Anda di halaman 1dari 15

Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Kala I

Primigravida Di Klinik Pratama Niar Marendal II Medan Tahun 2016

Sabarina, S.Kep, Ns, M.Kep


Ira Anggita Sari
Nur Amanah Daulay

ABSTRAK
Dukungan suami adalah dorongan atu motivasi, memberikan bantuan dan
dukungan pada ibu selama proses persalinan. Pendamping tersebut akan menghitung
kontraksi sehingga ibu mengetahui kemajuan persalinan, memberikan dorongan dan
keyakinan pada ibu selama persalinan, membantu menciptakan suasana nyaman dalam
ruang bersalin, membantu mengawasi pintu dan melindungi privasi ibu, melaporkan
gejala-gejala atau sakit pada perawat, bidan, atau dokter, dan membantu ibu mengatasi
rasa tidak nyaman fisik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan
dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu bersalin kala I primigravida di klinik
Pratama Niar Marendal II Medan tahun 2016.
Desain penelitian bersifat deskriptif korelasional dengan pendekatan cross
sectional. Populasi adalah seluruh ibu bersalin kala I di klinik Pratama Niar Marendal II
bulan April sebanyak 26 orang. Teknik pengambilan sampelmenggunakanaccidental
samplingdenganjumlah 24 orang.Pengumpulan datamenggunakan kuesioner. Data yang
sudah dikumpul diolah dan dianalisis menggunakan Spearman Rank (Rho).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan suami pada ibu bersalin kala I
primigravida mayoritas dalam kategori cukup sebanyak 15 responden (62,5%), dan
tingkat kecemasan ibu bersalin kala I primigravida mayoritas sedang (79,16%). Hasil
analisisdengan nilai p = 0,045 (p<0,05) sehingga Hipotesis Alternatif (Ha) diterima yang
berarti ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan
ibu bersalin kala I primigravida di klinik Pratama Niar Marendal II tahun 2016 dengan
nilai rs = 0,414 hubungan kedua variabel dalam kategori sedang.
Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa ada hubungan antara
dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu bersalin kala I primigravida di Klinik
Pratama Niar Marendal II Medan tahun 2016. Maka diharapkan tenaga kesehatan dapat
memberikan penyuluhan agar dapat meningkatkan dukungan suami pada ibu bersalinan
kala I.

Kata Kunci : Kecemasan, Persalinan, Dukungan Suami


Daftar Pustaka : Buku (2009 - 2015) dan internet (2009 - 2015)
PENDAHULUAN karena tidak dapat dipungkiri bahwa
dukungan dari berbagai pihak pada masa
1.1. Latar Belakang kehamilan dan persalinan sangat
Persalinan dan kelahiran dibutuhkan untuk menenangkan kondisi
merupakan kejadian fisiologi yang fisik ibu (Mu’minah, 2013).
normal dalam kehidupan. Kelahiran UNICEF menyebutkan bukti
seorang bayi juga merupakan peristiwa ilmiah yang di keluarkan oleh jurnal
sosial bagi ibu dan keluarga (Sumarah, pediatries pada tahun 2006 di dunia
dkk, 2009). Proses ini di mulai dengan terungkap data bahwa ibu yang
adanya kontraksi persalinan sejati, yang mengalami masalah dalam persalinan
ditandai dengan perubahan serviks sekitar 12.230.142 juta jiwa dari 30%
secara progresif dan diakhiri dengan diantaranya karena kecemasan sebab
kelahiran plasenta (Sulistyawati, 2013). hamil pertama (Siregar, 2015).
Kehamilan dan persalinan Di Indonesia terdapat
merupakan peristiwa alamiah, tetapi 373.000.000 orang ibu hamil, dan yang
pada kenyataannya banyak ibu khawatir mengalami kecemasan dalam
menjalaninya. Terutama akibat rasa sakit menghadapi persalinan ada sebanyak
yang teramat hebat yang terjadi pada 107.000.000 orang (28,7%). Penelitian
saat kontraksi, kondisi ini menyebabkan yang dilakukan oleh Field menyatakan
para ibu merasa tegang dan mengalami bahwa lebih dari 60 persen perempuan
kecemasan (Musbikin, 2012). yang akan melahirkan mengalami
WHO memperkirakan di seluruh kecemasan, sepuluh persen perempuan
dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 tenang dalam menghadapi proses
wanita meninggal saat hamil atau persalinan dan lebih dari sepuluh persen
bersalin. Menurut survey Demografi dan wanita hamil mengalami depresi
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun sehingga dapat mempengaruhi kondisi
2012, Angka Kematian Ibu (AKI ) di janin dalam kandungan dan menganggu
Indonesia sebesar 359/100.000 kelahiran proses tumbuh kembang anak
hidup, dan sebanyak 4.692 ibu selanjutnya. Kecemasan dan depresi
meninggal pada masa kehamilan, pada ibu bersalin akan mempengaruhi
bersalin dan nifas (Depkes 2012). aktivitas otak janin akibatnya bayi akan
AKI maternal yang dilaporkan menunjukkan gejala depresi seperti
di Sumatera Utara tahun 2012 hanya gelisah, menolak minum ASI dan rewel
106/100.000 kelahiran hidup, namun ini (Elisa, 2013).
belum bisa menggambarkan AKI yang Kondisi cemas inilah yang
sebenarnya di populasi. Berdasarkan mengakibatkan otot tubuh menegang,
hasil Sensus Penduduk 2010, AKI di terutama otot-otot yang berada di jalan
Sumatera Utara sebesar 328/100.000 lahir ikut menjadi kaku, keras dan sulit
KH, angka ini masih cukup tinggi bila mengembang sehingga menimbulkan
dibandingkan dengan angka nasional lingkaran fear tension pain yang akan
hasil SP 2010 sebesar 259/100.000 KH mengakibatkan proses persalinan tidak
(Dinas Kesehatan Sumatera Utara, lancar. Kecemasan yang terjadi selama
2012). proses persalinan dapat menyebabkan
Salah satu penyebab lain komplikasi obsetri. Diantaranya
tingginya angka kematian ibu di Kecemasan yang dialami oleh ibu
indonesia adalah gangguan kondisi bersalin mengakibatkan meningkatnya
psikis pada ibu selama kehamilan, rasa nyeri, persalinan lama, dan terjadi
persalinan, lingkungan kurangnya peran ketegangan pada saat menghadapi
keluarga, khususnya untuk memberikan persalinan (Syafutry, 2012).
motivasi dalam proses persalinan,

