Fertilitas
Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari
seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut
banyaknya bayi yang lahir hidup. Natalitas mempunyai arti yang sama dengan fertilitas hanya
berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas menyangkut peranan kelahiran pada perubahan
penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan
reproduksi manusia.
16
14
12
10
8 CBR 2000
6 CBR 2011
1
terjadi pemecahan kecamatan yang membuat kecamatan di Kabupaten Batang
bertambah menjadi 15 Kecamatan.
40
35
30
25
ASFR 2000
20 ASFR 2011
15
10
0
0-4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60+
2
c. Tingat Fertilitas Umum (GFR)
GFR diperoleh dengan membandingkan jumlah kelahiran dengan jumlah
penduduk wanita usia 15-44 atau 15-49 tahun. Dasar pertimbangan perhitungan ini
adalah bahwa penduduk yang mempunyai risiko hamil adalah wanita dalam usia
reproduksi.
𝐵
𝐺𝐹𝑅 = ×𝐾
𝑃𝑓(15 − 49)
Dimana B = Jumlah kelahiran pada tahun x
Pf(15-49) = Jumlah penduduk wanita umur 15-49 tahun pada pertengahan
tahun x
GFR
40
35
30
25
20
GFR
15
10
5
0
Kabupaten Batang 2000 Kabupaten Batang 2011
3
Gambar 4. Diagram Perbandingan TFR Kabupaten Batang
TFR
1400
1200
1000
800
600 TFR
400
200
0
Kabupaten Batang 2000 Kabupaten Batang 2011
A. Mortalitas
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu di antara tiga komponen demografi
yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Informasi tentang kematian penting, tidak
saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta, yang terutama berkecimpung dalam
bidang ekonomi dan kesehatan. Mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda – tanda
kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
4
7
3
CDR 2000
2
CDR 2011
1
5
ASDR 2011
35
30
25
20
ASDR 2011
15
10
0
0-4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70+
6
IMR 2011
25
20
15
IMR 2011
10
0
infant/ 0 1-4
B. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat
ke tempat lain melampaui batas politik/negara atau pun batas administratif/batas bagian
dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen
dari suatu daerah ke daerah lain
7
O = Jumlah migran keluar
P = jumlah penduduk pertengahan tahun
0.7
0.6
0.5
0.4
Out-Migration 2000
0.3
Out-Migration 2011
0.2
0.1
8
0
-0.1
-0.2
-0.3
Net-Migration 2000
-0.4
Net-Migration 2011
-0.5
-0.6
-0.7
-0.8
Sumber : Dokumen Pribadi, 2017
Dari diagram diatas, dapat dilihat bahwa diagram mengarah ke bawah yeng
menunjukkan bahwa angka migrasi netto bernilai negatif. Hal ini dikarenakan tidak
ada penduduk yang melakukan migrasi masuk ke Kabuopaten Batang, namun terdapat
penduduk yang melakukan migrasi ke luar dari wilayah Kabupaten Batang.
d. Balancing Equation
Merupakan metode perkiraan migrasi netto (I-O) dengan menggunakan jumlah
penduduk dan jumlah kelahiran serta kematian di antara dua sensus
I-O = (P1-P0) – (B-D)
Dimana, I-O = migrasi netto
P1-P0 = perubahan penduduk antara dua sensus
B-D = pertambahan alamiah penduduk antara dua sensus
Perkiraan migrasi penduduk Kabupaten Batang adalah :
9
12 Tulis 63.179 35.147 317 62 -28.287
13 Kandeman 0 46.497 54 24 46.467
14 Batang 104.840 112.308 1.288 485 6.665
15 Warungasem 43.542 48.049 350 76 4.233
TOTAL 663.123 712.880 9915 3571 38326
Sumber : Dokumen Pribadi, 2017
Total perkiraan Migrasi untuk Kabupaten Batang bernilai positif (+). Hal ini
menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten Batang lebih banyak yang bermigrasi
masuk dari pada bermigrasi keluar wilayah Kabupaten
C. Piramida Penduduk
Piramida penduduk adalah bentuk penyajian grafis dari susunan penduduk.
Sedangkan susunan penduduk adalah pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria
tertentu.
70+
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39 Laki-Laki
30 - 34 Perempuan
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
60,000 40,000 20,000 00 20,000 40,000 60,000
10
70+
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39 Laki-laki
30 - 34 Perempuan
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
60,000 40,000 20,000 00 20,000 40,000 60,000
11
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, W., Artiningsih, dan Setiadi, S. 2017. Diktat Mata Kuliah Kependudukan.
Semarang : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro.
12
13