Incidence Rate =
Jumlah kasus baru suatu penyakit selama periode X K
Populasi yang mempunyai resiko
Kegunaan Incidence Rate : dapat
mempelajari faktor-faktor penyebab dari
penyakit yang akut maupun kronis.
Contoh :
jumlah penduduk di kecamatan N dengan
jumlah penduduk 500 orang balita pada
tanggal 1 juli 2010, dimana seluruh balita
tersebut beresiko atau rentan terhadap
campak. Ditemukan laporan penderita baru
dari puskesmas kecamatan N sebagai
berikut : bulan Januari 10 orang, Maret 15
orang, Juni 8 orang, September 12 orang
dan Desember 20 orang, maka angka
insidennya adalah ?
Jumlah penderita baru suatu penyakit yang
ditemukan pada suatu saat tertentu
dibandingkan dengan jumlah penduduk
yang mungkin terkena penyakit tersebut
pada saat yang sama dalam persen atau
permil.
Attack Rate =
jumlah kasus selama epidemi XK
populasi yang mempunyai resiko-resiko
Contoh :
Terdapat 100 orang siswa di SD Z, dimana
secara tiba-tiba 20 orang diantaranya
menderita keracunan setelah jajan bakso di
pinggir sungai. Maka Attack Ratenya adalah ?
Sekunder attack rate : jumlah penderita baru
suatu penyakit yang mendapat serangan
kedua dibandingkan dengn jumlah penduduk
dikurangi jumlah orang yang pernah terkena
serangan pertama dalam persen atau permil
Sekunder attack rate =
Jumlah penderita baru pada serangan kedua X K
Jumlah penduduk yang terkena serangan
pertama
Contoh :
Terdapat 100 siswa di SD M, dimana
secara tiba-tiba 20 orang diantaranya
menderita keracunan setelah jajan
bakso di pinggir jalan. Jika dua hari
kemudian 30 orang siswa lain
menderita kercunan, maka angka
serangan sekundernya adalah ?
Keluarga A Keluarga B Keluarga C
Pos Neg
Pos a b N1
Ekp
Neg c d N0
M1 M0 N
Relative Risk:
nilai = 1: tdk ada asosiasi antara
paparan dan penyakit
nilai > 1: paparan merupakan faktor
risiko penyakit
nilai < 1: paparan memiliki efek
protektif terhadap penyakit
Pada Kasus Kontrol
Karena tidak mungkin mendapatkan
informasi ttg laju insidensi