EPIDEMIOLOGI
DISUSUN OLEH
20202111050
PROGRAM PASCASARJANA
2020
RINGKASAN
2. Insidensi
a. Kumulatif
IC adalah parameter yang menunjukkan taksiran probabilitas (risiko, risk)
seseorang untuk terkena penyakit (untuk hidup) dalam suatu jangka waktu. IC adalah
proporsi orang yang terkena penyakit diantara semua orang yang berisiko terkena
penyakit. Nilai CI --------- > 0 – 1
Periode waktu ---→ jam, bulan, tahun, dsb
Baik pembilang maupun penyebut yang digunakan dalam perhitungan ini adalah
individu yang tidak sakit pada permulaan periode pengamatan, sehingga mempunyai
risiko untuk terserang. Kelompok individu yang berisiko terserang ini disebut
population at risk atau populasi yang berisiko. Ciri dari cumulative insidence :
− Berbentuk proporsi
− Tidak memilik satuan
− Besarnya berkisar antara 0 dan
Disebut juga Risk atau Proporsi Insidens atau CI, Definisi rata-rata risiko individu
terkena penyakit; 1) Jumlah individu pada denominator harus bebas penyakit pada
permulaan periode, 2) Layak digunakan, bila tidak ada (atau sedikit) kasus yang lolos
pengamatan, misalnya karena kematian, risiko tidak lama, hilang dari pengamatan, 3)
Semua non-kasus ikut diamati selama periode pengamatan, 4) CI juga menyatakan: –
probabilitas individu berisiko, menderita penyakit dalam periode waktu tertentu; atau
– Individu yang tidak meninggal karena sebab lain selama periode waktu tertentu.
Ciri-Ciri dan Rumus “Insidens Kumulatif” :
− Tidak memiliki dimensi
− Nilainya dari 0 s/d 1
− Merujuk pada individu
− Ada periode rujukan waktu yang ditentukan
Densitas Indense: Adalah ukuran yang menunjukkan kecepatan kejadian (baru)
penyakit pada populasi
b. Densitas
Insiden (Incidence Density) atau Insidens Proporsi disebut juga insidens orang-
waktu (person-time incidence), Tingkat insidens (incidence rate) dan Definisi rata-
rata rate populasi berisiko selama waktu yang ditentukan. Ciri-ciri:
– Tidak ada periode rujukan;
– Memiliki dimensi yang merupakan invers dari waktu (mis: 0,001/tahun)
– Memiliki nilai dari 0 s/d ~
Rumus =
Contoh perhitungan PP: Berapa Prevalens Periode (PP) dari tahun 1 hingga ke 4
?
Karena jumlah orang (populasi) dalam pengamatan berubah-ubah, maka kita dapat
menggunakan jumlah rata-rata dari populasi, atau yang umum digunakan adalah jumlah
populasi pada tengah tahun pengamatan (midpoint year), sehingga PP = 2/7 =0,29
3. Prevalens
Definisi jumlah kasus yang ada (lama dan baru) dalam populasi, pada satu periode
waktu tertentu. Interpretasi probabilitas seorang individu menjadi kasus (atau jadi
sakit), pada suatu periode waktu tertentu. Jenis prevalens: – Prevalens Titik – Prevalens
Periode:
- Prevalens Titik (Point of Prevalence)
Disebut juga: Prevalens atau Proporsi prevalens, definisi probabilitas seorang
individu menjadi kasus (atau jadi sakit) pada suatu titik waktu. Ciri-ciri: – Tidak
memiliki dimensi – Nilai antara 0 s/d 1
Rumus =
b. Cause specific Mortality Rates Merupakan kejadian kematian yang disebabkan oleh
hal yang spesifik pada populasi
c. Case Fatality Rates (CFR) Menggambarkan tingkat kematian diantara orang yang
sakit. Dapat digunakan untuk menggambarkan keseriusan penyakit dan manfaat dari
terapi baru
d. Proportionate Mortality Rate (PMR) Rasio kematian akibat suatu penyakit terhadap
total kematian
e. Standardized Mortality Ratio (SMR) Rasio jumlah kematian (observed deaths ) pada
kelompok pengamatan dibandingkan dengan jumlah kematian (expected deaths) pada
populasi umum.
• Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan dewasa relatif
seimbang.
• Tingkat kelahiran umumnya tidak begitu tinggi, demikian pula dengan angka
kematian relatif lebih rendah.
• Pertumbuhan penduduk kecil.
• Terdapat di beberapa negara maju antara lain Amerika Serikat, Belanda, dan
Inggris.
c. Piramida Penduduk Tua (Constructive)
• Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) dan usia tua (di atas usia 64 tahun)
sangat kecil.
• Jumlah penduduk yang tinggi terkonsentrasi pada ke lompok usia dewasa.
• Angka kelahiran sangat rendah, demikian juga angka kematian.
• Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol, bahkan pertumbuhan
penduduk sebagian mencapai tingkat negatif.
• Jumlah penduduk cenderung berkurang dari tahun ke tahun. Negara yang berada
pada fase ini, antara lain Swedia, Jerman, dan Belgia.