BAB I
PENDAHULUAN
berita yang sangat menggembirakan (Hasim, 2018). Ibu saat hamil secara aktif
adalah sebuah proses alami bagi seorang ibu untuk menjalaninya, tetapi
seringkali ibu hamil tidak dapat menghilangkan rasa khawatir dan takut dalam
Selama kehamilan ibu hamil banyak mengalami perubahan dari segi fisik
maupun psikologis, Perubahan psikologis bagi ibu hamil yang salah satunya
dalam menilai realitas, kepribadian masih tetap utuh, perilaku dapat terganggu
Adapun perubahan psikis pada ibu trimester pertama yaitu timbul sifat rasa
kecewa, penolakan, cemas dan rasa sedih. Pada trimester ke dua kehidupan
psikologi ibu tampak lebih tenang dan mulai dapat beradaptasi, dan pada
1
2
2012) .
kehamilan dibagi menjadi wanita tidak hamil, masa kehamilan, dan paska
persalinan. Kurang lebih kecemasan dialami oleh wanita tidak hamil sebanyak
5%, selama masa kehamilan 15,6% dan pada ibu paska persalinan 19,8%.
kecemasan dan depresi. Menurut Depkes RI, Angka kejadian kecemasan pada
Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto tahun 2019 dengan jumlah pasien ibu
Ibu hamil yang tidak mempunyai persiapan untuk melahirkan akan lebih
kesakitan luar biasa serta bisa menimbulkan ketakutan bahkan kematian baik
apa proses persalinan dan menjadi seorang ibu, persepsi ini mempengaruhi
terutama ibu hamil pertama timbul perasaan takut, cemas, dalam menghadapi
apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat,
akan semakin sering muncul dalam benak ibu hamil. Rasa nyeri pada waktu
(Hasuki, 2010). Oleh karena itu, banyak calon ibu yang menghadapi proses
seperti takut bayinya terlahir dengan cacat, takut operasi, takut persalinannya
lama dan sebagainya. Bagi ibu primigravida, selain tidak lepas dari rasa takut,
ibu juga tidak mengetahui hal apa saja yang akan terjadi pada persalinanya
(Amalia, 2009).
timbul saat kehamilan. Salah satu olahraga ringan pilihan yang bisa diambil
oleh ibu hamil adalah senam yoga (Depkes RI,2009). Senam yoga merupakan
kesatuan antara tubuh, pikiran dan jiwa, (Sindhu, P. 2009). Sebagai bentuk
lembut dan santai dapat membuat ibu hamil melenturkan persendian dan
menenangkan pikiran terutama dalam trimester II dan III, yoga bisa dilakukan
ibu saat dirumah atau dengan mengikuti kelas yoga untuk ibu hamil, didalam
setiap gerakan yoga ada manfaat tersendiri untuk ibu dan janin seperti untuk
Senam hamil yoga memiliki lima cara yaitu latihan fisik yoga, pernapasan
secara alami dan dapat membantu dalam memastikan bayi yang sehat (Indriati,
2009).
kota Mojokerto
Ansietas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
8
(3) Lingkungan
Individu yang berada di lingkungan asing lebih mudah
mengalami kecemasan dibanding bila dia berada di
lingkungan yang biasa dia tempati.
(4) Jenis kelamin
Wanita lebih sering mengalami kecemasan daripada pria.
Wanita memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi
dibandingkan pria. Hal ini dikarenakan bahwa wanita lebih
peka dengan emosinya, yang pada akhirnya mempengaruhi
perasaan cemasnya.
(5) Pendidikan
Kemampuan berpikir individu dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka
individu semakin mudah berpikir rasional dan menangkap
informasi baru. Kemampuan analisis akan mempermudah
individu dalam menguraikan masalah baru.
