Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


Konsep 1000 Hari Pertama Kehidupan

Dosen Pengampu :

Dr. Helmizar, S.K.M., M.Biomed

Disusun oleh :

Nessa Iskandar (1911211047)

UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat yang berjudul
“Konsep 1000 Hari Pertama Kehidupan”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan
kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-
qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Selanjutnya penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Dr. Helmizar, S.K.M., M.Biomed selaku dosen pengampu mata
kuliah Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat dan kepada segenap pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
"Tak ada gading yang tak retak”, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam pembuatan makalah ini mulai dari penyusunan maupun materi tersebut. Untuk itu
diperlukan kritik dan saran agar dapat memperbaiki makalah ini lebih baik lagi. Akhirnya
penulis mengharapkan dari makalah ini agar dapat menambah wawasan mengenai Masalah
Gizi di Indonesia dan Kebijakan Penanggulangannya.

Padang, 23 November 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Konsep 1000 Hari Pertama Kehidupan.......................................................................3

2.2. Apakah 1000 Hari Pertama Kehidupan itu Penting.....................................................5

2.3. Cara agar asupan gizi dapat optimal selama 1000 Hari Pertama Kehidupan..............6

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...........................................................................................................10
3.2 Saran.....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Periode kehamilan dan 2 tahun pertama kehidupan anak setelah dilahirkan (1000 hari
pertama kehidupan) merupakan periode emas untuk memperoleh pertumbuhan, kesehatan,
dan perkembangan perilaku yang optimal (World Health Organization (WHO), 2001; Pan
American Health Organization-World Health Organization (PAHO-WHO), 2003; Black et al.
2008; Victora et al.2010). Perkembangan dan pembagian sel dengan cepat terjadi pada
periode tersebut (Whitney & Rofles, 2008). Pada masa pranatal atau masa intra uterin (masa
janin dalam kandungan) dan masa postnatal atau masa setelah lahir (0-2tahun) terjadi
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat (Tanuwidjaya, 2008). Kebutuhan zat gizi sangat
tinggi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang cepat selama kehidupan janin
dan 2 tahun pertama kehidupan setelah lahir (Dewey & Begum, 2011). Gizi kurang dan
kesehatan yang buruk pada ibu dan anak selama periode tersebut memberikan dampak buruk
bagi kehidupan bayi di masa dewasa yang bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi
(PAHO-WHO, 2003; Barker, 2008; Black et al. 2008).
Gizi kurang bertanggung jawab secara langsung maupun tidak langsung bagi sebagian
besar kematian yang terjadi pada masa anak-anak (WHO, 2001). Di negara berkembang, gizi
kurang pada ibu hamil dan anak-anak merupakan penyebab dari 1/3 (3,5 juta) kematian anak-
anak usia di bawah 5 tahun (balita). Gizi kurang mencakup Intrauterine Growth Retardation
(IUGR) atau perlambatan pertumbuhan di dalam kandungan yang berpengaruh pada berat
badan bayi lahir rendah (BBLR); underweight; stunting; wasting; dan defisiensi zat gizi
mikro (vitamin dan mineral). Underweight menggambaran berat badan menurut umur (BB/U)
yang rendah, stunting menggambarkan gagal tumbuh dalam tinggi badan yang kronis dan
diindikasikan oleh tinggi badan menurut umur (TB/U) yang rendah; wasting menggambarkan
penurunan berat badan akut yang diindikasikan oleh berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB) yang rendah (Black et al. 2008).

1
Masalah gizi kurang yang paling banyak diderita anak balita saat ini adalah masalah
stunting (tubuh yang pendek). Stunting menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di
negara-negara berkembang dibandingkan underweight dan wasting (UNICEF, 2009; de Onis
et al. 2011). Stunting merupakan proses kumulatif yang berawal dari dalam kandungan dan
berlanjut sampai usia 3 tahun setelah lahir (Frongillo, 1999). Stunting menunjukkan tanda
adanya kondisi gizikurang dalam jangka waktu yang lama (Allen & Gillespie, 2001). Stunting
adalah kondisi yang menggambarkan seorang anak yang lebih pendek dibandingkan anak
lain pada umur dan jenis kelamin yang sama. Stunting merefleksikan kegagalan proses
mencapai potensi pertumbuhan linear sebagai akibat dari kondisi kesehatan dan gizi yang
tidak optimal (Alive&Thrive, 2010; Badham & Sweet, 2010).

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep 1000 Hari Pertama Kehidupan?

2. Mengapa 1000 Hari Pertama Kehidupan itu Penting?

3. Bagaimana caranya agar asupan gizi dapat optimal selama 1000 Hari Pertama

Kehidupan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana konsep 1000 Hari Pertama Kehidupan?

2. Untuk mengetahui mengapa 1000 Hari Pertama itu Penting?

3. Untuk mengetahui bagaimana caranya agar asupan gizi dapat optimal selama 1000

Hari Pertama Kehidupan?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep 1000 Hari Pertama Kehidupan

Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah masa sejak anak dalam
kandungan (270 hari) sampai anak lahir 2 tahun pertama kehidupan (730 hari), merupakan
periode emas karena sejak dalam kehamilan, terjadi perkembangan organ tubuh, terutama
otak yang berkembang pesat. Dampak dari gangguan gizi dalam 1000 HPK dapat bersifat
jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek dapat mempengaruhi perkembangan otak
dan organ lain seperti otot dan komposisi tubuh, pengaturan metabolisme tubuh, sedangkan
untuk jangka panjang dapat mempengaruhi performa kecerdasan, pertahanan tubuh, risiko
penyakit bukan infeksi. Stunting sebagai salah satu dampak dari kekurangan gizi kronis.
Anak yang stunting memiliki tinggi badan dibawah standar pertumbuhan anak normal
usianya.
Dalam siklus kehidupan maka peran Gizi dalam periode 1000 Hari pertama
kehidupan dapat berperan mulai intervensi pelayanan gizi prakonsepsi (sebelum terjadi
kehamilan). Status gizi sebelum kehamilan merupakan factor penting dalam kesehatan ibu
secara keseluruhan dan factor risiko pada anak. Dengan pelayanan prakonsepsi dapat
memperbaiki status kesehatan, mengurangi faktor perilaku yang dapat mempengaruhi
kesehatan ibu dan anak.

3
Intervensi pra konsepsi berkaitan dengan gizi antara lain:

 Skrining anemia
 Tatalaksana diabetes
 Informasi, edukasi, monitoring status gizi sebelum kehamilan
 Edukasi pemberian suplementasi makanan yang densitas kalori dan zat gizi tinggi
pada wanita status gizi kurang,
 Promosi kegiatan fisik.

Intervensi Ibu selama periode kehamilan dan menyusui dalam menjaga 1000 HPK dengan
cara:

1. Memenuhi kebutuhan gizi selama hamil dan menyusui,


2. Perhitungan tambahan kebutuhan zat gizi makro dan mikro setiap periode kehamilan
dan menyusui
3. Pemantauan status gizi selama kehamilan
4. Pengukuran berat badan dan melihat kenaikan berat badan selama kehamilan sesuai
Indeks Massa Tubuh (IMT),
5. Suplementasi zat gizi mikro
6. Pemberian edukasi dan informasi untuk pemeriksaan ante natal yang teratur
dan persiapan masa menyusui (perawatan payudara untuk persiapan menyusui dan
menjamin keberhasilan pemberian ASI, manfaat Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
7. Edukasi mengenai pemberian ASI ekslusif,
8. Pemberian edukasi manajemen pemberian Makanan pendamping ASI (MP-ASI).

Dalam menjaga 1000 HPK kebutuhan dasar tumbuh kembang anak menjadi prioritas utama
yakni “asuh-asih- asah” pemberian makan sesuai kebutuhan gizi anak, imunisasi, higiene dan
sanitasi, kasih sayang, emosional, stimulasi dan lain-lain termasuk didalamnya monitoring
pertumbuhan dan perkembangan anak dimulai dari dalam keluarga dan pelayanan
kesehatan menjadi salah satu cara dalam menjaga 1000 HPK dari dampak dari gangguan gizi
selama masa 1000 HPK itu sendiri.

4
2.2 Mengapa 1000 Hari Pertama Kehidupan penting?