61
Persalinan kala 1 merupakan Menurut Syahri cit., Puspitosari
sebagai permulaan kontraksi persalinan peran suami sangat diharapkan ketika
sejati, yang ditandai oleh perubahan istri sedang hamil atau bersalin.
serviks yang progresif dan diakhiri Pemerintah juga sangat menaruh
dengan pembukaan lengkap. Bila perhatian terhadap upaya peningkatan
persalinan dimulai, interaksi antara peran laki-laki, yaitu dengan
passage, passanger, power, psikis dan memasyarakatkan program suami siaga
penolong, harus sinkron untuk teradinya (suami siap antar jaga). Suami harus
kelahiran pervaginam spontan. Sejalan tahu perkembangan kondisi istri,
dengan hal tersebut di mansyarakat memberikan dorongan dan semangat
paradigma persalinan itu merupakan serta lebih memberi perhatian (Anonim,
pertaruhan hidup dan mati, sehingga 2012).
wanita yang akan melahirkan Suami sebagai pendamping istri
mengalami ketakutan dan kecemasan, ikut memainkan peranan penting dalam
khususnya takut mati baik bagi dirinya mengikuti seluruh proses ini. Berbagai
sendiri maupun bayi yang akan cara yang dilakukan suami saat istrinya
dilahirkannya (Mu’minah, 2013). melahirkan antara lain: mengukur
Efek dari kecemasan dalam lamanya waktu kontraksi, bernafas
persalinan dapat mengakibatkan kadar seirama dengan istrinya, membantu
katekolamin yang berlebihan pada kala 1 menopang istrinya pada detik-detik
penyebab turunnya aliran darah ke kontraksi, memijit-mijit punggung
rahim, turunnya kontraksi rahim, istrinya, menyuguhkan minuman,
turunnya aliran darah ke plasenta, menyampaikan pesan istrinya kepada
turunnya oksigen yang tersedia, untuk perawat dan dokter, memberikan
janin serta dapat meningkatkan lamanya perhatian yang terus menerus dan
persalinan kala 1, serta ruptur uteri mendorong semangat (Yanti, 2013).
(Mu’minah, 2013). Perubahan psikologis terutama
Berbagai penelitian kecemasan ibu yang menghadapi
mengungkapkan bahwa kehadiran suami persalinan sangat bervariasi. Dukungan
diruang bersalin untuk memberikan yang diterima di lingkungan tempatnya
dukungan kepada istri dan membantu melahirkan, termasuk dari mereka yang
proses persalinan, ternyata banyak mendampinginya, sangat mempengaruhi
mendatangkan kebaikan bagi proses aspek psikologisnya, maka dalam hal
persalinan itu sendiri. Kehadiran suami ini, ibu yang bersalin harus ditemani
di samping istri membuat istri merasa oleh orang yang ia percaya dan
lebih tenang dan lebih siap menghadapi membuatnya merasa nyaman. Namun,
proses persalinan. Bahkan, banyak tidak semua rumah sakit mengizinkan
laporan yang menyatakan bahwa suami atau anggota keluarga lainnya
sebagian dari para calon ibu tidak menemani ibu di ruang bersalin (Elisa,
memerlukan obat penghilang rasa sakit 2013).
ketika melahirkan, bila didampingi para Pemerintah juga sangat menaruh
suami. Apalagi, pengalaman perhatian terhadap upaya peningkatan
menyaksikan proses kehadiran sang peran laki-laki, yaitu dengan
buah hati itu membuat para suami memasyarakatkan program suami siaga
menjadi bertambah sayang kepada (suami siap antar jaga). Suami harus
istrinya, serta meningkatkan rasa tahu perkembangan kondisi istri,
percaya diri pada para ayah baru ketika memberikan dorongan dan semangat
harus membantu merawat bayinya yang serta lebih memberi perhatian (Anonim,
masih mungil ( Musbikin, 2012). 2012).
Untuk meningkatkan kepedulian
suami terhadap ibu hamil, bersalin dan 1.3 Tujuan Penelitian
nifas terutama meningkatkan kesadaran 1.3.1 Tujuan Umum
suami tentang pentingnya keterlibatan Untuk mengetahui Hubungan
dan dukungan dalam kehamilan istrinya Dukungan Suami Dengan Tingkat
maka pemerintah membuat program Kecemasan Ibu Bersalin kala 1
Gerakan Sayang Ibu (GSI) dalam hal ini Primigravida di Klinik Pratama Niar
pengorganisasian suami siaga yang Marendal II Medan Tahun 2016.
bertujuan untuk meningkatkan 1.3.2 Tujuan Khusus
kepedulian suami dengan meningkatkan 1. Untuk mengetahui dukungan
kesadaran laki- laki tentang pentingnya suami ibu Bersalin kala 1
keterlibatan mereka dalam kehamilan primigravida di Klinik Pratama
istrinya (Stiarti, 2011). Niar Marendal II Medan tahun
Penanganan kecemasan selain 2016.
dari pendekatan psikoterapi dan 2. Untuk mengetahui tingkat
