Tanda minor :
Subyetif : sesak
Obyektif : frekuensi nafas berubah 30 x/m,
Kondisi klinis terkait : hasil thorax PA: infiltrate di kedua lapang paru
Sirkulasi
Tanda Minor :
Subyektif : nafsu makan menurun, mual
Obyektif : Albumin 2,0 gr/dl
Eliminasi
Aktivitas dan
Istirahat
Neurosensori
Reproduksi dan
Seksualitas
Integritas Ego
Pertumbuhan dan
Perkembangan
Penyuluhan dan
Pembelajaran
Masalah
Data Subjektif dan Objektif Analisis Data*
Keperawatan
Tanda mayor: Produksi sputum meningkat Berhisan jalan nafas tidak
Subyektif: Tidak ada Respirsi meningkat efektif
Obyektif: : Batuk, sputum berlebih, Rhonhi positif
warna putuh kental, Ronchi (+), RR: 30 Hasil rongen thorak infiltrate di kedua
x/mnt lapang paru
Tanda minor :
Subyetif : sesak
Obyektif : frekuensi nafas berubah 30
x/m,
Tanda Minor :
Subyektif : nafsu makan menurun, mual
Obyektif : Albumin 2,o gr/dl
Keterangan:
*) Untuk keperluan pembelajaran, analisis data dibuat alur secara skematis yang menggambarkan
mekanisme dari etiologi/faktor risiko, proses patofisiologi hingga munculnya masalah keperawatan
Susun rencana keperawatan meliputi diagnosis, luaran dan intervensi keperawatan
Defisit nutrisi (D. 0019) berhubungan Setelah dilakukan intervensi keperawatan Manajemen nutrisi (I.03119)
dengan mual, penurunan nafsu makan, selama 1 hari, maka status nutrisi (L. Observasi :
ditandai dengan penurunan berat badan 20 03030) membaik, dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi status nutrisi
kg dalam 1 tahun, albumin 2,0 gr/dl 1. Porsi makanan yang dihabiskan 2. Identifikasi makanan yang disukai
meningkat 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
2. Serum albumin meningkat 4. Monitor asupan makanan
3. Verbalisasi keinginan untuk 5. Monitor Berat badan
meningkatkan nutrisi meningkat 6. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
4. Pengetahuan dengan standar Terapeutik :
asuhan nutrisi meningkat 1. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
5. Nafsu makan membaik 2. Fasilitasi menentukan pedoman diet (missal piramida makanan)
6. Frekuensi makan membaik 3. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
7. IMT membaik 4. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
5. Berikan suplemen makanan jika perlu
Edukasi :
1. Ajarkan diet yang diprogramkan
2. Ajarkan posisi duduk jika mampu
Kolabirasi :
1. Pemberian medikasi sebelum makan
2. Kolaborasi ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient jika dibutuhkan