Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN INDIVIDU

POLTEKKES KEMENEKS BENGKULU PEDULI PENCEGAHAN DAN

PEMBERANTASAN COVID-19 DI DESA BUKIT TINGGI

KECAMATAN KETAHUN

27 APRIL S.D 22 MEI 2020

DISUSUN OLEH :

ALDI DESAPTA

NIM :

P05150017003

DOSEN PEMBIMBING :

Ns.NEHRU NUGROHO,S.Kep.,M.Kep

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

TAHUN 2020
FORMULIR LAPORAN KEGIATAN

KAB/KOTA : BENGKULU UTARA KECAMATAN : KETAHUN

DESA : BUKIT TINGGI PROVINSI : BENGKULU

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HASIL KETERANGAN


1. Jumat, 24 April Pembentukan Kelompok Kecil
2020 Pengurus Besar Ketua : Aldi
PKLT Kota Desapta
Bengkulu di Sekretaris 1 : Reza
Kecamatan Fajar Sari
KetahunTahun Bendahara 1 :
2020 Berliana Febriyanti

3 Minggu, 26 April Pembekalan Persiapan untuk


2020 oleh menghubungi
pembimbing kepala desa yang
lapangan bersedia mengikuti
sebelum pembukaan
pembukaan
PKLT
3. Senin,27 April Pembukaan dan PKLT Mahasiswa
2020 Pembekalan Poltekkes
PKLT Poltekkes Kemenkes
Kemenkes Bengkulu Tahun
Melalui Zoom 2020 Resmi
dan WAG 2020 dilaksanakan pada
tanggal 28 April s.d
22 Mei Tahun 2020
4. Senin,27 April Mengantar Mendapat izin
2020 Undangan untuk PKLT di
Pemberitahuan Desa Bukit Tinggi
PKLT Kepada RT 2 RW 3
Kepala Desa
dan ketua RT

5. Selasa, 28 April Pengumpulan Mengetahui Jumlah


2020 Data Sekunder KK Dan Jumlah
Melalui Ketua Warga Di RT 02
RT

6 Rabu, 29 April Melaporkan Pembimbing


2020 jumlah kk di mengetahui jumlah
wilayah RT ke kk di tiap RT
pembimbing
7 Kamis, 30 April Identifikasi Mengetahui
2020 warga di RT 2 kondisi kesehatan
RW 3 tentang warga RT 2 RW3
kondisi
kesehatan warga
dengan
menelpon salah
satu anggota
keluarga
8 Kamis, 30 April Mengantar surat Pihak PKM
2020 PKLT ke PKM mengetahui adanya
Ketahun kegiatan PKLT di
Kecamatan
Ketahun

8. Jumat, 1 Mei 2020 Analisa Dan Menggabungkan


Tabulasi Data Data Sekunder Dari
Yang Telah RT dan Puskesmas
Didapatkan

9 Senin, 4 Mei 2020 Mengirim Pembimbing


tabulasi dan mengetahui hasil
analisa data tabulasi dan analisa
masing-masing di wilayah RT
RT kepada masing-masing
pembimbing

10. Senin,4 Mei 2020 Pembuatan Pak RT


WAG RT Untuk menyarankan untuk
Melakukan melakukan
Sosialisai sosialisasi via
whatsapp
11. Selasa,5 Mei 2020 Memperkenalka Respon Warga RT
n Diri dan 02 Baik
Menjelaskan
Maksud dan
Tujuan dalam
pembuatan
WAG pada
warga RT 02

12. Rabu,6 Mei 2020 Melakukan


Sosialisasi Respon Warga RT
Mengenai 02 Baik
Informasi
tentang Covid
19

13. Kamis,7 Mei 2020 Melakukan Respon Warga RT


Sosialisasi 02 Baik
Tentang Etika
batuk dan bersin

14. Jumat, 8 Mei 2020 Melakukan Respon Warga RT Media sosialisasi


Sosialisasi 02 Baik
Tentang Cara
Meningkatkan
Imunitas Tubuh

berupa WAG
FOTO
Senin, 11 Mei 2020 Melakukan Respon Warga RT
Sosialisasi 02 Baik
15. Tentang
Makanan sehat
untuk
Meningkatkan
Imunitas Tubuh

16 Selasa, 12 Mei Melakukan Respon Warga RT


2020 Sosialisasi 02 Baik
Tentang Social
Distancing

17. Rabu 13 Mei 2020 Melakukan Respon Warga RT


Sosialsisasi 02 Baik
menggunakan
media video
tentang tunda
mudik disaat
andemic covid
19

18. Kamis, 14 Mei Melakukan Respon Warga RT


2020 Sosialisasi 02 Baik
Mengenai
Kelompok
rawan terinveksi
virus corona
19. Jumat, 15 Mei Melakukan Respon Warga RT
2020 Sosialisasi 02 Baik
Tentang PHSBB

20 Senin, 18 Mei 2020 Melakukan Respon msyarakat


kegiatan Desa Bukit Tinggi
pembagian Baik
sembako kepada
masyarakat
Desa Bukit
Tinggi

Mengetahui

Kepala Desa Bukit Tinggi Pelaksana

Slamet Aldi Desapta

TABULASI DATA

PROVINSI : BENGKULU

KABUPATEN : BENGKULU UTARA

KECAMATAN : KETAHUN

KELURAHAN : DESA BUKIT TINGGI

JUMLAH KK : 26 KK

JUMLAH PENDUDUK : 98 PENDUDUK

N PRESENTA
PERTANYAAN JUMLAH (n)
O SE (%)
Jumlah penduduk memiliki riwayat melakukan 3 0.03
1 perjalanan domestic/internasional dalam 14 hari
terakhir
Jumlah penduduk yang pernah bertemu dengan 0 0
2 orang lain dari atau turis dari zona merah dalam
waktu 14 hari terakhir
Jumlah penduduk yang memiliki riwayat kontak 0 0
(misalnya berjabat tangan, mengobrol lama,
3
berada satu ruangan) dengan orang yang
dinyatakan positif terinfeksi COVID-19
4 Jumlah penduduk yang mengalami demam 0 0
5 Jumlah penduduk yang ada gejala batuk 2 0.02
Jumlah penduduk yang merasakan nyeri di 0 0
6
tenggorokan
7 Jumlah penduduk yang terasa sesak 0 0
8 Jumlah penduduk yang batuk/pilek 0 0
Jumlah penduduk yang memiliki riwayat    
penyakit sebagai berikut
a.    Diabetes Melitus (kencing manis) 0 0
b.    Hipertensi (darah tinggi) 0 0
9
c.    Jantung 0 0
d.   Ginjal 2 0.02
e.    Penyakit Paru/Asma 0 0.00
f.     Lain-lain/tumor 0 0
02 1 0.01
Jumlah penduduk yang sedang hamil

   
Identifikasi faktor penularan COVID

a. Masih dilakukan sholat berjamah di 7 0.07


Masjid
b. Tidak menggunakan Masker saat keluar 22 0.22
11
rumah
c. Tidak mencuci tangan setelah tiba 0 0
dirumah
d. Tidak melakukan sosial/phisical
distancing

Orang dalam pengawasan tidak melakukan 0 0


12
isolasi Mandiri

Analisis Data

No Data senjang Masalah Prioritas

1 Tidak menggunakan masker Risiko penukaran Covid 1


saat keluar rumah

2 Masih melakukan sholat Risiko penukaran Covid 2


berjamaah di masjid (sholat
jumat dan sholat teraweh)

3 Tidak melakukan Risiko penukaran Covid 3


social/phisical distancing

4 Tidak mencuci tangan Risiko penukaran Covid 4


setelah tiba dirumah
STRUKTUR SATUAN TUGAS (SATGAS) RELAWAN DESA
LAWAN COVID-19 DESA BUKIT TINGGI KECAMATAN
KETAHUN KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2020

KETUA : SLAMET ( Kepala Desa )