farmakoterapi adalah dengan pendekatan kecemasan ibu Bersalin kala 1
suportif yaitu dengan memberikan primigravida di Klinik Pratama
dukungan yang diartikan sebagai Niar Marendal II Medan tahun
keberadaan atau kemampuan seseorang 2016.
dimana individu dapat bergantung 3. Untuk mengetahui hubungan
padanya, yang menunjukkan kalau dia dukungan suami dengan tingkat
peduli kepada individu dan dia kecemasan ibu Bersalin kala 1
mencintai dan menyayangi individu primigravida di Klinik Pratama
yang bersangkutan (Mu’minah, 2013). Niar Marendal II Medan tahun
Hasil survey pendahuluan yang 2016.
dilakukan di Klinik Pratama Niar METODOLOGI PENELITIAN
Marendal II pada tanggal 08 April 2016
terdapat 4 orang (40%) yang
menyatakan merasa cemas dengan 3.1 Desain Penelitian
proses persalinan yang dihadapi dan Desain penelitian adalah seluruh
mereka merasa sangat membutuhkan dari perencanaan untuk menjawab
kehadiran suami dan keluarga untuk pertanyaan penelitian dan
memberikan dukungan dalam proses mengantisipasi beberapa kemungkinan
persalinan tersebut. kesulitan yang timbul selama penelitian.
Berdasarkan hal tersebut di Penelitian ini menggunakan desain cross
atas, maka penulis tertarik untuk sectional, yaitu rancangan penelitian
melakukan penelitian tentang dengan melakukan pengukuran atau
“Hubungan Dukungan Suami Dengan pengamatan pada saat bersamaan (sekali
Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin kala 1 waktu). Penelitian ini bertujuan untuk
Primigravida di Klinik Pratama Niar melihat hubungan dukungan suami
Marendal II Medan Tahun 2016”. dengan tingkat kecemasan ibu bersalin
kala 1 primigravida di Klinik Pratama
1.2 Rumusan Masalah Niar Marendal II Medan tahun 2016.
Berdasarkan latar belakang yang
peneliti uraikan di atas, maka rumusan
masalah penelitian ini adalah Adakah 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Hubungan Dukungan Suami Dengan 3.2.1. Lokasi Penelitian
Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin kala 1 Penelitian ini dilaksanakan di
Primigravida di Klinik Pratama Niar Klinik Pratama Niar Marendal II Medan.
Marendal II Medan Tahun 2016 ?. Pemilihan tempat lokasi ini dikarenakan
bahwa klinik tersebut merupakan salah ibu bersalin secara normal sebanyak 26
satu Klinik Bidan dengan pertimbangan orang per bulan.
adanya masalah dimana masih 3.3.2. Sampel
kurangnya dukungan suami yang Peneliti menetapkan besar
menyebabkan kecemasan pada ibu sampel sebanyak 24 orang. Untuk
bersalin kala 1 primigravida yang menentukan individu atau obyek yang
ditandai dengan banyaknya suami yang menjadi sampel digunakan jumlah
tidak ingin mendampingi istri saat sampel yang dipilih sesuai dengan
proses persalinan karena tidak sanggup kriteria yang telah ditentukan
melihat istri yang kesakitan. sebelumnya yaitu : pada ibu bersalin
kala 1 anak pertama keadaan sehat tanpa
komplikasi apapun dan tidak memiliki
resiko tinggi.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan 3.4. Definisi Oprasional
tanggal 2-11 bulan Mei tahun 2016 Definisi operasional
mendefinisikan variabel secara
3.3. Populasi dan Sampel operasional berdasarkan karakteristik
Penelitian yang diamati, memungkinkan peneliti
3.3.1. Populasi untuk melakukan observasi atau
Populasi adalah wilayah pengukuran cermat terhadap suatu objek
generalisasi yang terdiri atas atau fenomena. Definisi operasional
objek/subjek yang mempunyai kualitas ditentukan berdasarkan parameter yang
dan karakteristik tertentu yang dijadikan ukuran dalam penelitian.
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari Sedangkan cara pengukuran merupakan
dan kemudian ditarik kesimpulannya. cara dimana variabel dapat diukur dan
(Hidayat, 2014). ditentukan karakteristiknya (Hidayat,
Populasi dalam penelitian ini 2014).
adalah ibu bersalin kala 1 primigravida Dalam penelitian ini, peneliti
di Klinik Pratama Niar Marendal II dan menjelaskan variabel, skala pengukuran
berdasarkan data rekam medik diketahui dan definisi operasional penelitian
bahwa selama bulan Maret-April 2016 dalam bentuk tabel 1 berikut ini :
terdapat 52 orang yang menjalani Tabel. 1
persalinan normal dan rata-rata jumlah Definisi
Operasional Variabel Penelitian
No. Variabel Definisi Operasinal Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur

1. Independent : suatu bentuk Angket 1. Baik Ordinal


dukungan dimana dalam bentuk
Dukungan suami dapat lembar ceklis = 16,7 - 20
Suami memberikan
bantuan psikologis 2. Cukup
baik berupa = 13,4 – 16,6
motivasi, perhatian
dan penerimaan 3. Kurang

= 10-13,3
2. Dependent : Perasaan yang Koesioner 1. Ringan Ordinal
tidak jelas, = <14
Kecemasan keprihatinan dan
khawatir karena 2. Sedang
ancaman pada = 15-27
keamanan /
kenyamanan ibu. 3. Berat
=28-36

4. Panik
= >36

HASIL DAN PEMBAHASAN Agustus 2016, dengan jumlah responden


sebanyak 24 orang. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan lembar
4.1 Gambaran Tempat Penelitian kuesioner dukungan suami dengan
Penelitian ini dilakukan di tingkat kecemasan ibu bersalin kala I
Klinik Niar tahun 2016. Tempat primigravida dengan jumlah butir
Penelitian tersebuat terletak di Jl. pertanyaan untuk dukungan sebanyak 14
Marendal II Medan, di Klinik Niar pertanyaan dan sebanyak 10 pertanyaan
tersebut banyak pasien yang datang untuk kecemasan yang sudah diuji coba
mulai dari ibu hamil, ibu bersalin, ibu validitas. Penelitian ini menggunakan
nifas, ibu yang ingin berKB, Ibu yang desain cross sectional untuk mengetahui
ingin membawa anaknya imunisasi , Hubungan dukungan suami dengan
bahkan pasien yang demam dan lain tingkat kecemasan ibu bersalin kala I
sebagainya. Selain itu Klinik Niar primigravida di Klinik Pratama Niar
banyak digemari oleh masyarakat Marendal II tahun 2016.
setempat karena pengobatannya yang
terjangkau dan pemimpin Klinik Niar
yang kerap kali kami panggil dengan 4.2 Hasil Penelitian
sebutan Ummi sangat ramah dan 4.2.1 Data Demografi Responden di
mendengarkan segala keluh kesah dari Klinik Pratama Niar Marendal II
pasien yang datang. Penelitian ini Tahun 2016.
dilaksanakan pada Tanggal 7 -13
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden di Klinik Pratama Niar
Marendal II Tahun 2016

Jumlah
No Karakteristik Responden
N Persentase (%)
1 Umur (tahun)
- <20 tahun 15 62,50
- 20-24 tahun 8 33,33
- >24 tahun 1 4,17
Jumlah 24 100
2 Pendidikan
- SD 0 0
- SMP 7 29,17
- SMA 16 66,67
- Perguruan Tinggi 1 4,17
Jumlah 24 100
3 Pekerjaan
- IRT 24 100
- Wiraswasta 0 0
- PNS 0 0
Jumlah 24 100
memiliki Dukungan yang cukup pada
Berdasarkan tabel 5 di atas diketahui ibu bersalin kala II sebanyak 15
bahwa karakteristik responden responden (62,5%).
berdasarkan umur mayoritas responden
berumur <20 tahun sebanyak 15 4.2.3 Tingkat kecemasan ibu bersalin
responden (62,50%), tingkat pendidikan kala I primigravida di Klinik
responden adalah SMA sebanyak 16 Pratama Niar Marendal II Tahun
responden (66,67%), pekerjaan 2016
responden IRT seanyak 24 responden Tabel 7
(100%). Distribusi Frekuensi Tingkat
Kecemasan Ibu Bersalin Kala I
Primigravida di Klinik Pratama Niar
Marendal II Tahun 2016
Persentase
No Kecemasan Jumlah
4.2.2 Dukungan Suami pada ibu (%)
primigravida kala I di Klinik 1 Ringan 0 0
Pratama Niar Marendal II Tahun 2 Sedang 19 79,16
2016 3 Berat 5 20,83
Tabel 6 4 Panik 0 0
Distribusi Frekuensi Dukungan Total 24 100
Suami pada Ibu Bersalin Kala 1
Primigravida di Klinik Pratama Niar Berdasarkan Tabel 7 di atas
Marendal II Tahun 2016 diketahui bahwa mayoritas responden
memiliki kecemasan yang sedang dalam
Persentase menghadapi persalinan kala I sebanyak
No Dukungan Jumlah 19 responden (79,16%).
(%)
1 Baik 3 12,5
2 Cukup 15 62,5 4.2.4
Hubungan Dukungan suami
3 Kurang 6 25 dengan tingkat kecemasan ibu
Total 24 100 primigravida kalaI di Klinik
Pratama Niar Marendal II Tahun
Berdasarkan Tabel 6 di atas 2016
diketahui bahwa mayoritas responden Tabel 8
Distribusi
Frekuensi Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin
Kala I Primigravida di Klinik Pratama Niar Marendal II Tahun 2016

