Anda di halaman 1dari 26

Definisi dan Cara Hitung

ASFR – TFR
zain.abuamira@gmail.com
Disampaikan dalam Acara:
PENINGKATAN KOMPETENSI BAGI PENGELOLA PROGRAM KKBPK DI PUSAT DAN PROVINSI
DALAM PENGHITUNGAN DAN PENETAPAN PARAMETER PROGRAM KKBPK

Bogor, September 2018


Konsep dan Definisi Fertilitas:
• Fertilitas adalah hasil reproduksi nyata (Anak Lahir Hidup) dari seorang
perempuan atau sekelompok perempuan
• Hasil Reproduksi :
Lahir Hidup (Life Birth) : - Kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lamanya
dalam kandungan dan - menunjukkan tanda-tanda kehidupan
Lahir Mati (Still Birth) : Kelahiran bayi pada usia kandungan >= 28 minggu, tanpa
menunjukkan tanda-tanda kehidupan
Aborsi : Mati dalam kandungan, dan usia janin < 28 minggu
 Jenis: Disengaja/Induced dan Tidak Disengaja/Spontaneous
 Alasan Aborsi : alasan medis dan alasan non medis
Ukuran Fertilitas
Angka Kelahiran Kasar Menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 penduduk
(Crude Birth Rate/CBR) dalam suatu tahun tertentu. Angka ini diperoleh dengan
membagi jumlah kelahiran yang terjadi selama 1 tahun
(B) dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun
(P).

Misal, CBR sebesar 20,6 berarti bahwa dari 1000


penduduk terdapat 20-21 kelahiran hidup pada tahun
tsb.
Ukuran Fertilitas
Angka Kelahiran Umum Menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia
(General Fertility subur/WUS (15-44 atau 15-49 tahun) untuk suatu tahun
Rate/GFR) tertentu. Angka Kelahiran Umum ini lebih tepat daripada
Angka Kelahiran Kasar karena hanya memperhitungkan
wanita dalam usia reproduksi.

atau Misal, GFR sebesar 60,1 berarti bahwa dari 1000 WUS
terdapat 60 kelahiran.
Ukuran Fertilitas
Angka Kelahiran Menunjukkan perbandingan jumlah kelahiran dari
Menurut Umur (Age perempuan pada kelompok umur tertentu (bi) terhadap
Specific Fertility jumlah perempuan pada kelompok umur yang sama (Pi).
Rate/ASFR) Ukuran ini lebih baik daripada kedua ukuran di atas,
karena memperhatikan perbedaan fertilitas pada tiap
kelompok umur.
Misal, ASFR kelompok umur 20-24 tahun sebesar 97
berarti bahwa dari 1000 perempuan umur 20-24 tahun
terdapat 97 kelahiran.
Ukuran Fertilitas
Angka Kelahiran Total Adalah rata-rata jumlah anak yang akan dilahirkan oleh
(Total Fertility Rate/TFR) seorang wanita selama masa reproduksinya, jika wanita
tersebut mengikuti pola fertilitas pada tiap kelompok
umur yang bersangkutan.

Misal, TFR sebesar 1,9 berarti setiap WUS akan


melahirkan 1-2 anak selama masa reproduksinya.
Ukuran Fertilitas
Angka Reproduksi Bruto (Gross Menunjukkan rata-rata jumlah anak perempuan yang
Reproduction Rate/GRR) dilahirkan oleh seorang wanita selama hayatnya. Angka
reproduksi bruto hanya memperhitungkan bayi perempuan
yang nantinya dapat berfungsi seperti ibunya.

adalah rasio jenis kelamin saat lahir (ada 105 kelahiran bayi
atau laki-laki dari 100 kelahiran bayi perempuan).