WAKIL KETUA : HERLIS SISWANTO ( Ketua BPD )
ANGGOTA :
A. Perangkat Desa 1. Udi Santoso, S.P 13. Siswanto
2. Sukoco Edi Prayetno 14. Wajah
3. Iwan Rosit, S.Kom E. PLD 1. Yusuf Efendi
4. Maryono, S.Pd F. PKH 2. Livia
5. Tri Hertanto G. Bidan Desa 1. Reni Febriani
6. Sinta Puspasari 2.
7. Paryani H. Tokoh Agama 1. Ahmad Toha
B. Anggota BPD 1. Sugiyatno 2. Katibin
2. Fendiana Agung CP 3. Amri
3. Agus Santoso I. Tokoh Adat 1. Abu Bakar
4. Elan Wibawanto 2. Kiharno
5. Desi Oktarina 3. Toto Sumarno
6. Iriyanto J. T. Mayarakat 1. Darno
C. Kepala Dusun 1. Suparman 2. Sularno
2. Ari Iskandar 3. Widodo
3. Giyanto K. K. Taruna 1. Dedi Samhari
4. Finra Herawan 2. Ari Purwanto
D. Ketua RT 1. Sarino 3. Suprapto
2. Darno L. PKK 1. Sutarti
3. Purwito 2. Sri Harjani
4. Sumarno 3. Nurlaili
5. Gimin M. KPMD 1. Budi Harto
6. Dwi Setiyoko 2. Sri Lestari
7. Diyo 3. Surani
8. Sardi HS
9. Tukiyo Mitra : 1. Babinkantip
02. Marsono 2. Babinsa
11. Risus Risanto 3. Pendamping
12. Isrianto
Kepala Desa Bukit Tinggi

SLAMET
RENCANA KEGIATAN PELAKSANAAN PKLT 2020

ALDI DESAPTA

DESA BUKIT TINGGI KECAMATAN KETAHUN

NO TANGGAL KEGIATAN SASARAN MATERI/BAHAN SALURAN ANGGARAN PELAKSANA


1. 06 mei 2020 Melakukan Seluruh Leafleat tentang Secara online Dana pribadi Ketua RT 2,
Sosialisasi Covid- masyarakat social distancing Menggunakan Mahasiswa
19 Mengenai RT 02 dan video tiktok media social pkl di RT 2
Mengatasi Wabah terutama tentang berupa
Lebih Cepat Masyarakat etika batuk WAG
Dengan Aksi Yang yang
Tepat. bergejala
covid-19
2. 07 mei 2020 Melakukan Seluruh Video tentang Secara online Dana pribadi Ketua RT 2,
Sosialisasi masyarakat Pencegahan Covid Menggunakan Mahasiswa
Tentang RT 02 19 media social pkl di RT 2
Pencegahan berupa
Penularan Covid- WAG
19(Gejala Klinis,
Cara Penularan,
Siapa Kelompok
Yang Beresiko dan
Rentan Beresiko
Terinfeksi Covid
19)
3. 08 mei 2020 Melakukan Seluruh Secara online Dana pribadi Ketua RT 2,
Sosialisasi warga Video tentang Menggunakan Mahasiswa
Tentang Karantina di RT 02 Karantina dan isolasi media social pkl di RT 2
Rumah Dan mandiri berupa
Protokol Isolasi WAG
Mandiri
4. 11 mei 2020 Melakukan Seluruh Secara online Dana pribadi Ketua RT 2,
Sosialisasi masyarakat Video dan leaflet Menggunakan Mahasiswa
Tentang Langkah RT 02 tentang cuci tangan media social pkl di RT 2
Cuci Tangan Yang berupa
Baik Dan Benar WAG dan poster
5. 12 mei 2020 Melakukan Seluruh Video dan Leafleat Secara online Dana pribadi Ketua RT 2,
Sosialisasi masyarakat tentang Menggunakan Mahasiswa
Tentang Kapan RT 02 pentingnya media social pkl di RT 2
Harus Memakai menggunakan berupa
Masker Serta masker WAG dan Poster
Bagaimana Cara
Penggunaan,
Melepas Dan
Membuang
Masker Yang Baik
Dan Benar
6.. 13 mei 2020 Seluruh Video dan Leaflet Secara online Dana pribadi Ketua RT 2,
Melakukan Masyarakat tentang Menggunakan Mahasiswa
Sosialsisasi Dalam Rt 02 meningkatkan media social pkl di RT 2
Mendukung imunitas berupa
Partisipasi Warga WAG dan Poster
Untuk
Meningkatkan
Imunitas

7. 14 Mei 2020 Seluruh Video dan leaflet Secara online Dana Ketua RT 2,
Melakukan Masyarakat tentang social Menggunakan pribadi Mahasiswa
Sosialisasi RT 02 distancing media social pkl di RT 2
Mengenai berupa
Physical WAG dan Video
Distancing

