Anda di halaman 1dari 114

KONSELING PRA NIKAH

PROGRAM PEMBANGUNAN KELUARGA


BAGI CATIN

By Wiwit Imbar Mawarti, S.Psi. MM


APA ITU KONSELING?
 Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh
seorang ahli (disebut konselor/pembimbing)
kepada individu yang mengalami suatu masalah
(disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya
masalah yang dihadapi klien (terjadinya
penyelesaian masalah oleh diri klien sendiri).
TEKNIK DASAR KONSELING
1. KONEKSI/RELATIONSHIP
 Perilaku menghampiri klien yang mencakup
kontak mata, bahasa tubuh dan bahasa lisan.
 Tujuan : meningkatkan harga diri klien,
menciptakan suasana aman dan nyaman,
mempermudah klien mengekspresikan perasaan.
KONEKSI
• Kepala  : melakukan anggukan jika setuju
• Ekspresi wajah : tenang, ceria, senyum
• Posisi tubuh : agak condong ke arah klien, jarak antara
konselor dengan klien agak dekat, duduk akrab berhadapan
atau berdampingan.
• Tangan   : variasi gerakan tangan/lengan spontan berubah-
ubah, menggunakan tangan sebagai isyarat, menggunakan
tangan untuk menekankan ucapan.
• Mendengarkan    : aktif penuh perhatian, menunggu ucapan
klien hingga selesai, diam (menanti saat kesempatan
bereaksi), perhatian terarah pada lawan bicara.
2. EMPATI
kemampuan konselor untuk merasakan apa
yang dirasakan klien.

3. REFLEKSI
 teknik untuk memantulkan kembali kepada
klien tentang perasaan, pikiran, dan
pengalaman sebagai hasil pengamatan
terhadap perilaku verbal dan non verbalnya.
4. EKSPLORASI
 teknik untuk menggali perasaan, pikiran, dan
pengalaman klien. Hal ini penting dilakukan
karena banyak klien menyimpan rahasia
batin, menutup diri, atau tidak mampu
mengemukakan pendapatnya. Dengan teknik
ini memungkinkan klien untuk bebas
berbicara tanpa rasa takut, tertekan dan
terancam.
5. MENANGKAP PESAN
 teknik untuk menyatakan kembali esensi
atau inti ungkapan klien dengan teliti
mendengarkan pesan utama klien,
mengungkapkan kalimat yang mudah dan
sederhana, dan mengamati respons klien
terhadap konselor.
6. PERTANYAAN TERBUKA
•  teknik untuk memancing klien agar mau
berbicara mengungkapkan perasaan,
pengalaman dan pemikirannya. Lebih baik
gunakan kata tanya apakah, bagaimana,
adakah, dapatkah.
• Contoh : ” Apakah Anda merasa ada sesuatu
yang ingin kita bicarakan?
7. PERTANYAAN TERTUTUP
Dalam konseling tidak selamanya harus
menggunakan pertanyaan terbuka, dalam hal-
hal tertentu dapat pula digunakan pertanyaan
tertutup, yang harus dijawab dengan kata Ya
atau Tidak atau dengan kata-kata singkat.
Tujuan pertanyaan tertutup untuk :
• mengumpulkan informasi;
•  menjernihkan atau memperjelas sesuatu; dan
•  menghentikan pembicaraan klien yang
melantur atau menyimpang jauh.
8. DORONGAN MINIMAL
teknik untuk memberikan suatu dorongan
langsung yang singkat terhadap apa yang telah
dikemukakan klien. Misalnya dengan menggunakan
ungkapan : oh.., ya.., lalu.., terus.., dan.
Tujuan dorongan minimal agar klien terus
berbicara dan dapat mengarah agar pembicaraan
mencapai tujuan. Dorongan ini diberikan pada saat
klien akan mengurangi atau menghentikan
pembicaraannya dan pada saat klien kurang
memusatkan pikirannya pada pembicaraan atau
pada saat konselor ragu atas pembicaraan klien.
9. INTERPRETASI
 teknik untuk mengulas pemikiran,
perasaan dan pengalaman klien dengan
merujuk pada teori-teori, bukan
pandangan subyektif konselor, dengan
tujuan untuk memberikan rujukan
pandangan agar klien mengerti dan
berubah melalui pemahaman dari hasil
rujukan baru tersebut.
10. MENGARAHKAN (DIRECTING)
teknik untuk mengajak dan mengarahkan
klien melakukan sesuatu. Misalnya menyuruh
klien untuk bermain peran dengan konselor
atau mengimajinasikan sesuatu.

11. MENYIMPULKAN
 teknik untuk menyimpulkan pembicaraan
sehingga arah pembicaraan semakin jelas dan
jalan menuju solusi pun juga semakin cerah.
Kesiapan Calon Suami
• Siapkan sisi keuangan
• Pahami adanya tuntutan
• Harus punya mental yang kuat
• Kamu harus jaga bicara
• Bersiap dengan fluktuasi emosi
Kesiapan Calon Istri
• Menjadi Toleran
• Tidak jaim dan berani tampil apa adanya
• Rajin bangun pagi
• Kebahagiaan suami dan anak-anakmu kelak
jadi prioritas
• Rajin di dapur
• Kamu berubah jadi sosok wanita kuat, tegar,
dan bisa diandalkan
• Me time Berubah
Menstruasi
e. Menstruasi
Pengertian:
Proses peluruhan lapisan dalam (endometrium) yang
banyak mengandung pembuluh darah dari uterus
melalui vagina secara siklik dan periodik.
Menstruasie. Menstruasi

Proses:

1. Penebalan dinding rahim 2. Pelepasan Sel Telur 3. Bila tidak dibuahi,


yang telah matang, dinding rahim akan
menunggu untuk luruh
dibuahi
* SISTEM KALENDER (PANTANG BERKALA)
* COITUS INTERUPTUS (SENGGAMA
TERPUTUS)

* HORMONAL : PIL, SUNTIK,


IMPLAN
* NON HORMONAL : VASEKTOMI,
: KONDOM, T IUD
(SPIRAL) UBEKTOMI (STERIL)
* KONTAP
KONTRASEPSI

Kontra Konsepsi
= melawan = pembuahan

► Usaha untuk mencegah terjadinya


kehamilan
►Bersifat sementara
(menunda/menjarangkan) atau
► Bersifat permanen
► (tidak ingin hamil lagi)
 KOTRASEPSI MANTAP
1. Metode operasi Pria (MOP)
2. Metode operasi Wanita (MOW)
3. Intra Uterine Devise (IUD) atau
Alat kontrasepsi dalam rahim
(AKDR)
4. Implant
5. Suntik
6. Pil
7. Kondom
MEMBANDINGKAN METODE KONTRASEPSI

Paling efektif dan paling


Paling efektif
namun dengan Efektif dengan
mudah digunakan
pemakaian pemakaian
yang rutin yang rutin dan
benar
Metode
Amenore
Laktasi (MAL)
Kondom Pria Menghitung
dan kondom masa subur
Perempuan dengan cara
tradisionall
Metode
Metode
Operatif
Operatif Pria
Wanita
(MOP) PENTING!
(MOW)
Hanya
kondom yang
memiliki
fungsi ganda,
IU selain sebagai
alat
D Pil Injeksi
kontrasepsi
Implant juga dapat
s mencegah
penularan
IMS, HIV dan
AIDS
PI L

• Aman
• Efektif jika dikonsumsi secara
rutin (setiap hari)
• Efek samping minimal

40
KONDOM PRIA

• Mencegah kehamilan
dan penularan PMS dan
HIV
• Efektif jika digunakan
secara konsisten dan benar
setiap melakukan
hubungan seksual
• Mudah mendapatkan
dan menggunakannya
41
KB SUNTIK

• Aman
• Injeksi hormon diberikan 3 bulan
sekali (Depo Medroksi
Progesteron Asetat/DMPA)
• Efektif jika dilakukan tepat waktu
42
IMPLAN
• Aman untuk
digunakan
• Salah satu metode
yang paling efektif
• Efektifitas
pemakaian hingga 3
tahun

43
 Aman digunakan
 Salah satu metode yang paling
efektif
 Efektifitas pemakaian hingga 8
tahun
MOW (Metode Operasi
Wanita)
Apa itu MOW?
Kontrasepsi mantap (permanen) dilakukan oleh tenaga ahli dengan
mengikat/memotong di saluran telur (tubektomi), namun rahim masih
tetap pada posisinya
Cara pemasangannya :
Dikerjakan di RS yang tersedia fasilitas pelayanan emergency
(gawat darurat) dan dilakukan oleh tenaga dokter terlatih
Keuntungan :
 Metode kontrasepsi jangka panjang
Dapat dilakukan segera setelah melahirkan atau kapanpun juga
 Haid tetap terjadi tiap bulan
Kelemahan :
Rasa nyeri dapat terjadi beberapa hari setelah tindakan
(individualis)
 Sulit untuk rekanalisasi
 Tidak melindungi dari IMS
MOP (Metode Operasi Pria)
Apa itu MOP ?
 Metode Operasi Pria yang dilakukan oleh tenaga ahli dengan membuat sayatan
kecil pada vas deferens atau memotong saluran vas deferens (vasektomi),
sedangkan testis (buah zakar) tetap di posisi
 Membuat cairan cement (air mani) tidak mengandung sperma
 Bukan kebiri

Cara Pemasangan :
 Dilakukan oleh dokter terlatih

Keuntungan :
 Metode kontrasepsi jangka panjang
 Tidak menggangu libido, ereksi dan ejakulasi
Kelemahan :
 Sulit untuk rekanalisasi
 Tidak melindungi dari IMS
 Baru mencapai hasil optimal setelah 3 bulan (20 kali ejakulasi), sehingga
pasangan harus menggunakan metode lain (antara lain : kondom) selama
waktu tersebut.
 Tidak boleh bekerja berat selama 3 hari setelah tindakan
Fas
Fase Fase e
Menunda Menjarangkan Tidak
Kehamilan Kehamilan Hamil
Lagi

2 - 4

- Pil - IUD - IUD Steril


- IUD - - - IUD
- Suntikan Suntikan - Implant
Sederhana 20 35
- Pil - Pil - Suntikan
- Suntikan - Implant - -
- Implant Implant Sederhana
- Pil
- Steril
APA YANG HARUS DI LAKUKAN OLEH
ORANG TUA
PENGASUHAN 1000 HPK,
DAPAT MENEMUKAN
SECARA DINI:

 Penyimpangan pertumbuhan :
misalnya status gizi kurang atau
buruk, anak pendek

 Penyimpangan perkembangan :
misalnya terlambat bicara

 Penyimpangan mental emosional


anak: misal gangguan
konsentrasi dan hiperaktif
Pengasuhan memenuhi
kebutuhan dasar anak

Asuh, kebutuhan fisik-biomedis meliputi antara lain


pemberian ASI, gizi yang sesuai, kelengkapan
imunisasi, pengobatan bila anak sakit, pemukiman
yang layak, kebersihan individu dan lingkungan,
rekreasi dan bermain.

Asih, kebutuhan emosi dan kasih sayang.

Asah, kebutuhan akan stimulasi mental yang


merupakan cikal bakal untuk proses belajar anak.
Pengasuh harus paham :
1. potensi risiko,
2. faktor risiko gizi kurang,
3. Risiko pengasuhan
Pengasuh mampu mengasuh
mencegah gizi kurang dan
penyiapan kehidupan berkeluarga Keluarga
BERDAYA
mengasuh
Kerentanan dan
Ketahanan Baik
TERHINDAR 5 HAL: pendekatan risiko
 Balita stunting gizi
 Balita kurus (wasting)
 Anak BBLR yang berkaitan
 Anak Obesitas dengan
 Ibu PUS anemia
IBU MEMBERIKAN ASI EKSLUSIF
pengasuhan anak
MENINGKAT.
APA YANG HARUS DILAKUKAN

 “Sebelum hamil, ibu


SEBELUM MASA HAMIL harus punya status
gizi yang cukup,
MASA HAMIL sehingga ketika hamil
PERAN SUAMI PADA MASA HAMIL ibu sudah dalam
kondisi tubuh yang
BERAT BADAN LAHIR RENDAH baik.
ANEMIA Ketika sudah lahir,
awali asupan anak
POLA MENYUSUI dengan air susu ibu
(ASI) eksklusif selama
GIZI KURANG DAN GIZI BURUK enam bulan. Setelah
STUNTING enam bulan, pastikan
makanan pendamping
NUTRISI DAN ANAK USIA BALITA ASI (MPASI) juga
MASA REMAJA DAN DEWASA berkualitas dengan
memperhatikan
MASA LANSIA asupan gizi makro
maupun mikro”.
REMAJA PUTRI/
CALON IBU HAMIL

 Hindari nikah dini


 Hindari hamil saat remaja
 Hindari seks sebelum nikah
AGAR DIINGAT:
“Pengasuhan yang benar dapat
 Perhatikan status
meningkatkan status gizi masa remaja kesehatan (tidak anemia,
dan sebelum menjadi hamil serta tidak obesitas, tidak gizi
berperilaku sehat yang merpakan kunci
utama mempersiapkan generasi buruk)
emas.”
B U  Menerapkan pola makan
R I / C ALON I
RE M A JA P UT
E R H AT I KA N gizi seimbang
“ M EM P
HAMIL H
A R U S  Berperilaku hidup sehat
S E H ATA NNYA”
K E
STATUS
MASA HAMIL (1)
 Jangan Mencoba untuk Menurunkan Atau Menaikkan
Berat Badan
(Jika mengurangi porsi makan, janin tidak akan mendapatkan nutrisi
yang seimbang )
 Mencoba Lebih Aktif
AGAR (Kurangnya keseimbangan antara beraktivitas dan olahraga, dapat
memperlambat metabolisme, mengurangi stamina serta sulitnya
DIINGAT: membakar kalori di dalam tubuh)
“Status gizi ibu  Jangan Memaksakan Diri
hamil pada (Terlalu banyak bekerja dapat menyebabkan pendarahan atau
waktu keguguran pada awal kehamilan, kurangnya berat badan janin atau
kelahiran prematur)
pembuahan dan
 Pertahankan Suasana Hati yang Positif
selama hamil (Suasana hati yang damai dan bahagia dapat membantu ibu hamil
dapat untuk mempertahankan kondisi tubuh yang sehat dan stabil). 
mempengaruhi  Jauhkan Diri Dari Rokok dan Minuman Berakohol
pertumbuhan (Menyebabkan kurangnya berat badan sang bayi, kelahiran
janin yang prematur, meninggalnya bayi saat lahir)
sedang  Makan Banyak Buah dan Sayuran untuk Mencegah
dikandung.” Konstipasi/Sembelit
MASA HAMIL (2)
 Kenakan Pakaian yang Nyaman dan Sesuai
(Ibu hamil cenderung berkeringat lebih banyak, sehingga bahan pakaian
yang menyerap keringat serta berongga merupakan pilihan terbaik.
Hindari mengenakan sepatu hak tinggi)
 Baca Buku Tentang Kehamilan dan Cara Mengasuh Anak
(Membaca sebanyak mungkin majalah dan buku yang berhubungan
dengan kehamilan dan cara mengasuh anak, atau ikut serta dalam kelas
persiapan untuk ibu hamil)
 Periksakan Kehamilan Secara teratur
AGAR Hal paling mendasar namun terpenting selama kehamilan adalah
pemeriksaaan rutin ke dokter, membantu memantau pertumbuhan dan
DIINGAT: perkembangan sang janin, serta mengidentifikasi pencegahan yang
“Periksakan diperlukan
 Menjaga Pola Tidur Teratur dan Hindari Tidur Terlalu Larut
Kehamilan
Malam
Secara Tidur terlalu malam mempengaruhi daya tahan alami tubuh, kekuatan
Teratur” fisik dan kulit.
 Perhatikan Perkembangan Janin
Ibu hamil dapat mulai merasakan pergerakan janin pada sekitar 18 - 20
minggu usia kehamilan. Selama 28 - 38 minggu, pergerakan janin akan
semakin jelas untuk diamati
PERAN SUAMI PADA MASA HAMIL
 Beri Perhatian Kepada Istri dan Janin
(Peluk, belai, cium, dan temani istri, membantu menenangkan istri
membuat merasa dicintai dan diperhatikan. Bicara pada janin).
 Hamil dapat
 Ikut Memerhatikan Perkembangan Janin
(Suami yang baik adalah suami yang SIAGA, siap selalu menemani
membuat ibu istri ketika ia memeriksakan kehamilannya ke dokter kandungan)
mengalami
 Membantu Menjaga Kesehatan Istri
ketidakstabilan (Suami mengawasi asupan makanan yang dikonsumsi istrinya, agar
emosi, istri dapat menghindari makanan yang tidak dianjurkan oleh dokter
sehingga mood ibu kandungan).
bisa berubah-ubah  Memanjakan Istri
dan jadi lebih sensitif. (mengajaknya berlibur dalam rangka babymoon, memenuhi
Suami diharapkan keinginannya selama ngidam sebisa mungkin).
dapat memahami  Menolong Istri Mengatasi Keluhan
kondisi tersebut dan (Sejumlah kondisi yang tidak nyaman, seperti sakit punggung, kaki
ikut menolong bengkak, mual-mual, wajar dan akan dialami oleh istri yang sedang
mengatasi sejumlah hamil)
keluhan-keluhan  Menemani Istri Mengikuti Kelas
selama masa (jika dianjurkan untuk mengikuti kelas prenatal)
kehamilan. M I S I AGA”
A
“JA DILAH SU
MENGASUH BAYI BBLR
 PERCAYA DIRI. Berani merawat bayinya sendiri, akan
terjadi kontak untuk menciptakan bonding antara ibu
dan bayi.
AGAR  PERHATIKAN SUHU
Bayi kecil sangat rentan terhadap perubahan suhu. Jadi
DIINGAT: sebaiknya ruangan dijaga agar tetap hangat.
“Bayi dengan  BERI MINUM DENGAN PORSI KECIL TAPI
BBLR adalah SERING
penyebab Tujuannya agar ia dapat memperoleh asupan yang cukup
dan aman, lambung bayi-bayi kecil ada yang toleransinya
utama sudah baik ada juga yang masih lambat.
kematian.  BERI VITAMIN
Periksakan Untuk membantu pertumbuhan yang optimal pada bayi.
secara teratur.”  PERAWATAN METODE KANGURU (PMK)
Meningkatkan hubungan antara ibu dan bayi serta
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi.
MELAWAN ANEMIA
 Kadar hemoglobin ibu hamil kurang dari
11g/dl.
 Tingkatkan konsumsi makanan yang
mengandung zat besi seperti yang berasal dari
AGAR daging merah, unggas dan ikan. Sayuran hijau
gelap, kacang-kacangan dan telur.
DIINGAT:  Konsumsi vitamin c dalam membantu
 