Kecemasan
No Dukungan Total rs p
Sedang Berat
1. Baik 3 0 3
2. Cukup 13 2 15 0,414 0,045
3. Kurang 3 3 6
Kecemasan
No Dukungan Total rs p
Sedang Berat
1. Baik 3 0 3
2. Cukup 13 2 15 0,414 0,045
3. Kurang 3 3 6
Total 19 5 24
punggung ibu saat kontraksi tanpa
Berdasarkan Tabel 8 di atas diminta istri.
diketahui bahwa dari 24 responden yang Dukungan yang cukup dapat
diteliti, diperoleh 3 (12,5%) responden disebabkan oleh pengetahuan yang
yang memiliki dukungan yang baik dan cukup tentang persalinan. Menurut
kecemasan yang sedang dalam Stiarti (2011), mengatakan bahwa
persalinan kala I. Dari 15 responden pengetahuan tentang persalinan dapat
yang memiliki dukungan cukup diperoleh melalui buku atau tulisan
sebanyak 13 responden (54,16%) mengenai persalinan. Dengan banyak
memiliki kecemasan yang sedang dan 2 membaca buku dan tulisan mengenai
responden (8,33%) memiliki kecemasan persalinan, hal-hal yang
berat dalam persalinan kala 1. membingungkan dan tidak jelas akan
Sedangkan dari 6 responden yang teratasi dan mungkin mudah bagi suami
memiliki dukungan kurang sebanyak 3 untuk turut merasakan yang diderita
responden memiliki kecemasan yang istri. Pengetahuan ini juga akan
sedang dan 3 responden memiliki membuat proses persalinan menjadi
kecemasan berat dalam persalinan kala lebih menarik bagi suami, hal ini juga
I. bekaitan dengan tingkat pendidikan
Hasil uji statistik Spearman responden, sesuai data karakteristik
rank (Rho) p = 0,045 <0,05 berarti ada responden yang diperoleh menunjukkan
korelasi yang signifikan. Dapat mayoritas responden masih tergolong
diketahui bahwa Hipotesis Alternatif pendidikan cukup (SMA), karena
(Ha) diterima yang berarti ada hubungan pendidikan merupakan salah satu faktor
antara dukungan suami dengan tingkat penting untuk mendapatkan dan
kecemasan ibu bersalin kala I mencerna informasi secara lebih mudah.
primigravida di Klinik Pratama Niar Semakin tinggi pendidikan seseorang
Marendal II Tahun 2016 dan nilai rs = akan mempermudah orang tersebut
o,414 menunjukkan derajar hubungan menerima informasi dibandingkan
antara kedua variabel termasuk dalam dengan orang yang berpendidikan
kategori sedang. Nilai positif berarti rendah. Oleh karena itu pendidikan
hubungan antara kedua variabel sangat penting dalam usaha
menunjukkan searah. meningkatkan pengetahuan, khususnya
pengetahuan tentang dukungan kepada
4.3. Pembahasan ibu bersalin. Dukungan yang diberikan
4.3.1 Dukungan Suami Pada Ibu suami kepada istrinya juga dapat
Bersalin Kala I Primigravida Di disebabkan karena pengalaman.
Klinik Pratama Niar Marendal II Pengalaman seorang suami dari orang
Tahun 2016. lain dalam menghadapi persalinan akan
Berdasarkan hasil penelitian berpengaruh positif terhadap dukungan
diketahui bahwa tingkat dukungan yang diberikan pada istrinya. Seorang
suami pada ibu bersalin kala I suami dari ibu primigravida belum dapat
primigravida mayoritas dalam kategori secara langsung berperan sebagai ayah
cukup . Hal ini terlihat dari hasil yang ideal, karena persalinan ini
jawaban responden rata-rata suami dari merupakan hal baru dan belum pernah
awal tidak bersama dengan istrinya saat dihadapi.
datang ke klinik pratama niar, suami Dukungan yang dapat diberikan
tidak membantu istri dalam posisi yang suami terhadap istrinya dapat berupa
benar sesuai dengan anjuran tenaga informasi tentang tanda bahaya
kesehatan, suami tidak memberikan persalinan. Bantuan informasi dengan
sentuhan (mengelus- elus) perut atau membantu inividu untuk menemukan
alternatif yang tepat bagi penyelesaian Penelitian ini juga
masalah. Informasi dibutuhkan oleh ibu menyebutkan terdapat 5 responden
primigravida mengingat apa yang yang memiliki kecemasan berat.
sedang mereka jalani adalah hal baru Kecemasan berat yang dialami
dalam hidupnya (Stiarti, 2011). responden dapat ditunjukkan dengan
Hasil penelitian ini juga nafas pendek, takikardi, sering
menunjukkan 6 responden yang berkeringat, mulut kering, ketegangan
mendapat dukungan suami dengan otot, sering kaget, tangan terasa dingin,
kategori rendah kepada istrinya dapat sering kencing, sulit menelan, rasa takut,
disebabkan karena ketidak tahuan sulit berkonsentrasi, sulit tidur, siaga
peranan dukungan suami kepada istrinya berlebihan, rasa mengganjal di
yang sedang bersalin kala I. tenggorokan. Kecemasan berat secara
Responden yang mendapat fisiologis akan menyebabkan terjadinya
dukungan rendah dari suaminya akan perubahan terhadap tingkat rasa takut
mempunyai beban psikologis dan yang dapat berkembang menjadi
emosional yang dapat berbahaya bagi ketakutan. Secara emosional menjadikan
ibu bersalin. Dukungan yang rendah konsep diri terancam, menjadi tidak
dapat menimbulkan kecemasan pada ibu berguna, tingkah laku tidak sesuai,
yang sedang bersalin. Kecemasan bingung, bahkan berhalusinasi.
merupakan salah satu faktor yang Kecemasan merupakan salah
menyebabkan rasa sakit atau nyeri satu faktor yang menyebabkan rasa sakit