8. 15 Mei 2020 Anggota Video Menggunakan Dana Pribadi Anggota Keluarga


Mencari video Keluarga media laptop
senam untuk
meningkatkan
imunitas
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ETIKA BATUK DAN JAGA JARAK (SOCIAL DISTANCING)

Pokok Bahasan : Prosedur Batuk dan Jaga Jarak


Sasaran : Masyarakat RT 2 RW 3 Desa Bukit Tinggi Kecamatan Ketahun
Metode : Ceramah via Whatsapp Group
Media : Leaflet (Jaga Jarak) Video (Etika Batuk)
Waktu : 45 menit.
Tempat : RT 2 RW 3 Desa Bukit Tinggi
Hari dan tanggal : Rabu, 13 Mei 2020
Penyuluh : Aldi Desapta

A. TIU ( Tujuan Intruksional Umum )

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan sasaran mampu mengetahui dan

memahami cara mencuci tangan dengan baik.

B. TIK ( Tujuan Intruksional Khusus )

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu-ibu mampu mengetahui:

1. Mengetahui apa yang dimasksud dengan etika batuk

2. Mengetahui gejala batuk

3. Mengetahui tujuan melakukan etika batuk

4. Mengetahui langkah melakukan etika batuk

5. Mengetahui penyebab terjadinya batuk

6. Mengetahui kebiasaan batuk yang salah

7. Mengetahui dampak dari batuk

8. Mengetahui klasifikasi batuk

9. Mengetahui penatalaksaan saat batuk

10. Mengetahui apa itu jaga jarak (Phisical distancing)

11. Mengetahui jarak yang aman

12. Mengetahui cara Menghindari Kerumunan saat Social Distancing

13. Mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan saat social distancing


C. SASARAN

Masyarakat RT 2 RW 3 Desa Bukit Tinggi Kecamatan Ketahun

D. MATERI 1 ETIKA BATUK

1. Definisi Etika Batuk

Batuk merupakan refleks yang terangsang oleh iritasi paru-paru atau saluran

pernapasan. Bila terdapat benda asing selain udara yang masuk atau merangsang

saluran pernapasan, otomatis akan batuk untuk mengeluarkan atau menghilangkan

benda tersebut. Batuk biasanya merupakan gejala infeksi saluran pernapasan atas

(misalnya batuk-pilek, flu) dimana sekresi hidung dan dahak merangsang saluran

pernapasan. Batuk juga merupakan cara untuk menjaga jalan pernapasan tetap

bersih. Ada dua jenis batuk yaitu batuk berdahak dan batuk kering. Batuk berdahak

adalah batuk yang disertai dengan keluarnya dahak dari batang tenggorokan. Batuk

kering adalah batuk yang tidak disertai keluarnya dahak (Depkes RI, 2007). Batuk

merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan

gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi tenggorokan karena adanya

lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya

Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar dengan cara menutup

hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju, sehingga bakteri tidak menyebar ke

udara dan tidak menular ke orang lain. Etika batuk diperuntukkan bagi Anda yang

sedang mengalami batuk atau bersin. Seperti yang kita ketahui bahwa saat batuk atau

bersin maka kita dapat menyebarkan kuman dalam jumlah ribuan hingga jutaan ke

udara dan disaat yang sama orang yang berada disekitar kita menghirup udara yang

sudah mengandung kuman akibat dari batuk maupun bersin. Oleh sebab itu untuk

menghindari hal ini, etika batuk dan bersin merupakan hal yang harus diterapkan

pada kehidupan sehari-hari..

2. Gejala Batuk

Gejala-gejala batuk antara lain :


a. Pengeluaran udara dari saluran pernapasan secara kuat, yang mungkin

disertai dengan pengeluaran dahak.

b. Tenggorokan sakit dan gatal (Depkes RI, 2007).

3. Tujuan Etika Batuk

Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas (Droplets)

dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Droplets tersebut dapat

mengandung kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain disekitarnya

melalui udara pernafasan. Penularan penyakit melalui media udara pernafasan disebut

“air borne disease”.

4. Langkah mencuci tangan

a. Saat mengalami batuk gunakan masker untuk melindungi orang-orang sekitar kita

b. Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam saat batuk

c. Bias dengan cara tutup mulut dan hidung dengan tisu

d. Apabila menggunakan tisu, sesudah batuk tisu dibuang di tempat sampah

e. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir mencuci tangan dengan sabun dan

air dengan menuangkan 1-3 ml sabun dan menggosok-gosokannya selama 45 –

60 detik kemudian keringkan menggunakan handuk, untuk penggunaan antiseptik

hanya memerlukan waktu 20-30 detik.

