1. Rate
2. Rasio/Ratio
Perbandingan antara numerator dan denominator pada suatu waktu, atau perbandingan 2
bilangan yang tidak saling tergantung dan digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian.
P15-64
Atau jumlah penduduk di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun dibagi dengan penduduk umur
15-64 tahun dikalikan 100.
c) Rasio jenis kelamin menurut kelompok umur tertentu
mi/fi x k
atau jumlah laki-laki pada kelompok umur I, dibagi dengan jumlah perempuan dalam
kelompok yang sama dikalikan 100
d) Kepadatan penduduk
Pi/ai
Atau jumlah penduduk di wilayah I dibagi dengan luas wilayah dalam km persegi di wilayah
i.
e) Rasio anak-anak dan wanita
P0-4/Pf15-49 x k
Atau jumlah anak-anak di bawah umur 5 tahun dibagi dengan jumlah wanita umur 15-49
tahun di kali 100.
3. Proporsi
Proporsi adalah bilangan yang menyatakan nili relative hasil perbandingan dari dua bilangan
(pembilang dan peneybut), tetapi pembilang merupakan bagian dari penyebut, biasanya
dinyatakan dalam perseratus/perseribu.
Yaitu ukuran nilai tengah yang diperoleh dengan cara menjumlahkan semua nilai
pengamatan yang didapat kemudian dibagi benyaknya pengamatan yang ada.
5. Frekuensi
Yaitu ukuran yang menyatakan berapa kali aktivitas atau suatu kegiatan dilaksanakan pada
periode waktu tertentu.
6. Cakupan
Ukuran untuk menilai pencapaian hasil pelaksanaan dari suatu target kegiatan yang
ditentukan pada periode tertentu.
Pada gambar menunjukkan bahwa Sex ratio Provinsi Sumatera Barat terus mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun. Hal ini menggambarkan bahwa proporsi penduduk laki-laki dan perempuan
semakin berimbang
Berdasarkan tabel 2.1 diatas dapat dilihat bahwa penduduk terbanyak terdapat di Kota Padang yaitu
berjumlah 914968 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terendah terdapat pada Kota Padang Panjang
yaitu 51712 jiwa. Kabupaten/Kota dengan sex ratio terendah adalah Kota Bukittinggi yaitu 94,22
yang menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan di Kota Bukitinggi lebih banyak
dibandingkan penduduk laki- laki. Dengan tingginya jumlah penduduk perempuan di Sumatera
Barat, maka kebijakan dan program-program pembangunan seyogyanya difokuskan pada aspek-
aspek yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan.
b) Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
Distribusi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin dapat digambarkan dalam
bentuk piramida penduduk. Tabel 2.2 menunjukkan bahwa struktur umur penduduk
Indonesia didominasi oleh penduduk muda yang ditandai dengan bagian bawah piramida
yang relatif lebar. Frekuensi terbesar untuk penduduk laki-laki maupun perempuan berada
pada kelompok umur 0 – 4 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kelahiran pada
periode 5 tahun terakhir cukup tinggi.