PROPOSAL PENELITIAN
OLEH :
RISMA
19141753012
RISMA
19141753012
DOSEN
PEMBIMBING
DIKETAHUI
DIREKTRIS
AKADEMI KEBIDANAN MADINA HUSADA
PANYABUNGAN
PENGUJI I PENGUJI II
PENGUJI III
DIKETAHUI
DIREKTRIS
AKADEMI KEBIDANAN MADINA HUSADA PANYABUNGAN
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat dan karunianya yang dilimpahkan kepada peneliti sehingga peneliti dapat
penelitian ini “Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada
salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan D-III Ahli Madya
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
2. Bapak Sutan Sakti Nasution, SKM, M.Kes selaku ketua yayasan di Akbid
3. Ibu Helmi Wardah Nasution, SST, M.Kes selaku Direktris Akbid Madina
bimbingan, petunjuk, masukan, serta nasehat mulai dari awal sampai akhir
i
4. Ibu Mika Sari Lubis, Am.Keb selaku ibu asrama yang selalu memberi
6. Ibu dr. Yulida Nehri Lubis selaku Kepala Puskesmas Panyabungan Jae yang
penuh kasih sayang sejak dulu sampai sekarang, hanya berkat doa Ibunda
dan Ayah tercinta (Alm. Hasan Basri) yang selalu menyertai kehidupan
hanya merekalah sosok pejuang yang gigih merupakan inspirasi bagi peneliti
untuk memahami arti kehidupan ini dari relung hati yang paling dalam.
8. Tak lupa pada Abang tercinta Ali Usman, Dedi Yanto, Ahmad Yamin Mahya
dan Kakak tercinta Asmidar, Nur Padilah yang selalu jadi inspirasi dalam
setiap dawai kehidupan peneliti dalam meniti masa depan dan penyemangat
bagi peneliti.
ii
9. Buat seluruh keluarga besar peneliti yang selalu memberi semangat, motivasi,
inspirasi, do’a dan dukungan moral maupun material sehingga peneliti dapat
10. Untuk sahabat terbaik peneliti Samsidah, Semi Harahap dan Manna Salwa
yang telah banyak membantu peneliti dalam penyelesaian proposal ini, dan
untuk adik angkat peneliti adinda Piona Alfiera dan Risda terima kasih atas
dukungannya.
Canda tawa serta duka selama ini sama-sama dirasakan sehingga peneliti
penelitian ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu peneliti mengharapkan
RISMA
19141753012
iii
DAFTAR ISI
LEMBARAN PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL........................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 5
1.3.1 Tujuan Umum....................................................................... 5
1.3.2 Tujuan Khusus...................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 7
iv
2.4 Hubungan Status Gizi dengan Stunting pada Balita.......................
33
2.4.1 Hubungan Status Gizi dengan Stunting Berdasarkan
Berat Badan Bayi...................................................................
33
2.4.2 Hubungan Status Gizi dengan Stunting Berdasarkan
Tinggi Badan Ibu................................................................ 34
...............................................................................................................
2.4.3 Hubungan Status Gizi dengan Stunting Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Ibu..........................................................
35
2.4.4 Hubungan Status Gizi dengan Stunting Berdasarkan
Status Ekonomi......................................................................
36
2.5 Kerangka Teori...............................................................................
38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks...16
Husada Panyabungan
Panyabungan Jae
PENDAHULUAN
Bawah lima tahun (balita) merupakan anak yang berumur 0-59 bulan,
pada masa ini ditandai dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat dan disertai dengan perubahan yang memerlukan zat-zat gizi
yang jumlahnya lebih banyak dengan kualitas yang tinggi. Akan tetapi, balita
termasuk kelompok yang rawan gizi serta mudah menderita kelainan gizi
Panjang atau tinggi badan menurut umur bila dibandingkan dengan standar
baku WHO, nilai Z-scorenya kurang dari -2SD dan dikategorikan sangat
pendek jika Z-scorenya kurang dari -3SD (Kemenkes, 2020). Stunting dapat
1
2
Stunting pada anak balita merupakan salah satu faktor penghambat bagi
pembangunan manusia.
Asia pada 2017 (Kemenkes RI, 2019). Hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia
dari 30,8% tahun 2018 menjadi 27,67% tahun 2019 (Kemenkes RI, 2020).
Meski menurun, angka ini masih dinilai tinggi, karena angka toleransi
sebanyak 149,2 juta pada 2020, turun 26,7% dibandingkan pada 2000 yang
Barat dan Tengah masih meningkat 28,5% dari 22,8 juta pada 2000 menjadi
3
29,3 juta pada 2020. Afrika Timur dan Selatan mengalami hal serupa. Jumlah
balita yang mengalami stunting naik 1,4% dari 27,6 juta pada 2000 menjadi
berasal dari Asia Timur dan Pasifik. Wilayah ini mencatatkan sebanyak 20,7
Eropa Timur dan Asia Tengah menurun 46,8% dari 4,7 juta pada 2000
menjadi 2,5 juta pada 2020. Di Amerika Latin dan Karibia, jumlah balita
penderita stunting turun 43,13% dari 10,2 juta pada 2000 menjadi 5,8 juta
berkurang 38% dari 86,8 juta pada 2000 menjadi 53,8 juta pada 2020.
turun 14,4% dari 9 juta pada 2000 menjadi 7,7 juta pada tahun lalu.
pada tahun 2020 terdapat 10,9% balita yang mengalami stunting dan pada
tahun 2021 terdapat 9,5%. Dimana Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi
yang paling banyak mengalami stunting yaitu sebesar 22,6% dan provinsi
mencapai 6,8% dan tahun 2021 hanya berkurang 1% dari tahun sebelumnya
yakni dari 9,65% pada tahun 2020 turun menjadi 6,56% pada tahun 2021 ini.
masih tergolong tinggi dan stunting menjadi salah satu masalah yang lagi
dini. Kurangnya asupan gizi yang diberikan kepada anak merupakan salah satu
hidup bersih dan sehat dan kurangnya perhatian dan pengetahuan orang tua
kepada anak tentang makanan yang diberikan. Serta masih kurangnya minat
mengalami stunting.
2021.
6
1. Bagi Peneliti
4. Bagi Responden
responden ataupun ibu yang mempunyai balita terhadap status gizi dengan
kejadian stunting.
8
pada balita.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Balita
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia diatas satu tahun atau
merupakan masa pertumbuhan tubuh dan otak yang sangat pesat dalam
karakteristik pertumbuhan cepat pada usia 0-1 tahun, dimana umur 5 bulan
berat badan naik 2 kali berat badan lahir dan berat badan naik 3 kali dari
berat badan lahir pada umur 1 tahun dan menjadi 4 kali pada umur 2
9
10
usia balita lebih besar dari usia prasekolah, sehingga diperlukan jumlah
kecil bila dibandingkan dengan anak yang usianya lebih besar. Oleh
sebab itu, pola makan akan diberikan adalah porsi kecil dengan
frekuensi sering.
Usia 3-5 tahun anak menjadi konsumen aktif. Anak sudah mulai
memilih makanan yang disukainya. Pada usia ini berat badan anak
Statistic).
yaitu :
1. Gizi lebih
2. Gizi baik
12
3. Gizi kurang
4. Gizi buruk
1. Secara Langsung
a. Antropometri
1) Pengertian
2) Jenis parameter
3) Indeks Antropometri
pertambahan umur.
14
Tabel 2.1 Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks
Normal ≥ -2 SD
Normal -2 SD s/d 2 SD
Gemuk > 2 SD
Obesitas > 2 SD
faktor ekologi.
