KELOMPOK 3
TINGKAT II-DIII
1. Rate
Adalah perbandingan antara jumlah suatu kejadian (X) terhadap jumlah penduduk
yang mempunyai risiko (Y), pada kejadian tersebut menyangkut interval waktu.
Contohnya penyakit campak berisiko pada balita dan penyakit cancer serviks berisiko
pada wanita.
Rumus :
Rate =
Keterangan :
a. Insidens Rate
Adalah frekuensi timbulnya kasus baru suatu penyakit yang terjadi pada
sekelompok penduduk selama waktu tertentu.
Rate =
Contoh :
IR =
b. Prevalensi Rate
Adalah ukuran dari frekuensi kasus baru dan kasus lama suatu penyakit yang
terjadi pada sekelompok penduduk/masyarakat selama waktu tertentu.
Rumus:
PR
Contoh:
PR
Kegunaan Prevalensi :
a) Untuk menentukan situasi penyakit yang ada pada satu waktu tertentu
b) Untuk merencanakan fasilitas kesehatan dan ketenagaan
c. Attack Rate
Rumus:
AR
Contoh:
Pada bulan Februari 2011 terjadi KLB keracunan makanan (tempe bongkrek)
di desa Sukorejo dengan jumlah penduduk 2000 jiwa, dimana jumlah penduduk
laki-laki sebanyak 900 jiwa. Jumlah kasus kerancunan 100 orang, diantaranya 37
orang wanita.
Hitung attack Ratenya. Hitung pula Attact rate jenis kelamin laki-laki.
AR
AR = 5%
AR
AR
d. Mortality Rate
Rumus:
MR
K = bilangan konstanta
Contoh:
Pada tahun 2009 dilaporkan bahwa di Kecamatan Bendo yang berpenduduk
sejumlah 2000 jiwa telah terjadi keamtian sebanyak 20 orang. Hitunglah
Mortality Ratenya.
MR
MR
Rumus :
CFR
Contoh:
CFR
Berbagai Nilai Rate yang sering Dipakai Sebagai Indikator Kesehatan
Jenis Rate
2. Ratio
Ratio merupakan perbandingan antara dua kejadian atau dua hal antara numerator
dan denominator tidak saling tergantung atau tidak ada sangkut pautnya. Ratio
digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian. Ratio dapat juga dinyatakan sebagai
perbandingan.
Nilai rasio jarang digunakan kecuali pada beberapa hal khusus seperti rasio jenis
kelamin (sex ratio), rasio mortalitas yang distandarisasi (SMR) dll.
Rumus:
Ratio =
X : banyaknya peristiwa, orang, dan lain-lain yang mempunyai satu atau lebih atribut
tertentu
Y : banyaknya peristiwa, orang, dan lain-lain yang mempunyai satu atau lebih atribut
tertentu, tetapi berbeda dengan X
K :Nilainya 1
Contoh:
Laporan dari puskesmas Paroon menyebutkan bahwa sebanyak 50 orang yang terdiri
dari 40 orang laki-laki dan sisanya wanita telah menderita keracunan makanan setelah
mengikuti acara kenduri. Hitunglah Ratio penderita keracunan makanan tersebut
menurut jenis kelamin wanita dan laki-laki.
3. Proporsi
Proporsi merupakan perbandingan yang pembilangnya merupakan bagian dari
penyebut. Proporsi digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel dalam
populasi. Apabila menggunakan angka dasar (konstanta) adalah 100, maka disebut
persentase.
Proporsi =
Contoh:
Laporan dari Puskesmas Paroon menyebutkan bahwa sebanyak 50 orang yang terdiri
dari 40 orang laki-laki dan sisanya wanita telah menderita keracunan makanan setelah
mengikuti acara kenduri. Hitunglah Proporsi penderita keracunan makanan tersebut
menurut jenis kelamin laki-laki dan wanita.
Proposi = X x K
Y
Proposi penderita laki-laki = 40 x 100% = 80%
50
http://septifkmundip.blogspot.co.id/2010/10/ukuran-ukuran-dalam-epidemiologi.html