Sesuai dengan regulasi pemerintah maupun organisasi profesi, semua perawat diwajibkan untuk
menguasai pengetahuan dan keterampilan didalam penanggulangan gawat darurat. Hal ini harus
didapatkan pada pendidikan formal perkuliahan dan pendidikan informal seperti pelatihan. Dari
sekian banyak pelatihan gawat darurat, yang paling diutamakan adalah pelatihan Basic Trauma and
Cardiac Life Support atau lebih dikenal dengan pelatihan BTCLS .
Penyakit jantung hingga saat ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi didunia. Menurut
World Health Organization (WHO), diperkirakan 55 juta orang meninggal dunia pada tahun 2011.
Sementara di Indonesia, penyakit jantung dan pembuluh darah masih menjadi penyebab utama
kematian. Berdasarkan hasil analisis awal survei kematian berskala nasional yang dilakukan oleh
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dalam Sample Registration Survey
(SRS) tahun 2014, disampaikan bahwa penyakit jantung iskhemik menjadi penyebab kematian kedua
di Indonesia setelah stroke.
Selain penyakit jantung, penyebab kematian tertinggi di dunia adalah trauma, baik yang
disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, terorisme, kriminalitas, konflik sosial maupun bencana alam.
WHO menyatakan bahwa didunia terdapat lebih dari 1,25 juta orang meninggal per tahun akibat
kecelakaan lalu lintas dan terdapat 20-50 juta orang luka yang dapat menyebabkan kecacatan karena
kecelakaan lalu lintas.
Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara dengan jumlah kematian akibat kecelakaan
terbanyak didunia. Angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas dinegara berkembang mencapai
49,6% paling tinggi diantara negara maju dan negara miskin (WHO,2009). Selain menyebabkan
kematian, kecelakaan juga dapat menyebabkan cacat permanen, amputasi, cedera kepala atau cedera
tulang belakang (WHO,2013).
Berdasarkan data diatas, baik di Indonesia maupun di dunia, prevalensi kematian sebagian besar
masih disebabkan oleh kasus-kasus trauma dan kardiovaskuler. hal tersebut patut dijadikan perhatian
khusus oleh berbagai pihak terutama para petugas kesehatan yang berkaitan langsung dengan
keselamatan korban atau pasien. Oleh karena itu, menjadi hal yang sangat krusial bagi petugas
kesehatan untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan yang tepat dan cepat dalam menangani
pasien gawat darurat.
Perawat sebagai petugas kesehatan digaris terdepan pelayanan kesehatan, wajib memberikan
pertolongan darurat secara cepat dan tepat untuk menyelamatkan jiwa dan mencegah kecacatan lebih
lanjut. Hal ini merupakan amanat dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014
pasal 35 yang menyebutkan bahwa dalam keadaan
darurat, perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai dengan kompetensinya.
Selain itu tuntutan akreditasi rumah sakit yang mengharuskan seorang perawat harus memiliki
sertifikasi pelatihan kegawatdaruratan yang salah satunya adalah pelatihan Basic Cardiovascular
Life Support (BTCLS).
Secara mandatory semua perawat wajib mengikuti pelatihan BTCLS sebagai bentuk
pelaksanaan amanat Undang-Undang yang mewajibkan memberikan pertolongan darurat saat
dibutuhkan. Dengan semakin banyak perawat yang mengikuti Pelatihan BTCLS diharapkan akan
menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat trauma dan kardiovaskuler. Namun saat ini
mahasiswa keperawatan tingkat akhir pun sudah diikutkan pada Pelatihan BTCLS sebagai
persiapan mereka memasuki dunia kerja. Saat ini alumnus keperawatan yang melamar kerja dengan
menyertakan sertifikat pelatihan BTCLS pada berkas lamarannya akan lebih diprioritaskan untuk
diterima dibandingkan yang tidak menyertakan sertifikat tersebut.
B. Pelaksanaan Kegiatan
3. Triage
4. Trauma
4. Chandra Fadlurrahman
1. Divisi Keperawatan
2. Komite Keperawatan
3. Seluruh Kanit
4. Seluruh CI
5. IPCN
6. Perwakilan Perawat Pelaksana
D. SUSUNAN ACARA
Materi
09.20 – 10.10
1. Bantuan Hidup Dasar Ns. Ginanjar Setiadi, S. Kep
C. Susunan Panitia
Departemen Nursing Development
1. Ns. Vera Barata, S.Kep
2. Ns. Septi Maemunah, S.Kep
3. Dwi Astuti, AMK
4. Ns. Ginanjar Setiadi, S.Kep
5. Ns. Dadang Hendi Apandi, S.Kep
6. Florencia Eni Agustin, Amd. Keb
D. Hasil Kegiatan
1. Undangan
Dengan hormat,
Dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan tenaga keperawatan BMC Mayapada Hospital Bogor,
terutama pengetahuan dalam penanganan pasien gawat darurat sehingga dapat memberikan pelayanan
keperawatan yang terbaik, untuk itu kami mengundang bapak/ibu untuk menghadiri pertemuan transfer
knowledge dan presentasi kasus yang akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Senin, 15 Juni 2020
Waktu : 08.30 – 12.00 WIB
Tempat : Function Room A, Lti M BMC-MH
Kegiatan : 1. Transfer Knowledge: Pelatihan Triage dan Manajement
Kasus trauma (initial assesment)
2. Presentasi Kasus: "Asuhan Keperawatan Pada Pasien
Stroke"
Pembicara : 1. Siti Hutami, AMK (Kanit IGD)
2. Ns, Moch. Nurihfan Eka W, S.Kep (Perawat Probation)
3. Ns. Ginanjar setiadi, S Kep ( CI IGD)
4. Yudi Agustian, S. Kep (Staf IGD)
Demikian surat undangan ini kami sampaikan, atas perhatian bapak/ibu kami ucapkan terima kasih.
2. Materi
Terlampir
3. Daftar Hadir
Terlampir
4. Hasil Pre dan Post Test
Pre-Test Post-Test
NO Nama Peserta Selisih
(X1) (X2)
X1 X2
5,25 8,25 3,00
% KENAIKAN NILAI 57,02
NO MATA WAKTU/JAM POKOK BAHASAN SASARAN REFERENSI METODE & ALAT BANTU PENGAJAR
PELAJARAN PELAJARAN
Pre Test 10 menit Pre Test Multiple choice Mengetahui kemampuan peserta Materi BTCLS AHA Metode :
pengetahuan tentang BTCLS (Soal sebelum dilakukan Transfer 2015 Tes multiple choice online
Terlampir) Knowledge BTCLS Alat Bantu : Link google form
(bit.ly) dan Gadget masing-
masing peserta
1 Bantuan Hidup 50 Menit 1. Pengertian Bantuan Hidup 1. Mengetahui pengertian Materi BTCLS AHA Metode : PP
Dasar Dasar Bantuan Hidup Dasar 2015 Presentasi, diskusi, demonstrasi.
2. Tujuan Bantuan Dasar 2. Mengetahui Tujuan Bantuan
3. Teknik dan Alur Bantuan Hidup Hidup Dasar Alat Bantu :
Dasar 3. Mengetahui dan - LCD, laptop, Phantom
4. Evaluasi pasien saat melakukan mendemonstrasikan Teknik
BHD Dan Alur Bantuan Hidup
5. Teknik membebaskan Jalan Dasar
nafas pasien sadar 4. Mengetahui cara melakukan
6. Teknik membebaskan Jalan evaluasi pasien saat
nafas pasien tidak sadar melakukan BHD
5. Mengetahui Teknik
Membebaskan Jalan Nafas
pada pasien sadar
6. Mengetahui Teknik
NO MATA WAKTU/JAM POKOK BAHASAN SASARAN REFERENSI METODE & ALAT BANTU PENGAJAR
PELAJARAN PELAJARAN
2 Initial Assesment 50 Menit 1. Pengertian Initial Asesment 1. Mengetahui dan Materi BTCLS AHA Metode: PP
2. Tahapan Pengelolaan Pre Rumah mendemonstrasikan Initial 2015 Presentasi,diskusi,demonstrasi.
Sakit dan Rumah Sakit Asesment
3. Primary Survey 2. Mengetahui Tahapan Alat bantu :
4. Secondary Survey Pengelolaan Pre Rumah Sakit LCD, laptop, Phantom
5. Pemeriksaan GCS dan Rumah Sakit
3 Mengetahui Cara Primary
Survey
4. Mengetahui Cara Secondary
Survey
5. Mengetahui Cara
Pemeriksaan GCS
3 Sistem Rujukan 50 Menit 1.Pengertian Transfer Pasien 1. Mengetahui Materi BTCLS AHA Metode: PP
Dan Transportasi 2.Tujuan Transfer Pasien pengertian Transfer 2015 Presentasi, diskusi, demonstrasi.
3. Sistem Transfer pasien di Pasien
Rumah Sakit 2. Mengetahui Tujuan Transfer Alat Bantu :
4. Pemantauan obat dan Pasien LCD, laptop, Phantom
peralatan system transfer pasien 3. Mengetahui Sistem Transfer
5. Alat transportasi untuk transfer Pasien di RS
pasien antar RS 4. Mengetahui cara Pemantauan
6. Petugas dan Tata Tertib Obat dan Peralatan Sistem
Ambulance Transfer Pasien
7. Perawatan Korban Selama Rujuk 5. Mengetahui Jenis Alat
Transportasi untuk Transfer
pasien antar RS
6. Mengetahui kompetensi
petugas dan tata tertib
Ambulance
7. Mengetahui cara Perawatan
Korban Selama Rujuk dan
mendemonstrasikannya
4 Post Test 10 menit Post Test Multiple choice Mengetahui kemampuan Materi BTCLS AHA METODE : Tes multiple choice PP
pengetahuan tentang BTCLS (Soal peserta setelah dilakukan 2015 online
Terlampir) Transfer Knowledge BTCLS Alat Bantu : Link google form
(bit.ly) dan Gadget masing-
masing peserta
7. Dokumentasi Kegiatan
E. Kesimpulan
Demikian Laporan Kegiatan Transfer Knowledge BTCLS di BMC Mayapada Hospital kami
sampaikan. Atas Perhatian bapak/ibu kami ucapkan terimaksih.
Hormat Kami,
CI Gawat Darurat Ka. Dep Nursing Development
Ai Yuhaeni, AMK
Ns. Ginanjar Setiadi, S. Kep
Mengetahui, Ka.
Div Nursing