TAHUN 2018
Kelompok 2
Jl. RM. Harsono No.1, RT.9/RW.4, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550
BAB I
PENDAHULUAN
kegiatan yang mempromosikan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, serta
2002).
hidup, dan angka kematian neonatal menjadi 16 per 1000 kelahiran hidup.
(Syaifuddin 2002).
Menurut World Health Organization (WHO) menunjukkan di
Indonesia terdapat Angka Kematian Ibu sekitar 307 per 100.000 kelahiran
trauma persalinan (2-7 %) dan cacat bawaan (1-3%). (Manuaba, 1998 : 5).
pusat, gangguan pusat pernafasan, faktor ibu dan banyak faktor lainnya.
37 minggu atau kurang (Wiknjosastro, 2002 : 312) atau bayi yang lahir
dengan berat badan kurang dari 2.500 gram (Mochtar, 1998 : 218).
28,5 orang per 1000 kelahiran hidup (Dinkes jabar 2017). Sedangkan di
Kota Bogor terdapat angka kematian bayi pada tahun 2017 adalah 13,48 per
Sedangkan pada tahun 2017 Angka kejadian persalinan preterm 53 dari 690
tersebut (Medical Record RSUD Kota Bogor) dan 16 dari 36 kasus asfiksia
preterm yang semakin muda usia kehamilan semakin besar morbiditas dan
neonatal seperti gangguan pernapasan dan suhu tubuh yang tidak stabil.
(Surasmi, 2003 : 42). Hal tersebut merupakan hal yang berbahaya karena
datang, kelainan mental dan beban ekonomi bagi keluarga dan bangsa. Maka
casecontrol.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1.1.1 Definisi
kurang dari 37 minggu (antara 20-37 minggu) atau berat badan janin
2.1.1.2 Etiologi
4) Janin mati
2002 : 312).
2) Anemia
3) Umur hamil terlalu muda kurang dari 20 tahun atau terlalu tua diatas
35 tahun.
222).
2.1.1.3 Pencegahan
2) Cuti hamil
3) Antenatal care
minimal mungkin.
13) Tonus otot lemah, sehingga bayi kurang aktif dan pergerakannya
lemah
14) Fungsi saraf yang belum atau kurang matang, mengakibatkan refleks
isap, menelan dan batuk masih lemah atau tidak efektif dan tangisnya
lemah
16) Verniks kaseosa tidak ada atau sedikit. (Surasmi, 2003 : 32).
2.1.2.1 Definisi
Segera setelah lahir, letakkan bayi di atas kain bersih dan kering
yang disiapkan pada perut bawah ibu. Segera lakukan penilaian awal
Jika bayi cukup bulan dan air ketuban bercampur mokonium dan
tidak menangis atau tidak bernapas atau megap-megap dan atau tonus
Dalam bagan alur manajemen bayi baru lahir dapat dilihat alur
2.1.2.3 Etiologi
1) Faktor bayi :
2) Faktor ibu :
2.1.2.4 Patofisiologi
menghilang.
– Jika DJJ lebih 160 kali per menit dan ada mekoneum : janin sedang
asfiksia
– Jika DJJ kurang dari 100 klai per menit dan ada mekoneum : janin dalam
bayi juga menurun dan bayi terlihat lemas (flaccid). Pernafasan makin
lama makin lemah sampai bayi memasuki periode apnu skunder. Bayi
2.1.2.6 Diagnosis
1). In utero
(1) Denyut jantung janing (DJJ) dengan frekuensi lebih dari 160 atau
(4) Kardiotografi
(5) Ultrasonografi
Cara penilaian bayi baru lahir adalah setelah lahir, letakkan bayi di
atas kain bersih dan kering yang disiapkan pada perut bawah ibu. Segera
Jika bayi cukup bulan dan air ketuban bercampur mokonium dan
tidak menangis atau tidak bernapas atau megap-megap dan atau tonus
Dalam bagan alur manajemen bayi baru lahir dapat dilihat alur
2.1.2.7 Penanganan
1). Jangan dibiarkan bayi kedinginan (balut dengan kain), bersihkan mulut
mulut
adalah :
1). Hindari forseps tinggi, versi dan ekstraksi pada panggul sempit, serta
2). Bila ibu anemis, perbaikan keadaan ini dan bila ada perdarahan berikan
3). Jangan berikan obat bius pada waktu yang tidak tepat, dan jangan
dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yang akan di teliti
asfiksia neonatorum.
Gambar 1.1
Variable Independen
Kejadian Asfiksia Persalinan Preterm
Neonatorum VariableDependen
2.3 Hipotesa Penelitian
asfiksia neonatorum
asfiksia neonatorum.
mg) atau BB
janin < dari 2500
gr
2. Asfiksia Keadaan bayi Study Checklist 1. Nominal
neonatorum yang tidak dapat dokumentasi Asfiksi
bernafas spontan (medical a
dan tertatur record)
segera setelah 2. Tidak
Apgar ≤ 6 a
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.1 Tempat
3.2.2 Waktu
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Januari
3.3.1 Populasi
Populasi kasus penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir dengan
kontrol adalah seluruh bayi dengan persalinan aterm yang asfiksia dan
3.3.2 Sampel
sampling.
rumus Slovin:
N
n= 2
1+ N (d )
Keterangan:
N = Jumlah populasi
d = Nilai presisi 95% atau sig. = 0,05.
dan perinatologi pada bayi yang dilahirkan dengan asfiksia dan tidak
preterm.
maksud agar data yang dikumpulkan memiliki sifat yang jelas. Adapun
angka.
distribusi frekuensi .
neonatorum.
Rumus Chi-Square(X2)
K
( fo−fh )2
x =∑
2
i=1 fh
Rumus Chi Square (x²) adalah
Keterangan :
x2 : chi = kuadrat
tersebut tidak ada pengaruhnya dalam terjadi efek, atau kata lain ini
bersifat netral.
(Sastroasmoro, 2011).
Untuk menjawab tujun penelitian ini yaitu memperoleh