(6) Paritas (status kehamilan) Sebagaimana dalam sebuah
penelitian disampaikan bahwa ibu secara aktif akan
mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan, tetapi
seringkali ibu tidak dapat menghilangkan rasa khawatir dan
takut dalam proses persalinan. Paritas ibu primigravida,
kehamilan pertamakali yang dialaminya merupakan
pengalaman pertama sehingga ibu akan cenderung merasa
cemas dengan kehamilannya (Hasim, 2018)
c) Akibat kecemasan
Kecemasan selama kehamilan yang tidak ditangani secara
serius akan membawa dampak fisik dan psikis pada ibu
ataupun janinnya, Dampak dari kecemasan tersebut dapat
membuat kontraksi otot rahim ibu terganggu pada saat akan
melahirkan, berlanjutnya masalah psikologis ibu hingga
setelah persalinan, dan kondisi psikologis bayi yang juga dapat
21
2.2.6 PATHWAY
Kehamilan
1) Pengertian
Secara etimologi, kata yoga diturunkan dari kata yuj (sansekerta),
yoke (Inggris), yang berarti “penyatuan”. Yoga berarti penyatuan
kesadaran manusia dengan sesuatu yang lebih luhur, trasenden, lebih
kekal dan ilahi. Menurut Panini, Yoga diturunkan dari akar sansekerta
yuj yang memiliki tiga arti yang berbeda, yakni: Penyerapan
(Samadhi, yujyate), menghubungkan (yunakti), dan pengendalian
(yojyanti). Namun makna kunci yang biasa dipakai adalah “meditasi”
(dhyana) dan penyatuan (yukti) (Matius, 2010).
Prenatal Yoga adalah program yoga khusus untuk kehamilan
dengan teknik dan intensitas yang telah disesuaikan dengan kebutuhan
fisik dan psikis ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Program ini
menekankan pada teknik - teknik postur yoga, olah napas, rileksasi,
teknik - teknik visualisasi dan meditasi yang berguna sebagai media
self help yang akan memberi kenyamanan, ketentraman, sekaligus
memperkuat diri saat menjalani kehamilan. Dengan kata lain, program
ini akan membantu mempersiapkan calon ibu secara fisik, mental, dan
spiritual untuk menghadapi masa persalinan (Lalvani, 2009). Prenatal
yoga sebagai bentuk persiapan kelahiran bisa sangat membantu dalam
mempersiapkan proses persalinan karena mengajarkan ibu untuk
menerima isyarat dari dalam tubuhnya dan memaksimalkan potensi
alaminya (Aprillia, 2014).
2) Tujuan
Prenatal yoga atau yoga selama hamil adalah salah satu modifikasi
hatha yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Tujuan
prenatal yoga adalah mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental,
dan spiritual untuk menghadapi proses persalinan (Pratignyo, 2014)
3) Syarat Prenatal Yoga
Menurut Anggraeni (2010), ada beberapa syarat yang harus di
perhatikan oleh ibu hamil sebelum mengikuti prenatal yoga, yaitu:
telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau
24
b) Pemanaan leher
(1) Duduk bersila dengan nyaman dan luruskan tulang punggung
(2) Letakkan kedua tangan diatas lutut
(3) Tengok kepala kearah kanan. Tahan posisi dan bernafas rileks
3-5 kali
(4) Tengok kepala kearah kiri. Tahan posisi dan bernafas rileks 3-5
kali
Gambar 2.3
Gambar 2.9
(2) Tarik nafas, lihat kedepan naikkan tulang ekor dan panggul
keatas, kedua tangan tetap lurus
(3) Hembuskan nafas, tundukkan kepala dan tangan ke arah perut,
posisi punggung melengkung kearah dalam
(4) Ulangi latihan 5-8 kali secara perlahan dan lembut
Gambar 2.11
Gambar 2.12
Gambar 2.13
(3) Buang nafas, tekuk lutut kanan sejajar tumit. Pandangan melihat
kedepan
(4) Tahan lembut posisi ini dan bernafas normal 3-5 kali
(5) Tarik nafas luruskan kaki kanan
(6) Lakukan dengan sisi lainnya
Gambar 2.15
Gambar 2.17
37
e) Riwayat obstetrik
4) Implementasi Keperawatan
Pelaksanaan atau implementasi adalah serangkaian tindakan pada
keluarga, berdasarkan perawatan sebelumnya, tindakan perawat
terhadap keluarga menurut Padila (2012) mencangkup:
a) Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenal
masalah dan kebutuhan kesehatan dengan cara:
(1) Memberikan informasi : penyuluhan atau konseling
(2) Megidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
(3) Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
b) Menstimulais keluarga untuk untuk memutuskan cara perawatan
yang tepat dengan cara;
(1) Mengidentifiksi konsekuensi tidak melakukan tindakan
(2) Mengidentifikasi sumber-sumber yang yang dimiliki keluarga
(3) Mendiskusikan tentang konsekuensi setiap tindakan
c) Memberikan kepercayaan diri
(1) Mendemostrasikan cara perawatan
(2) Mengunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
(3) Mengawasi keluarga melakukan tindakan/ perawatan
d) Membantu keluarga menemukan cara bagaimana membuat
lingkungan menjadi:
(1) sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga
(2) Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin
e) Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada, dengan cara:
(1) Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada dalam
lingkungan keluarga.