Misal, GRR sebesar 0,939 berarti bahwa setiap WUS akan


melahirkan 1 bayi perempuan untuk menggantikan
reproduksinya.
Ukuran Fertilitas
Angka Reproduksi Netto Menunjukkan rata-rata jumlah anak perempuan yang
(Net Reproduction dilahirkan oleh seorang wanita selama hayatnya, dengan
Rate/NRR) memperhitungkan kemungkinan bayi tersebut meninggal
sebelum mencapai usia melahirkan.

dimana adalah jumlah kelahiran bayi perempuan per 1000


perempuan di kelompok umur i, dan adalah rasio bayi masih
hidup sampai usia ibu
Ukuran Fertilitas
Rasio Anak Wanita Menunjukkan jumlah anak berumur kurang dari 5 tahun per
(Child Women 1000 wanita usia subur (15-44 atau 15-49 tahun) dalam
Ratio/CWR) suatu waktu tertentu. Angka data mengenai kelahiran tidak
ada. ini juga digunakan sebagai indikator fertilitas,
seandainya

Misal, CWR sebesar 276 berarti bahwa terdapat 276 anak


berusia per 1000 WUS.
Ukuran Fertilitas
Angka Kelahiran Wanita Menunjukkan jumlah kelahiran (B) per 1000 wanita usia
Pernah Kawin (General subur yang berstatus kawin (Pf,em) dalam suatu tahun
Marital Fertility tertentu. GMFR lebih tepat dari GFR.
Rate/GMFR)
Permasalahan Ukuran Fertilitas:

• Angka fertilitas diukur berdasarkan jumlah kejadian Kelahiran dibagi dengan


penduduk yang menanggung risiko melahirkan (exposed to risk).
• Beberapa Kondisi yang menjadi persoalan :
• Informasi Jumlah anak lahir hidup bergantung daya ingat ibu (recall bias). Semakin
banyak anaknya akan semakin berisiko lupa.
• Kesalahan dalam pencatatan umur.
• Berdasarkan sifat ibu saja
• Sulit menentukan exposed to risk yg tepat
• Sulit membedakan lahir hidup dan lahir mati
• Anak-anak yg tdk tinggal Bersama ibunya (meninggal, TKW, bercerai, dll)
Sumber Data:
• Registrasi Penduduk:
Keunggulan: Pencatatan didukung dokumen resmi (KTP, Surat Nikah, dll)
Kelemahannya: Cakupan dan kesadaran untuk melaporkan kelahiran. Hanya
Mencakup kelahiran hidup. Hanya mencakup pelayanan persalinan medis.
Karakteristik demografi lainnya terbatas
• Sensus
Keunggulan: Cakupan Data menyeluruh. Mencakup komposisi umur dan sex,
Jumlah anak Lahir Hidup, kelahiran setahun terakhir.
Kelemahannya: Hanya berdasarkan daya ingat ibu. Anaknya tdk tinggal Bersama,
• Survei
Keunggulan: Informasi lbh lengkap
Kelemahannya: Sama dg sensus.
Cara Menghitung ASFR – TFR
Kebutuhan Data:
• Untuk menghitung ASFR, membutuhkan data:
1. Jumlah ALH secara teknis ada perbedaan konsepsi di masy. Lbh muda
mengumpulkan data AMH, krn factual. Perlu dicari korelasi antara ALH dan
AMH. Jumlah ALH ini harus menurut imur ibu saat melahirkan.
2. Jumlah Penduduk perempuan  pd dasarnya data jumlah penduduk
perempuan ini sbg pembagi dlm perhitungan ASFR. Secara konseptual,
mestinya yg menjadi pembagi tsb adalah perempuan yg memiliki resiko
untuk melahirkan anak hidup. JADI…….apakah semua perempuan atau
wanita kawin? Terkait dg jumlah penduduk perempuan jg seringkali muncul
pertanyaan, data tahun berapa yg akan dipakai?

• Metode menghitung ASFR  bergantung pd ketersediaan data!!