18
1) Penyebab Langsung
a) Asupan Makanan
b) Pola Makan
c) Pemberian ASI
hanya ASI saja tanpa makanan dan cairan lain sampai berusia 6
bulan kecuali obat dan vitamin. Menurut Giri, dkk (2013) dalam
19
d) Penyakit Infeksi
2016).
a) Pelayanan Kesehatan
dan pelaporan rumah sakit kurang baik, data ini tidak dapat
b) Sosial Budaya
1) Tingkat Pendidikan
2) Pendapatan
3) Tingkat pengetahuan
4) Tradisi/Kebiasaan
2.3 Stunting
oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga
anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Balita
pendek adalah balita dengan status gizi berdasarkan Panjang atau tinggi
badan menurut umur bila dibandingkan dengan standar baku WHO, nilai
Z-scorenya kurang dari -2SD dan dikategorikan sangat pendek jika nilai
atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi
ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua
faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada
bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Balita Stunting di masa yang
fisik dan kognitif yang optimal (Buletin Jendela Data dan Informasi
Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini
mulai dari kehamilan, bayi, balita, remaja sampai dengan lansia. Masalah
gizi dapat terjadi pada seluruh kelompok umur, bahkan masalah gizi pada
kelompok umur tertentu akan mempengaruhi pada suatu gizi pada siklus
kehidupan berikut.
24
menjadi ibu yang kurang gizi dan anemia. Menjadi parah ketika hamil
hamil yang pada umumnya juga pendek (< 150 cm) berdampak pada bayi
yang dilahirkan mengalami kurang gizi, dengan berat badan lahir rendah
< 2.500 gram dan juga panjang badan yang kurang dari 48 cm. Bayi
2018).
Berat badan bayi lahir adalah berat badan bayi yang ditimbang
b) Berat lahir normal yaitu dengan berat badan lahir > 2500 – 4000
gram.
25
c) Berat lahir lebih yaitu dengan berat badan lahir > 4000 gram.
lebih besar memiliki anak stunting dari pada ibu dengan tinggi
memiliki anak yang stunting 2,22 kali lebih besar dibandingkan ibu
pula.
pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua (Majid,
2017).
bisa diketahui jika tumbuh kembang anak dipantau sejak lahir. Tanda dan
1. Berat badan dan Panjang badan lahir bisa normal, atau BBLR pada
tidak sempurna.
cm/tahun decimal.
kelainan hormonal.
4. Umur tulang (bone age) bisa normal atau terlambat untuk umurnya.
c) Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit.
lengkap.
29
pertumbuhan.
terlambatnya pertumbuhan.
juga sangat diperlukan. Hal yang dapat dilakukan oleh orang tua diantaranya
menyenangkan.
mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi terhadap ibu dan anak agar
terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi serta sering kali tidak
dini dan itu dimulai dari keluarga. Perilaku yang dapat kita biasakan dalam
a. Sarapan pagi.
dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih, mendekatkan anak pada
Recycle (TPS3R).
hari pertama kehidupan dimulai pada saat janin dalam kandungan sampai
usia 2 tahun yaitu 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada kehidupan
A. Pemberian suplemen tablet Fe pada remaja putri, catin dan ibu hamil.
F. Pemberian imunisasi.
H. Pemberian vitamin A.
dan intervensi sensitif pada sasaran 1000 hari pertama kehidupan anak
pada 1000 hari pertama kehidupan anak dimulai pada kandungan. Ibu dengan
pola pemberian makan yang tepat kepada balita sangat berkaitan dengan status
gizi balita tersebut. Semakin baik pola pemberian makanan dan kandungan
dalam makanan yang diberikan semakin baik bagi balita. Sebaliknya balita
yang pola pemberian makan dan kandungan makanannya tidak baik akan
menjadikan status gizi balita kurang baik. Stunting terjadi sebagai akibat dari
kondisi dimana tinggi badan menurut umur berada dibawah minus dua standar
Badan Bayi
Berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu berat badan bayi lahir
kurang dari 2500 gram. Selama masa kehamilan, pertumbuhan embrio dan
janin berlangsung sangat cepat, mulai kurang dari satu miligram menjadi
sekitar 3000 gram. Pertumbuhan yang cepat ini sangat penting untuk janin
agar dapat bertahan hidup ketika berada di luar rahim. Jadi, kecacatan atau
rendahnya kesehatan dan kematian pada bayi (Oktarina, 2018). Berat lahir
34
yang akan datang. Hal ini disebabkan sebagian besar bayi IUGR tidak
menunjukkan proporsi stunting pada anak berat lahir kurang dari 3000
gram lebih tinggi dibandingkan proporsi stunting pada anak yang berat
lahirnya lebih dari atau sama dengan 3000 gram. Anak dengan berat lahir
kurang dari 3000 gram memiliki risiko menjadi stunting 1,3 kali
dibandingkan anak dengan berat lahir lebih dari sama dengan 3000 gram
(Oktarina, 2018).
Badan Ibu
Status gizi orang tua , khususnya status gizi ibu sangat berkaitan
dengan kejadian stunting pada balita. Terlihat dari ibu yang pendek
sekalipun ayah pendek ibu normal, prevalensi balita stunting masih lebih
rendah dibanding ibunya yang pendek. Jadi status gizi ibu hamil
disebut siklus gagal tumbuh antar generasi, dimana IUGR, BBLR dan
Pendidikan Ibu
anak. Karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak, baik
pertama pada kondisi umum. Hal ini harus mendapat perhatian serius
karena keadaan ekonomi relatif mudah diukur dan berpengaruh besar pada
Stunting
METODE PENELITIAN
untuk menjelaskan hubungan atau kaitan antara konsep yang akan diteliti atau
antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah penelitian.
Kerangka konsep dari penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel
39
40
ekonomi.
Ha : Ada hubungan antara status gizi dengan kejadian stunting pada balita
nol dibuat untuk menyatakan sesuatu kesamaan atau tidak adanya suatu
Ho : Tidak ada hubungan antara status gizi dengan kejadian stunting pada
ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti dan
(Notoatmodjo, 2018).
42
tentang Hubungan Antara Status Gizi dengan Kejadian Stunting pada Balita.
yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang menderita
sebanyak 45 orang.
n= N
Ne2+1
44
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
atau 0,01, 5% atau 0,05 dan 10% atau 0,1 (catatan dapat dipilih
oleh peneliti).
n= 82
82(0,1)2+1
n= 82
82(0,01)+1
n = 82
1,82
berikut :
b. Surat Balasan Izin Survey Awal dari Kepala Puskesmas Panyabungan Jae
d. Penyusunan kuesioner
e. Pembuatan kuesioner
f. Penyebaran kuesioner
Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji
mengamati valid atau tidaknya penelitian. Uji validitas ini akan dilakukan
dua kali pengambilan data dan mendapatkan hasil kuesioner yang valid.
1. Editing
2. Coding
3. Tabulating
distribusi frekuensi.
48
4. Persentase
menggunakan rumus :
P = f x 100%
n
Keterangan :
P : Persentase
f : Frekuensi
n : Jumlah Sampel
a. Analisis Univariat
P = f x 100%
n
Keterangan :
P : Persentase
f : Frekuensi
n : Jumlah Sampel
b. Analisis Bivariat
antara dua variabel yang berbentuk kategorik yaitu Chi Square (X2)
penelitian ini tidak berakibat buruk pada saya serta identitas dan informasi yang
kepentingan peneliti.
Peneliti
( ) Risma
(19141753012)
KUESIONER PENELITIAN
1. Petunjuk Pengisian
b. Beri tanda ceklis () pada setiap pertanyaan yang menurut anda benar.
2. Identitas
a. Identitas Balita
Nama :
Umur Balita :
Jenis Kelamin :
b. Identitas Responden
No. Responden :
Nama :
Berat Badan Bayi : < 2500 kg
2500 – 4000 kg
> 4000 kg
≥ 150 cm
Tingkat Pendidikan : SD
SMP
SMA
Status Ekonomi : Bawah ( < 1.000.000 )
Menengah ( 1.000.000-2.000.000 )
Atas ( > 2.000.0000 )
1. Apakah yang ibu ketahui tentang makanan sehat…
a. Makanan yang mahal
b. Makanan yang enak rasanya
c. Makanan yang mengandung zat-zat gizi
2. Makanan yang bergizi adalah…
a. Makanan yang mengandung bahan pengawet
b. Makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna
c. Makanan yang menyenangkan
3. Makanan yang sehat mengandung zat-zat gizi dibawah ini, kecuali…
a. Zat pengawet
b. Protein
c. Karbohidrat
4. Tujuan tubuh balita memerlukan gizi adalah…
a. Untuk melindungi tubuh agar tidak mudah sakit dan menggantikan sel
yang rusak
b. Untuk berlari
c. Untuk bekerja
5. Pernyataan dibawah ini yang salah adalah…
a. Faktor ekonomi merupakan masalah terjadinya gizi kurang
b. Balita yang mengalami kurang gizi sebaiknya dibiarkan saja apabila
mengalami masalah pada ekonomi
c. Kasus balita gizi kurang banyak ditemukan pada keluarga dengan jumlah
anggota keluarga yang banyak
6. Pilihan menu makanan yang paling bergizi untuk balita adalah…
a. Nasi putih, jagung, tempe dan gorengan
b. Nasi putih, ikan, ayam dan sambal
c. Nasi putih, ayam, sayur, pisang dan susu
7. Pernyataan dibawah ini yang benar adalah…
a. Gizi pada balita harus diperhatikan
b. Gizi pada balita harus dibiarkan
c. Gizi pada balita harus diabaikan
8. Salah satu akibat dari kekurangan gizi pada balita adalah…
a. Diare
b. Stunting (balita pendek)
c. Pilek
9. Stunting (pendek) adalah…
a. Penyakit menular
b. Genetik/keturunan
c. Anak pendek
10. Salah satu penyebab stunting (balita pendek) adalah…
a. Kurang gizi kronis
b. Kebanyakan makan
c. Suka bermain
11. Salah satu dampak stunting (balita pendek) adalah…
a. Lincah
b. Tumbuh kembang terganggu
c. Tidak mudah sakit
12. Bagaimana cara mencegah stunting (balita pendek)…
a. Mengkonsumsi jajanan yang banyak
b. Mengkonsumsi kopi
c. Asupan gizi yang baik
13. Pertumbuhan yang lambat merupakan…
a. Tanda terjadinya stunting pada anak
b. Tanda akan tumbuhnya gigi
c. Tanda akan bisa berjalan
14. Salah satu penyebab terjadinya stunting (balita pendek)…
a. Makanan yang cukup
b. Rendahnya tingkat Pendidikan orang tua
c. Asupan makanan yang bergizi
15. Dalam pemberian makanan pada anak balita, sebaiknya ibu memberikan
secara…
a. Tergantung pada permintaan anak
b. Tidak tahu
c. Sesering mungkin dengan makanan yang bergizi
16. Apakah tujuan penimbangan berat badan secara teratur…
a. Mengetahui status gizi
b. Sekedar mengetahui berat badan
c. Untuk keperluan data di Puskesmas/Posyandu
17. Bagaimana menilai bayi dan balita anda cukup gizinya…
a. Bayi/balita yang gemuk dan montok
b. Berat badan bayi/balita berada diatas Garis merah pada Kartu Menuju
Sehat (KMS)
c. Tidak tahu
18. Gizi balita adalah…
a. Makanan yang tidak baik dikonsumsi
b. Makan yang tidak perlu diberikan kepada anak
c. Makanan yang baik dikonsumsi
19. Stunting (balita pendek) juga disebabkan oleh…
a. Faktor ekonomi
b. Susah tidur
c. Sering makan
20. Hal yang paling penting bagi anak dalam masa periode emas pertumbuhan
dan perkembangan adalah…
a. Sering bermain
b. Diberikan Asupan gizi yang baik
c. Jajan yang banyak
KUNCI JAWABAN
1. C 11. B
2. B 12. C
3. A 13. A
4. A 14. B
5. B 15. C
6. C 16. A
7. A 17. B
8. B 18. C
9. C 19. A
10. A 20. B
JADWAL PENELITIAN
Dilakukan Pada Bulan Oktober-Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survey Awal
2 Pengajuan Judul
Penelitian
3 Bimbingan
Proposal
4 Penelusuran
Pustaka
5 Seminar Proposal
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL PENELITIAN
AKADEMI KEBIDANAN MADINA HUSADA PANYABUNGAN
TAHUN 2021
Acc untuk di
5 30-11-2021 Lampiran
Seminarkan