“Anemia mengakibatkan
penyerapan zat besi jeruk, kiwi dan tomat.
daya tubuh berkurang  Memilih makanan dengan kandungan asam
diakibatkan karena adanya folat yang tinggi seperti sayuran berdaun
zat besi yang terus
berkurang berpengaruh
hijau, roti, sereal, kacang kering, salmon.
pada sel darah putih  Berkonsultasi dengan dokter apabila anda
sehingga kekuatan mengalami anemia yang cukup berat sehingga
melawan mikroorganisme
anda disarankan untuk mengkonsumsi
berkurang.”
supleman zat besi/ folat atau vitamin.
Ketersediaan Air Bersih &
Pola Hidup Bersih dan Sehat
BKB sebagai bagian dari 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam Life Cycle &
Program Pengembangan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (PK3)

1000 Hari Pertama


Kehidupan
Sub Program
Pembinaan Ketahanan
Lansia

Sub Program Bina


Keluarga Balita (BKB)

Sub Program BKR dan


Pusat Informasi
Konseling
Remaja/Mahasiswa

Sub Program Pemberdayaan


Ekonomi Keluarga

69
KUALITAS
IBU
IBU KUALITAS
ANAK
ANAK

PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
OTAK
- Perencanaan OTAK
-kehamilan
Perencanaan
kehamilan
(dengan ikut
(dengan ikut
program KB)
program KB)
- Saat kehamilan
- Saat kehamilan
- Bersalin
- Bersalin STIMULASI
- Merawat anak STIMULASI
NUTRISI
-selanjutnya
Merawat anak NUTRISI
PENGASUHAN
selanjutnya PENGASUHAN
(ikut program BKB)
(ikut program BKB)
KELUARGA
Te
Te Han
Lingk Han
Lingk
unga
mp
mp ya
unga ya
n
n
at
at Kelu
Kelu
perta
perta bel arga
arga
ma bel
ma & & ajar yang
yang
utam
utam ajar ber-
aa bag ber-
dala
bag Keta
Keta
dala
m
ii han
han
m
pem
pem
ana
ana an
an
bina
bina kk yang
yang
an
an aka
aka
tumb dal
dal n
tumb n
uh
uh am
am ma
kem ma
kem
bang
me
me mpu
mpu
bang ma
,, nge
nge ma
men nal mpu
mpu
men
ana
nal men
ana diri men
mka
mka diri epis
epis
n
n nya
nya pen
pen
nilai-
nilai- seb garu
nilai seb garu
nilai h
mora aga
aga h
mora nega
ll dan
dan ii nega
pem tif
tif
pem
bent
ma
ma yang
bent yang
ukan
ukan
klu
klu data
data
kepri
kepri kk ng
badi
ng
badi sosi dari
dari
an
an sosi luar
al luar
al

71
KONDISI KELUARGA YANG DIHARAPKAN


Perencanaan
KELUARGA KECIL
Kehidupan Berkeluarga


Pelaksanaan fungsi-fungsi
KELUARGA BER - keluarga
KETAHANAN ●
Mampu memenuhi kebutuhan
materiil, psikis, mental spiritual


Mampu mengembangkan diri
MANDIRI ●
Hidup harmonis, sejahtera
lahir batin

72
KONDISI ANAK YANG DIINGINKAN

Anak Sehat, Cerdas & Berkarakter


Terpenuhi Kebutuhan Asah, Asih, Asuh
73
PERAN ORANGTUA

memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi, imunisasi,
Asuh kebersihan diri dan lingkungan, pengobatan,
bermain


menciptakan rasa aman, nyaman, mendapatkan
Asih perlindungan dari pengaruh yang kurang baik dan
tindak kekerasan.


melakukan stimulasi (rangsangan
Asah dini) pada semua aspek perkembangan
74
Peranan Orang tua dalam
Deteksi dan Stimulasi Anak
Deteksi dini Tumbuh-kembang Anak
(DDTK)

Aspek perkembangan
yang dinilai:

1. Gerakan kasar

2. Gerakan halus

3. Pengamatan

4. Bicara aktif

5. Sosialisasi
Aspek perkembangan yang dinilai :

Gerakan kasar : gerakan gerakan otot-otot tubuh yang


besar: merangkak,berlari dan sebagainya.

