Anda di halaman 1dari 34

DEMOGRAFI

“KELAHIRAN (FERTILITAS)“

M. Asyroful Mujib, S.Pd., M.Sc

Mata Kuliah Demografi


Kelas A: Senin, 06.00-08.40, Ruang 44F 101
Kelas B : Selasa, 06.00-08.40, Ruang 44F 101
Sumber Referensi

• Mantra, I.B., 2004, Demografi Umum: edisi kedua, Yogyakarta:


Pustaka Pelajar, Bab 10: 145-169
• Muta’ali, L., 2015, Teknik Analisis Regional untuk perencanaan
wilayah, tata ruang, dan lingkungan, Yogyakarta: Badan
Penerbit Fakultas Geografi UGM. Bab 1: 3-6
• Poston, D.L., Bouvier, L.F., 2010, Population and Society: An
Introduction to Demography. Cambridge University Press. Bab
3: 39-70
• Thomas, R.K., 2018, Concept, Methods, and Practical
Applications in Applied Demography: An introductory
textbook. Springer. Bab 6: 101-121
PENDAHULUAN

1. Konsep dan Definisi


2. Faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas
3. Jenis Pengukuran Fertilitas
Konsep dan Definisi

Kelahiran (Fertilitas) adalah tindakan reproduksi


yang menghasilkan kelahiran hidup, istilah
lainnya adalah kelahiran hidup (live birth)

Lahir Hidup (live birth) = ketika bayi lahir ada


tanda-tanda kehidupan
Lahir Mati (still birth) = ketika bayi lahir tidak
ada tanda-tanda kehidupan  dalam demografi
lahir mati tidak dianggap sebagai peristiwa
kelahiran
Konsep dan Definisi
• Fekunditas (Fecundity) = kesuburan
Adalah kemampuan fisiologis dan biologis
seorang perempuan untuk menghasilkan anak
lahir hidup
• Wanita yang subur belum tentu melahirkan anak
yang banyak
• Wanita yang subur juga belum tentu melahirkan,
karena banyak diantaranya yang tidak memiliki
suami, bercerai, atau menjanda
• Kesuburan wanita sangat sulit diukur, jadi ahli
demografi menggunakan pengukuran terhadap
kelahiran hidup untuk menghitung fertilitas
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Fertilitas

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya


fertilitas dapat dibagi menjadi dua yaitu Faktor Demografi
dan Faktor Non Demografi. Faktor-faktor ini bisa
berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung
1. Faktor Demografi: Struktur umur, status perkawinan,
umur kawin pertama, paritas, disrupsi perkawinan,
dan proporsi yang kawin
2. Faktor Non Demografi : keadaan ekonomi penduduk,
tingkat pendidikan, perbaikan status wanita,
urbanisasi, dan industrialisasi
PENGUKURAN FERTILITAS

PENGUKURAN PENGUKURAN
FERTILITAS TAHUNAN FERTILITAS KUMULATIF
Mengukur jumlah kelahiran Mengukur jumlah kelahiran
pada saat/tahun tertentu rata-rata oleh seorang
per 1000 penduduk pada perempuan hingga
pertengahan tahun mengakhiri batas usia subur
PENGUKURAN FERTILITAS TAHUNAN

1. Tingkat Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR)


2. Tingkat Kelahiran Umum/General Fertility Rate
(GFR)
3. Tingkat Kelahiran Menurut Umur/Age Specific
Fertility Rate (ASFR)
4. Tingkat Fertilitas menurut Urutan Kelahiran/Birth
Order Specific Fertility Rates (BOSFR)
PENGUKURAN FERTILITAS TAHUNAN

Tingkat Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR)


Tingkat Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR)

• Tingkat Kelahiran Kasar didefinisikan sebagai


banyaknya kelahiran hidup pada suatu tahun
tertentu tiap 1000 penduduk pada
pertengahan tahun
• Analisis ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat kelahiran yang terjadi di suatu daerah
tertentu pada waktu tertentu
Tingkat Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR)

Rumus:
𝑩
𝑪𝑩𝑹 = × 𝒌
𝑷
Keterangan:
B = Jumlah kelahiran pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pertengahan tahun
k = konstanta = 1000
Tingkat Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR)

Misal:
Wilayah A pada pertengahan tahun memiliki penduduk sebesar
136.000 orang, sedangkan jumlah kelahiran pada tahun tersebut
sebesar 5.834 kelahiran. Maka tingkat kelahiran kasar pada tahun
tersebut adalah
𝑩
𝑪𝑩𝑹 = × 𝒌
𝑷
5834
𝐶𝐵𝑅 = 136000 × 1000
= 42,9

Artinya di wilayah A tiap 1000 penduduk terdapat 43 kelahiran.


Angka ini masih bersifat kasar karena tidak memperhitungkan
penduduk yang memiliki resiko untuk melahirkan yaitu perempuan
usia produktif (15-49 tahun)
PENGUKURAN FERTILITAS TAHUNAN

Tingkat Kelahiran Umum/General Fertility Rate (GFR)


Tingkat Kelahiran Umum/General Fertility Rate (GFR)

• Tingkat Kelahiran Umum adalah pengukuran


fertilitas yang menunjukkan banyaknya kelahiran
per 1000 wanita usia produktif yaitu umur 15-49
tahun
• Ukuran ini merupakan ukuran fertilitas yang
dimaksudkan untuk menyempurnakan CBR
dengan memperhitungkan penduduk wanita
usia produktif (15-49 tahun) sebagai exposed to
risk.
• Jadi, GFR ini membandingkan antara jumlah
kelahiran dengan perempuan usia produktif (15-
49 th)
Tingkat Kelahiran Umum/General Fertility Rate (GFR)

Rumus:
𝑩
𝑮𝑭𝑹 = ×𝒌
𝑷𝒇 (𝟏𝟓 − 𝟒𝟗)
Keterangan:
B = Jumlah kelahiran
Pf (15-49) = Jumlah penduduk perempuan umur 15-49
tahun
K = konstanta = 1000
Tingkat Kelahiran Umum/General Fertility Rate (GFR)

Misal:
Pada wilayah B terdapat jumlah kelahiran hidup sebanyak 182 bayi,
dan jumlah penduduk wanita usia produktif (15-49 tahun) adalah
11.650 orang. Maka tingkat kelahiran umum di wilayah B adalah
𝑩
𝑮𝑭𝑹 = ×𝒌
𝑷𝒇 (𝟏𝟓 − 𝟒𝟗)
182
𝐺𝐹𝑅 = 11650
× 1000
= 15,62

Artinya di wilayah B tiap 1000 perempuan usia 15-49 tahun


terdapat kelahiran sejumlah 15-16 bayi. Angka ini sudah
memperhitungkan penduduk yang memiliki resiko untuk
melahirkan yaitu perempuan usia produktif 15-49 tahun
PENGUKURAN FERTILITAS TAHUNAN

Tingkat Kelahiran Menurut Umur


Age Specific Fertility Rate (ASFR)
Tingkat Kelahiran Menurut Umur
Age Specific Fertility Rate (ASFR)

• Tingkat Kelahiran spesifik (ASFR) adalah perbandingan


antara jumlah kelahiran hidup per 1000 penduduk
perempuan pada kelompok umur tertentu pada usia
produktif
• ASFR ini memperhitungkan perbedaan fertilitas dari
perempuan yang melahirkan di usia produktif (variasi
kemampuan melahirkan)
• Secara alamiah, potensi perempuan untuk melahirkan
berbeda menurut umur, dan menjadi steril setelah
menopause atau usia 49 tahun
• Secara sosial, saat ini pun perempuan ingin membatasi
kelahiran setelah umur 35 tahun karena resikonya yang
tinggi
Tingkat Kelahiran Menurut Umur
Age Specific Fertility Rate (ASFR)
Rumus:
𝑩𝒊
𝑨𝑺𝑭𝑹𝒊 = ×𝒌
𝑷𝒇𝒊
Keterangan:
Bi = Jumlah kelahiran bayi dari perempuan
kelompok umur i
Pfi = Jumlah penduduk perempuan menurut
kelompok umur i
k = konstanta = 1000
Tingkat Kelahiran Menurut Umur
Age Specific Fertility Rate (ASFR)
Misal:
Di wilayah C jumlah kelahiran yang dilahirkan oleh wanita usia 20-24
tahun adalah 41.040 bayi, sedangkan jumlah penduduk perempuan
menurut umur 20-24 tahun adalah 208.080 orang. Maka ASFR (20-24
tahun) adalah
𝑩𝒊
𝑨𝑺𝑭𝑹𝒊 = ×𝒌
𝑷𝒇𝒊
41.040
𝑨𝑺𝑭𝑹𝒊 = 208.080 × 1000
= 197,23

ASFR (20-24) = 197,23 Artinya kelahiran yang terjadi dalam setiap 1000
perempuan pada kelompok umur 20-24 tahun di wilayah C adalah sekitar
197 bayi.
Angka ASFR ini menunjukkan bahwa kemampuan melahirkan tiap
kelompok umur untuk usia produktif adalah berbeda, juga menunjukkan
sejauh mana tingkat keberhasilan dalam menekan angka kawin usia dini
PENGUKURAN FERTILITAS TAHUNAN

Tingkat Fertilitas menurut Urutan Kelahiran


Birth Order Specific Fertility Rates (BOSFR)
Tingkat Fertilitas menurut Urutan Kelahiran
Birth Order Specific Fertility Rates (BOSFR)

• Tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran


sangat penting untuk mengukur tinggi rendahnya
fertilitas suatu negara
• Seorang istri ada kemungkinan untuk menambah
kelahiran tergantung dari jumlah anak yang telah
dilahirkan dan umur anak yang masih hidup
• Seorang istri ada kemungkinan untuk
menghentikan kelahiran dengan menggunakan
alat kontrasepsi setelah mempunyai jumlah anak
tertentu
Tingkat Fertilitas menurut Urutan Kelahiran
Birth Order Specific Fertility Rates (BOSFR)

Rumus:
𝑩𝒐𝒊
𝑩𝑶𝑺𝑭𝑹𝒊 = ×𝒌
𝑷𝒇(𝟏𝟓−𝟒𝟗)
Keterangan:
Boi = Jumlah kelahiran urutan ke i
Pf(15-49) = Jumlah perempuan umur 15-49 th
pada pertengahan tahun
k = konstanta = 1000
PENGUKURAN FERTILITAS KUMULATIF

1. Tingkat Fertilitas Total/Total Fertility Rate


(TFR)
2. Tingkat Reproduksi Kotor/Gross Reproduction
Rates (GRR)
3. Tingkat Reproduksi Bersih/Net Reproduction
Rates (NRR)
PENGUKURAN FERTILITAS KUMULATIF

Tingkat Fertilitas Total/Total Fertility Rate (TFR)


Tingkat Fertilitas Total/Total Fertility Rate (TFR)

• Tingkat Fertilitas Total adalah Perkiraan jumlah


rata-rata total kelahiran oleh perempuan di suatu
wilayah selama hidup mereka. dan harus sama
atau setidaknya rata-rata 2 kelahiran untuk
mempertahankan keberlanjutan
• TFR seringkali digunakan untuk ukuran umum
dari ASFR.
• TFR mencerminkan tingkat fertilitas yang lengkap
secara hipotesis untuk suatu populasi, secara
teknis, satu-satunya cara untuk menentukan
secara akurat berapa banyak anak yang akan
dimiliki oleh perempuan hingga akhir usia
produktifnya
Tingkat Fertilitas Total/Total Fertility Rate (TFR)

Rumus TFR adalah menjumlahkan semua ASFR (dikalikan


dengan 5) tiap 1000 penduduk menghasilkan jumlah total
hipotetis kelahiran
Rumus:
𝑨𝑺𝑭𝑹 × 𝟓
𝑻𝑭𝑹 =
𝟏𝟎𝟎𝟎
Keterangan:
∑ ASFR = Jumlah ASFR tiap kelompok umur

Misal: Nilai TFR = 5, artinya setiap 1000 perempuan


setelah melewati masa suburnya akan melahirkan 5
bayi-laki-laki dan perempuan
PENGUKURAN FERTILITAS KUMULATIF

Tingkat Reproduksi Kotor


Gross Reproduction Rates (GRR)
Tingkat Reproduksi Kotor
Gross Reproduction Rates (GRR)

• Tingkat Reproduksi Kotor (GRR) adalah


Jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1.000
perempuan sepanjang masa reproduksinya

• GRR merupakan hasil modifikasi dari TFR


yaitu dengan hanya memasukkan kelahiran
bayi perempuan saja. Modifikasi ini masuk
akal karena hanya perempuan yang dapat
melahirkan anak.
Tingkat Reproduksi Kotor
Gross Reproduction Rates (GRR)

• Untuk keberlanjutan perempuan yang bisa


reproduksi dan melahirkan, jumlah kelahiran yang
dibutuhkan wanita untuk menggantikan dirinya
sendiri, adalah sekitar satu kelahiran per wanita,
atau GRR sekitar satu.

• Kelemahan dari perhitungan GRR ini adalah


mengabaikan kemungkinan perempuan
meninggal sebelum masa reproduksinya berakhir,
agar hal ini tidak diabaikan, maka digunakan
perhitungan Tingkat Reproduksi Bersih (NRR)
Tingkat Reproduksi Kotor
Gross Reproduction Rates (GRR)

Rumus:
𝑩𝒑
𝑮𝑹𝑹 = × 𝑻𝑭𝑹
𝑩𝒑 + 𝑩𝒍𝒌
Keterangan:
Bp = Kelahiran Bayi Perempuan
Blk = Kelahiran Bayi laki-laki
TFR = Total Fertility Rate
PENGUKURAN FERTILITAS KUMULATIF

Tingkat Reproduksi Bersih


Net Reproduction Rates (NRR)
Tingkat Reproduksi Bersih
Net Reproduction Rates (NRR)

• Tingkat Reproduksi Bersih adalah Jumlah kelahiran bayi


perempuan dari setiap 1000 perempuan dengan
memperhitungkan kematian perempuan itu sebelum
mengakhiri masa reproduksinya
• Pada perhitungan GRR sebelumnya telah mampu untuk
mengukur jumlah kelahiran bayi perempuan sebagai
pengganti perempuan saat ini, namun masih belum bisa
menjelaskan kematian anak-anak dan ibu.
• oleh karena itu, GRR dikembangkan lagi kembali menjadi
NRR agar bisa mengukur penggantian dengan
memperhitungkan kematian bagi perempuan dan anak-
anak perempuan yang diketahui terjadi.
Tingkat Reproduksi Bersih
Net Reproduction Rates (NRR)

• Jadi apabila nilai NRR = 1, artinya tingkat


penggantiannya 1 yaitu satu ibu diganti oleh
satu bayi perempuan, Jadi NRR harus 1 agar
memiliki pengganti untuk perempuan yang
telah diluar usia produktifnya saat ini.

Anda mungkin juga menyukai