dalam persalinan. Selain itu kecemasan dan nyeri pada saat persalinan.
dapat mengakibatkan kadar katekolamin Kecemasan dalam persalinan dapat
yang berlebihan pada kala 1 penyebab mengakibatkan kadar katekolamin yang
turunnya aliran darah ke rahim, turunnya berlebihan pada kala 1 penyebab
kontraksi rahim, turunnya aliran darah turunnya aliran darah ke rahim, turunnya
ke plasenta, turunnya oksigen yang kontraksi rahim, turunnya aliran darah
tersedia, untuk janin serta dapat ke plasenta, turunnya oksigen yang
meningkatkan lamanya persalinan kala tersedia, untuk janin serta dapat
1, serta ruptur uteri (Mu’minah,1. 2013). meningkatkan lamanya persalinan kala
4.3.2 Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin 1, serta ruptur uteri (Mu’minah,1. 2013).
Kala I Primigravida Di Klinik Menurut Syafutry tahun 2012,
Pratama Niar Marendal II Tahun apabila perasaan cemas tidak terkendali
2016. terutama pada ibu bersalin maka akan
Berdasarkan hasil penelitian di menyebabkan komplikasi obsetri.
atas diperoleh bahwa mayoritas Diantaranya Kecemasan yang dialami
responden memiliki kecemasan yang oleh ibu bersalin mengakibatkan
sedang dalam persalinan kala I meningkatnya rasa nyeri, persalinan
sebanyak 19 responden . Kecemasan lama, dan terjadi ketegangan pada saat
ibu bersalin kala I disebabkan karena menghadapi persalinan (Syafutry, 2012).
responden yang berusia < 20 tahun 4.3.3 Hubungan dukungan suami
yaitu 15 responden bagai mana di dengan tingkat kecemasan ibu
perlihatkan pada tabel 5. Usia bersalin kala I primigravida di
responden yang tergolong muda klinik Pratama Niar Marendal II
berpengaruh pada tingkat kecemasan tahun 2016
tentang persalinan. Semakin muda usia Berdasarkan hasil penelitian dari
seseorang yang akan melahirkan maka tabulasi silang antara dukungan suami
akan mempengaruhi tingkat dengan tingkat kecemasan ibu bersalin
kecemasannya. (Abidah 2010). kala I primigravida di klinik
PratamaNiar Marendal II Tahun 2016
menunjukkan bahwa dari 24 responden menunjukkan ada hubungan antara
yang diteliti, 3 responden yang memiliki dukungan sosial suami dengan tingkat
dukungan baik dan kecemasan sedang kecemasan ibu bersalin kala I di
dalam persalinan kala I. Dari 15 Puskesmas Margangsan kota
responden yang memiliki dukungan Yogyakarta dengan nilai p=0,005.
cukup sebanyak 13 responden memiliki Penelitian Sari (2014) juga menyatakan
kecemasan sedang dan 2 responden hal yang sama bahwa Ada hubungan
memiliki kecemasan berat dalam dukungan keluarga dengan tingkat
persalinan kala I. Sedangkan dari 6 kecemasan pada ibu primigravida dalam
responden yang memiliki dukungan menghadapi persalinan di RSUD Dr.
yang kurang sebanyak 3 responden Wahidin Sudirohusodo Mojokerto.
yang memiliki kecemasan sedang dan 3 kecemasan yang ringan akan
responden memiliki kecemasan berat dimiliki oleh ibu yang mendapat
dalam persalinan kala 1. dukungan yang baik dari suaminya.
Hasil uji statistik Spearman Sebagaimana menurut Sulastyawati
rank (RHO) didapat nilai rho sebesar (2013) menyebutkan bahwa,
0,414 dengan nilai probabilitas 0,045. memberikan bantuan dan dukungan
Uji signifikasi dilakukan dengan pada ibu ketika terjadi proses persalinan
membandingkan probabilitas dengan akan membuat kecemasan ibu
tingkat alpa yaitu probabilitas = 0,045 berkurang.
<0,05 berarti ada korelasi yang Berdasarkan teori semakin baik
signifikan. Dapat diketahui bahwa dukungan yang diberikan suami maka
Hipotesis Alternatif (Ha) diterima yang akan semakin ringan kecemasan yang
berarti ada hubungan antara dukungan ibu alami. Berbagai penelitian
suami dengan tingkat kecemasan ibu mengungkapkan bahwa kehadiran suami
bersalin kala I primigravida di Klinik diruang bersalin untuk memberikan
Pratama Niar Marendal II Tahun 2016. dukungan kepada istri dan membantu
Nilai rho (Rs) sebesar 0,414 proses persalinan, ternyata banyak
menunjukkan derajar hubungan antara mendatangkan kebaikan bagi proses
kedua variabel termasuk dalam kategori persalinan itu sendiri. Kehadiran suami
sedang. Nilai positif berarti hubungan di samping istri membuat istri merasa
antara kedua variabel menunjukkan lebih tenang dan lebih siap menghadapi
searah. proses persalinan. Bahkan, banyak
Menurut asumsi peneliti, laporan yang menyatakan bahwa
dukungan suami berhubungan dengan sebagian dari para calon ibu tidak
tingkat kecemasan ibu bersalin kala I, memerlukan obat penghilang rasa sakit
hal ini karena ibu yang mendapatkan ketika melahirkan, bila didampingi para
dukungan yang baik dari suami akan suami. Apalagi, pengalaman
mengalami kecemasan yang ringan menyaksikan proses kehadiran sang
karena ibu sangat membutuhkan buah hati itu membuat para suami
dukungan dan ungkapan kasih sayang menjadi bertambah sayang kepada
dari orang-orang terdekat terutama istrinya, serta meningkatkan rasa
suami. Sehingga disimpulkan dukungan percaya diri pada para ayah baru ketika
suami berkaitan dengan tingkat harus membantu merawat bayinya yang
