kesehatan
Kelompok II
1. Asella D.D. Araujo
2. Bilka I.Y. Lenggu
1. Pendahuluan
Untuk menilai kondisi kesehatan masyarakat dibutuhkan
suatu ukuran yang dapat sebagai indicator untuk menilai
kondisi kesehatan masyarakat. Indeks kesehatan yang dapat
digunakan banyak sekali, tetapi yang akan dibahasa hanya
indeks yang banyak digunakan dalam epidemiologi, yaitu :
1. indeks fertilitas
2. indeks morbiditas, dan
3. indeks mortalitas
Ukuran yang banyak digunakan pada indeks kesehatan
adalah angka di samping rasio dan proporsi yang telah dibahas
2. Indeks fertilitas
Ukuran- ukuran fertilitas yang banyak digunakan dalam kesehatan dan
epidemiologi adalah :
- Angka Kelahiran Kasar (Crude Brith Rate [CBR])
- Angka Fertilitas Menurut Golongan Umur (Age specific fertility Rate
[ASFR])
- Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate [TFR])
atau
Angka kelahiran kasar = {B/P}x k
Ket
B = jumlah lahir hidup yang dicatat selama satu tahun
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun yang sama
K = konstantan = 1000
Lanjutan…..
Angka kelahiran ini disebut “kasar” karena sebagai penyebut digunakan
jumlah penduduk yang berarti termasuk penduduk yang tidak mempunyai
peluang untuk melahirkan diikutsertakan , seperti anak-anak, laki-laki, dan
wanita lanjut usia.
Angka ini dapat digunakian untuk mengambarkan tingkat fertilitas
secara umum dalam waktu singkat, tetapi kurang sensitive untuk :
1. membandingkan tingkat fertilitas dua wilayah dan
2. mengukur perubahan fertilitas karena perubahan pada tingkat kelahiran
dan akan menimbulkan perubahan pada jumlah penduduk
Angka Fertilitas Menurut Golongan Umur (Age Specific Fertility Rate
[Asfr])
Angka Fertilitas Menurut Golongan Umur (Age specific fertility Rate
[ASFR]) iyalah jumlah kelahiran hidup oleh ibu pada golongan umur
tertentu yang dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk wanita pada
golongan umur tertentu pada tahun yang sama.
Rumus:
Jumlah lahir hidup oleh ibu golongan
Umur tertentu yang dicatat
Angka fertilitas menurut = x 1000
gol. Umur jumlah penduduk wanita gol umur
tertentu pada pertengahan tahun
yang sama
Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate [Tfr])
Angka Fertilita total (AFT) merupakan jumlah angka fertilitas menurut golongan umur
yang dicatat selama 1 tahun.
Rumus:
Angka kematian dan kesakita merupakan indeks kesehatan yang penting dalam mempelajari epidemiologi untuk
menentukan derajat kesehatan masyarakat. Indeks mortalitas dan morbiditas yang banyak digunakan dalam epidemiologi
adalah :
1. angka kematian kasar (crude death rate = CDR)
2. angka kematian berhubungan dengan umur
a. Angka kematian menurut golongan umur
b. Angka kematian bayi
c. Angka kematian balita
d. Angka kematian neonatal
e. Angka kematian perinatal
f. Proporsi kematian balita
3. Angka kematian berhubung dengan sebab tertentu
a. Angka kematian karena sebab tertentu
b. Case Fatality Rate
c. Angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate )
4. Angka Morbiditas
Angka kematian kasar (crude death rate [CDR])
Angka kematian kasar (AKK) iyalah jumlah kematian yang
dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk pada
pertengahan tahun yang sama. Angka ini disebut kasar
karena perhitungan kematian dilakukan secara menyeluruh
tanpa memperhatikan kelompok- kelompok tertentu didalam
populasi dengan tingkat kematian berbeda –beda. Angka
kematian kasar dapat ditulis dalam rumus berikut.
AKK = {D/P} x K
Ket :
D = jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun
P = jumlah penduduk pertengahan tahun yang sama
K = konstanta = 1000
Lanjutan…..
288 288,00
Jumlah 296,71
Cara perhitungan :
Dari 300 orang terdapat 10 orang yang dilahirkan pada 11 january dan meninggal pada
tanggal 19 november. Ini berarti setiaporang tealah menjalani hidup selam 3020 hari
dalam tahun tersebut dan untuk 10 orang jumlahnya 3020 hari dan person years lived =
3020/365 = 8,27. Seorang yang dilahirkan sebelum tanggal 1 januari dan meninggal pada
tanggal 8 april yang berarti ia menjalani hidup selama 100 hari pada tahun tersebut
sehingga person years livednya menjadi 100/365 = 0,27
Selain itu, terdapat pula seorang yang dilahirkan pada tanggal 13 september dan
meninggal pada tanggal 13 november dengan jumlah hari hidup 61 hari sehingga tahun
hidup 61/365 = 0,17. Sisanya sebanyak 288 orang tetap hidup dalam tahun tersebut.
Dengan demikian, jumlah seluruh tahun hidup =296,71 dengan jumlah kematian sebanyak
12 orang sehingga perhitungan angka kematian kasarnya menjadi :
25-
45-
Dx = jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun pada penduduk golongan umur x
Px = jumlah penduduk pertengahan tahun pada golongan umur x
K = konstanta
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate Imr)
Angka kematian bayi (AKI) ialah jumlah kematian penduduk berumur
kurang dari 1 tahun yang dicatat selama satu tahun per 1000 kelahiran
hidup pada tahun yang sama.
Rumusnya sebagai berikut.
AKI =
Do = jumlah kematian bayi yang belum mencapai ulang tahunnya yang
pertama yang dicatat selama 1 tahun
B = jumlah lahir hidup pada tahun yang sama
K = konstanta = 1000
Lanjutan….
Perhitungan angka kematian bayi berdasarkan rumus diatas secara
demografis disebut ifant death rate dan hanya menggambarkan
kematian bayi secara sepintas dan kurang terinci karena perhitungan
dilakukan terhadap kedua jenis kelamin, sedangkan kita ketahui bahwa
kematian bayi laki laki tidak sama deengan kematian bayi perempuan.
Selain itu, pada ifant death rate, kematian dan kelahiran dihitung
pada tahun yang sama yang tidak menggambarkan kohort yang sama.
Perhitungan angka kematian bayi mempunyai cara yang berbeda
dengan cara perhitungan angka kematian golongan umur yang lain
karena sebagai penyebut tidak digunakan dengan jumlah penduduk
pertengahan tahun, tetapi digunakan jumlah lahir hidup. Ha ini
disebabkan perhitungan jumlah tahun hidup pada bayi sulit dilakukan
karena umumnya kematian bayi tidak merata sepanjang tahun.
Lanjutan…
Dengan cara perhitungan diatas, hasilnya perhitungan kematiannya tidak dapat diketahui
berasal dari kohort kelahiran yang sama.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut dilakukan pemisahan antara kedua bagian dengan data
tambahan, seperation factor (f) yaitu perbandingann antara kematian bayi yang berasal dari
kohort kelahiran tahun sebelumnya dengan jumlah kematian bayi yang berasal dari kohort
kelahiran yang sama ditambah dengan kematian bayi yang berasal dari kohort tahun
sebelumnya.
Angka Kematian Neonatal (Neonatal Mortality Rate [Nmr])
Neonatal ialah bayi yang berumur kurang dari 28 hari. Aangka kematian neonatal
(AKN) ialah jumlah kematian bayi berumur kurang dari 28 hari yang dicatat selama 1
tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Rumusnya sebagai berikut.
Jumlah kematian bayi berumur kurang dari 28 hari
AKN = xk
Jumlah lahir hidup pada tahun yang sama
Batasan lainnya adalah untuk pembilang tidak digunakan kematian bayi kurang
dari 7 hari, tetapi sampai bayi berumur 28 hari. Selain itu, pada angka kematian
perinatal dimasukan juga kematian janin berumur 28 minggu atau lebih yang
ditambahkan pada pembilang maupun penyebut. Jadi, sebagai penyebut, jumlah
lahir hidup ditambah dengan kematian janin berumur 28 minggu keatas (mausner
and Kramer 1985). Dalam hal ini sebagian ahli epidemiologi dan kesehatan tidak
setuju dengan batasan ini karena kematian janin berarti lahir mati dan tidak
termaksud ke dalam lahir hidup Batasan untuk perinatal juga ada dua yaitu:
Batasan 1, perinatal dimulai pada kehamilan 28 minggu sampai bayi 7 hari
Batasan 2, perinatal diawalai pada janin berumurr 20 minggu sampai 28 hari
setelah dilahirkan.
