Anda di halaman 1dari 24

Oleh :

Agustina Maunaturrohmah, S.Kep,Ns


Tujuan :
1. Mendiskripsikan Distribusi, Pola
kecenderungan, Perjalanan dan
Dampak Penyakit menurut
karakteristik populasi
2. Mempelajari Penyakit menurut
orang, tempat dan waktu
 Kejadian Penyakit
◦ Insiden
◦ Prevalensi
 Epidemiologi Deskriptif (Frekuensi Penyakit)
◦ Rate
◦ Ratio
◦ Proporsi
 Epidemiologi Analitik
◦ Odd Rasio
◦ Risiko Relatif
 Incidence Rate : Adalah Kejadian ( kasus)
penyakit yang baru saja memasuki fase klinis
dalam riwayat alamiah penyakit

 Incidence Rate =
Jumlah kasus baru suatu penyakit selama periode X K
Populasi yang mempunyai resiko
 Kegunaan Incidence Rate : dapat
mempelajari faktor-faktor penyebab dari
penyakit yang akut maupun kronis.
 Contoh :
jumlah penduduk di kecamatan N dengan
jumlah penduduk 500 orang balita pada
tanggal 1 juli 2010, dimana seluruh balita
tersebut beresiko atau rentan terhadap
campak. Ditemukan laporan penderita baru
dari puskesmas kecamatan N sebagai
berikut : bulan Januari 10 orang, Maret 15
orang, Juni 8 orang, September 12 orang
dan Desember 20 orang, maka angka
insidennya adalah ?
 Jumlah penderita baru suatu penyakit yang
ditemukan pada suatu saat tertentu
dibandingkan dengan jumlah penduduk
yang mungkin terkena penyakit tersebut
pada saat yang sama dalam persen atau
permil.
 Attack Rate =
jumlah kasus selama epidemi XK
populasi yang mempunyai resiko-resiko
 Contoh :
Terdapat 100 orang siswa di SD Z, dimana
secara tiba-tiba 20 orang diantaranya
menderita keracunan setelah jajan bakso di
pinggir sungai. Maka Attack Ratenya adalah ?
 Sekunder attack rate : jumlah penderita baru
suatu penyakit yang mendapat serangan
kedua dibandingkan dengn jumlah penduduk
dikurangi jumlah orang yang pernah terkena
serangan pertama dalam persen atau permil
 Sekunder attack rate =
Jumlah penderita baru pada serangan kedua X K
Jumlah penduduk yang terkena serangan
pertama
 Contoh :
 Terdapat 100 siswa di SD M, dimana
secara tiba-tiba 20 orang diantaranya
menderita keracunan setelah jajan
bakso di pinggir jalan. Jika dua hari
kemudian 30 orang siswa lain
menderita kercunan, maka angka
serangan sekundernya adalah ?
Keluarga A Keluarga B Keluarga C

= Kasus kedua = Kasus pertama = Sehat = Kebal

Hitunglah Secondary Attack Rate ?


 Prevalensi adalah gambaran tentang
frekuensi penderita lama dan baru yang
ditemukan pada waktu jangka tertentu di
sekelompok masyarakat tertentu.
 P : digunakan untuk mengukur jumlah
penderita lama dan baru yang ditemukan di
sekelompok masyarakat tertentu pada satu
titik waktu tertentu dibagi dengan jumlah
penduduk saat itu dalam persen atau permil.
Prevalence bermanfaat untuk:
• Perencanaan Pelayanan Kesehatan
• Membuat proyeksi kedepan
• Estimasi perubahan penyakit yang
mengkhawatirkan dalam masa yang akan
datang
 Jenis Prevalensi
1. Point Prevalence
2. Period Prevalence

 Sumber data Prevalensi :


1. Banyak memberikan batasan-batasan
2.Tidak dianjurkan dalam penelitian
3. Incomplete, Ambigius dan bias seleks
 Point prevalence rate =
Jumlah kasus penyakit yang ada pada satu titik waktu XK
Jumlah penduduk seluruhnya
 Contoh :
 Kasus penyakit Demam berdarah di
kecamatan X pada waktu dilakukan survei
pada Juli 2009 adalah 100 orang dari 4.000
penduduk di kecamatan tersebut. Maka
Point prevalence rate Demam berdarah
tersebut adalah :
 Periode prevlence rate
Jumlah penderita lama dan baru XK
jumlah penduduk pertengahan
Contoh :
Jumlah penduduk tanggal 1 juli 2008 di daerah
Margasari adalah 200.000 orang, menurut laporan
puskesmas kecamatan Margasari jumlah penderita
penyakit Tbc sebagai berikut : Januari 40 kasus
lama, 110 kasus baru; Maret 65 kasus lama, 85
kasus baru; Juli 15 kasus baru; Septemer 40 kasus
lama dan 60 kasus baru dan desember 190 kasus
lama dan 210 kasus baru, maka angka prevalensi
periode adalah :
 Jumlah semua kematian yang ditemukan pada satu
jangka waktu (1 thn) dibandingkan dengan jumlah
penduduk pada pertengahan waktu yang
bersangkutan dalam persen
 Jumlah kematian di kalangan penduduk di
suatu daerah dalam 1 tahun XK
Jumlah penduduk rata-rata (pertengahan
tahun, di daerah & tahun yang sama)
 Proporsi : hubungan antara jumlah kejadian
dalam kelompok data yang mengenai masing-
masing kategori dari kelompok itu atau
hubungan antara bagian dari kelompok dengan
keseluruhan kelompok yang dinyatakan dalam
persen.
 Proporsi : X xK
(X+Y)
X : banyaknya kejadian atau orang, dll yang terjadi dalam
kategori tertentu atau sub kelompok dari kelompok
yang lebih besar
Y : banyaknya kejadian atau orang. dll yang terjadi atau
tidak termasuk dalam kategori yang dimaksud dari
kelompok data tersebut.
K : 100 (persen)
 Contoh :
 Pada kecamatan Sukamju terdapat 25
kasus penyakit X, terdiri dari 12 wanita
dan 13 laki-laki. Jumlah orang-orang dari
masing-masing jenis kelamin berada
dalam kelompok yang tidak diketahui.
Berapa proporsi kasus menurut jenis
kelamin ?
Membandingkan frekuensi penyakit
antara kelompok dgn paparan yg
berbeda (determinan penyakit) dengan
menghitung parameter tunggal yang
mengestimasikan hubungan antara
paparan dan risiko terjadinya penyakit
 =Rasio Insidens Kumulatif :

 Menunjukkan ukuran berapa kali (lebih


besar/kecil) risiko mengalami penyakit pd
populasi terpapar dibanding tidak terpapar

 Pada studi Kohor

 Rumus = IE/IO = a/(a+b):c/(c+d)


 Menilai laju kecepatan penyakit
 Tepat digunakan pada desain
penelitian kohort
 Risiko relatif yang dinilai
Disease

Pos Neg

Pos a b N1
Ekp

Neg c d N0

M1 M0 N
 Relative Risk:
nilai = 1: tdk ada asosiasi antara
paparan dan penyakit
nilai > 1: paparan merupakan faktor
risiko penyakit
nilai < 1: paparan memiliki efek
protektif terhadap penyakit
 Pada Kasus Kontrol
 Karena tidak mungkin mendapatkan
informasi ttg laju insidensi

 Rumus = Odds kasus : Odds kontrol


= (a/b) : (c/d)
= ad : bc
 Digunakan dalam penelitian case control
 Menilai perbandingan atara kasus dan
kontrol
 Tidak mampu menilai laju risiko penyakit

Anda mungkin juga menyukai