Pertumbuhan Penduduk
A. Pengertian Pertumbuhan Penduduk
Fenomena bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk dari waktu ke waktu dalam suatu
wilayah tertentu dinamakan dinamika penduduk. Gejala dinamika penduduk dipengaruhi oleh
tiga faktor utama, yaitu kelahiran (fertilitas atau natalitas), kematian (mortalitas), dan
perpindahan penduduk (migrasi).
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran,
kematian, dan migrasi penduduk. Penduduk suatu wilayah akan bertambah apabila terdapat
kelahiran dan penduduk yang datang ke wilayah tersebut, sedangkan penduduk suatu wilayah
akan berkurang apabila terdapat kematian dan terdapat penduduk yang meninggalkan wilayah
tersebut.
Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertumbuhan penduduk alami
dan total.
Pt = Po + (L -M)
% = (L - M) / Po x 100%
Keterangan:
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
Jumlah penduduk Kecamatan A pada 2004 adalah 25.000 jiwa. Selama 2004 - 2005
terjadi kelahiran sebanyak 1.200 bayi, sedangkan penduduk yang meninggal dunia
adalah 650 jiwa. Hitung berapa jumlah penduduk Kecamatan A 2005 dan berapa
persentase pertumbuhan penduduk alaminya?
Diketahui:
Po = 25.000
L = 1.200
M = 650
Ditanyakan:
Jawab:
Pt = Po + (L - M)
Pt = 25.000 + (1.200–650)
Pt = 25.000 + 550
Pt = 25.550 jiwa
Jadi, pertumbuhan penduduk alami selama periode 2004–2005 adalah 550 jiwa
sehingga jumlah penduduk Kecamatan A 2005 menjadi 25.550 jiwa. Adapun
persentase pertumbuhan penduduk adalah 2,2 %.
Pt = Po + (L - M) + (I - E)
Adapun persentase pertumbuhan penduduk total dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut.
% = (L - M) + (I - E) / Po x 100%
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan
Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = jumlah imigrasi (penduduk yang masuk ke suatu wilayah)
E = jumlah emigrasi (penduduk yang keluar atau meninggal - kan suatu wilayah)
% = persentase pertumbuhan penduduk total.
Contoh:
Jumlah penduduk Kecamatan B pada 2005 adalah 30.000 jiwa. Selama 2005–2006 terjadi
kelahiran sebanyak 1.500 bayi, sedangkan penduduk yang meninggal dunia adalah 700 jiwa.
Penduduk yang datang dan menetap di daerah tersebut berjumlah 50 jiwa, sedangkan yang
pindah ke daerah lain adalah 25 jiwa. Hitung jumlah penduduk Kecamatan B 2006 dan
berapa persentase pertumbuhan penduduk totalnya.
Diketahui:
Po = 30.000
L = 1.500 I = 50
M = 700 E = 25
Ditanyakan:
Jumlah penduduk Kecamatan B 2006 dan persentase pertumbuhan penduduk total?
Jawab:
Pt = Po + (L - M) + (I - E)
Pt = 30.000 + (1.500 - 700) + (50 - 25)
Pt = 30.000 + 800 + 25
Pt = 30.000 + 825
Pt = 30.825 jiwa
Jadi, pertumbuhan penduduk total selama 2005–2006 adalah 825 jiwa, sehingga jumlah
penduduk Kecamatan B 2006 menjadi 30.825 jiwa. Adapun persentase pertumbuhan
penduduk totalnya adalah 2,75%.
1. Pertumbuhan Geometri,
adalah pertumbuhan penduduk yang sifatnya bertahap. Formulasi yang dapat digunakan
untuk menghitung laju pertumbuhan penduduk geometri adalah sebagai berikut.
Contoh:
Jumlah penduduk Indonesia pada 1990 berjumlah 179.300.000cjiwa, sedangkan pada 2000
berjumlah 202.960.000 jiwa. Berapac persenkah pertumbuhan geometri penduduk Indonesia?
Diketahui:
Po = 179.300.000 jiwa
Pt = 202.960.000 jiwa
t = 10
K=1
Jawab:
Jadi, tingkat pertumbuhan geometri penduduk Indonesia selamacperiode tahun 1990 sampai
2000 sebesar 1,25% pertahun.
2. Pertumbuhan Eksponensial,
adalah pertumbuhan penduduk yangcbersifat langsung dan terus-menerus. Formulasi yang
dapat digunakancuntuk menghitung laju pertumbuhan penduduk eksponensial adalahcsebagai
berikut.
Contoh:
Jumlah penduduk Indonesia pada 1990 berjumlah 179.300.000 jiwa,csedangkan pada 2000
berjumlah 202.960.000 jiwa. Berapa persenkahcpertumbuhan eksponensial penduduk
Indonesia?