Gerakan halus : gerakan tangan dan jari : memegang


pensil, menggunting,makan sendiri dll..

Pengamatan : Kemampuan mengamati dan memahami


benda yang dilihat, diraba,dan suara yang didengar

Bicara : kemampuan menyatakan keinginan atau pikiran


secara lisan melalui kata kata

Sosialisasi : kemampuan berhubungan dengan orang lain


4 bulan

Sumber: DDTK Surya Kanti, 2003


8 bulan

Sumber: DDTK Surya Kanti, 2003


12 bulan

Sumber: DDTK Surya Kanti, 2003


18 bulan

Sumber: DDTK Surya Kanti, 2003


24 bulan

Sumber: DDTK Surya Kanti, 2003


36 bulan

Sumber: DDTK Surya Kanti, 2003


48 bulan

Sumber: DDTK Surya Kanti, 2003


60 bulan

Sumber: DDTK Surya Kanti, 2003


DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA

STIMULASI 24 BULAN
Kapan Saat Terbaik Untuk Menstimulasi

1. Dalam keadaan sehat Tidak


mengantuk dan tidak lapar
2. Stimulasi dilakukan paling
sedikit 15 menit setiap hari
mencakup permainan yang
melibatkan panca indera
secara bertahap.
3. Perhatikan respon anak atau
bayi (apakah senang atau
kewalahan dengan stimulasi)
Anak Bermain adalah Belajar

• Dunia anak adalah ’dunia bermain’ dan anak belajar ’melalui’


bermain, karena saat bermain anak menjelajah dunianya dengan
seluruh panca inderanya dengan suka cita. Pada saat anak bermain,
anak menggunakan kemampuan tubuh mereka untuk menjelajah
lingkungannya, berbahasa, bersosialisasi, seni dan moral.
Kenapa Bermain itu penting buat anak?

• Bermain memberikan bagi anak kemungkinan yang hampir


tidak terbatas untuk mencoba dan menemukan hal-hal
baru, mengabungkan, mengenal sifat benda dan
bersosialisasi dengan lingkungan dan orang lain

• Bermain bagi anak adalah bekerja

• Bermain mendorong kreativitas , dan menyelesaikan


masalah

• Bermain mendorong kemandirian dan percaya diri


Hubungan Antara Bermain Dengan
Perkembangan Anak
Keterkaitan antara “bermain” dan “perkembangan anak”

1.bermain mengambarkan tingkat perkembangan anak.


2.bermain merupakan keberhasilan proses
perkembangan atau “bermain” merangsang
perkembangan
3.bermain dapat dipakai sebagai alat ukur perubahan
pola perkembangan anak atau “bermain” menyebabkan
perubahan perkembangan.
DELAPAN FUNGSI KELUARGA
Fungsi Agama

Fungsi Sosial Budaya

Fungsi Cinta & Kasih Sayang

Fungsi Perlindungan

Fungsi Reproduksi

Fungsi Sosialisasi & Pendidikan

Fungsi Ekonomi

Fungsi Lingkungan
FUNGSI AGAMA

Keluarga dikembangkan
untuk mampu menjadi
wahana yang pertama dan
utama untuk membawa
seluruh anggotanya
melaksanakan ibadah
dengan penuh keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan
YME
FUNGSI SOSIAL BUDAYA

Keluarga
dikembangkan
menjadi wahana
untuk melestarikan
budaya nasional yang
luhur dan bermartabat
FUNGSI CINTA DAN KASIH SAYANG

Keluarga menjadi
wahana pertama dan
utama untuk
menumbuhkan cinta
kasih antar sesama
anggotanya, antar ortu
dengan pasangannya,
antar anak dengan ortu
dan sesama anak
sendiri
FUNGSI PERLINDUNGAN

Keluarga menjadi pelindung


yang pertama, utama dan
kokoh dalam memberikan
kebenaran dan keteladanan
kepada anak-anak dan
keturunannya
FUNGSI REPRODUKSI

Keluarga menjadi
pengatur reproduksi
keturunan secara sehar
dan berencana,
sehingga anak-anak
yang dilahirkan menjadi
generasi penerus yang
berkualitas
FUNGSI SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN

Keluarga berfungsi
sebagai sekolah dan
guru yang pertama dan
utama dalam
mengantarkan anak-
anaknya untuk menjadi
panutan masyarakat
luas dan dirinya sendiri
FUNGSI EKONOMI

Keluarga menyiapkan
dirinya untuk menjadi
suatu unit yang mandiri
dan sanggup untuk
meningkatkan
kesejahteraan lahir dan
batinnya dengan penuh
kemandirian
FUNGSI LINGKUNGAN

Keluarga siap dan


sanggup untuk
memelihara kelestarian
lingkungan untuk
memberikan yang
terbaik kepada anak
cucunya dimasa yang
akan datang
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

AGAMA Keimanan  Biasakan jalankan


ibadah secara bersama

 ajak anak ikuti kegiatan


agama spt ceramah,
mendalami kitab suci

Berikan sedekah kpd


orang tak mampu

Selalu ucap syukur


dan sabar
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

AGAMA Ketaqwaan  tidak meremehkan orang


(pengamalan ajaran lain, semua sama, tidak ada
agama) yang lebih tinggi

 beri pengertian, yg
bedakan seseorang adalah
ketaqwaan kpd. Tuhan YME
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

AGAMA Kejujuran  berlaku jujur dalam


ucapan dan tindakan
 berbuat jujur terhadap
siapapun dalam segala hal
 jelaskan manfaat
bersikap jujur
 ceritakan contoh orang-
orang yang selalu jujur
 tunjukkan rasa percaya
kepada anak saat berbicara
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

AGAMA Bersyukur  biasakan ucapkan terima


kasih ketika minta tolong
kepada anak
 biasakan ucapkan terima
kasih bila orangtua atau
anak berikan sesuatu
 biasakan ajak anak
mengucap syukur kepada
Tuhan
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

AGAMA Kepedulian  berkunjung ke panti


asuhan, atau
saudara/tetangga yang
sedang terkena
musibah/sakit
 saling membantu dalam
berbagai hal

 saling hormat dan


Tenggangrasa pahami perasaan orang
lain- peduli.
 ajarkan untuk gunakan
pakaian/alat sekolah yang
biasa saja
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

AGAMA Kerajinan  biasakan anak untuk


melaksanakan tugas dengan
baik, benar dan tepat waktu
sesuai dengan aturan

 menghindari hal tidak


baik, bersih lahir batin.
 berperilaku sesuai ajaran
Kesalehan agama.
 perlakukan orang lain
dengan baik
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

AGAMA Ketaatan  biasakan untuk


menjalankan ibadah
sebagai wujud kewajiban
kpd Tuhan
 selesaikan tugas tanpa
perintah ortu

Suka Menolong  berikan teladan menolong


orang lain yang
membutuhkan bantuan
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

AGAMA Disiplin  Biasakan jalankan ibadah


tepat waktu

 selalu tepati janji


 ikuti aturan yang ada

 biasakan ucapkan salam


Sopan santun waktu keluar dan masuk
rumah
 pamit sebelum pergi
 sopan dalam pergaulan
berkata dan berperilaku
sopan
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

AGAMA Kesabaran  tenang, tidak tergesa-


gesa dalam melakukan
sesuatu
 menunda keinginan anak
 tenang dan sabar hadapi
orang
 bekerja tidak asal-asalan
 menahan hawa
nafsu/emosi

Perhatian thd
permasalahan anak
Kasih sayang  tidak kasar
Berikan bantuan sesuai
kebutuhan
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

SOSIAL BUDAYA Gotong Royong  ajak bersihkan rumah


dan
halaman
• menata kamar tidur
• ikut kegiatan di sekolah

• ingatkan selalu berlaku


sopan dimanapun berada
Sopan santun • hargai aturan pada
daerah/budaya lain.
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

SOSIAL BUDAYA Kerukunan  mampu menghargai


perbedaan, termasuk
agama, adat, sifat dan
watak.
Menjaga persatuan
kesatuan
 hubungan harmonis antar
anggota keluarga.

 peduli terhadap budaya


dan adat daerah manapun
juga kondisi sosial orang
Kepedulian lain.
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

SOSIAL BUDAYA Kebersamaan  mendorong anak ikut


dalam kegiatan di sekitar
rumah, dalam kel.besar, ikut
oganisasi kemasyarakatan

 sikap menghormati dan


toleran thd.agama, budaya
Toleransi orang lain.

 menghargai sejarah
bangsa.
 mencintai produk dalam
Kebangsaan negeri.
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga?
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

CINTA KASIH Empati (peka)  mengajak kunjungi teman,


sahabat, tetangga yang
sedang sakit.
 tunjukkan empati kepada
anak yang sedang
menghadapi masalah.