Angka kematian balita (under five mortality rate)
angka kematian balita merupakan gabungan antara angka kematian
bayi dan angka kematian anak 1-4 tahun.
Angka kematian balita sangat penting untuk mengukur taraf kesehatan
masyarakat karena angka ini merupakan indicator yang sensitive untuk
mengukur status kesehatan bayi dan anak.
Untuk Negara berkembang, sebagian besar kematian balita disebabkan
infeksi dan gizi kurang. Angka kelahiran yang tinggi dengan jarak antara
kelahiran yang pendek, social ekonomi, dan tingkat pendidikan yang
rendah yang mengakibatkan kurangnya pengertian ibu dan masyarakat
memperberat kondisi tersebut.
Lanjutan….
Angka kematian balita ialah jumlah kematian balita yang dicatat selama
satu tahun per 1000 penduduk balita pada tahun yang sama. Rumusnya
sebagai berikut.
Jumlah kematian balita
Yang dicatat selama 1 tahun
Angka kematian balita = xk
Jumlah penduduk balita
Pada tahun yang sama
Angka kematian balita dapat digunakan sebagai indicator kesehatan untuk
mengukur status kesehatan masyarakat. Tinggi rendahnya angka kematian
balita dipengaruhi oleh program pelayanan kesehatan, program imunisasi,
program perbaikan gizi, dan lain lain.
6. Proporsi kematian balita
Proporsi kematian balita merupakan perbandingan antara jumlah kematian balita yang
dicatat selama satu tahun dengan jumlah seluruh kematian pada tahun yang sama yang
dinyatakan dalam persen dengan rumus berikut.
Jumlah kematian balita
Yang dicatat selama 1 tahun
Proporsi kematian balita = x 100
Jumlah seluruh kematian
Pada tahun yang sama
Angka ini banyak digunakan dalam epidemiologi untuk mengetahui frekuensi kematian
yang disebabkan karena penyakit tertentu.
Yang dimaksud dengan angka ini ialah jumlah kematian karena sebab penyakit
tertentu yang dicatat selama satu tahun per 100.000 penduduk pertengahan tahun yang
sama dengan rumus berikut.
Perhitungan ini dapat digunakan untuk mengetahui penyakit penyakit dengan tingkat
kematian yang tinggi. Ratio ini dapat dispesifikasikan menurut golongan umur, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, dan lain lain sesuai kebutuhan.
9. ANGKA KEMATIAN IBU (MATERNAL MORTALITY RATE (MMR))
Angka kematian ibu ialah jumlah kematian ibu sebagai akibat komplikasi kehamilan,
persalinana, dan masa nifas yang dicatat selama satu tahun per 1000 kelahiran hidup
pada tahun yang sama. Rumusnya sebagai berikut.
Jumlah kematian ibu hamil,persalinan
Dan nifas yang dicatat selama 1 tahun
Angka kematian ibu = x 1000
Jumlah lahir hidup pada tahun yang sama
Kesulitan dalam perhitungan MMR adalah memperoleh data tentang ibu hamil
dan kematian ibu yang jarang dilaporkan. Pengumpulan data dapat dilakukan
dengan survey khusus terhadap ibi ibu pasangan usia subur yang diikuti prospektif
untuk menemukan kehamilan sampai persalinan dan masa nifas, tetapi cara ini
membutuhkan tenaga, waktu, dan biiaya yang sangat besar.
Lanjutan….
Untuk menjamin ketepatan hasil pengamatan dibutuhkan minimal 50 kematian ibu
dank arena kematian ibu cukup kecil maka dibutuhkan sampel yang sangat besar.
Contoh:
Bila diperkirakan angka kematian ibu sebesar 10 per 1000 kelahiran hidup maka untuk
memperoleh sebanyak 50 kematian ibu dibutuhkan sebanyak 5000 ibu hamil dan bila
diperkirakan angka kelahiran sebesar 40 per 1000 penduduk maka besarnya sampel yang
dibutuhkan untuk mendapatkan 50 kematian ibu adalah 125.000 ibu hamil.