Anda di halaman 1dari 6

NAMA: MOHAMMAD DICKY MAULANA

NIM:6411422208
ROMBEL:2D
MATKUL: DASAR EPIDEMIOLOGI
RESUME: UKURAN EPIDEMIOLOGI

1. RASIO EPIDEMIOLOGI
-Rasio adalah gambaran dari suatu hubungan atau perimbangan dari suatu jumlah
yang tertentu dengan jumlah lain, atau memakai alat analisis yang berupa rasio ini
dapat menjelaskan dan memberi gambaran kepada yang menganalisa mengenai baik
dan buruknya posisi keuangan di suatu perusahaan terutama pada angka-angka
tersebutdibandingkan dengan angka rasio pembanding yang dipakai menjadi standard
ucap (Munawir) dan (Pancawati Hardiningsih) manfaat analisis rasio dan pada
dasarnya tidak hanya berguna untuk kepentingan intern di suatu perusahaan tetapi
juga kepentingan pihak luar. Rasio-rasio ini mempermudah upaya untuk
pembandingan suatu kinerja di perusahaan dari tahun ke tahun (time series) atau
dengan perusahaan yang lain (cross section) di dalam industri yang sama .
-Jadi rasio merupakan suatu perbandingan dari peristiwa (event) sebagai numerator(x)
dan peristiwa yang lainya yang tidak berhungan sebagai denominator (y) rasio juga
digunakan sebagai alat menyatakan besarnya kejadian, contoh sek rasio dan ini ada
rumus cara menghitung rasio.

Rasio=
Penjelasan:
X= banyaknya peristiwa atau orang yang mempunyai satu atau lebih atribut tertentu
Y= banyaknya peristiwa atau orang yang mempunyai satu atau lebih atribut tertentu.
Tetapi dalam hal ini berbeda atributnya dengan anggota x
K= konstanta (1)
Karena k=1, maka rumus rasio dapat disedarhanakan menjadi
 Rasio =x/y
Contoh soal:
Jumlah kejadian diare di desa x adalah 100 orang, dengan rincian pria sebesar 25
dan Wanita 75 berapakah rasio kasus diare laki-laki terhadap Wanita di desa x
tersebut
Rasio kasus laki-laki:Wanita=25/75
=1/3
Jadi rasio jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan
adalah1:3
2. - Rasio proporsional
Ukuran ini digunakan sebagai menunjukkan proporsi keseluruhan terhadap
kematian yang dikarenakan oleh spesifik. Jadi definisi rasio proporsional
merupakan kematian yang dikarenakan oleh suatu penyakit jangka waktu tertentu
dan di bagi total kematian dalam populasi dalam waktu yang sama dan dikali 100.
Rasio proposional digunakan untuk menampilkan presentase pada kematian
karena penyebab yang sedang diteliti, dan biasanya di dalam kelompok usia dan
jenis kelamin tertentu di bandingkan dengan suatu kelompok usia yang berbeda di
dalam kelompok jenis kelamin yang sama.
- Jadi proporsi merupakan bagian dari suatu peristiwa atau ukuran yang
digunakan untuk membandingkan suatu peristiwa sebagai numerator (x) dan
peristiwa lainya sebagai denominator (y) yang mengandung peristiwa
numerator (x+y). proporsi dipakai untuk melihat komposisi suatu variable
dalam populasi.
-Contohnya: proporsi kejadian gizi buruk diantara masalah gizi lainya
-Rumus proporsi sebagai berikut:

Proporsi=
Keterangan:
x=banyaknya peristiwa atau orang dll yang terjadi dalam kategori tertentu
atau sub kelompok dari kelompok yang lebih besar
y= banyaknya peristiwa atau orang dll, yang terjadi dalam semua kategori dari
kelompok data tersebut.
K= konstanta (selalu sama 100)
-contoh soal
Dalam suatu KLB penyakit leptospiros, jumlah penderita laki-laki sebanyak
25 orang dan jumlah penderita perempuan sebanyak 10 orang. Berapa proporsi
penderita laki-laki?
Penyelesaian: proporsi penderita laki-laki =25/(25+10) x100%= 71,43%

3. RATE (ANGKA)
Rate yaitu suatu ukuran frekuensi yang mana suatu peristiwa terjadi didalam populasi
yang ditetapkan pada suatu periode dalam waktu yang tertentu. Dikarenakan rate
menjadikan frekuensi penyakit berdasarkan besar populasi, maka itu rate bisa
digunakan sebagai alat pengukur besarnya suatu masalah Kesehatan (lebih besar atau
lebih kecil) diantara tempat yang berbeda, waktu yang berbeda dan diantara kelompok
yang berbeda dimana masing-masing tempat, waktu dan kelompok berasal dari
populasi yang berbeda. Sehingga rate merupakan suatu ukuran risiko.
Metode untuk menghitung rate:

Penjelasan:
- Populasi berisiko yaitu jumlah total( keseluruhan individu yang mengalami
peristiwa) yang belum sakit tapi berisiko untuk sakit/mangalami peristiwa
Kesehatan.
- K berupa 1000,10.000,100.000 sesuai keperluan untuk menghindari pecahan

Contoh soal:
Dikota x pada tanggal 20 maret 2021 terdapat 50.000 kasus covid 19 di antara
penduduk yang berjumlah 2.000.000 orang maka rate kasus covid 19 di kota x
pada tanggal 20 maret 2021 adalah
Rate kasus covid 19 kota x= jumlah pasien covid 19/jumlah penduduk kota x
Rate kasus covid 19 kota x=50.000/2.000.000
Rate kasus covid 19 kota x=5/200
Rate kasus covid 19 kota x=1/40

Ciri rate:
- Denominator mempunyai satuan ukuran, yaitu per satuan waktu.
- Besarnya titik terbatas, secara teoritis nilainya terletak antara 0 sampai tak
terhingga
- Periode waktu yang digunakan dalam pembilang dan penyebut sama yaitu
sesuai waktu kalender.

Mortalitas dan Morbiditas (secara intrinsik merupakan hidup dan Kesehatan) yaitu subjek
dan ekonomi dari kependudukan yang bisa dilihat secara khusus sebagai suatu asset positif
dalam pembangunan. Tapi demikian kajian ekonomi mengenai mortalita, relative kurang
berkembang jika dibandingkan dengan kajian terhadap fertilitas. Ekonomi mortalitas adalah
topik yang relative kurang dibahas meskipun terdapat bukti bahwa pola mortalitas bisa juga
berubah dengan demikian rupa. Hingga penting artinya bagi kesejahteraan semua umat
manusia.
Relative kurangnya kajian ekonomi mengenai mortalitas dikarenakan bahwa kematian pada
dasarnya bukan merupakan suatu pilihan . padahal didalam konteks ilmu ekonomi, pilihan
adalah hal yang sangat penting. Tetapi dalam kaitanya ekonomi mortalitas, yang menjadi
pilihan, bukan mati. Melainkan sakit atau sehat. Oleh itu analisis berkembang yang mengenai
ekonomi Kesehatan. Didalam ekonomi keseahatan dibahas implikasi ekonomi dari sakit.
Biaya yang harus dikeluarkan jika seseorang sakit, investasi di bidang Kesehatan dan lain
sebagainya (mundiharno,1998).

4. UKURAN MORBIDITAS
Yang umum sering digunakan:
1. Insidence Rate
Adalah ukuran yang digunakan untuk melihat jumlah penderita baru per
1000penduduk at risk (yang menanggung resiko)

Insidence Rate = jumlah penderita baru/population at risk dikali 1000

2. Prevalence Rate
Yaitu ukuran yang digunakan untuk melihat jumlah penderita lama dan baru per
1000 penduduk at risk

Prevalance Rate =jumlah penderita lama dan baru/population at risk dikali


1000

3. Duration Of Sickness

Durationofsickness= jumlah hari kejadian sakit pada periode


tersebut/jumlah kejadian sakit

5. UKURAN MORTALITAS
Ada beberapa ukuran mortalitas yang umum digunakan
1. CDR (Crude Death Rate/ angka kematian kasar
Jumlah kematian per 1000 penduduk dalam suatu periode tertentu biasanya satu
tahun.