(2) Membantu keluarga mengunakan fasilitas kesehatan yang ada.
5) Evaluasi Keperawatan
Mengevaluasi adalah menilai atau menghargai. Evaluasi adalah
fase kelima dan fase terakhir proses keperawatan. Dalam konteks ini,
evaluasi adalah aktivitas yang direncanakan, berkelanjutan, dan
terarah ketika klien dan professional kesehatan menentukan kemajuan
pasien menuju pencapaian tujuan/hasil dan keefektifan rencana asuhan
keperawatan. Evaluasi adalah aspek penting proses keperawatan
karena kesimpulan yang ditarik dari evaluasi menentukan apakah
intervensi keperawatan harus diakhiri, dilanjutkan, atau diubah.
Evaluasi berjalan kontinu.Evaluasi yang dilakukan ketika atau segera
setelah mengimplementasikan program keperawatan memungkinkan
perawat segera memodifikasi intervensi (Kozier, 2010). Evaluasi
asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan ansietas akan
dilaksanakan dalam waktu 1x 20 menit.
47
BAB III
METODE PENELITIAN
diuraikan secara rinci tentang waktu dan tempat penelitian, desain, kerangka
tujuan agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien (Salamah,
2013). Dalam penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus yaitu suatu
rancangan penelitian mengenai sebuah unit terpisah yang tunggal. Dalam studi
keseluruhan tingkah laku, yakni tingkah laku itu sendiri beserta hal-hal yang
laku tersebut. Secara teknis dalam penelitian ini peneliti akan mengeksplorasi
47
48
1. Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Mojokerto.
Partisipasi atau subjek penelitian ini adalah dua orang klien ibu hamil
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang
2. Wawancara
yang harus di teliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
atau/kecil.
(Prof.Dr.Sugiyono,2016).
peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
dengan ansietas.
Identitas responden
a. Nomor :
b. Nama (Inisial) :
c. Umur :
d. Jenis kelamin :
50
e. Pendidikan terakhir :
2) SD ( )
3) SMP ( )
4) SMA ( )
5) Perguruan Tinggi ( )
f. Pekerjaan :
Melihats semua catatan yang ada dala rekam medis dibandingkan dengan
standar yang telah di tetapkan. Tergantung dari masalah yang ingin dinilai,
drug usage review jika yang dinilai adalah penggunaan obat, dan atau
dengan teori yang ada dan dituangkan dalam opini pembahasan. Teknik
digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi yang
sumber data utama yaitu pasien, perawat dan keluarga klien pada pasien
1. Pengumpulan data
2. Penyajian data
Penyajian data dapat dilakukan dengan table, gambar, bagan maupun teks
3. Kesimpulan
metode indikasi.
52
1. Informend consent
maksud dengan tujuan riset dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi
menghormati hak-haknya.
cara tidak memberikan atau mencantumkan nama respon pada lembar alat
ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
3. Kerahasiaan (confidentiality)
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil
riset.
53
DAFTAR PUSTAKA
Irianto, G. P. 2018. Pengaruh Senam Yoga Terhadap Pola Tidur Pada Ibu Hamil
Trimester II Dan III (Di Desa Grogol Wilayah Kerja Puskesmas
Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang) (Doctoral
dissertation, STIKES Insan Cendekia Medika Jombang).