Diketahui:
Po = 179.300.000 jiwa
Pt = 202.960.000 jiwa
e = 2,718282
t = 10
Jawab:
Note:
B = jumlah kelahiran dalam tahun tertentu
P = total penduduk di pertengahan tahun
1000 = Angka kostanta
Contoh:
Diketahui dari sensus Jakarta 2010, jumlah penduduk 25 juta jiwa di pertengahan
tahun dan jumlah bayi yang lahir hidup dalam setahun adalah 500.000 jiwa. Berapa
CBR nya?
Diketahui dari sensus Jakarta 2010, jumlah penduduk 20 juta jiwa di pertengahan
tahun dan jumlah bayi yang meninggal dalam setahun adalah 500.000 jiwa. Berapa
CBR nya?
Periode ini ditandai dengan berkembangnya teknik pertanian baru dan berdirinya
pabrik-pabrik yang disertai sarana transportasi yang cukup sehingga kondisi tersebut
memengaruhi terhadap pertumbuhan penduduk, terutama negara-negara Barat. Saat
itu pertumbuhan penduduk diperkiraan 0,4 %per tahun dengan jumlah penduduk
kurang lebih 900 juta jiwa.
Periode ini ditandai dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk yang cukup
tinggi terutama di negara-negara Eropa. Di mana dalam kurun waktu 50 tahun
pertumbuhan penduduk kurang lebih 33,3%. Keadaan tersebut terjadi karena stabilnya
kondisi politik sehingga mendorong pula terhadap ketahanan penyediaan pangan.
Selain itu meningkatnya kesadaran terhadap kesehatan lingkungan juga berpengaruh
terhadap pertumbuhan penduduk.
Pada periode ini terjadi Perang Dunia I yang memberi pengaruh besar terhadap
pertumbuhan penduduk dunia. Secara garis besar terjadi tiga perkembangan
penduduk, yaitu sebagai berikut.
contoh soal :
pada pertengahan tahun 1990 , jumlah penduduk di kecamatan X sebanyak 20.000 jiwa dan jumlah
bayi yang lahir tercatat 600 orang. berapa fertilitasinya ?
CBR = L/P X 1000 = 600/20000 X 1000 = 30
fertilitas 30, artinya setiap 1000 penduduk dalam satu tahun jumlah kelahiran ada 30 jiwa
3. angka kelahiran menurut kelompok umur tertentu Age spesicific Fertility Rate ( ASFR ) . ASFR yaitu
banyaknya kelahiran setiap 1000 wanita pada kelompok umur tertentu
rumus :
ASFR = Ls/Ws X 1000
Ls = bayi yang dilahirkan wanita umur tertentu
Ws = jumlah wanita pada umur tertentu pada pertengah tahun
contoh soal
didaerah X tahun 1990 jumlah wanita berusia 15-19 tahun = 300.000 orang dan jumlah bayi yang
dilahirkan wanita umur 15-19 tahun 15.000
berapa ASFR umur 15 – 19 tahun ?
jawab :
ASFR = Ls/Ws X 1000 = 15.000/300.000 X 1000 = 50 pe seribu
ASFR 50 , artinya setiap 1000 wanita umur 15-19 tahun dalam 1 tahun jumlah kelahiran ada 50 bayi
b. kematian
1. mortalitas / tingkat kematian / angka kematian kasar
mortalitas = CDR ( Crude Death Rate ), yaitu jumlah kematian setiap 1000 penduduk dalam satu
tahun .
mortalitas ada tiga golongan / kriteria
1. golongan rendah, mortalitas antara 9-13
2. golongan sedang, mortalitas nya antara 14-18
3. golongan tinggi, mortalitasnya lebih dari 18
rumus tingkat kematian ( CDR )
CDR = M/P X 1000
M= Jumlah kematia
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
Contoh soal :
pada pertengahan tahun 1990 jumlah penduduk di kecamatan X sebanyak 10.000 Jiwa dan jumlah
penduduk yang mati ada 500 orang. berapa moralitasnya ?
jawab
CDR = M/P X 1000 = 500/10.000 x 1000 = 50
CDR 50, artinya setiap 1000 orang dalam 1 tahun jumlah penduduk yang mati ada 50 orang.
c. migrasi
migrasi yaitu perpindahan penduduk yang dibedakan menjadi 2 macam
1. migrasi keluar , disingkat MO ( Out Migration ) atau emigrasi . migrasi keluar, yaitu sejumlah
penduduk yang pindah dari suatu daerah ke luar daerah
2. migrasi masuk, disingkat MI ( In Migration ) atau imigrasi . migrasi masuk yaitu sejumlah penduduk
yang berpindah dan menetap dari luar daerah ke suatu daerah
Kelahiran atau fertilitas merupakan peristiwa lahirnya seorang bayi dari seorang ibu yang
ditandai dengan danya kehidupan (life birth). Tanda kehidupan yaitu dengan adanya
kejadian bernapas, menangis dan bergerak. Istilah lain dari fertilitas adalah fekunditas
yaitu kemampuan secara fisiologis dan biologis seorang ibu untuk melahirkan bayi hidup
selaam amsa reproduksi.
Perhitungan fertilitas lebih rumit jika dibandingkan dengan mortalitas karena seorang ibu
hanya sekali hidup namun punya kemampuan lebih dari satu kali untuk melahirkan hidup
selama masa reproduksi. Di lain pihak, proses kelahiran melibatkan dua orang yaitu suami
isteri sementara kematian hanya melibatkan satu orang. Fertilitas punya beberap cara
perhitungan yang sangat berguna bagi berbagai kepelruan, diantaranya:
Tingkat kelahiran kasar (CBR) dapat diartikan sebagai banyaknya kelahiran hidup pada
tahun tertentu tiap 1.000 penduduk pada pertengahan tahun. Rumus angka kelahiran kasar
adalah sebagai berikut:
Contoh:
Di tahun 2012 jumlah penduduk Bogor memiliki CBR 42,3, artinya pada tahun tersebut tiap
1.000 penduduk terdapat kelahiran 42,3 bayi. Perhitungan CBR dibagi oleh seluruh
penduduk baik laki atua perempuan padahal yang melahirkan adalah perempuan.
B = jumlah bayi
P (15-49) = jumlah penduduk wanita berusia 15 - 49 tahun
Contoh: Bila data kependudukan Madiun menunjukan angka GFR adalah 61, maka terdapat
61 bayi yang lahir hidup dari 1.000 penduduk wanita yang berusia 15 - 49 tahun tertentu
pada pertengahan tahun.
Tingkat kelahiran berdasarkan usia atua ASFR ini perhitungannya lebih detail
dibandingkan dua perhitungan sebelumnya, mengingat perhitungan ini berdasarkan
kelompok usia dengan interval lima tahun dari seorang wanita selama masa reproduksinya.
Rumus hitung ASFR adalah
a = 15-19 tahun
b = 20-24 tahun
c = 25-29 tahun
d = 30-34 tahun
e = 35-39 tahun
f = 40-44 tahun
g = 45-49 tahun
Misal jika ASFR (15-19) di Kota Karawang adaah 15, maka artinya terdapat 15 kelahiran
dari 1.000 penduduk wanita yang berusia 15-19 tahun pada tahun tersebut.
Pengertian, Rumus, Faktor Angka
Kematian Penduduk (Mortalitas)
Pengertian, rumus, faktor angka kematian penduduk (mortalitas) akan dibahas lengkap
pada materi pelajaran Geografi sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan
tentang Angka Kematian Penduduk atau Mortalitas yang akan di bahas didalam materi
pendidikan geografi adalah antara lain :
2. #5 faktor anti-mortalitas.
3. #6 faktor pro-mortalitas.
Angka kematian adalah banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk per tahun. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa definisi angka kematian adalah angka penduduk yang meninggal
dunia pada setiap seribu penduduk pertahun.
Dibawah ini terdapat faktor-faktor anti-mortalitas adalah antara lain sebagai berikut :
Adapun kemudian dibawah ini terdapat faktor-faktor pro-mortalitas adalah antara lain
sebagai berikut :
5. Terjadinya peperangan.
Dibawah ini terdapat dasar pengukuran angka kematian penduduk adalah antara lain dapat
dijelaskan dengan lengkap sebagai berikut :
Angka kematian kasar (CDR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap
1.000 orang dalam waktu setahun. Cara menghitung angka kematian kasar atau crude
death rate (CDR) adalah antara lain yakni sebagai berikut :
CDR = D x K : P
Keterangan :
Jumlah penduduk di daerah S pada pertengahan tahun adalah 250.000.000 jiwa. Pada
tahun tersebut kematian 500.000 jiwa. Hitunglah CDR-nya !
Cara Penyelesaian
Adapun ukuran untuk menentukan tinggi rendahnya angka kematian kasar atau crude death
rate (CDR) adalah antara lain sebagai berikut :
1. Rendah
2. Sedang
3. Tinggi
Angka kematian khusus adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian dari 1.000
penduduk usia tertentu dalam waktu setahun. Penduduk usia tertentu yang dimaksud
adalah penduduk usia balita dan penduduk usia lanjut, serta penduduk kelompok usia
tertentu yang mempunyai risiko kematian tinggi.
Cara menghitung angka kematian khusus atau age specific death rate (ASDR) adalah
antara lain sebagai berikut :
ASDRx = Dx x K : Px
Keterangan :
Dalam suatu daerah terdapat penduduk berusia antara 50-55 tahun sebanyak 1.000.000
jiwa pada golongan tersebut. Setiap tahun terjadi kematian 10.000 jiwa. Hitunglah ASDR !
Cara penyelesaian
Tingkat kematian bayi adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi berumur
kurang dari 1 tahun 1.000 kelahiran setiap tahunnya. Cara menghitung tingkat kematian bayi
atau infant mortality rate (IMR) adalah antara lain sebagai berikut :
IMR = Do x K : B
Keterangan :
Jumlah bayi lahir yang hidup adalah 5.000 jiwa per tahun, dan bayi tersebut yang meninggal
450 jiwa per tahun. Berapakah angka kematiannya ?
Cara penyelesaian