5. Penyebab terjadinya Batuk


a. Infeksi.Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan.

Misal : flu, bronchitis,dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang

pneumoni, TBC, Kanker paru-paru.

b. Alergi

c. Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran pernapasan.Misal :

debu,asap,makanan dan cairan.

d. Mengalirnya cairan hidung kea rah tenggorokan dan masuk ke saluran

pernapasan. Misal : rhinitis alergika, batuk pilek.

e. Penyempitan pada saluran pernapasan. Misal : Asma

6. Kebiasaan batuk yang salah

a. Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.

b. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat

batuk dan bersin.

c. Membuang ludah batuk disembarang tempat.

d. Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang tempat.

e. Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.

7. Dampak dari Batuk.

Batuk dapat menyebabkan :

a. Rasa lelah

b. Gangguan tidur

c. Perubahan pola hidup

d. Nyeri musculoskeletal

e. Suara serak

f. Mengganggu nafas,dll.

8. Klasifikasi Batuk

a. Jenis-jenis Batuk Berdasarkan Waktu

Batuk berdasarkan durasi atau waktu dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :


1) Akut merupakan fase awal dan masih mudah untuk sembuh. Jangka waktunya

kurang dari tiga minggu dan dapat terjadi karena iritasi, bakteri, virus,

penyempitan saluran nafas atas.

2) Sub akut merupakan fase peralihan dari akut menjadi kronis. Dapat

dikategorikan sebagai sub akut jika batuk sudah 3-8 minggu dan dapat terjadi

karena gangguan pada epitel.

3) Kronis merupakan batuk yang sulit untuk disembuhkan karena

penyempitan saluran nafas bagian atas dan terjadi lebih dari 8 minggu

b. Berdasarkan sebabnya

Berdasarkan sebabnya batuk dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

1) Batuk Berdahak yaitu batuk yang terjadi karena adanya dahak pada

tenggorokan. Batuk berdahak disebabkan oleh paparan debu, lembab

berlebih, alergi dan lainnya. Batuk berdahak merupakan mekanisme tubuh

untuk mengeluarkan zat-zat asing dari saluran nafas, termasuk dahak. Batuk

jenis ini terjadi relatif singkat.

2) Batuk Kering yaitu batuk yang tidak mengeluarkan dahak. Pada batuk

jenis ini tenggorokan akan terasa gatal, sehingga merangsang timbulnya

batuk.

c. Batuk yang Khas yaitu sebagai berikut :

1) Batuk Rejan, bisa berlangsung selama 100 hari. Bisa menyebabkan pita

suara menjadi radang dan suara parau.

2) Batuk Penyakit TBC, berlangsung selama berbulan-bulan, kecil-kecil,

timbul sekali-sekali kadang-kadang hanya berdehem. Pada batuk TBC dapat

disertai dengan keluarnya darah segar.

3) Batuk Karena Asma, sehabis serangan asma lendir akan banyak

diproduksi oleh tubuh, dan lendir inilah yang memicu timbulnya batuk.
d. Batuk Karena Penyakit Jantung Lemah, darah yang terbendung di

paru-paru menjadikan paru-paru basah sehingga merangsang timbulnya

batuk

e. Batuk Karena Kanker Paru-Paru Menahun Yang Tidak Sembuh,

batuk jenis ini tidak menentu , batuk akan menjadi semakin parah atau

bertambah jika kerusakan paru juga bertambah.

f. Batuk Karena Kemasukan Benda Asing, batuk akan terjadi jika

saluran pernafasan kemasukan benda asing dan refleks tubuh untuk

mengeluarkannya akan merangsang terjadinya batuk.

9. Penatalaksanaan Batuk

a. Minum banyak cairan (air atau sari buah) akan menolong membersihkan

tenggorokan, jangan minum soda atau kopi

b. Hentikan kebiasaan merokok.

c. Hindari makanan yang merangsang tenggorokan (makanan dingin atau

berminyak) dan udara malam.

d. Madu dan tablet hisap pelega tenggorokan dapat menolong meringankan iritasi

tenggorokan dan dapat membantu mencegah batuk kalau tenggorokan anda kering

atau pedih.

e. Hirup uap air panas (dari semangkuk air panas) untuk mencairkan sekresi hidung

yang kental supaya mudah dikeluarkan. Dapat juga ditambahkan sesendok teh

balsam/minyak atsiri untuk membuka sumbatan saluran pernapasan.

f. Minum obat batuk yang sesuai.

g. Bila batuk lebih dari 3 hari belum sembuh segera ke dokterPada bayi dan balita

bila batuk disertai napas cepat atau sesak harus segera dibawa ke dokter atau

pelayanan kesehatan.

E. MATERI II JAGA JARAK (SOCIAL DISTANCING )

1. Definisi Jaga Jarak


Jaga jarak aman (Social Distancing ) artinya membatasi pergerakan kita dengan sebisa

mungkin dengan berada di rumah dan tidak pergi ke tempat-tempat umum. Dengan

menjaga jarak aman, kita punya andil dalam mencegah penyebaran virus Corona dan

penyakit COVID-19

2. Jarak Aman

Menurut WHO, ada baiknya untuk mempertahankan jarak setidaknya 1-3 meter

ketika berada di tempat umum terlebih jika ada seseorang yang batuk atau bersin. Dengan

melakukan hal tersebut, diyakini dapat mencegah diri dari terjangkit virus yang menyerang

saluran pernapasan tersebut. Pasalnya, virus tersebut telah terbukti mudah menular saat

gejala masih ringan yakni di masa inkubasi. Walaupun mungkin mengecewakan

mendengar bahwa begitu banyak acara olahraga, festival, dan pertemuan lainnya

dibatalkan, ada alasan kesehatan masyarakat untuk tindakan ini. Pembatalan ini membantu

menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit yang memungkinkan sistem

perawatan kesehatan untuk lebih siap merawat pasien dari waktu ke waktu. Membatalkan

acara yang cenderung menarik perhatian banyak orang adalah contoh social distance.

Social distance sengaja meningkatkan ruang fisik antara orang-orang untuk menghindari

penyebaran penyakit.

3. Cara Menghindari Kerumunan saat Social Distancing

Contoh lain dari social distance yang memungkinkan Anda untuk menghindari

kerumunan yang lebih besar atau ruang ramai adalah, sebagai berikut, seperti

direkomendasikan Johns Hopkins Medicine:

a. Bekerja dari rumah alih-alih di kantor

b. Menutup sekolah atau beralih ke kelas online

c. Bertemu orang lain dengan telepon atau video call alih-alih secara langsung

d. Membatalkan atau menunda konferensi dan rapat besar

Selama melakukan social distance, ada baiknya tetap bekerja sama dengan pihak

berwenang. Selama virus corona COVID-19 ini menyebar, Anda mungkin takut dan panik.

Ketakutan itu normal dan mendidik diri sendiri adalah cara yang bagus untuk
mengimbangi kecemasan tersebut. Usahakan untuk tetap mendapat informasi dari sumber

yang terpercaya soal virus corona di sekitar wilayah Anda. Melakukan Social Distancing

atau membatasi jarak fisik bukan berarti tidak melakukan kontak sosial. Dengan bantuan

teknologi, kita masih dapat terhubung dengan orang lain, rekan kerja, hingga belajar

dengan teman-teman kelas melalui pembelajaran daring.

4. Yang Sebaiknya Dilakukan saat Social Distancing

Untuk mengefektifkan dan mencegah penyebaran penyakit, berikut beberapa hal

yang sebaiknya dilakukan selama menjalani Social Distancing sebagaimana dilansir dari

laman Safety & Security:

a. Menaati rekomendasi kebersihan publik seperti mencuci tangan setelah

menyentuh benda-benda yang lazim digunakan orang sakit.

b. Mencuci tangan yang baik setidaknya menggosok bagian-bagian tangan selama

20 detik menggunakan air dan sabun.

c. Hindari menyentuh wajah, hidung, mulut, serta jangan menggosok kelopak mata

Anda.

d. Praktikkan etika batuk dan bersin.

e. Buang dengan baik barang-barang yang bersentuhan dengan mulut Anda,

misalnya tisu, peralatan makan plastik, hingga sikat gigi bekas.

f. Hindari berinteraksi dengan orang yang menunjukkan tanda-tanda mengalami

sakit Jika bekerja dalam jarak dekat dengan rekan kerja Anda, pastikan untuk

menjaga jarak hingga dua meter, jika tidak memungkinkan, setidaknya hingga

satu meter paling dekat.

g. Hindari juga untuk berkumpul di area publik, seperti ruang teater, atau

pertandingan olahraga Jika memungkinkan, lakukan aktivitas fisik dan

berolahraga setiap harinya untuk menjaga kebugaran tubuh.

Selama masa social distancing, manfaatkan waktu berkualitas untuk keluarga.

Berikan pembelajaran dan kenalkan pola-pola hidup sehat kepada anak-anak. Selama masa

pandemi COVID-19, upayakan emosi Anda agar tetap tenang. Dilansir dari Psychology
Today, merasa panik di tengah penyebaran penyakit malah berisiko menjadikan seseorang

rentan terpapar penyakit tersebut. Emosi panik berlebihan menjadikan tubuh melepaskan

hormon kortisol, yang mana dapat menekan imun badan sehingga kekebalan tubuh dapat

berkurang dalam melawan kontaminasi virus.

F. METODE

Diskusi daring

G. MEDIA

Leaflet (Jaga Jarak) Video (Etika Batuk)

H. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan penyuluhan


1. 5 menit Pembukaan
1. Memberi salam
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan
3. Menjelaskan materi/pokok bahasan yang
akan disampaikan

2. 10 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
Materi :
1. Pengetahuan tentang etika batuk dan jaga
jarak (Social Distancing )

3. 20 menit Tanya jawab


4. 5 menit penutup
1. Menyimpulkan materi penyuluhan yang
telah disampaikan.
2. Mengucapkan salam.

I. KRITERIA EVALUASI

1. Kriteria Struktur

a. Penyelenggara penyuluhan dilakukan di Whatsapp Group yang diikuti oleh

perwakilan tiap keluarga di RT 2 RW 3 Desa Bukit Tinggi.

2. Kriteria proses

a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

b. Peserta konsentrasi mendengar penyuluhan


c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjjawab pertanyaan secara lengkap

dan benar

d. Peserta dapat mendemonstrasikan dengan benar

3. Kriteria hasil

a. Mengetahui apa yang dimasksud dengan etika batuk

b. Mengetahui gejala batuk

c. Mengetahui tujuan melakukan etika batuk

d. Mengetahui langkah melakukan etika batuk

e. Mengetahui penyebab terjadinya batuk

f. Mengetahui kebiasaan batuk yang salah

g. Mengetahui dampak dari batuk

h. Mengetahui klasifikasi batuk

i. Mengetahui penatalaksaan saat batuk

j. Mengetahui apa itu jaga jarak (Phisical distancing)

k. Mengetahui jarak yang aman

l. Mengetahui cara Menghindari Kerumunan saat Social Distancing

m. Mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan saat social distancing

J. LAMPIRAN

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN

A. Topik
Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang etika batuk dan jaga jarak
(Social Distancing)
B. Waktu dan Tempat
Tanggal : Kamis, 7 Mei 2020
Pukul : 15.30 WIB
Tempat : Grup Whatsapp
C. Tahap persiapan
Sebelum memulai pemberian informasi, mahasiswa telah mempersiapkan
peralatan yang dibutuhkan seperti HP, dan leaflet dalam bentuk soft file.
D. Tahap pelaksanaan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1. 5 menit Pembukaan Menjawab salam
Mendengarkan dan
1. Memberi salam
memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
3. Menjelaskan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan

2. 10 menit Pelaksanaan : Menyimak dan


Menjelaskan materi memperhatikan
penyuluhan secara berurutan
dan teratur.
Materi
Etika Batuk
Jaga Jarak
3. 20 menit Tanya jawab 1. Bagaimana cara etika
batuk dan jaga jarak
dengan benar?
4. 5 menit penutup Memperhatikan dan
Menyimpulkan materi
menjawab salam
penyuluhan yang telah
disampaikan.
Mengucapkan salam.

E. Evaluasi

Edukasi etika batuk dan jaga jarak telah dilakukan pada masyarakat desa
dan berjalan dengan lancar.

F. Hasil

Masyarakat mampu memahami tentang etika batuk dan jaga jarak.


G. Saran

Diharapkan masyarakat lebih berpartisipasi saat sosialisasi berlangsung.


H. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai