OLEH :
PIONA ALFIERA
20141753014
BAB I
PENDAHULUAN
Bati baru lahir (Neonatus) adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dari
kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dengan berat badan lahir 2500 gram sampai
4000 gram, menangis dengan spontan kurang dari 30 detik setelah lahir dengan nilai
Komplikasi yang dapat terjadi pada bayi baru lahir meliputi : asfiksia,hipotermi dan
hipertermi, berat badan lahir rendah (BBLR), dehidrasi, icterus neonatorum, kejang
secara spontan segera setelah lahir dan sangat beresiko untuk terjadinya kematian
dimana keadaan janin tidak spontan bernafas dan teratur sehingga dapat menurunkan
Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan bernafas pada bayi terdiri dari beberapa
faktor yang menjadi penyebab terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir, diantaranya faktor
keadaan ibu salah satunya adalah persalinan patologis, kemudian faktor tali pusat,fakstor
Data World Health Organization (WHO) 2017, setiap tahun, di seluruh dunia
diperkirakan terjadi 3,3 juta kematian neonatal. Angka tersebut dihitung dalam kondisi
sekitar 40% kasus yang tidak dilaporkan. Angka kematian perinatal (Perinatal Mortality
rate) di negara berkembang (50/1000) adalah lima kali lebih tinggi daripada negara maju
(10/10000 (WHO, 2017). Pada tahun 2019 dari seluruh kematian neonatus yang
dilaporkan, 80% (16.156 kematian) terjadi pada periode enam hari pertama kehidupan.
Sementara, 21% (6.151 kematian) terjadi pada usia 29 hati – 11 bulan dan 10% (2.927
Adapun penyebab kematian bayi baru lahir di Indonesia, salah satunya asfiksia yaitu
sebesar 27,0% yang merupakan penyebab ke-2 kematian bayi baru lahir setelah Bayi
Secara umum kematian bayi dan neonatal di DIY fluktuatif dari tahun 2014 – 2019.
Tahun 2014 sebesar 405 dan turun cukup banyak pada tahun 2015 yaitu menjadi 329,
turun menjadi 278 pada tahun 2016, namun kembali naik menjadi 313 pada tahun 2017,
tahun 2018 kembali naik 5 kasus menjadi 318, di tahun 2019 ini mengalami penurunan 3
Di Indonesia angka kematian bayi asfiksia setiap tahunnya kira-kira 3% (3,6 juta) dari
120 juta bayi baru lahir mengalami asfiksia,dan ahmpir 1 juta bayi ini meninggal (WHO,
Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Dr Pringadi Medan pada tahun
2010 angka kejadian asfiksia neonatorum sebanyak 234 kasus dari 757 kelahiran hidup
dan bayi meninggal karena asfiksia neonatorum sebanyak 20 bayi (Rekam Medik RS
Pringadi, 2019).
Asfiksia jika berlangsung terlalu lama dapat menimbulkan perdarahan otak, kerusakan
otak dan kemudian keterlambatan tumbuh kembang. Asfiksia juga dapat menimbulkan
cacat seumur hidup seperti buta,tuli,cacat otak dan kematian. Asfiksia adalaha salah satu
faktor yang menyebabkan kematian neonatal, bayi yang dapat bertahan hidup akibat
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah “
a. Bagi peneliti
sehingga peneliti dapat menerapkan ilmu yang didapat selama masa pendidikan
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi kesehatan