B
CBR = .k
P
Dimana:
B = banyaknya kelahiran selama satu tahun
P = banyaknya penduduk pada pertengahan tahun
k = bilangan konstan, biasanya 1000
contoh :
banyaknya kelahiran di Indonesia pada tahun 2008 adalah 5.037.900 orang bayi.
Banyaknya penduduk Indonesia pada pertengahan tahun 2008 sebesar
239.900.000
5.037 .000
Maka : CBR = .1000 = 21 per seribu penduduk.
239 .000 .000
Kebaikannya :
sederhana karena hanya memerlukan keterangan tentang jumlah kelahiran dan
jumlah penduduk pada pertengahan tahun.
Keburukannya :
tidak memisahkan penduduk laki-laki dan penduduk perempuan yang masih kecil
dan yang sudah berumur 50 tahun keatas.
B B
GFR f
.k atau GFR .k
p15 −49 p4 f
1
k = bilangan konstan
Contoh :
Dari contoh (1) jika diketahui banyaknya penduduk wanita berumur 15 – 49 tahun
pada pertengahan tahun sebesar 59.750.000 orang maka :
5.037 .000
GFR = x1000 = 84 ,3 per seribu penduduk wanita usia 15 – 49
59 .750 .000
tahun.
Kebaikan:
Ukuran ini lebih cermat dari pada CBR karena hanya memasukan wanita yang
berumur 15-49 tahun atau 15-44 sebagai penduduk yang terpapar pada resiko
melahirka.
Keburukan:
Ukuran ini tidak membedakan resiko melahirkan dari berbagai kelompok umur
sehingga wanita yang berumur lebih dari 40 tahun dianggap sama resikonya
dengan wanita yang umurnya 25 tahu.
Rumus :
bi
ASFR i = .k (i = 1 s/d 7)
p if
Dimana :
bi = banyaknya kelahiran di dalam kelompok umur i selama 1 tahun
pfi = banyaknya wanita kelompok umur i pada pertengahan tahun
k = bilangan konstan, biasanya 1000.
2
7.767.500 .400
17.327.50 504
25 - 29 0 .000 29
498
30 - 34 8.962.500 .600 56
180
35 - 39 4.780.000 .000 38
72.
40 - 44 7.767.500 000 9
72.
45 - 49 7.170.000 000 10
59.750.00 1.895
TOTAL 0 .400
Kebaikan :
- Ukurannya lebih cermat dari GFR karena sudah membagi penduduk yg
terpapar ke dalam berbagai kelompok umur
- Dengan ASFR di mungkinkan pembuatan analisa perbedaan fertilitas (curent
fertility) menurut berbagai karakteristik wanita
- Dengan ASFR dimungkinkan dilakukannya studi fertilitas menurut kohor
- ASFR ini merupakan dasar untuk penghitungan ukuran fertilitas dan
reproduksi selanjutnya (TFR,GRR, dan NRR)
Keburukan:
- Ukuran ini memerlukan data yang terinci yaitu banyaknya kelahiran untuk
tiap kelompok umur, sedangkan data tersebut belum tentu ada di tiap
daerah/negara. Pada kenyataannya sukar sekali mendapatkan ukuran ASFR ini
- Tidak menunjukkan ukuran fertilitas untuk keseluruhan wanita umur 15 – 49
tahun
7
ASFR = 5∑ ASFR i (i= 1,2,....)
i =1
Dimana :
ASFR = angka kelahiran menurut kelompok umur
i = kelompok umur 5 tahunan di muali dari 15 – 19
3
7
Contoh dari Tabel di atas, TFR = 5∑ ASFR i
i =1
TFR = 5 (27+53+29+56+38+9+10)
= 5 x 221
= 1.105 per 1000 wanita usia 15 – 49 tahun
Berarti :
Setiap wanita di Indonesia pada tahun 2008 rata-rata akan mempunyai 1 orang
anak di akhir masa reproduksinya.
Kebaikannya:
TFR merupakan ukuran untuk seluruh wanita usia 15 – 49 tahun, yang dihitung
berdasarkan angka kelahiran menurut kelompok umur
4
2. Reproductive History
A. Children ever born (CEB) atau jumlah anak yang pernah dilahirkan
Rumus :
CEB i
Rata-rata jumlah anak dilahirkan : .
Pi f
Dimana :
CEBi : banyaknya anak yang dilahirkan hidup oleh kelompok umur i
Pfi : banyaknya wanita pada kelompok umur i
Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan untuk kelompok wanita berumur 45-49 disebut
“completed family size”
Rumus:
P0−4
CWR = .k
P15f −49
5
Pf 15-49 = banyaknya wanita umur 15-49 tahun
= bilangan konstanta, biasanya 1000
Contohnya :
Banyaknya penduduk umur 0 – 4 tahun adalah 8.456.760 orang
Banyaknya wanita umur 15 – 49 tahun adalah 59.750.000 orang
Maka
8.456 .760
CWR = x1000 = 142
59 .750 .000
6
II. UKURAN DASAR MORTALITAS
D
CDR = ×k
Pm
contoh :
diketahui jumlah penduduk Indonesia pada pertengahan tahun 2008 sebesar
239.900.000 jiwa. Jumlah kematian sepanjang tahun sebesar 1.439.400 jiwa.
Besarnya tingkat kematian kasar dapat dihitung sebagai berikut :
1.439 .400
CDR = ×1000 = 6
239 .900 .000
Angka ini berarti bahwa pada periode tertentu (tahun 2008), setiap 1.000
penduduk Indonesia, terdapat 6 kematian.
2. Tingkat Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate, atau ASDR)
Di
ASDR = ×1000
Pmi
D = Jumlah Kematian pada kelompok umur i
Pm = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun pada kelompok umur i
k = Bilangan konstan yang biasanya bernilai 1000
contoh :
Jumlah penduduk Jumlah kematian
Umur
pertengahan tahun
(Tahun
Laki-laki Perempuan Laki- Perempuan
)
laki
0-4 6.854.655 6.649.905 331.871 299.113
5-9 5.601.294 5.458.427 21.285 20.742
55-59 861.514 942.037 16.541 12.824
7
3. Tingkat Kematian Bayi (Infant Death Rate, atau IDR)/ (Infant Mortality
Rate,. Atau IMR)
D0
IMR = ×k
B
D0 = Jumlah Kematian bayi pada tahun tertentu
Pm = Jumlah lahir hidup pada tahun tertentu
k = Bilangan konstan yang biasanya bernilai 1000
Contoh :
Di suatu daerah pada tahun 2008 jumlah kematian bayi sebesar 263.000 orang
dengan jumlah kelahiran pada tahun tersebut sebesar 1.594.000, maka besarnya
Tingkat Kematian Bayi (IMR) dapat dihitung sebagai berikut :
263 .000
IMR = ×1000 = 164 ,99
1.594 .000
Hal tersebut berarti, pada tahun 2008 di daerah X terdapat 164,99 bayi meninggal
tiap 1000 tahun kelahiran.