 Ciptakan komunikasi
terbuka, saling beri
Keakraban perhatian

perlakuan adil thd. semua


anak (pendidikan)
Keadilan
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi pa Nilai moral Penanaman/ penerapan

CINTA KASIH Pemaaf  orangtua dan anak harus


dapat saling memaafkan,
juga dengan orang lain.
tidak menghakimi
kesalahan anak tanpa
bertanya.

 menepati janji
Kesetiaan  tanamkan rasa kasih
pada sesama

 ajarkan ikhlas dalam


Pengorbanan membantu orang lain
meski ada risiko
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

CINTA KASIH Suka menolong  senang menolong


orang lain dengan dasar
kasih.

Bertanggungjawab  bertanggungjawab atas


semua tindakan
 anak siap menerima
risiko perbuatannya
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

PERLINDUNGAN Pemaaf  memaafkan kesalahan


anak disertai nasihat, shg
anak merasa aman dan
terlindungi. Ortu tidak
menghakimi.

 bertanya bila ada


perubahan sikap anak.
Tanggap  tunjukkan kesediaan
untuk bantu atasi masalah
 bersama atasi masalah
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

PERLINDUNGAN Ketabahan  beri kesadaran untuk


tabah hadapi masalah
 beri dorongan untuk
selalu lakukan hal terbaik
 libatkan diri dalam
masalah anak secara
proporsional
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

REPRODUKSI Bertanggung jawab  beri penyadaran agar


anak tidak
menyalahgunakan fungsi
reproduksi
 tegas utk gegah hal
tersebut.
kesehatan
 bimbing anak menjaga
kebersihan organ
rerpoduksi luar
perkuat iman dan taqwa
dlm menjaga kespro
 diskusi ttg perilaku
menyimpang dalam kespro
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

REPRODUKSI Keteguhan  pertahankan diri utk tdk


lakukan hub seksual pra-
nikah.
 berani katakan “tidak”
utk hindari pelecehan
seksual
 berikan info akibat
hub.seks menyimpang
 hindari pergaulan bebas
 ajarkan berbusana sopan
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

SOSIALISASI DAN Percaya Diri  beri kesempatan kpd


PENDIDIKAN semua anak utk lakukan
keg.bermanfaat
 sarankan utk ikut dlm
kelompok heterogen
 dorong anak berani
tampil
Beri peran yang jelas
pada acara formal
kel/masy
 beri kesempatan utk
ambil keputusan
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan
SOSIALISASI DAN Keluwesan  jaga komunikasi efektif
PENDIDIKAN dlm.keluarga
Biasakan anak bergaul
sejak dini
 dorong anak untuk belajar
kelompok
bimbing khusus anak yang
rendah diri.

ajarkan anak untuk


Kebangggaan menghargai
keberhasilannya, meski
hanya dalam lomba.
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

SOSIALISASI DAN Kerajinan  rajin laksanakan ibadah


PENDIDIKAN agama
 rajin lakukan pekerjaan
rumah secara bersama.
berikan sanksi bila perlu

Ajak anak membuat


kerajinan dari barang
Kreatif bekas/daur ulang
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

SOSIALISASI DAN Bertanggungjawab  berikan tugas sesuai


PENDIDIKAN kemampuan dan jenis
pekerjaan
 berikan kebebasan anak
susun jadwal harian
terapkan aturan utk
kembalikan barang ke
tempat semula.

 ajak anak bersama-sama


Kerjasama menata ruang keluarga
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

EKONOMI Hemat  sisihkan uang saku utk


ditabung
Berikan sesuatu atas dasar
kebutuhan bukan keinginan
Rencanakan pengeluaran
harian/ bulanan bersama
anak

 ajak dan bimbing anak


Ketelitian lihat kembali tugas
sekolah/rumah.
 periksa uang kembali
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga

Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

EKONOMI Disiplin  penggunaan anggaran


sesuai kesepakatan mis.uang
saku.

 beri bantuan uang kepada


Kepedulian orang yang memerlukan.

 tidak kenal
menyerah/putus asa
Keuletan  besarkan hati hadapi
kegagalan
Penanaman dan Penerapan
Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi Nilai moral Penanaman/ penerapan

PEMELIHARAAN Kebersihan  biasakan anak hidup


LINGKUNGAN bersih
 libatkan anak jaga
kebersihan rumah dan
lingkungan.

Disiplin  ajarkan tentang aturan


untuk tidak merusak
lingkungan, fasilitas umum
tetapi justru menjaganya.
Terima kasih… 126

Anda mungkin juga menyukai