pregnant women.The research method used was pre and post test without control group by
giving therapy of dzikir relaxation and five-finger hypnosis. The sample technique used consecutive of 40
primigravida pregnant women as the subject. The analysis used the Wilcoxon test. And Mann Withney T-
Test. The bivariate analysis of the pre test and post test values in Dzikir and Five Finger Hypnosis showed
p value = 0.000 (p <0.05). Meanwhile, the results of the bivariate analysis of the post test scores in Dzikir
and Five Finger Hypnosis showed p value = 0.246 (p> 0.05). There is no significant difference between
the two treatment groups.

Keywords: Anxiety, Dzikir Relaxation, Five Finger Hypnosis.

PENDAHULUAN setelah memiliki anak. Kehamilan bagi


seorang wanita merupakan suatu masa yang
Kehamilan adalah masa dimulainya
dapat menimbulkan stres atau kecemasan
konsepsi sampai lahirnya janin, lama hamil
yang bisa memicu terjadinya gangguan jiwa
normal adalah 280 hari yaitu 9 bulan 7 hari
(Fadlun & Feryanto, 2013). Organisasi
atau dalam hitungan minggu adalah 40
Kesehatan Dunia atau World Health
minggu (Pudiastuti, 2012). Masa kehamilan
Organization (WHO) mencatat sekitar 830
adalah masa kehidupan yang dialami oleh
wanita diseluruh dunia meninggal
seorang wanita sebelum memiliki anak dan

125
Health Care : Jurnal Kesehatan 10 (1) Juni 2021 (125-137)

setiap harinya akibat komplikasi yang terkait Selama periode kehamilan sebagian ibu
dengan kehamilan maupun persalinan dan hamil akan merasakan kecemasan. Tetapi
sebanyak 99% diantaranya terdapat di negara tingkat kecemasan yang dirasakan ibu hamil
berkembang. Di negara berkembang pada berbeda-beda dan tergantung sejauh mana ibu
tahun 2015 Angka Kematian Ibu mencapai hamil itu mempersepsikan kehamilannya.
239 per 100.000 kelahiran hidup, Banyak faktor penyebab timbulnya perasaan
dibandingkan dengan negara maju yang cemas pada ibu hamil secara umum perasaan
hanya mencapai 12 per 100.000 kelahiran tersebut berhubungan dengan kondisi seperti
hidup (WHO, 2018). Angka Kematian Ibu kesejahteraan diri dan bayinya yang akan
(AKI) di Indonesia berada pada angka dilahirkan, pengalaman keguguran kembali,
305/100.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, rasa aman dan nyaman selama kehamilan,
2017). Salah satu komplikasi kehamilan yang penemuan jati dirinya dan persiapan menjadi
terjadi pada ibu hamil hingga menyebabkan orang tua, sikap memberi dan menerima
AKI adalah gangguan emosional yang kehamilan, keuangan keluarga, support
dirasakan ibu hamil pada masa kehamilan. tenaga medis dan keluarga (Pieter & Lubis,
Negara berkembang di dunia yang beresiko 2010).
tinggi mengalami gangguan psikologis pada
Kecemasan yang dirasakan pada ibu
ibu hamil yaitu 15,6% diantaranya adalah
hamil dapat menimbulkan dampak buruk
Ethiophia, Nigeria, Afrika Selatan, Uganda,
bagi janin dan dirinya. Salah satunya adalah
Zimbabwe (World Health Organization,
terjadi rangsangan kontraksi rahim. Akibat
2013). Di Indonesia prevalensi risiko
dari kondisi tersebut dapat meningkatkan
kejadian depresi atau kecemasan dalam
tekanan darah pada ibu hamil sehingga dapat
menghadapi persalinan pervaginam sebesar
memicu terjadinya preeklamsi dan keguguran
10-25% yang banyak terjadi pada wanita
(Maharani, dalam Hasim, 2018). Kelahiran
umur 20-44 tahun. Kejadian depresi atau
bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
kecemasan mempersulit proses persalinan
(BBLR) dan bayi lahir prematur juga
sekitar 10-15%, sedangkan kecemasan yang
merupakan dampak negatif dari kecemasan
terjadi pada pasien operasi seksio sesarea
pada ibu hamil (Spitz, dalam Hasim, 2018).
sekitar 15-25% (Ahmad, 2014 dalam Hasim,
2018). Penelitian yang dilakukan pada ibu Terapi untuk menurunkan kecemasan
hamil primigravida di Magelang sebanyak adalah terapi farmakologis dan non
85% mengalami cemas ringan, 14% farmakologis. Terdapat berbagai terapi non
mengalami cemas sedang dan 1.4% farmakologis yang dapat digunakan untuk
mengalami cemas berat (Hasim, 2018). menurunkan kecemasan, salah satunya
adalah terapi spiritual dzikir dan terapi
Kecemasan berkaitan dengan rasa takut
hipnotis lima jari. Dzikir adalah salah satu
akan sesuatu yang tidak jelas dan tidak
cara yang digunakan oleh seorang hamba
didukung oleh situasi. Kecemasan berbeda
untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya.
dengan rasa takut. Kecemasan adalah respon
Dzikir dapat membantu individu membentuk
emosional yang dirasakan individu terhadap
persepsi keyakinan bahwa setiap stresor atau
sesuatu yang dirasa berbahaya dan belum
perasaan cemas akan sesuatu hal yang
diketahui penyebabnya. Sedangkan rasa takut
memiliki penyebab yang jelas dn dapat
dipahami (Riyadi & Purwanto, 2013).
126
Perbedaan Pengaruh Terapi Relaksasi …

dialami dapat dihadapi dengan baik atas lima jari dilakukan selama 10 menit (Keliat,
bantuan Allah SWT (Sarqawi, 2013). Saat 2013 dalam (Syukri, 2017).
seorang muslim mengingat Allah dan
METODE PENELITIAN
berserah diri kepadaNya dengan berdzikir
maka susunan saraf pusat dan kelenjar Penelitian ini merupakan jenis
hormon endokrin akan bekerja dan penelitian quasi eksperiment dengan desain
berproduksi dengan seimbang. pre and post test without control group.
Keseimbangan dari mekanisme hormon ini Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2020
akan mendatangkan perilaku yang baik, di Puskesmas Tempel II. Populasi dalam
terarah, dan terkendali. Umat Islam percaya penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
bahwa dengan berdzikir menyebut nama primigravida di Wilayah Kerja
Allah dapat memberikan ketenangan jiwa dan PuksesmasTempel II. Sampel dalam
menyembuhkan dari berbagai penyakit (Sani, penelitian ini adalah ibu hamil primigravida
2016). Salah satu manfaat dzikir adalah yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas
mendapatkan ketenangan batin, sehingga Tempel II dengan kriteria sampel yaitu Ibu
orang yang melakukan dzikir dapat membuat hamil primigravida yang memeriksakan
hati menjadi tenang (Sarqawi, 2013). kehamilannya di Puskesmas Tempel II, dan
Sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat menjadi responden. Ibu Hamil yang
yang artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beragama non muslim dimasukkan dalam
beriman dan hati mereka menjadi tentram kelompok hypnosis dan ibu hamil yang
dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya moslem dimasukkan dalam kelompok dzikir
dengan mengingat Allah-lah hati (jiwa) atau hypnosis. Jumlah sampel yaitu 40 orang
menjadi tentram.” (Qs. Ar-Ra’d:15). yang terbagi menjadi dua kelompok
perlakuan yaitu kelompok relaksasi dzikir
Hipnosis adalah kondisi dimana fungsi
dan kelompok hipnosis lima jari.
analitis logis fikiran direduksi sehingga
Pengambilan sampel menggunakan teknik
memungkinkan masuk ke alam bawah sadar.
consecutive sampling. Peneliti mendatangi
Individu yang berada dalam kondisi hipnosis
responden secara door to door. Responden
akan lebih terbuka terhadap sugesti atau
diberikan terapi relaksasi dzikir dan hypnosis
afirmasi (sesuatu yang dikatakan dan
lima jari sebanyak 3 kali, yang diberikan
diperintahkan) oleh terapis dan individu
selama 3 hari berturut-turut. Waktu
dalam keadaan hipnosis masih dapat
pemberian terapi ± 10 menit dalam sekali
menyadari apa yang terjadi disekitarnya.
pertemuan. Skala cemas diukur
Hipnosis layak digunakan sebagai salah satu
menggunakan skala cemas Hamilton Rating
terapi relaksasi untuk mengatasi kecemasan
Scale for Anxiety (HRS-A). Skala cemas
(Nurgiwiati, 2015). Penggunaan hipnosis
diukur sebelum dan sesudah terapi. Analisa
lima jari adalah suatu teknik distraksi
data dilakukan menggunakan Wilcoxon Test,
pemikiran diri dengan menghipnosis diri
Mann Withney Test.
sendiri yang mampu digunakan untuk
menurunkan kecemasan seseorang. Hipnosis

127
Health Care : Jurnal Kesehatan 10 (1) Juni 2021 (125-137)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Tingkat Pendidikan, dan
Pekerjaan.

Kel. Relaksasi Dzikir Kel. Hipnosis


(n=20) Lima Jari Total
Karakteristik
(n=20)
n % n % n %
Usia
Usia Beresiko (<20 atau >35) 2 10,0 0 0,0 2 5,0
Usia Tidak Beresiko (20-35) 18 90,0 20 100,0 38 95,0

Total 20 100,0 20 100,0 40 100,0


Tingkat Pendidikan
Pendidikan Menengah 17 85,0 13 65,0 30 75,0
(SMA/SMK)
Pendidikan Tinggi (D3/S1) 3 15,0 7 35,0 10 15,0

Total 20 100,0 20 100,0 40 100,0


Pekerjaan
Bekerja 6 30,0 8 40,0 14 35,0
Tidak Bekerja 14 70,0 12 60,0 26 65,0
Total 20 100,0 20 100,0 40 100,0

Tabel 1 dapat dilihat bahwa dari data pendidikan didominasi oleh responden
penelitian yang diperoleh, distribusi dengan pendidikan menengah SMA/SMK
responden berdasarkan kategori usia dengan total 30 (75%), dan berdasarkan
didominasi oleh responden yang berusia tidak kategori pekerjaan didominasi oleh
beresiko yaitu usia 20-35 tahun dengan total responden yang tidak bekerja dengan total 26
38 (95%), berdasarkan kategori tingkat (65%).

Tabel.2 Analisis Univariat dan Bivariat Skor Cemas pada Pre test dan Post test Kelompok Relaksasi
Dzikir di Puskesmas Tempel II Tahun 2020 (N=20)

No. Skor Mean Median SD Beda P-Value


Cemas Median
1. Pre test 29,60 29,00 3,761
26,00 0,000
2. Post test 2,65 3,00 1,785

Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai tengah tengah skor cemas pada post test kelompok
skor cemas pada pre test kelompok relaksasi relaksasi dzikir sebesar 3,00. Apabila
dzikir yaitu sebesar 29,00, sedangkan nilai dikategorikan sesuai dengan HRSA maka
128
Perbedaan Pengaruh Terapi Relaksasi …

skor cemas pada pre test kelompok relaksasi berdistribusi tidak normal. Dari tabel 2
dzikir berada dalam tingkatan cemas berat tersebut menunjukkan bahwa secara statistik
dan tingkat cemas pada post testnya berada skor cemas pre test dan post test pada
pada tingkat cemas tidak ada kecemasan. kelompok relaksasi dzikir menunjukkan
Pada tabel tersebut juga dapat dilihat hasil uji perbedaan yang bermakna karena nilai p
bivariat skor cemas pada pre test dan post valuenya <0,05 yaitu sebesar 0,000 artinya
testnya. Analisa bivariat untuk pre test dan ada pengaruh relaksasi dzikir terhadap
post tets menggunakan uji Wilcoxon karena penurunan skor kecemasan pada ibu
data pada kelompok relaksasi dzikir primigravida.

Tabel.3 Analisis Univariat dan Bivariat Skor Cemas pada Pre test dan Post test Kelompok
Hipnosis Lima Jari di Puskesmas Tempel II Tahun 2020 (N=20)
No. Skor Cemas Mean Median SD Beda P-
Mean Value
1. Pre test 28,15 28,00 3,066
25,00 0,000
2. Post test 3,35 3,00 1,496

Tabel.4 Analisis Bivariat Perbedaan Median Skor Cemas Sesudah Intervensi pada
Kelompok Relaksasi Dzikir dan Kelompok Hipnosis Lima Jari di Puskesmas Tempel II
Tahun 2020 (N=20)
No. Kelompok Median Beda Mean P Value
1. Relaksasi Dzikir 3,00

0,00 0,246
2. Hipnosis Lima Jari 3,00

Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai tengah data pada kelompok hipnotis lima jari
skor cemas pada pre test kelompok hipnosis berdistribusi tidak normal. Dari tabel 3
lima jari yaitu sebesar 28,00, sedangkan nilai tersebut menunjukkan bahwa secara statistik
tengah skor cemas pada post test kelompok skor cemas pre test dan post test pada
relaksasi dzikir sebesar 3,00. Apabila kelompok hipnosis lima jari menunjukkan
dikategorikan sesuai dengan HRSA maka perbedaan yang bermakna karena nilai p
skor cemas pada pre test kelompok hipnosis valuenya <0,05 yaitu sebesar 0,000 yang
lima jari berada dalam tingkatan cemas berat berarti ada pengaruh hypnosis lima jari
dan tingkat cemas pada post testnya berada terhadap skor kecemasan ibu primigravida.
pada tingkat cemas tidak ada kecemasan. Tabel 4 menunjukkan hasil uji statisik
Pada tabel tersebut juga dapat dilihat hasil uji menggunakan independen T-Test pada
bivariat skor cemas pada pre test dan post skor cemas post test pada kelompok relaksasi
testnya. Analisa bivariat untuk pre test dan dzikir dan kelompok hipnosis lima jari
post test menggunakan uji T Wilcoxon karena diperoleh p value > 0,05 yaitu sebesar 0,246.

129
Health Care : Jurnal Kesehatan 10 (1) Juni 2021 (125-137)

Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada cenderung mengalami tingkat cemas yang
perbedaan yang signifikan rata-rata skor tinggi, dikarenakan ibu hamil primigravida
cemas setelah diberikan intervensi antara belum memiliki pengalaman melahirkan
kelompok relaksasi dzikir dan hipnosis sebelumnya. Usia dapat mempengaruhi
limajari. tingkat cemas seseorang (Handayani, 2015).
Berikut merupakan pembahasan dalam Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya
(Hasim, 2018) yang menyatakan bahwa
penelitian :
kehamilan dengan usia tidak beresiko
1. Skor Cemas Pre test dan Post test mengalami tingkat cemas yang lebih tinggi,
Kelompok Relaksasi Dzikir kondisi ini dapat disebabkan oleh salah satu
Berdasarkan hasil penelitian yang faktor dari paritas kehamilan dimana ibu
dilakukan oleh peneliti didapatkan hasil nilai hamil primigravida mayoritas mengalami
tengah skor cemas pada pre test kelompok cemas berat karena belum memiliki
relaksasi dzikir yaitu sebesar 29,00, yang pengalaman melahirkan sebelumnya.
berarti yang berarti skor cemas pada pre test Cemas juga dipengaruhi oleh tingkat
kelompok relaksasi dzikir berada dalam pendidikan dan pekerjaan. Berdasarkan hasil
tingkat cemas berat. Dari hasil wawancara penelitian kategori tingkat pendidikan
dengan responden didapatkan hasil bahwa responden kelompok relaksasi dzikir
perasaan cemas yang dirasakan responden
didominasi oleh ibu yang berpendidikan
dalam penelitian ini disebabkan oleh menengah sebanyak 17 orang (85,0%). Hal
perasaan khawatir tentang kondisi bayi akan ini disebabkan oleh perekonominan
dilahirkan nanti, takut jika terjadi komplikasi, masyarakat di daerah puskesmas Tempel II
dan belum adanya pengalaman dalam mayoritas adalah kelas menengah kebawah
merawat bayi. Menurut (Dewi & Sunarsih, sehingga hal ini mengurangi minat responden
2011) kehamilan pertama trimester III adalah untuk melanjutkan pendidikan ke jejang
periode menunggu dan waspada menanti
perguruan tinggi, mereka lebih memilih
kelahiran bayinya. Hal ini sering membuat untuk bekerja setelah lulus dari pendidikan
ibu hamil merasa khawatir akan kondisi bayi menengah atas. Rendahnya tingkat
yang dilahirkannya sehat atau tidak. Ibu juga
pendidikan responden memungkinkan
akan merasa waspada dan takut akan rasa
kurangnya wawasan sekaligus pengetahuan
sakit yang dirasakan setelah melahirkan. yang dimiliki responden termasuk informasi
Berdasarkan hasil penelitian tanda gejala tentang melahirkan. Hal ini sejalan dengan
cemas pada pre test kelompok relaksasi
penelitian sebelumnya (Zamriati, Hutagaol,
dzikir ini dapat dilihat dari hasil kuisioner & Wowiling, 2013) mengatakan bahwa
ditemukan bahwa mayoritas ibu hamil pendidikan adalah kebutuhan dasar manusia
trimester III mengalami kecemasan, yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan
gangguan pola tidur, sulit berskonsentrasi, dan peningkatan kematangan intelektual
sering buang air kecil, dan sering terbangun seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan
saat malam hari. seseorang diharapkan semakin baik pula
Berdasarkan hasil penelitian kategori
pengetahuan yang dimiliki serta dapat
usia dapat dilihat responden kelompok memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada,
relaksasi dzikir didominasi oleh usia tidak
sebaliknya semakin rendah tingkat
beresiko yaitu sebanyak 18 orang (90.0%).
pendidikan seseorang semakin kurang baik
Usia yang optimal bagi ibu hamil adalah usia
pengetahuan yang dimiliki maka akan
20-35 tahun karena pada usia tersebut rahim
semakin tinggi cemas yang dialami.
akan matang dan mampu menerima
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
kehamilan. Pada usia tersebut ibu hamil
hasil bahwa kategori pekerjaan respoden
130
Perbedaan Pengaruh Terapi Relaksasi …

dalam penelitian ini didominasi oleh ibu mental seseorang dengan cara mengurangi
rumah tangga atau tidak bekerja sebanyak 14 kecemasan responden. Bedanya penelitian ini
orang (70%). Responden dalam penelitian ini dengan penelitian lainnya adalah responden
memilih untuk bekerja setelah hamil, dalam penelitian ini adalah ibu hamil
dikarenakan ini adalah kehamilan pertama primigravida trimester III.
dan memilih untuk tidak bekerja agar bisa Terapi relaksasi dzikir adalah suatu
fokus menjaga kehamilannya. Hal ini sejalan metode atau prosedur kegiatan spiritual yang
dengan penelitian sebelumnya (Hasim, 2018) dapat membantu seseorang menjadi rileks,
yang mengataakan bahwa bu hamil yang dan menurunkan kecemasan. Dzikir adalah
tidak memiliki aktivitas diluar rumah pujian kepada Allah SWT yang diucapkan
intensitas cemasnya akan lebih tinggi secara berulang-ulang, dengan berdzikir dan
dibandingkan dengan ibu yang memiliki menyerahkan segala permasalahan yang
pekerjaan diluar rumah. Ibu dengan aktivitas dihadapinya kepada Allah SWT maka segala
diluar rumah memungkinkan untuk beban yang membuat pikiran cemas dan stres
mendapatkan pengetahuan lebih tentang akan berkurang, tubuh akan menjadi lebih
kehamilannya, sehingga ibu akan merasa rileks dan pikiran menjadi tenang. Seseorang
lebih tenang dibandingkan dengan ibu yang yang melakukan dzikir secara berulang-ulang
tidak memiliki pengetahuan lebih. dengan sikap khusyu, tawadhu,
Berdasarkan hasil penelitian berkonsentrasi, dan berharap penuh agar doa
menunjukkan nilai tengah skor cemas post tersebut dikabulkan, maka susunan saraf
test kelompok relaksasi dzikir yaitu sebesar pusat dan kelenjar hormon didalam tubuh
3,00 yang berarti termasuk ke dalam tingkat akan bekerja dan berproduksi dengan
cemas normal atau tidak ada kecemasan. seimbang. Keseimbangan dari hormon ini
Dalam penelitian juga dapat dilihat akan mendatangkan perilaku yang terarah
perbedaan selisih skor cemas pada kelompok dan terkendali. Umat Islam percaya bahwa
relaksasi dzikir yaitu sebesar -26,00. Hasil ini dengan berdzikir menyebut nama Allah dan
menunjukkan bahwa pada kelompok berserah diri kepadaNya dapat memberikan
relaksasi dzikir terjadi penurunan skor cemas ketenangan jiwa dan menyembuhkan diri dari
dari pre test ke post test, yang sebelumnya berbagai penyakit seperti cemas, stres,
skor cemas 29,00 menjadi 3,00. Hal tersebut tekanan darah tinggi, stroke, arteriosklerosis,
menunjukkan bahwa pada saat pre test skor dll (Sani, 2016). Mekanisme relaksasi dzikir
cemas kelompok relaksasi dzikir berada mampu memberikan ketenangan dan
dalam tingkat cemas berat, sedangkan pada menurunkan kecemasan juga sejalan dengan
saat post test skor cemasnya berada dalam penelitian sebelumnya (Mardhiyah &
tingkat cemas normal. Hasil penelitian yang Khaerani, 2017) yang menyatakan bahwa
signifikan ini mendukung beberapa penelitian saat seseorang mengalami kecemasan yang
sebelumnya yang mengatakan bahwa bekerja adalah saraf simpatis sedangkan
relaksasi dzikir bebasis keagamaan dapat dalam kondisi rilek yang bekerja adalah
mengatasi kecemasan (Maimunah & sistem parasimpatis. Sistem saraf simpatis
Retnowati, 2011; Mardhiyah & Khaerani, meningkatkan rangsangan atau memacu
2017; Rohayati, 2015). Penelitian ini organ tubuh dan memacu meningkatnya
menunjukkan bahwa relaksasi dzikir secara denyut jantung, pernafasan, penyempitan
signifikan dapat menurunkan kecemasan ibu pembuluh darah. Dzikir merupakan aktifitas
hamil primigravida dalam menghadapi yang memacu pengaktifan saraf parasimpatis
kehamilan trimester III. Penelitian ini yang menstimulasi turunnya semua fungsi
menunjukkan bahwa terapi relaksasi dzikir yang dinaikkan oleh saraf simpatis.
terbukti dapat meningkatkan kesehatan Seseorang yang melakukan dzikir dengan
131
Health Care : Jurnal Kesehatan 10 (1) Juni 2021 (125-137)

penuh konsentrasi dan dilakukan secara dalam tingkat cemas berat. Hasil pre test
berulang-ulang akan menimbulkan kelompok hipnosis lima jari ini tidak jauh
gelombang alpha yaitu gelombang yang berbeda dengan hasil pre test kelompok
muncul saat kondisi rilek. Dzikir mampu relaksasi dzikir, karena ibu hamil
mengurangi kecemasan dengan cara primigravida dengan usia kehamilan
membantu individu membentuk persepsi trimester III cenderung mengalami cemas
yang lain selain kecemasan yaitu keyakinan berat yang dipengaruhi oleh usia kehamilan
bahwa setiap stresor apapun akan dapat yang semakin membesar (Dewi & Sunarsih,
dihadapi dengan bantuan Allah SWT. 2011). Dimana kehamilan pertama trimester
Mendengarkan dzikir secara berulang juga III adalah periode menunggu dan waspada
akan meningkatkan thalamus, dopamin, dan menanti kelahiran bayinya. Hal ini sering
menurunkan aktifitas dilobus parietal. Dzikir membuat ibu hamil merasa khawatir akan
akan memacu keluarnya zat penenang kondisi bayi yang dilahirkannya sehat atau
alamiah didalam otak yang disebut sebagai tidak. Ibu juga akan merasa waspada dan
endogenous morphin atau endorphins (M takut akan rasa sakit yang dirasakan setelah
Rochdiat, Hestu, & Lestiawati, 2019). melahirkan (Dewi & Sunarsih, 2011).
Pada penelitian ini, setelah responden Faktor yang mempengaruhi responden
diberikan terapi relaksasi dzikir, responden memiliki cemas berat pada pre test kelompok
merasa lebih tenang, optimis dan berpikir hipnosis lima jari kurang lebih sama dengan
positif dalam menghadapi kehamilan dan temuan pada kelompok relaksasi dzikir
persalinannya, menumbuhkan sikap karena pengambilan data pre test kelompok
kepasrahan dan berserah diri kepada Allah relaksasi dzikir dan kelompok hipnosis lima
yang mengatur semua proses kehamilan jari memiliki karakteristik responden yang
hingga persalinan nanti dengan meyakini sama yaitu ibu hamil primigravida trimester
bahwa Allah pasti memberikan kekuatan III, seperti yang dijelaskan pada pembahasan
hingga proses persalinan nanti. Maka dari itu sebelumnya, kehamilan pertama trimester III
kegiatan mendengarkan dzikir harus adalah periode menunggu dan waspada
dilakukan secara teratur, buktinya dapat menanti kelahiran bayinya. Hal ini sering
dilihat dari responden pada kelompok membuat ibu hamil merasa khawatir akan
relaksasi dzikir yang rajin melaksanakan kondisi bayi yang dilahirkannya sehat atau
dzikir setiap hari mengalami penurunan skor tidak. Ibu juga akan merasa waspada dan
cemas yang signifikan hal ini dapat dilihat takut akan rasa sakit yang dirasakan setelah
dari hasil kuisioner bahwa ibu mengatakan melahirkan (Dewi & Sunarsih, 2011).
kecemasan sudah berkurang dan sudah bisa Kemungkinan lainnya dapat dipengaruhi oleh
tidur nyenyak. Bukti lainnya adalah usia ibu hamil. Berdasarkan hasil penelitian
penurunan skor cemas pada kelompok terapi kategori usia dapat dilihat bahwa responden
relaksasi dzikir dapat dilihat dari perubahan pada kelompok hipnosis lima jari mayoritas
proporsi skor cemas pre test dan post test. berusia tidak beresiko yaitu sekitar usia 20
sampai dengan usia 35 tahun. Pada usia
tersebut ibu hamil juga cenderung mengalami
2. Skor Cemas Pre test dan Post test
tingkat cemas yang tinggi, dikarenakan ibu
Kelompok Hipnosis Lima Jari
hamil primigravida belum memiliki
Berdasarkan hasil penelitian
pengalaman melahirkan sebelumnya.
menunjukkan nilai tengah skor cemas pada
Beradasarkan hasil penelitian dapat
pre test kelompok hipnosis lima jari yaitu
dilihat bahwa responden pada kelompok
sebesar 28,00, yang berarti skor cemas pada
hipnosis lima jari juga didominasi oleh
pre test kelompok hipnosis lima jari berada
responden yang berpendidikan menengah
132
Perbedaan Pengaruh Terapi Relaksasi …