Rumus: CDR=D/P dikali K

Penjelasan:

D: Jumlah kematian dalam setahun


P: Jumlah Penduduk pertengahan tahun
K: konstanta=1000

Contoh:

Banyaknya kematian di provinsi A pada Tahun 2005 57.884 orang, sedangkan


banyaknya penduduk pada pertengahan tahun 2005 sebesar 3.526.900 orang.

Dengan dekimian CDR provinsi A pada tahun 2005 adalah


57.884/3.526.900 dikali 1000= 16,4 perseribu penduduk

2. ASDR( Age Spesific Death Rate/ Angka kematian menurut umur


Jumlah kematian per 1000 penduduk menurut kelompok umur dalam suatu
periode tertentu

Rumus: ASDRi = Di/Pi dikali k


Penjelasan:

Di= jumlah kematian dalam kelompok umur i dalam setahun


Pi= jumlah penduduk pertengahan tahun kelompok umur i

Contoh perhitungan ASDR provinsi A tahun 2005

3. IMR (Infant Mortality Rate) Angka kematian Bayi


Ukuran infant mortality rate (IMR) menjelaskan atau mengambarkan jumlah
kematian bayi yang berumur dibawah 1 tahun untuk setiap 1000 kelahiran hidup,
selama satu periode tertentu. Dalam prakteknya, perhitungan IMR ini sulit
dilakukan karena ketidaktersediaan data untuk perhitunganya. Oleh sebab itu IMR
umumnya dihitung dengan metode tidak langsung.

Rumus: IMR = D0/B dikali K

Penjelasan:

D0 = jumlah bayi( penduduk usia dibwah 1 tahun)


B= jumlah kelahiran dalam satu tahun tertentu

Contoh: misalnya IMR di provinsi A pada tahun 2005 adalah sebesar 86. Ini
berarti pada tahun 2005 terjadi kematian bayi berumur kurang dari 1 tahun
sebanyak 86 orang untuk setiap 1000 kelahiran hidup pada tahun tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

ERNA VERONIKA, SKM, M.K.M, IRA MARTI AYU, S.K.M M.EPID;, 2019. MODUL DASAR-DASAR
EPIDEMIOLOGI. UNIVERSITAS ESA UNGGUL.

Nur haidah SKM. M.KES, Marlik, S.Si,,M.Si;, 2019. MODUL PRAKTIKUM SURVAILENS EPIDEMIOLOGI.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KESEHATAN
LINGKUNGAN.

Prof. Dr. dr. I Nyoman Ehrich Lister, M.Kes., AIFM, Prof. Dr. Chrismis Novalinda, M.Kes., AIFO Prof.
Dr. Ermi Girsang, M.Kes., M.Biomed., ALFO;, n.d. DASAR EPIDEMIOLOGI. UNPRI PRESS UNIVERSITAS
PRIMA INDONESIA.

Rokhmayanti, S.KM., M.PH, Liena Sofiana, S.KM., M.Sc Fatma Nuraisyah, S.KM., M.PH ; , Desi Nurfita,
S.KM., M.Kes (Epid) Azip Hasbi Asidik, S.KM;, 2019. PETUNJUK PRAKTIKUM SURVELAINS KESEHATAN
MASYARAKAT. PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AHMAS DAHLAN YOGYAKARTA.

TITI SAPARINA L, SELVI MAYANG SARI ANDI MAULIYANA; KAROL OCTRISDEY, NISKA SALSIANI SINTA
AHMAD SAIFUL; MEGA ERMASARI MUZUH, NILA PUSPITA SARI DWI HENDRIANI; SYAMDARNIATI, I
GEDE PERI ARITA GRACE CAROL SIPASULTA; SRI WAHYUNI;, 2023. EPIDEMIOLOGI UNTUK
KESEHATAN MASYARAKAT. MEDIA SAINS INDONESIA DAN PENULIS.

ZATA ISMAH, 2018. BAHAN AJAR DASAR EPIDEMILOGI. FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MEDAN.

Anda mungkin juga menyukai