Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PERHITUNGAN FERTILITAS PROVINSI

SULAWESI SELATAN TAHUN 2010

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

Aisya Thalia Faz (1906377454)


Arrizqy Nadya Khairunissa (1906288606)
Maya Talitha Az Zahra (1906288745)
Muhammad Rifqi (1906348795)

DEMOGRAFI UMUM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DEPARTEMEN GEOGRAFI
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Berikut
penulis mempersembahkan sebuah laporan berjudul “Perhitungan Fertilitas Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2010” yang dapat bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai perhitungan
fertilitas di Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2010.
Maksud tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas penulis pada
mata kuliah Kelas Demografi Umum yang diampu oleh Mbak Nurrokhmah Rizqihandari, S.Si.,
M.Si..
Dengan ini penulis mempersembahkan laporan ini dengan penuh terima kasih kepada
Mbak Nurrokhmah Rizqihandari, S.Si., M.Si. selaku dosen pengampu MK Demografi Umum
yang telah memberi tugas ini sehingga dapat menambah wawasan mengenai perhitungan
fertilitas. Penulis memohon maaf apabila masih terdapat kesalahan dalam pembuatan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Depok, 16 November 2020

Penulis
A. Deskripsi Umum

Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di


Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau
Sulawesi. Ibu kotanya adalah Makassar. Provinsi
ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan
Sulawesi Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi
Tenggara di timur, Selat Makassar di barat dan
Laut Flores di selatan. Provinsi Sulawesi Selatan
terletak di 0°12' - 8° Lintang Selatan dan 116°48' -
122°36' Bujur Timur. Sulawesi Selatan memiliki
luas wilayah sebesar 45.764,53 km².
Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan
sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang
wanita atau kelompok wanita. Dengan kata lain
fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang
lahir hidup. Fertilitas mencakup peranan kelahiran
pada perubahan penduduk. Istilah fertilitas adalah
sama dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan
dengan ada tanda-tanda kehidupan; misalnya berteriak, bernafas, jantung berdenyut, dan
sebagainya (Mantra, 2003:145).
Laporan yang kami bawakan membahas mengenai perhitungan fertilitas di Provinsi
Sulawesi Selatan. Ukuran-ukuran dasar fertilitas dapat dikelompokkan menjadi dua berdasarkan
pendekatan. Pendekatan yang berbasis ukuran yang sifatnya 'kerat lintang’ (cross section) yang
umumnya satu atau lima tahunan (yearly performance), yang sering pula disebut juga current
fertility . Ukuran-ukuran ini mencerminkan tingkat fertilitas dari kelompok penduduk atau
kelompok perempuan dalam suatu waktu tertentu. Sedangkan pendekatan dengan ukuran yang
sifatnya mencerminkan ‘riwayat kelahiran’ atau ‘riwayat reproduksi’ (reproductive history).
Ukuran ini mencerminkan tingkat sejarah kelahiran semasa hidup seorang perempuan dari awal
sampai akhir masa reproduksi (15-49 tahun). Pendekatan ini sering disebut sebagai pendekatan
yang bersifat longitudinal.
B. Tabel Perhitungan Fertilitas Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010

Jumlah Penduduk = 8034776


Penduduk (0-4th) = 790905

● ASFR
ASFR (Age Specific Fertility Rate) atau Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur
merupakan kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu per 1000 wanita pada
kelompok umur yang sama. Dalam ASFR diperhitungkan jumlah wanita menurut tingkat
kesuburan, sehingga ukuran ASFR lebih cermat daripada ukuran GFR. ASFR merupakan dasar
perhitungan untuk ukuran fertilitas dan ukuran reproduksi selanjutnya, seperti TFR, GRR, dan
NRR.
Pada perhitungan fertilitas Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2010, didapatkan total angka
kelahiran menurut kelompok umur sebesar 511 per 1000 wanita kelompok umur subur (15-49
tahun). Jadi setiap 1000 wanita usia 15-49 tahun di Sulawesi Selatan pada tahun 2010, terdapat
kelahiran sebanyak 511 bayi, dengan jumlah kelahiran terbesar terdapat pada kelompok umur
25-29 tahun yaitu sebesar 132 bayi, dan jumlah kelahiran terkecil terdapat pada kelompok
umur 45-49 tahun yaitu sebesar 9 bayi.

● CEB
CEB (Children Ever Born) atau Anak Lahir Hidup (ALH) merupakan jumlah anak yang
pernah dilahirkan hidup beberapa kelompok wanita yang mulai memasuki masa reproduksinya
saat wawancara (paritas). CEB menyatakan jumlah anak lahir hidup dimulai saat wanita
menikah pertama kali. Pada perhitungan fertilitas Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2010,
didapatkan total anak yang pernah dilahirkan hidup dari wanita berumur 15-49 tahun sebesar
3.655.017.
Jadi jumlah anak yang pernah dilahirkan setiap wanita yang memasuki masa reproduksi
(usia 15-49 tahun) di Sulawesi Selatan pada tahun 2010 yaitu 3.655.017 bayi, dengan jumlah
anak yang pernah dilahirkan hidup terbesar terdapat pada kelompok umur 40-44 tahun yaitu
sebesar 825.243 bayi, dan jumlah anak yang pernah dilahirkan hidup terkecil terdapat pada
kelompok umur 15-19 tahun yaitu sebesar 27.792 bayi.
● Sex Ratio
Sex Ratio atau Rasio Jenis Kelamin merupakan perbandingan antara jumlah penduduk
laki-laki dan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah atau negara pada suatu waktu
tertentu. Dalam perhitungan, sex ratio dikalikan 100 menunjukan bahwa setiap 100 penduduk
perempuan terdapat sekian banyak penduduk laki-laki. Perubahan nilai sex ratio disebabkan
oleh adanya tiga komponen yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi.
Beberapa penyebab meningkatnya sex ratio di antaranya adalah terjadinya peningkatan
jumlah penduduk laki-laki melalui kelahiran, terjadinya migrasi yang menyebabkan banyak
perempuan ke luar dari suatu wilayah atau masuknya banyak pria ke suatu wilayah, serta
terjadinya penurunan nilai harapan hidup wanita. Pada perhitungan fertilitas Provinsi Sulawesi
Selatan tahun 2010, didapatkan sex ratio at birth sebesar 1 sampai 2 per perempuan. Jadi
setiap 1 bayi berjenis kelamin perempuan (usia 0 tahun atau at birth) di Sulawesi Selatan pada
tahun 2010, terdapat 1 sampai 2 bayi berjenis kelamin laki-laki.

75967
Sex ratio at birth = x 100
71621

= 106 per 100 perempuan


= 1,06 per perempuan

● CBR
CBR atau Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate) merupakan banyaknya kelahiran
dalam satu tahun per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama. CBR dapat dihitung
menggunakan rumus:
CBR = B/P x k
Di mana :
B = jumlah kelahiran selama 1 tahun
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
k = bilangan konstan, biasanya 1000 (seribu)

Nilai CBR dari masa ke masa dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat
pertumbuhan (kenaikan atau penurunan) populasi penduduk di suatu negara atau wilayah dan
dapat dibandingkan dengan negara-negara atau wilayah lain. Selain itu, nilai CBR dapat
dimanfaatkan untuk memperkirakan jumlah bayi lahir hidup, jumlah ibu hamil dan ibu nifas.
Pada perhitungan fertilitas Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2010, didapatkan nilai CBR
sebesar 0,02 per penduduk.

● TFR
TFR atau Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate) merupakan jumlah anak rata-rata
yang akan dilahirkan oleh seorang perempuan pada akhir masa reproduksinya apabila
perempuan tersebut mengikuti pola fertilitas pada saat TFR dihitung. TFR merupakan
pengukuran sintetis yang menyatakan fertilitas pada akhir masa reproduksi (completed fertility)
dari suatu kohor hipotesis perempuan. TFR dapat dihitung dengan rumus :
TFR = 5 ASFR i (i = 1,2,…7)
Dimana :
ASFR i = angka kelahiran menurut umur
i = kel. Umur 5 tahunan (1=15-19 th, 7= 45-49 th)
TFR dihitung dengan cara menjumlahkan angka kelahiran menurut umur (ASFR)
kemudian dikalikan dengan interval kelompok umur (biasanya lima tahun). Pada perhitungan
fertilitas Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2010, didapatkan nilai TFR sebesar 2,56 per
penduduk.

● GFR
GFR atau Angka Fertilitas Umum (General Fertility Rate) merupakan banyaknya
kelahiran pada suatu tahun per 1.000 penduduk perempuan berumur 15-49 tahun atau 15-44
tahun pada pertengahan tahun yang sama. GFR dapat dihitung dengan rumus:

GFR = B/ Pf15-49 x k atau GFR = B/Pf15-44

Dimana:
B = banyaknya kelahiran selama 1 tahun

Pf15-49 = banyaknya penduduk perempuan umur 15-49 tahun pada pertengahan tahun

Pf 15-44 = banyaknya penduduk perempuan umur 15-44 tahun pada pertengahan tahun

k = bilangan konstan, biasanya 1000

Pada perhitungan fertilitas Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2010, didapatkan nilai GFR
sebesar 0,08 per perempuan.

● CWR
CWR atau Child Woman Ratio merupakan banyaknya perbandingan antara jumlah anak
dibawah lima tahun (0-4) dengan jumlah penduduk wanita usia reproduksi. CWR dapat
dihitung dengan rumus berikut:

CWR = P0-4/ Pf15-44 x k atau CWR = P0-4/Pf15-49 x k

Jumlah anak kelompok umur 0-4 tahun di provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2010
adalah 790905 jiwa. Sementara, banyaknya jumlah penduduk perempuan usia produktif (15-49
tahun) adalah sebesar 2196067 jiwa. Sehingga didapatkan hasil perhitungan CWR di provinsi
Sulawesi Selatan pada tahun 2010 adalah 360,14 per 1000 perempuan usia 15-49 tahun atau
0,36 per perempuan usia 15-49 tahun.

● GRR
GRR atau Gross Reproductive Rate adalah banyaknya bayi wanita yang dilahirkan oleh
suatu kohor wanita. Kohor wanita yaitu sekelompok perempuan yang mengarungi kehidupan
bersama-sama dan bersama-sama mengikuti perjalanan reproduksi sampai masa usia subur
selesai. GRR dapat dihitung dengan rumus berikut :

GRR = ASFR fi x 5
● NRR
NRR atau Net Reproductive Rate merupakan angka yang memperhatikan faktor
mortalitas, yaitu kemungkinan bayi perempuan meninggal sebelum sampai pada masa
reproduksinya. NRR dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

NRR = 5 x Total bayi yang diharapkan tetap hidup per 1000 perempuan

Sumber Referensi :
Adioetomo, S. M., dan Samosir, O. B. (2010). Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Salemba
Empat

Materi EMAS Fertilitas

Anda mungkin juga menyukai