Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Asuhan Keperawatan

    Diunggah oleh

    ahmad riski
    2 tayangan2 halaman
    Pasien mengeluh batuk lebih dari 3 minggu. Pemeriksaan menunjukkan kelemahan, bibir pucat, batuk terus menerus, bunyi ronkhi, dan produksi sekret berlebihan. Diagnosa keperawatan adalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Rencana perawatan mencakup pemantauan tanda-tanda vital dan gejala klinis, pemberian posisi tidur yang nyaman, cairan, serta kolaborasi pemberian obat.

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    ASUHAN KEPERAWATAN

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Pasien mengeluh batuk lebih dari 3 minggu. Pemeriksaan menunjukkan kelemahan, bibir pucat, batuk terus menerus, bunyi ronkhi, dan produksi sekret berlebihan. Diagnosa keperawatan adalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Rencana perawatan mencakup pemantauan tanda-tanda vital dan gejala klinis, pemberian posisi tidur yang nyaman, cairan, serta kolaborasi pemberian obat.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    2 tayangan2 halaman

    Asuhan Keperawatan

    Diunggah oleh

    ahmad riski
    Pasien mengeluh batuk lebih dari 3 minggu. Pemeriksaan menunjukkan kelemahan, bibir pucat, batuk terus menerus, bunyi ronkhi, dan produksi sekret berlebihan. Diagnosa keperawatan adalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Rencana perawatan mencakup pemantauan tanda-tanda vital dan gejala klinis, pemberian posisi tidur yang nyaman, cairan, serta kolaborasi pemberian obat.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    ASUHAN KEPERAWATAN/ SIMPLE DAILY RESUME (SDR)

    NAMA : Tn. H NO. REGISTRASI :


    ALAMAT : DX. MEDIS : Tb Paru
    S (SUBYEKTIF) O (OBSERVASI) A (DX. KEPERAWATAN) P (PLANING) I (IMPLEMENTASI)

    Pasien  Pasien tampak lemah, bibir Bersihan jalan nafas 1.Monitor pola napas 1. Memonitor pola napas (frekuensi,
    mengatakan pucat dan batuk terus tidak efektif ditandai (frekuensi, kedalaman, usaha napas): RR
    batuk lebih dari 3 menerus dengan produksi secret kedalaman, usaha 22x/menit
    minggu  Keadaan umum cukup berlebihan. napas); 2. Memonitor bunyi napas tambahan:
     TD: 110/70 mmhg 2.Monitor bunyi napas terdengar bunyi ronkhi
     N: 81 x/menit tambahan (misal: 3. Memonitor sputum: jumlah secret
     S: 36,6 0c gurgling, mengi, sedikit, warna kuning, aroma khas
     RR: 22x/menit wheezing, ronkhi 4. Memposisikan semi-fowler atau fowler
    kering); 5. Memberikan minum hangat
    3.Monitor sputum 6. Menganjurkan asupan cairan 2000 ml
    (jumlah, warna, per hari jika tidak ada kontra indikasi
    aroma). 7. Mengajarkan teknik batuk efektif
    4.Posisikan semi- 8. Berkolaborasi pemberian bronkodilator,
    fowler atau fowler ekspektoran, mukolitik.
    5.Berikan minum
    hangat
    6.Anjurkan asupan
    cairan 2000 ml per
    hari jika tidak ada
    kontra indikasi
    7.Ajarkan teknik batuk
    efektif
    8. Kolaborasi
    pemberian
    bronkodilator,
    ekspektoran,
    mukolitik, jika perlu

    Anda mungkin juga menyukai