Metode Langsung:

• Membutuhkan ketersediaan Data:


• Riwayat Kehamilan, Lahir hidup, Lahir mati, anak masih hidup, anak yg meninggal
dan usia saat meninggal.
• Pd prakteknya sulit memperoleh data yg valid, semakin tua akan semakin lupa
akan kejadian masa lalu. Seringkali banyak yg tidak mau menceritakan masa lalu
hingga detail. Seringkali petugas lapangan/pencatat mengira-ngira!!
• Sulit Digunakan
Metode Tidak Langsung:
1. Reverse Survival
• Pendekatan dari Anak Masih Hidup (AMH) kemudian estimasi terhadap ALH.
Estimasi ini menggunakan life table. Setiap wilayah memiliki pola yg berbeda, shg life
table-nya jg akan berbeda.
2. Own Children
• Perhitungan dilakukan berdasarkan wanita usia 15 - 55 tahun dan anak kandung usia 0
- 15 tahun (UN, 1983). Dari data ini akan diperoleh informasi ttg umur ibu saat
melahirkan. Sehingga setiap kelahiran yg dialami oleh seorang wanita akan menjadi
inti dalam perhitungan metode OC.
• Jumlah wanita usia subur diperoleh dari daftar ruta
• Membutuhkan life table untuk estimasi ALH.
• Permasalah utama dalam metode ini masih terkait dengan pencatatan umur dan
mobilitas penduduk. Kebiasaan masy menitipkan anaknya pada nenek atau family
akan berpengaruh thd validitas hasil perhitungan TFR.
Metode Tidak Langsung:
3. Last Live Birth
• Metode ini menggunakan keterangan tentang kelahiran terakhir atau tanggal lahir
dan kelangsungan hidup. Kelahiran terakhir adalah jumlah kelahiran yang terjadi
baik lahir hidup maupun lahir mati. Istilah anak yang hidup terakhir adalah jumlah
kelahiran hidup dan tidak termasuk lahir mati.
• Untuk memperkirakan tingkat kelahiran, perlu dilakukan beberapa penyesuaian
termasuk kemungkinan terjadinya kelahiran anak kembar, tanggal lahir yang tidak
diketahui dan kelahiran dengan jarak yang dekat.
• Metode ini terdiri dari dua tahap penghitungan:
 Tahap penyesuaian data tahun kelahiran anak terakhir yang diperoleh.
 Tahap penghitungan angka kelahiran ASFR dan TFR berdasarkan hasil tahap pertama.
• Referensi waktu lebih jelas, sesuai dengan tahun survei atau pengumpulan data
yang digunakan
Metode Tidak Langsung :
4. Rele
• Metode Rele dikembangkan berdasarkan penduduk stabil, ternyata ada hubungan linear antara CWR dan
GRR. Selanjutnya GRR dapat dihitung TFR-nya.

GRR = a + b * CWR

• Akan tetapi, koef a, b bergantung pd kondisi AHH. Tabel koef a, b menurut Rele:
Angka Karapan Hidup (AHH)
CWR Koef
20 30 40 50 60 70
C (0-4) a -0.0909 -0.1211 -0.137 -0.1529 -0.1645 -0.1754
W(15-44) b 4.5907 4.1821 3.9298 3.7375 3.5556 3.3878
C (0-4) a 0.0547 0.0284 0.0129 -0.0059 -0.0182 -0.0309
W(15-49) b 4.768 4.3293 4.0617 3.8589 3.6628 3.4829
C (5-9) a -0.1162 -0.1311 -0.1436 -0.1574 -0.1675 -0.1779
W(20-49) b 5.2927 4.4881 4.094 3.8301 3.5967 3.3894
C (5-9) a 0.0245 0.0106 0.0021 -0.011 -0.0226 -0.0345
W(20-54) b 5.4711 4.6398 4.2262 3.948 3.7014 3.4821
Contoh Penerapan Metode Rele:

• Selanjutnya : TFR = 2,05*GRR

Contoh :
AHH di Bogor th 2015 sebesar 70 th dan CWR (0-4/15-49) = 345. Berapa TFR-nya?

Berdasarkan Tabel, maka GRR = - 0,0309 + 3,4829*345/1000 = 1,1707


TFR = 2,05 * 1,1707 = 2,3999
Metode Tidak langsung:

5. Palmore
• Palmore mengkaitkan bbrp variabel yg diyakini berpengaruh terhadap fertilitas.
Persamaan yg digunakan Palmore adalah sebagai berikut:
 
TFR = 12,0405 + 13,5277 IMR + 11,1042 CWR – 176,4889 CP – 6,4698 PEM
 

Dimana:
TFR = tingkat kelahiran total per 1000 wanita
IMR = tingkat kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
CP = persentase anak berusia kurang dari lima tahun
PEM = persentase wanita pernah kawin usia 20-24
Metode Tidak langsung:

6. Menggunakan Mortpack
• Software yang dikembangkan UN, memiliki modul untuk menghitung TFR.
• Data yang digunakan :
ALH menurut kel Umur Ibu
AMH menurut kel Umur Ibu
• Hasil Estimasinya biasa over estimate!!
Metode ASFR – TFR :
• SP – SUPAS :
• Anak kandung
• SDKI:
• Anak Kandung
• SUSENAS:
• Bisa menggunakan kelahiran setahun terakhir, tetapi berisiko tinggi jika sampelnya
tdk memadai.
• Rata-rata kelahiran dalam 5 tahun terakhir. Pengembangan Met OC dan Last Live
Birth. Lebih bagus lagi kalo menggunakan rata-rata bergerak (moving average).
• Keterbatasan Data survei :
 Sampel
 Kelahiran perlu di perpendek
 Mobilitas penduduk meningkat, bahkan diatas usia 5 th.
Hal-hal Penting :
• Pehitungan ASFR menggunakan data listing anggota ruta.
• Struktur data perlu disesuaikan dlm bentuk matrik, setiap anaknya harus
diketahui umurnya dan umur ibu kandungnya (bukan dengan pasangan
KRT).
• Anak ada yg tdk tinggal Bersama ibu kandungnya. Perlu dilakukan
justifikasi!!!!
• Untuk level kabupaten perlu dilakukan uji kesesuaian distribusi WUS
sampel susenas dg Populasi WUS kabupaten hasil sensus/SUPAS.
Hasil ASFR – TFR:
SDKI 2012 SUPAS SSN 16 SDKI 2017
K D K+D K+D K+D K D K+D
15-19 32 69 48 40.1 30.0 24 51 36
20-24 121 156 138 109.7 105.2 98 126 111
25-29 145 141 143 127.5 124.8 138 138 138
30-34 108 98 103 100.9 107.5 116 109 113
35-39 59 64 62 56.8 60.1 63 63 63
40-44 22 20 21 18.5 20.5 19 20 20
45-49 3 6 4 3 2.5 2 6 4
TFR(15-49) 2.4 2.8 2.6 2.28 2.25 2.3 2.6 2.4
CONTOH PERHITUNGAN FERTILITAS
•   jenis kelamin saat lahir adalah
Rasio

Kelahiran L1/l0 Kelahiran ASFR Bayi Pr yg


Umur Pr Penduduk Pr ASFR
(Lk + Pr) bayi Pr bayi Pr diharapkan hidup
(5) = (3) * (6) = (3) / (7) = (5) /
(1) (2) (3) (4) (8) = (7) * (4)
(100/205) (2) * 1000 (2) * 1000
15 - 19 585,414 15,221 0.8849        
20 – 24 589,946 57,225 0.8766        
25 – 29 505,509 61,672 0.8662        
30 – 34 399,754 33,979 0.8543        
35 – 39 330,342 13,544 0.8404        
40 – 44 257,850 2,579 0.8238        
45 – 59 188,589 754 0.8030        
Jumlah 2,857,404 184,974          

TFR = GRR = NRR=


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai