Anda di halaman 1dari 5

Tugas Modul Ilmu kedokteran Keluarga dan Komunitas

KAJIAN FERTILITAS
Narasumber : Ravenalla Abdurahman Al-Hakim S P, SKM., Mph

Oleh:
Lira Septari
FAA 117 006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2020
1. Definisi Fertilitas

Fertilitas adalah terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda

kehidupan; misalnya berteriak, bernafas, jantung berdenyut, dan sebagainya. Fertilitas dalam

istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau

kelompok wanita. Dengan kata lain, fertilitas menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup (live

birth). Fertilitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk.

2. Pengukuran terhadap Fertilitas

Ada dua macam pendekatan yang digunakan untuk pengukuran terhadap fertilitas, yaitu:

(1) Pengukuran Fertilitas Tahunan (Yearly Performance) dan Pengukuran Fertilitas Kumulatif

(Reproductive History).

2.1 . Pengukuran Fertilitas Tahunan (Yearly Performance)

Mencerminkan fertilitas dari suatu kelompok penduduk/berbagai kelompok penduduk

untuk jangka waktu satu tahun. Yearly performance terdiri dari:

a. Angka Kelahiran Kasar atau Crude Birth Ratio (CBR)

Angka Kelahiran Kasar dapat diartikan sebagai banyaknya kelahiran hidup pada suatu

tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun. Dengan rumus dapat dituliskan:

Ket: (CBR : Crude Birth Rate atau Angka Kelahiran Kasar; B : Jumlah kelahiran pada tahun

tertentu; Pm : Penduduk pertengahan tahun; k : Bilangan konstan yang biasanya 1.000).


b. Angka Kelahiran Umum atau General Fertility Rate (GFR)

Angka Kelahiran Umum adalah banyaknya kelahiran tiap seribu wanita yang berumur

15-49 tahun atau 15-44 tahun. Dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan: (GFR : Tingkat Fertilitas Umum; B : Jumlah kelahiran; Pf (15-49) : Jumlah

penduduk perempuan umur 15-49 tahun pada pertengahan tahun).

c. Angka Kelahiran menurut Kelompok Umur atau Age Specific Fertility Rate (ASFR)

ASFR dapat diartikan sebagai banyaknya kelahiran tiap seribu wanita pada kelompok umur

tertentu, dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan: (ASFR : Age Specific Fertility Rate; Bi : Jumlah kelahiran bayi pada kelompok

umur I; Pfi : Jumlah perempuan kelompok umur i pada pertengahan tahun; k : Angka

konstanta 1.000).

d. Angka Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR)

Tingkat Fertilitas Total didefenisikan sebagai jumlah kelahiran hidup laki-laki dan

perempuan tiap 1.000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan:
(1) tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya

dan (2) tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada periode waktu tertentu.

Keterangan: (ASFR = Angka kelahiran menurut kelompok umur; i = Kelompok umur 5

tahunan, dimulai dari 15-19).

2.2. Pengukuran Fertilitas Kumulatif (Reproductive History)

a. Children Ever Born (CEB) atau jumlah anak yang pernah dilahirkan

CEB mencerminkan banyaknya kelahiran sekelompok atau beberapa wanita selama

reproduksinya; dan disebut juga paritas.

b. Child Woman Ratio (CWR)

CWR adalah hubungan dalam bentuk ratio antara jumlah anak di bawah 5 tahun dan

jumlah penduduk wanita usia reproduksi.

3. Contoh Soal

1. Pada tahun 2009 terdapat 69.376 kelahiran hidup di Kab Blora. Adapun jumlah penduduk Kab

Blora pada pertengahan tahun adalah 858.874 orang. Hitunglah angka fertilitas!

69.376
CBR = x 1.000 = 80,78 per 1000 penduduk
858.874

Jadi, dari setiap 1000 penduduk di Kab. Blora, terdapat 80-81 kelahiran hidup pada tahun 2009.
2. Pada tahun 2003 terdapat sekitar 3.127.404 wanita berumur 15-49 tahun di Palembang.

Jumlah kelahiran hidup sebesar 187.974. Hitunglah angka fertilitas!

187.974
GFR = x 1.000 = 60,1 per 1000 penduduk perempuan 15-49 th
3.127.404

Berarti, bahwa pada tahun 2003 terdapat 60 bayi yang lahir tiap 1000 perempuan usia subur di

Palembang.

DAFTAR PUSTAKA

Mantra, I.B. 2004. Demografi Umum. Penerbit Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai