Contoh:
20
IMR = 80 x 1000
= 250
Contoh:
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan kota C, jumlah balita yang meninggal pada tahun
2008 yaitu sebanyak 78 orang, dan jumlah keseluruhan balita pada tahun itu yaitu
sebanyak 340 orang. Maka cara menghitung angka kematian balita adalah:
78
Angka kematian balita = 340 x 100
= 22,9
Jadi angka kematian balita di kota C tahun 2008 adalah 22 atau 23 per 100 balita.
Contoh:
Berdasarkan data dari Dinas kesehatan di kota Z, jumlah bayi dengan umur di bawah 28
hari yang meninggal pada tahun 2009 yaitu 45 bayi, dan jumlah kelahiran hidup pada
tahun itu adalah 2225. Cara menghitung angka kematian neonatal:
45
2225 x 1000 = 20,22
Jadi angka kematian neonatal di kota Z pada tahun 2009 adalah 20 bayi per 1000
kelahiran hidup.
= 51,7
Jadi angka kematian perinatal di kota M pada tahun 2009 adalah sebanyak 51 atau 52 per
1000 kelahiran hidup
Proporsi kematian balita
jumlah kematian balita yang dicatat
selama 1tahun
PKB = jumlah seluruh kematian x 100%
pada tahun yang sama
Contoh:
Pada tahun 2010 di kota N, diperoleh data dari Dinas Kesehatan mengenai jumlah
kematian balita yaitu sebanyak 7 orang, dan jumlah kematian adalah sebanyak 45. Cara
menghitung proporsi kematian balita yaitu:
7
PKB = 45 x 100%
= 15%
Jadi proporsi kematian balita pada tahun 2010 di kota N adalah 15%.