1000 HPK adalah periode tumbuh kembang yang dimulai sejak terbentuknya janin
dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Di periode ini, otak dan tubuh bayi sedang
berkembang pesat, sehingga jika terjadi masalah gizi akan berpengaruh juga pada
perkembangan otak dan tubuh bayi. Pemenuhan gizi di 1000 HPK sangat penting, sebab jika
tidak dipenuhi asupan nutrisinya, maka dampaknya pada perkembangan anak akan bersifat
permanen.

Perubahan permanen inilah yang menimbulkan masalah jangka panjang. Anak yang
mengalami kekurangan gizi pada 1000 HPK, mempunyai risiko terkena stunting, kurang
cerdas, dan terjadinya penyakit tidak menular/ kronis, seperti jantung, diabetes, gagal ginjal,
dan sebagainya. Keadaan ini ternyata tidak hanya bersifat antar-generasi (dari ibu ke anak)
tetapi bersifat trans-generasi (dari nenek ke cucunya). Selain itu, diperkirakan dampaknya
mempunyai kurun waktu 100 tahun, artinya risiko tersebut berasal dari masalah yang terjadi
sekitar 100 tahun yang lalu, dan dampaknya akan berkelanjutan pada 100 tahun berikutnya.

5
2.3 Cara agar asupan gizi dapat optimal selama 1000 hari kehidupan

1. Tingkatkan porsi makan Ibu hamil dan menyusui dalam sehari

Tambahan porsi makan ini penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin, serta menambah
berat janin. Jika biasanya makan 3 piring, ketika hamil wajib menambah 1 piring. Jadi total 4
piring dalam sehari dan makanannya juga harus memenuhi 4 sehat 5 sempurna. Lalu kalau
saat hamil, ibu makan 4 piring nasi, saat menyusui tambah 1 piring lagi, jadi total 5
piring. Air putih juga harus diperbanyak, yang biasanya 8 gelas per hari, ketika hamil 10
gelas per hari.

2. Beri ASI eksklusif

Air susu yang diproduksi secara alami oleh tubuh Ibu memiliki kandungan nutrisi yang
penting bagi tumbuh kembang bayi. Komposisinya pun lebih mudah dicerna ketimbang susu
formula. Ketika bayi sudah lahir, berikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. Maksud
ASI eksklusif adalah hanya memberikan ASI kepada bayi tanpa memberikan makanan atau
minuman lainnya sampai bayi berusia 6 bulan. Hal ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan,
perkembangan, pembentukan daya tahan tubuh, dan kecerdasan pada anak tersebut.

6
3. Berikan makanan pendamping ASI (MPASI)

Pada 6 bulan pertama hidupnya, sebaiknya bayi hanya mengonsumsi ASI. Setelah 6
bulan, bayi dapat mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang bergizi seimbang
dan diteruskan memberi ASI hingga usia 2 tahun. Sesuaikan juga tekstur makanan dengan
umur anak. Kalau masih bayi, berikan bubur bayi yang lembut, atau bisa juga sayur dan buah
yang dihaluskan, seperti kentang, apel, pisang, avokad, atau melon.

4. Hidup bersih dan sehat

Beberapa cara hidup bersih dan sehat di antaranya adalah imunisasi lengkap ketika bayi
hingga balita agar memiliki daya tahan tubuh yang kuat, selalu menggunakan alas kaki
ketika keluar rumah, dan membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
setelah melakukan suatu aktivitas atau sebelum melakukan aktivitas terutama sebelum
makan.

7
5. Mengonsumsi tablet tambah darah

Bagi ibu hamil dan selama masa nifas atau 6 minggu setelah melahirkan, minum 1 tablet
tambah darah (TTD) setiap hari untuk mencegah anemia pada ibu dan anak. Penyebab
anemia adalah karena kekurangan zat besi. Sehingga untuk mencegah anemia bisa dilakukan
dengan mengonsumsi TTD secara rutin setiap minggu, karena TTD kaya akan zat besi dan
asam folat.

Apa saja yang perlu kita perhatikan agar gizi 1000 HPK dapat optimal?

Agar keadaan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dapat optimal, kita perlu
memperhatikan:

1. Pada saat sebelum kehamilan. Pada saat calon ibu merencanakan kehamilan, ibu
perlu memastikan keadaan gizi dan kesehatan optimal.
2. Pada saat ibu mengandung. Selama dalam masa kehamilan, ibu penting untuk
diperhatikan karena keadaan gizi pada saat ibu hamil sangat menentukan status
kesehatan ibu dan proses pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandungnya.
3. Pada saat bayi berusia 0-6 bulan. Usia 0-6 bulan merupakan masa terjadinya
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. Untuk itu, bayi memerlukan gizi
optimal. Satu-satunya makanan yang paling sempurna untuk bayi usia 0-6 adalah air
susu ibu (ASI). Untuk itu bayi usia 0-6 bulan perlu diberikan ASI Eksklusif, atau ASI
saja tanpa penambahan makanan atau minuman lain hingga bayi berusia 6 bulan.

8
4. Pada saat anak berusia 6 bulan – 2 tahun. Usia 6-12 bulan merupakan masa yang
kritis karena anak mulai diperkenalkan beberapa Makanan Pendamping ASI (MP-
ASI). Masa ini sangat menentukan pola makan anak pada masa yang akan datang.
MP-ASI diberikan secara bertahap bentuk, frekuensi, jenis dan jumlah-nya dengan
usia anak. Pada saat anak berusia 1-2 tahun, secara bertahap mulai diberikan makanan
keluarga. ASI tetap diberikan hingga anak berusia 2 tahun.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1000 Hari Pertama Kehidupan ialah usia 0-24 bulan ( 1.000 hari pertama kehidupan)
merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga sering diistilahkan
sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Periode emas dapat diwujudkan apabila pada
masa ini bayi memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal.
Sebaliknya apabila pada masa ini bayi tidak memperoleh asupan makanan sesuai kebutuhan
gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu
tumbuh kembang, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya, Faktor penyebabnya ada
kemiskinan, masalah gizi, status gizi ibu hamil.Dampaknya jika 1000 hari pertama tidak di
penuhi jangka pendek perkembangan otak tergangu, pertumbuhan otot dan organ tubuh
tergangu, jangka panjang kognitif dan kemampuan belajar tergangu , bida obesitas, penyakit
jantung, hipertensi, stroke dan kanker.

3.2 Saran
Hendaknya ibu hamil berupaya untuk mencari informasi terkait Program 1000 Hari Pertama
Kehidupan agar memiliki pengetahuan yang baik karena dalam periode 1000 HPK
merupakan masa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin pasca lahir.
Begitu juga bagi petugas kesehatan puskesmas hendaknya meningkatkan promosi kesehatan
terkait Program 1000 Hari Pertama Kehidupan pada saat kegiatan kelas ibu hamil sehingga
banyak ibu hamil akan lebih mengetahui dan memahami informasi yang disampaikan pada
program tersebut.

10
Daftar Pustaka

(PERAN GIZI DALAM 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN UNTUK PENCEGAHAN


STUNTING. (2018, 2 2). Retrieved 11 23, 2019, from
http://www.yankes.kemkes.go.id/read-peran-gizi-dalam-1000-hari-pertama-
kehidupan-untuk-pencegahan-stunting-3545.html

Angga. (2016, 9 2). Sekilas Gizi 1000 HPK. Retrieved 11 23, 2019, from
http://gizi.fk.ub.ac.id/sekilas-gizi-1000-hpk/

Diah, A. K. (2017, 6). GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PROGRAM


1000 HPK. Retrieved 11 23, 2019, from
http://repository.unjaya.ac.id/2403/2/DIAH%20AMANTA%20KARUNIA%20DEWI
%20%281113067%29nonfull.pdf

Horo, B. T. (2018, 11 2). Kenali Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan di Fitur Hidup
Sehat, Yuk! Retrieved 11 23, 2019, from https://blog.ruangguru.com/kenali-
pentingnya-1000-hari-pertama-kehidupan-di-fitur-hidup-sehat-yuk

Vinaekaputri. (2015, 3 25). 1000 Hari Pertama Kehidupan. Retrieved 11 23, 2019, from
https://viniekaputri29.wordpress.com/2015/03/31/1000-hari-pertama-kehidupan/

Anda mungkin juga menyukai