kecemasan ibu, ibu yang mendapatkan masih mungil ( Musbikin, 2012).
dukungan yang baik akan mengalami
kecemasan yang rendah dalam 4.4. Keterbatasan Penelitian
persalinan kala I. Meskipun penelitian ini sudah
Hal ini sejalan dengan penelitian dirancang dan dilaksanakan berdasarkan
oleh Mu’minah (2013) hasil penelitian pedoman/metode penelitian ilmiah,
namun ini semua tidak lepas dari 2. Tingkat kecemasan ibu bersalin
kekurangan dan keterbatasan. kala I primigravida di klinik
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah Pratama Niar Marendal II tahun
: 2016 mayoritas kecemasan
1. Instrumen dalam penelitian ini sedang.
adalah angket yang kemungkinan 3. Terdapat hubungan dukungan
responden memberikan jawaban suami dengan tingkat
yang tidak sejujurnya, yakni kecemasan ibu bersalin kala I
memberikan jawaban yang baik Marendal Medan II tahun 2016
menurut pendapatnya sehingga dengan nilai p= 0,045.
tidak mencerminkan keadaan yang
sebenarnya. 5.1 Saran
2. Pada saat penyebaran kuesiner ada 5.1.1 Tempat penelitian
responden yang tidak mau Diharapkan bagi suami,
membaca koesioner sendiri. keluarga maupun pelayanan
3. Metodologi penelitian yang masih kesehatan agar lebih
terbatas, mulai dari populasi memperhatikan kecemasan ibu
penelitian yang sedikit hanya fokus bersalin kala I, dengan
satu klinik, serta tekhnik memberikan bantuan dan
pengukuran dukungan yang hanya dukungan pada ibu agar seluruh
dilakukan satu kali, hal ini menjadi rangkaian proses persalinan
kelemahan dari keakuratan berlangsung dengan aman baik
pengukuran dukungan suami pada bagi ibu maupun bagi bayi yang
istri, yang sebaiknya dilakukan dilahirkan.
pengukuran beberapa kali, sehingga 5.1.2 Intitusi pendidikan
pengukuran dari dukungan tersebut Intitusi pendidikan agar lebih
lebih akurat. memperbanyak buku-buku
4. Jumlah sampel yang belum tentang kecemasan ibu bersalins
memadai, karena sampel tersebut sehingga kita bisa lebih
hanya diambil dari satu klinik, mengetahui lebih dalam lagi
sedangkan dalam kawasan tersebut tentang tingkat kecemasan pada
ada sebanyak 12 klinik, jadi sampel ibu bersalin.
tersebut belum mewakili dari 5.1.3 Penelitian selanjunya
semua klinik tersebut. Untuk peneliti selanjutnya agar
KESIMPULAN DAN SARAN dapat mengembangkan
penelitian ini bukan hanya
5.1 Kesimpulan mengukur dukungan suami,
Dari hasil penelitian dan namun juga bisa dukungan
pembahasan tentang hubungan keluarga. Selain itu, untuk
dukungan suami dengan tingkat waktu penelitiannya juga bisa
kecemasan ibu bersalin kala I diperpanjang, serta jumlah
primigravida di klinik Pratama Niar sampel yang lebih diperbanyak.
Marendal II tahun 2016 dapat ditarik Agar penelitian yang dihasilkan
kesimpulan sebagai berikut : lebih akurat dan lebih baik lagi.
1. Dukungan suami pada ibu
bersalin kala I primigravida di
klinik Pratama Niar Marendal II
tahun 2016 mayoritas dukungan
cukup.
DAFTAR PUSTAKA Sumarah, DKK. 2010. Perawatan Ibu
Bersalin. Yogyakarta.
FitraMaya.
Aspuah, Siti. 2013. Kumpulan Walyani dan Purwoastuti. 2014. Asuhan
Kuesionercdan Instrumen. kebidanan persalinan. Jakarta.
Yogyakarta. Nuha Medika. Erlangga
Aizid, Rizem. 2014. Menjadi Istri Yang Yanti. 2013. Buku Ajar Asuhan
Melengkapi Kekurangan Suami. Kebidanan Persalinan.
Yogyakarta. DIVA Press. Yogyakarta. Pustaka Rihama.
Effendi, S; Tukiran. 2012. Metode Anonim. 2012. Hubungan Antara
Penelitian Survei. Jakarta. LP3ES. Dukungan Suami Dengan
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Hidayat, Aziz Alimul. 2014. Metode Primigravida Pada Trimester III
Penelitian Kebidanan Dan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Teknik Analisa Data.Salemba Godean II Sleman Yogyakarta.
Medika. Jakarta. Penelitian. Program Studi Ilmu
Hidayat, A. A. A. 2011. Metode Keperawatan. Yogyakarta.
Penelitian Kebidanan dan http://thesis.umy.ac.id/datapubli
Teknik Analisa Data. Jakarta. k/t23424.pdf.
Salemba Medika.
Abidah, Rahmi Syarifatun. 2010.
Janiwarty dan Pieter. 2013. Pendidikan Tingkat Kecemasan Pada Ibu
Psikologi Uuntuk Bidan. Primigravida Trimester III
yogyakarta; Rapha Publising. Dalam Menghadapi
Persalinandi RSUD.Prof Dr
Maryunani, 2010. Nyeri Dalam Soekandar Mojosari Mojokerto.
Persalinan. Jakarta. EGC. Dosen Polotehnik Kesehatan
Mojosari Mojokerto.
Musbikin, I. 2012. Persiapan https://www.google.co.id/url?sa
menghadapi Persalinan. =t&rct=j&q=&esrc=s&source=
Yogyakarta. Mitra Pustaka web&cd=2&cad=rja&uact=8&v
ed=0ahUKEwjXgtPqnJ_PAhUN
Rohani,dkk. 2011.Asuhan Kebidanan 3mMKHYZgDc8QFggjMAE&u
Pada Masa Persalinan.Salemba rl=http%3A%2F%2Fejurnalp2m
Medika; Jakarta. .poltekkesmajapahit.ac.id%2Fin
dex.php%2FHM%2Farticle%2F
Rukiyah, Y, A. 2009. Asuhan
download%2F92%2F82&usg=A
Kebidanan II Persalinan. DKI
FQjCNHOVWXhTyomz6UmA
Jakarta. CV. Trans Info Media.
yrDbPjPYXAhpA&sig2=5vu9lF
Sondakh, Jenny J.S. 2013.Asuhan OQ5KK_2W03QdcZLA&bvm=
Kebidanan Persalinan Dan Bayi bv.133387755,d.cGc. 5 Juni
Baru Lahir. Jakarta. Erlangga. 2016.

Sulistyawati, A; Nugraheny, E. 2013. Depkes RI. 2012. Profil Kesehatan


Asuhan Kebidanan Pada Ibu Republik Indonesia tahun 2012.
Bersalin. Jakarta. Salemba http://www.depkes.go.id/resource
Medika. s/download/pusdatin/profil-
kesehatan-indonesia/profil-
kesehatan-indonesia-2012.pdf. 1 Utara.
Mei 2016. http://www.depkes.go.id/resourc
es/download/profil/PROFIL_KE
Elisa, Wagio, Primasnia, P. 2013. S_PROVINSI_2012/02_Profil_
Hubungan Pendampingan Kes_Prov.SumateraUtara_2012.
Suami Dengan Tingkat pdf. 29 April 2016.
Kecemasan Ibu Primigravida
Dalam Menghadapi Proses Sari, Elsa Novema. 2014. Dukungan
Persalinan Kala I Di Rumah Suami Dengan Tingkat
Bersalin Kota Ungaran. Journal. Kecemasan Pada Ibu
Program Studi Poltekes Primigravida Dalam
Kemenkes Semarang. Menghadapi Persalinan Di Rsud
http://download.portalgaruda.or Dr. Wahidin Sudirohusodo
g/article.php?article=98538&val Mojokerto.
=426. 5 Juni 2016. http://repository.poltekkesmajap
ahit.ac.id/index.php/PUBKEB/a
Mu’minah, I. 2013. Hubungan rticle/viewFile/193/163. 29 April
dukungan sosial dengan tingkat 2016.
kecemasan ibu bersalin kala I di
puskesmas Mergangsan kota Stiarti,Dhiah. 2011.Hubungan dukungan
yogyakarta. suami dengan tingkat
http://opac.unisayogya.ac.id/1418/ kecemasan ibu hamil
1/NASKAH%20PUBLIKASI_Ikh primigravida trimester 3di
wah%20Mu%E2%80%99minah.p RSUD Temanggung.
df. 1 Juni 2016. http://opac.unisayogya.ac.id/102
1/1/naskah%20publikasi.pdf. 1
Siregar, Novi Lolita. 2015. Hubungan Mei 2016.
Pengetahuan Dengan Dukungan
Suami Selama Proses Wulandary, Putri. 2014, Tigkat
Persalinan Di Rumah Sakit Ibu Kecemasan Ibu Hamil
Dan Anak Badrul Aini Tahun Primigravida Trimester III Dalam
2015. Karya Tulis Ilmuah. Menghadapi Persalinan Di
Program studi D4 Bidan Puskesmas Sibela Mojosongo
pendidik. Medan Tahun 2014, STIKes Kusuma
Husada Surakarta ; Penelitian.
Syafutri. 2009. Hubungan Antara
Dukungan Suami Dengan
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Primigravida Pada Trimester III
Di Wilayah Kerja Puskesmas
Godean II Sleman Yogyakarta.
Penelitian. Program Studi Ilmu
Keperawatan. Yogyakarta.
http://jks.fikes.unsoed.ac.id/inde
x.php/jks/article/view/592.29
April 2016.

S.U., Dinas Kesehatan. 2012. Profil


Kesehatan Provinsi Sumatera
Utara.Medan: Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera

Anda mungkin juga menyukai