sebanyak 13 orang (65,0%), dan mayoritas meningkatkan tekanan darah sehingga dapat
responden yang tidak bekerja sebanyak 12 memicu terjadinya preeklamsia dan
orang (60,0%). Telah dijelaskan pada keguguran. (Maharani dan Spitz, dalam
pambahasan sebelumnya bahwa tingkat Hasim, 2018). Dari hasil tersebut maka pihak
pendidikan dan pekerjaan dapat berpengaruh puskesmas sebaiknya mengantisipasi kondisi
pada kecemasan seseorang. Seseorang yang cemas yang terjadi pada ibu hamil. hal ini
memiliki tingkat pendidikan rendah maka dapat dilakukan dengan mengoptimalkan
akan semakin kurang baik pengetahuan yang peran Bidan, serta meningkatkan peran
dimiliki maka akan semakin tinggi cemas Psikolog untuk mencegah ibu hamil
yang dialami dan ibu hamil yang tidak mengalami cemas yang berat hingga
memiliki aktivitas diluar rumah intensitas menimbulkan dampak negatif bagi ibu dan
cemasnya akan lebih tinggi dibandingkan janin yang dikandungnya.
dengan ibu yang memiliki pekerjaan diluar Berdasarkan hasil penelitian
rumah. Ibu dengan aktivitas diluar rumah menunjukkan nilai tengah skor cemas post
memungkinkan untuk mendapatkan test pada kelompok hipnosis lima jari yaitu
pengetahuan lebih tentang kehamilannya, sebesar 3,00, yang artinya skor cemas
sehingga ibu akan merasa lebih tenang tersebut berada dalam tingkatan cemas
dibandingkan dengan ibu yang tidak normal. Dalam hasil tersebut juga dapat
memiliki pengetahuan lebih (Hasim, 2018). dilihat perbedaan selisih skor cemas pada
Proporsi skor cemas pada pre test kelompok hipnosis lima jari yaitu sebesar -
kelompok hipnosis lima jari apabila 25,00. Pada kelompok hipnosis lima jari
dikategorikan sesuai dengan tingkatan HRSA terjadi penurunan skor cemas dari pre test ke
yaitu, sedang 55%, berat 45%. Hasil post test, yang dari sebelumnya skor cemas
presentase tersebut menunjukkan bahwa 28,00 menjadi 3,00. Hal tersebut
responden pada kelompok hipnosis lima jari menunjukkan bahwa pada saat pre test
memiliki tingkatan cemas sedang-berat. Hasil kelompok hipnosis lima jari berada pada
yang telah diuraikan tersebut didukung tingkat cemas berat, sedangkan pada saat post
penelitian sebelumnya (Hasim, 2018) yang test skor cemasnya berada dalam tingkat
melakukan penelitian pada ibu hamil normal. Kelompok hipnosis lima jari
primigravida di Magelang sebanyak 85% menurunkan nilai tengah skor cemas sebesar
mengalami cemas ringan, 14% mengalami 25,00. Penelitian ini menunjukkan bahwa
cemas sedang, dan 1,4 % mengalami cemas terapi hipnosis lima jari secara signifikan
berat. Hasil tersebut juga didukung oleh data mampu menurunkan kecemasan pada ibu
prevalensi risiko kejadian depresi atau hamil primigravida dalam menghadapi
kecemasan dalam menghadapi persalinan kehamilan trimester III. Terapi hipnosis lima
pervaginam sebesar 10-25% yang banyak jari bagi responden pada kelompok hipnosis
terjadi pada wanita umur 20-44 tahun. lima jari tersebut menyebabkan penurunan
Kejadian depresi atau kecemasan cemas yang banyak, dan apabila dilakukan
mempersulit persalinan sekitar 10-15% secara teratur otak akan belajar untuk
(Ahmad, 2014). menjadikan terapi hipnosis lima jari tersebut
Cemas yang dirasakan oleh responden sebagai manajemen diri yang baru, kemudian
pada kelompok hipnosis lima jari ini jika akan terbentuk perilaku, sehingga hal tersebut
tidak ditangani dengan segera akan akan menjadi kebiasaan untuk melakukan
menimbulkan dampak negatif bagi responden kompensasi terhadap cemas yang dirasakan
dan janin yang dikandungnya. Salah satunya responden (Padilla, 2013). Hasil penelitian
adalah terjadi rangsangan kontraksi rahim, yang signifikan ini mendukung penelitian
akibat dari kondisi tersebut dapat sebelumnya (Syukri, 2017) tentang
133
Health Care : Jurnal Kesehatan 10 (1) Juni 2021 (23-34)

efektivitas terapi hipnosis lima jari terhadap (Padilla, 2013). Kegiatan melakukan terapi
ansietas klien hipertensi merupakan salah hipnosis lima jari harus dilakukan secara
satu metode yang terbukti dan sangat efektif teratur minimal 10 menit dalam satu hari
untuk mengurangi ansietas. Hipnosis lima jari untuk mendapatkan ketenangan dan
terbukti mampu menurunkan kecemasan mengatasi kecemasan, butktinya responden
pada pasien hipertensi dari tingkat cemas pada kelompok hipnosis lima jari setiap hari
berat menjadi cemas ringan. Hasil ini juga mengalami penuruna skor stres yang
sejalan dengan penelitian sebelumnya signifikan, hal ini dapat dilihat pada
(Noviana, 2019) mengatakan bahwa ada perubahan proporsi skor cemas pada pre test
pengaruh hipnosis lima jari terhadap tingkat dan post test.
kecemasan pada ibu hamil. Teknik lima jari
merupakan salah satu cara dalam membantu 3. Perbedaan Median Skor Cemas
klien mengurangi kecemasan yang dirasakan. Sesudah (Post test) Intervensi pada
Terapi hipnosis lima jari adalah suatu Kelompok Relaksasi Dzikir dan
teknik distraksi pemikiran diri dengan Kelompok Hipnosis Lima Jari
menghipnosis diri sendiri yang mampu Berdasarkan hasil penelitian uji statistik
digunakan untuk mengurangi kecemasan menggunakan Uji Mann Withney pada
seseorang (Keliat, 2013). Terapi hipnosis kelompok relaksasi dzikir dan kelompok
lima jari adalah mekanisme yang mendukung hipnosis lima jari menunjukkan p value >0,05
kerja saraf yang disampaikan oleh otak atau yaitu sebesar 0,246, yang berarti tidak ada
talamus secara tidak sadar tubuh akan perbedaan terapi relaksasi dzikir dan
mengontrol sistem saraf simpatis dan sistem hypnosis lima jari terhadap kecemasana ibu
parasimpatis yang memproduksi asetilkolin, hamil primigravida, kedua intervensi baik
noreephineprin, dopamin, glutamat, gamma terapi relaksasi dzikir dan hypnosis lima jari
aminibutyrid acid (GABA), mengubah berpengaruh untuk menurunkan kecemasan
informasi yang menyebabkan kecemasan pada ibu hamil primigravida.
menjadi informasi yang dapat mengalihkan Dari hasil penelitian pada kelompok
perhatiannya tentang penyakit yang relaksasi dzikir dapat dilihat bahwa skor
dialaminya (Nurgiwiati, 2015). Hal ini cemas pada pre test dan post test pada
sejalan dengan penilitian sebelumnya kelompok relaksasi dzikir yaitu sebesar
(Marbun, Pardede, & Perkasa, 2019) yang terdapat perbedaan yang bermakna dengan p
mengatakan bahwa mekanisme hipnosis lima value <0,05 yaitu 0,000. Dari hasil tersebut
jari terhadap kecemasan merupakan salah dapat disimpulkan bahwa terapi relaksasi
satu self hipnosis yang dapat menimbulkan dzikir efektif dalam menurunkan skor cemas.
efek relaksasi yang tinggi, sehingga akan Hasil penelitian ini juga didukung oleh
mengurangi ketegangan dan stres dari pikiran penelitian sebelumnya (Mardhiyah &
seseorang. Hipnosis lima jari mempengaruhi Khaerani, 2017) yang menyatakan bahwa
system limbic seseorang sehingga terapi spiritual berbasis keagamaan efektif
berpengaruh pada pengeluaran hormon- dalam menurunkan skor cemas. Terapi
hormon yang dapat memacu timbulnya stres, spiritual dalam penelitian ini dilakukan
menurunkan ketegangan otot, membantu dengan mendengarkan dzikir kemudian
memusatkan pikiran. Respon yang diberikan reponden diminta untuk mengikutinya.
pada relaksasi ini akan menghubungkan Dzikir adalah pujian kepada Allah SWT yang
dengan sistem parasimpatik yang mendobrak diucapkan secara berulang-ulang, dengan
masuk dan menghasilkan sensasi ketenangan berdzikir dan menyerahkan segala
dan detak jantung akan menjadi lambat, permasalahan yang dihadapinya kepada
sehingga tubuh dan pikiran menjadi tenang Allah SWT maka segala beban yang
134
Perbedaan Pengaruh Terapi Relaksasi …

membuat pikiran cemas dan stres akan <0,05 yaitu 0,000. Dari hasil tersebut dapat
berkurang, tubuh akan menjadi lebih rileks disimpulkan bahwa terapi hipnosis lima jari
dan pikiran menjadi tenang (Sani, 2016). efektif dalam menurunkan skor cemas. Hasil
Terapi dalam penelitian ini dilakukan penelitian ini juga didukung oleh penelitian
sebanyak tiga kali dengan mendampingi sebelumnya (Evangelista, Widodo, &
responden untuk mendengarkan dzikir. Widiani, 2016; Noviana, 2019) yang
Menurut Sani (2016) seseorang yang menyatakan bahwa terapi hipnosis lima jari
melakukan dzikir secara berulang-ulang efektif dalam menurunkan skor cemas. Terapi
dengan sikap khusyu, tawadhu, hipnosis lima jari dalam penelitian ini
berkonsentrasi, dan berharap penuh agar doa dilakukan dengan memberikan bimbingan
tersebut dikabulkan, maka susunan saraf dan arahan kepada responden untuk
pusat dan kelnjar hormon didalam tubuh akan mengikuti instruksi dari peneliti, proses
bekerja dan berproduksi dengan seimbang. pemberian terapi hipnosis lima jari kepada
Keseimbangan dari hormon ini akan responden ini dengan metode memasuki
mendatangkan perilaku yang terarah dan pikiran bawah sadar responden. Terapi
terkendali. Umat Islam percaya bahwa hipnosis lima jari adalah suatu teknik
dengan berdzikir menyebut nama Allah dan distraksi pemikiran diri dengan menghipnosis
berserah diri kepadaNya dapat memberikan diri sendiri yang mampu digunakan untuk
ketenangan jiwa dan menyembuhkan diri dari mengurangi kecemasan seseorang (Keliat,
berbagai penyakit seperti cemas, stres, 2013). Terapi dalam penelitian ini dilakukan
tekanan darah tinggi, stroke, arteriosklerosis, sebanyak tiga kali. Menurut Nurgiawati
dll. Sejalan dengan yang disampaikan oleh (2015) terapi hipnosis lima jari adalah
Sani (2016), responden pada kelompok mekanisme yang mendukung kerja saraf yang
relaksasi dzikir ini melaporkan kepada disampaikan oleh otak atau talamus secara
peneliti mengenai respon terapi yang tidak sadar tubuh akan mengontrol sistem
dirasakan, adapun respon tersebut saraf simpatis dan sistem parasimpatis yang
diantaranya adalah, hati menjadi lebih memproduksi asetilkolin, noreephineprin,
tenang, nyaman, lebih mudah untuk memulai dopamin, glutamat, gamma aminibutyrid
tidur, tidur jadi lebih nyenyak, fikiran jadi acid (GABA), mengubah informasi yang
lebih santai, tidak mudah emosi dan tidak menyebabkan kecemasan menjadi informasi
mudah tersinggung. Selain respon yang yang dapat mengalihkan perhatiannya
disampaikan responden, hasil observasi tentang penyakit yang dialaminya. Sejalan
peneliti saat proses terapi adalah sebagian dengan yang disampaikan oleh Nurgiawati
besar responden memejamkan mata dan (2015), responden pada kelompok hipnosis
mengelus-elus perutnya, kemudian beberapa lima jari ini melaporkan kepada peneliti
juga melaporkan secara langsung kepada mengenai respon terapi yang dirasakan,
peneliti bahwa setiap responden adapun respon tersebut diantaranya adalah
mendengarkan dzikir tersebut, responden hati menjadi tenang, fikiran jadi lebih rilek
merasa lebih rileks dan tenang, janin yang jadi lebih santai, tidak mudah terbawa emosi,
dikandungnya juga menjadi lebih aktif. Maka tidur jadi lebih mudah dan nyenyak. Selain itu
dapat disimpulkan bahwa terapi relaksasi sebagian besar responden juga melaporkan
dzikir efektif untuk menurunkan skor cemas. bahwa setiap melakukan terapi hipnosis lima
Berdasarkan hasil penelitian pada jari merasa terharu bahagia, badan jadi lebih
kelompok hipnosis lima jari juga dapat dilihat rileks dan bayi yang berada dalam
bahwa skor cemas pada pre test dan post tets kandungannya menjadi lebih aktif. Maka
pada kelompok hipnosis lima jari terdapat dapat disimpulkan bahwa terapi hipnosis
perbedaan yang bermakna dengan p value efektif untuk menurunkan skor cemas.
135
Health Care : Jurnal Kesehatan 10 (1) Juni 2021 (23-34)

KESIMPULAN DAN SARAN M Rochdiat, Wahyu, Erika Hestu, dan Endang


Lestiawati (2019) “Dhikr As Intervention
Teknik relasasi dzikir dan hypnosis lima jari To Reduce Stress In Health Science
Student.” Jurnal INJEC 4, no. 1 June: 1-8.
berpengaruh penurunan skor kecemasan ibu
hamil. Maimunah, Annisa, dan Sofia Retnowati( (2011).
Tidak ada perbedaan yang significant antara “Pengaruh Pelatihan Relaksasi Dengan
teknik relasasi dzikir dan hypnosis lima jari Dzikir Untuk Mengatasi Kcemasan Ibu
Hamil Pertama .” Jurnal Psikologi Islam
terhadap penurunan skor kecemasan pada ibu (JPI) 8, no. 1: 1-22.
hamil.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Marbun, Agnes Silvina, Jek Amidos Pardede, dan
Surya Indah Perkasa (2018) “Efektivitas
bahwa teknik relasasi dzikir dan hypnosis
Terapi Hipnotis Lima Jari Terhadap
lima jari keduanya dapat menurunkan skor Kecemasan Ibu Pre Partum di Klinik
kecemasan ibu hamil, sehingga bagi petugas Chelsea Husada Tanjung Beringin
kesehatan perawat ataupun bidan dapat Kabupaten Serdang Begadai.” Jurnal
menggunakan intervensi tersebut untuk Keperawatan Priority 2, no. 2 Juli: 92-99.
menurunkan kecemasan pada pasiennya. Mardhiyah, Usdati, dan Masri Nuristighfari
Khaerani. (2017) “Pelatuhan Dzikir Untuk
Menurunkan Kecemasan Ibu Hamil
DAFTAR PUSTAKA Pertama.” Junal Psikologi Integratif Vol. 5,
Dewi, Vivian Nanny Lia, dan Tri Sunarsih. no. No. 2 : 157-174.
(2011) Asuhan Kehamilan Untuk Noviana.(2019) “Hipnotis 5 Jari Untuk
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika Mengurangi Kecemasan Pada Ibu Hamil.”
Evangelista, Teofilus, Dyah Widodo, dan Esti Karya Tulis Ilmiah, : 1-38.
Widiani, (2016) “Pengaruh Hipnosis 5 Jari Nurgiwiati, Endeh (2015) Terapi Alternatif &
Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Komplementer Dalam Bidang
Sirkumsisi di Tempat Praktik Mandiri Keperawatan. Bogor: IN Media
Mulyorejo Sukun Malang.” Nursing News
Volume, Nomor 2, 2016: 63-74. Padilla.(2013) Keperawatan Gerontik.
Yogyakarta: Nuha Medika
Fadlun, dan Achmad Feryanto. (2016) Asuhan
Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Pieter, Herri Zan, dan Namora Lumongga Lubis
Medika, 2013. (2010) Pengantar Psikologi Untuk
Kebidanan. Jakarta: Kencana.
Handayani, (2015) Reska. “Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Pudiastuti, Ratna Dewi ( 2012) Asuhan
Menjelang Persalinan Pada Ibu Kebidanan Normal & Patologi.
Primigravida Trimester III Di Wilayah Yogyakarta: Nuha Medika, 2012.
Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang.”
Riyadi, Sujono, dan Teguh Purwanto ( 2013)
Ners Jurnal Article Vol.11, no. ISSN: 1907-
Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:
686X (Maret 2015): 1.
Graha Ilmu.
Hasim, Rizqika Pradewi (2018) “Gambaran
Rohayati, Nita ( 2015) . “Relaksasi Dzikir Untuk
Kecemasan Ibu Hamil.” Naskah Publikasi,
Menurunkan Derajat Kecemasan Pada Ibu
2018: 1-18.
Hamil Trimester III.” : 1-17.
Keliat, Budiana (2013) Ilmu Keperawatan Jiwa
Sani, Rahman (2016) Hikmah Ziikir Dan Doa
Komunitas. Jakarta: EGC
Tinjauan Ilmu Kesehatan. Jakarta: AMP
Press.

136
Perbedaan Pengaruh Terapi Relaksasi …

Sarqawi, Usman Said (2013) Zikrullah Zamriati, Wa Ode, Esther Hutagaol, dan
Urgensinya dalam Kehidupan. Bandung: Ferdinand Wowiling (2013). “Faktor-
PT Remaja Rosdakarya. Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kecemasan Ibu Hamil Menjelang
Syukri, Mohammad (2017 “Efektivitas Terapi Persalinan Di Poli KIA PKM Tuminting .”
Hipnosis Lima Jari Terhadap Ansietas ejournal keperawatan (e-kp) , Agustus: 1-7.
Klien Hipertensi di Puskesmas Rawasari
Kota Jambi 2017.” Jurnal Ilmiah
Universitas Btanghari Jambi,: 353-356.

137

Anda mungkin juga menyukai