Ketepatan Pengukuran
Ketepatan pengukuran penyakit sangat dipengaruhi oleh kelengkapan
data tentang masalah kesehatan. jika data tersebut lengkap dan tersedia
tempat pelayanan kesehatan atau instansi terkait, maka pengukuran
tersebut datanya lebih valid.
Sensivitas dan Spesivitas
Sensivitas adalah kemampuan dari suatu pemeriksaan untuk
mengidentifikasi secara benar orang yang mempunyai penyakit,
sedangkan spesivitas adalah kemampuan suatu pemeriksaan untuk
mengidentifikasi secara benar orang-orang yang tidak mempunyai
penyakit. Pengukuran penyakit sangat dipengaruhi oleh sensivitas dan
spesivitas pemeriksaan screening penderita. Jika alat yang digunakan
dalam mendiagnosis penderita suatu penyakit memiliki sensivitas yang
tinggi, maka secara otomatis data kejadian penyakit lebih valid.
Isu Etika
Dalam melakukan pengukuran kejadian suatu penyakit isu etika tetap
harus dipertimbangkan, jangan sampai karena ingin mengetahui
besarnya masalah penyakit disuatu tempat, kita tidak mengindahkan
masalah sosial dan etika yang ada di masyarakat.
Tipe Kuantitas Matematis
Menggunakan Angka Mutlak
Merupakan jumlah kasar atau frekuensi. Contoh penyajian dalam bentuk angka
mutlak adalah hasil pengukuran penyakit HIV/AIDS di suatu daerah, ditemukan
jumlah penderita penyakit HIV sebanyak 45 orang. Jika kemudian data tersebut
disajikan maka terlihat bahwa keterangan yang dimilikinya amat terbatas sekali,
sehingga data yang diperoleh kurang dirasakan manfaatnya.
Rasio
Rasio merupakan nilai perbandingan antara dua kuantitas yang keduanya tidak
memiliki sifat dan ciri yang sama. Misalnya sebuah nilai kuantitatif A dan nilai
kuantitatif lain adalah B maka rasionya adalah A/B. contoh dari rasio antara lain :
• rasio laki-laki terhadap perempuan
• rasio urban terhadap rural
• rasio muda terhadap tua.
Contoh kasus :
Pada suatu kejadian luar biasa keracunan makanan terdapat 32 orang penderita
dan 12 diantaranya adalah anak-anak maka rasio anak terhadap orang dewasa
adalah:
12
- = 0,6
20
TIPE KUANTITAS MATEMATIS
Proporsi
Suatu perhitungan dimana pembilang ( numerator ) merupakan bagian
dari denominator. Pada proporsi, perbandingan menjadi A/(A+B). Bila
dikalikan dengan 100, biasanya disebut suatu persentase.
Contoh kasus :
Dalam suatu KLB penyakit Hepatitis jumlah penderita Laki-laki 20 orang
dan perempuan 10 orang, hitung proporsi penderita laki-laki!
20
= 0,666 x 100 66,6%
10+20
Rate
Rate merupakan perbandingan yang mengukur kemungkinan terjadinya
peristiwa tertentu, dimana membandingkan suatu peristiwa dibagi
dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena peristiwa yang dimaksud
dalam waktu yang sama dinyatakan dalam persen atau permil.
pengukuran ini digunakan untuk menilai masalah kesehatan yang
dihadapi, risiko terkena masalah kesehatan,dan dapat mengetahui
beban tugas yang harus diselenggarakan suatu pelayanan kesehatan.
Lanjutan…..
𝑁𝑢𝑚𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
Format umum dari Rate 𝑅𝑎𝑡𝑒 = 𝐷𝑒𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡𝑜𝑟× 𝐹
Keterangan:
Numerator adalah jumlah orang atau individu yang mengalami peristiwa
Denominator adalah jumlah populasi berisiko (jumlah total orang atau
keseluruhan individu yang mungkin mengalami peristiwa).
F adalah factor pengali, biasanya kelipatan 10, mengkonversi rate dari
suatu fraksi ke suatu jumlah keseluruhan.
Dengan demikian Rate dapat berarti suatu pernyataan numeris dari frekuensi
kejadian yang terjadi dalam suatu kelompok orang tertentu (didefinisikan) di
dalam satu periode waktu tertentu.
Contoh: Pada tahun 2004, ada 100 kasus demam berdarah di suatu kota
yang berpenduduk 1.250.000 orang. Berapa rate kasus demam berdarah
di kota itu ?
Σ Kasus Σ 100 Kasus
Rate = = = 8 kasus per 100.000 orang
Σ Populasi Σ 1.250.000 orang
UKURAN MORDIBITAS
INSIDENSI
Insidensi merefleksikan jumlah kasus baru (insiden) yang berkembang dalam
suatu periode waktu di antara populasi yang berisiko. Yang dimaksud kasus
baru adalah perubahan status dari sehat menjadi sakit. Periode Waktu adalah
jumlah waktu yang diamati selama sehat hingga menjadi sakit.
Σ Mereka yang terkena penyakit
Rumus : Σ Populasi yang beresiko
Contoh :
D dari gambar disamping
tentukan insidensi kumulatif
selama 7 tahun waktu
pengamatan!
Lanjutan….
Σkasus baru 3 kasus
IK = = = 43 kasus/100 orang
Σ Populasi yang beresiko pada awal pengamatan 7 orang
Attack Rate
Attack rate adalah angka insidens, yang biasanya dinyatakan dalam persen
dan terbatas pada suatu periode, misalnya dalam suatu peristiwa luar biasa
atau wabah (epidemi). Attack rate bermanfaaat untuk memperkirakan
derajat serangan atau penularan suatu penyakit sebab semakin tinggi nilai
attack rate, maka semakin tinggi pula kemampuan penyebaran penyakit
tersebut.
Σ orang yang baru sakit
Rumus : xK
Σ orang yang terancam terkena penyakit
Contoh: lima ratus orang pada SD X ternyata 100 orang diantaranya tiba-tiba
menderita muntaber setelah makan gado-gado dari kantin sekolah. Berapakah nilai
attack rate pada kasus diatas?
100 orang
x 100% = 20%
500 orang
Lanjutan….
Contoh:
Keterangan :
Kasus pertama dalam keluarga Berapakah nilai secondary rate dari ilustrasi data
Kasus kedua dalam keluarga diatas ?
2+2+2 6
Orang yang kebal SAR = 6−1 + 5−1 +(3−2) 𝑥100% = 10 𝑥100% = 60%
Orang yang sehat
UKURAN MORDIBITAS
Densitas Insidens
Densitas insidens adalah rata-rata rate untuk populasi berisiko selama
waktu yang ditentukan. Karena denominator diukur dalam orang-waktu,
hal ini tidak perlu bahwa semua individu diamati untuk periode yang
sama. Densitas Insidens menyatakan suatu jumlah kasus baru per orang-
waktu.
3 kasus
DI = = 9,1 kasus per orang-tahun
33 orang−tahun
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI
MENINGKATKAN: MENURUNKAN :
Peningkatan resiko ( Perubahan dalam
jumlah orang terpapar riwayat alamiah
bertambah ) penyakit ( misalnya
perubahan
Kegagalan program
pathogenesis
pencegahan penyakit
Keberhasilan program
pencegahan penyakit
Jumlah orang yang
terpapar berkurang
Manfaat Ukuran Insidensi
Contoh
55+30
x1000 = 85 per 1000 penduduk
1000
UKURAN MORDIBITAS
MACAM-MACAM UKURAN PREVALENSI
1. Point Prevalence
2. Periode Prevalence
,menunjukkan terjadinya penyakit pada periode waktu tertentu,prevalensi
periode ini sama dengan prevalensi titik di awal periode ditambah dengan
jumlah kasus baru yang terjadi pada sisa waktu periode studi.
Numeratornya meliputi kasus baru dan lama . tidak ada sekuens waktu
dimasukkan dalam kalkulasi ini. Artinya tidak akan mungkin diketahui
kapan sekelompok masyarakat terserang penyakit. Prevalensi periode
sangat jarang digunakan.
PP = 0,29
MANFAAT UKURAN PREVALENSI
UKURAN MORTALITAS
ANGKA KEMATIAN SPESIFIK MENURUT UMUR
Jumlah seluruh kematian karena penyebab dalam satu jangka waktu
tertentu dibagi dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit
tersebut dalam persen.
d(x)
ASMR = 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
p(x)
Keterangan :
d(x) = jumlah kematian yang dicatat dalam satu tahun pada
penduduk golongan
p(x) = jumlah penduduk pertengahan tahun pada golongan umur
tersebut
UKURAN MORTALITAS
Numerator Kasus baruyang terjadi selama Semua kasus yang ada ( baru dan lama )
periode waktu tertentu
selama periode waktu tertentu.
Fokus Ketika kejadian adalah kasus baru, Ada atau tidak adanya penyakit , periode
permulaan waktu dari penyakit. waktu berubah-ubah.