Program pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu program
pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan KIA menjadi tolok ukur dalam Standar Pelayanan
Minimal (SPM) bidang kesehatan dan memiliki 10 (sepuluh) indikator kinerja, antara lain
(Depkes RI, 2008c) :
1) Persentase cakupan kunjungan ibu hamil K4 dengan target sekitar 95%;
2) Persentase cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani dengan target sekitar
80%;
3) Persentase cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan dengan target sekitar 90%;
4) Persentase cakupan pelayanan nifas dengan target sekitar 90% ;
5) Persentase cakupan neonatus komplikasi yang ditangani dengan target sekitar 80%;
6) Persentase cakupan kunjungan bayi dengan target sekitar 90%;
7) Persentase cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) dengan
target sekitar 100%;
8) Persentase cakupan pelayanan anak balita dengan target sekitar 90%;
9) Persentase cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan pada keluarga miskin dengan target sekitar 100%;
10) Persentase cakupan bayi BBLR yang ditangani dengan target sekitar 100%
1) Menurunnya TFR dapat mencapai 2,26 pada tahun 2020 dan ditargetkan menjadi
2,1 pada tahun 2024.
2) Meningkatnya angka prevalensi pemakaian kontrasepsi modern (mCPR) 61,78 %
pada tahun 2020 dan ditargetkan menjadi 63,41 % pada tahun 2024.
3) Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/unmet need 8,6 % pada tahun
2020 dan ditargetkan menjadi 7,4 % pada tahun 2024
4) Menurunnya angka kelahiran menurut kelompok umur 15-19 tahun (ASFR 15-19
tahun) dengan target 25/1000 kelahiran pada tahun 2020 dan ditargetkan menjadi
18/1000 kelahiran pada tahun 2024
5) Meningkatnya Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) sebesar 53,57 pada tahun 2020
dan ditargetkan menjadi 61,00 pada tahun 2024
6) Meningkatnya median usia kawin pertama (MUKP) 21,9 tahun pada tahun 2020
dan ditargetkan menjadi 22,1 pada tahun 2024.
3. Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Program kesehatan reproduksi remaja merupakan salah satu program pokok
pembangunan nasional. Salah satu sasaran strategis yang ingin dicapai adalah berkaitan erat
dengan Program Kesehatan Reproduksi Remaja yang ditingkatkan melalui Pusat Informasi
dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR). Pada saat ini, PIK Remaja
berjumlah sekitar 23.579 tersebar di 34 Provinsi yang diharapkan menjadi wadah bagi
remaja untuk berkumpul, berbagi cerita, berkreatifitas dan saling tukar informasi.
Selain itu, terdapat juga program kesehatan reproduksi remaja seperti GenRe.
Program GenRe merupakan strategi pemerintah untuk mengatasi masalah pembangunan
manusia khususnya remaja. Program ini berfokus pada pembinaan remaja-remaja Indonesia
menjadi remaja visioner yang terhindar dari resiko Triad KRR (Seksualitas, HIV/AIDS,
Napza).
Daftar pustaka
https://pemberdayaan.kulonprogokab.go.id/detil/1034/memahami-arah-kebijakan-strategi-
bangga-kencana-2020-2024# Diakses pada tanggal 1 Februari 2021 pukul 16.05
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/61716/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y Diakses pada tanggal 3 Februari 2021 pukul 20.16