BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(WHO, 2015).
2016).
(Purwanti, 2015).
yang kurang. Jika dilihat dari paritasnya yang paling aman 2-3 ,
ibu yang lebih tinggi. Dan pada paritas 1 ibu biasa masih takut dan
Sultra, 2016)
pertama dan diatas usia > 35 tahun anak ketiga dan seterusnya,
nyatakan bahwa tidak ada hubungan antara umur, paritas pada ibu
1. Identifikasi
2. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Baubau 2018.
D. Manfaat Penelitian
1. Praktis
a. ManfaatBagiPraktisi
b. ManfaatBagiInstitusi
Kebidanan selanjutnya.
8
2. Teoritis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
a. Definisi
bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi. (Dwi Ashari H,
2013 : 1)
(WHO).
komplikasi.
10
(janin+uri) yang dapat hidup ke dunia luar dari dalam rahim melalui
jalan lahir dengan LBK atau dengan tenaga ibu sendiri, tanpa
bantuan alat-alat, serta tidak melukai ibu dan bayi, yang umumnnya
b. Jenis Persalinan
minggu.
2014)
c. Tanda-tanda persalinan
ada pembukaan.
1. Power (kekuatan)
2. Passenger (penumpang)
jalan lahir terbagi atas dua, yaitu jalan lahir keras dan jalan
introitus vagina.
e. Tahap-tahap persalinan
10 cm.
bayi.
5-30 menit.
14
2013).
a. Definisi
b. Klasifikasi Prematur
beberapa, yaitu:
(preterm).
(very preterm).
d. Berat badan bayi 1500 – 2500 gram disebut bayi dengan Berat
e. Berat badan bayi 1000 – 1500 gram disebut bayi dengan Berat
f. Berat badan bayi < 1000 gram disebut bayi dengan Berat Badan
protease.
previa)
f. Kehamilan ganda/gemeli
g. Polihidramnion
2. Ibu
b. Diabetes mellitus
c. Preeklamsia/hipertensi
f. Stress psikologik
(Prawirohardjo, 2013).
organ yang masih imatur yang masih belum siap untuk mendukung
dari kontraksi uterus dan perubahan seviks. Keadaan yang lebih sulit
perubahan serviks.
a. Kontraksi yang berulang sedikitnya setiap 7-8 menit sekali atau 2-3
c. Perdarahan bercak
berikut:
Usia, jika usia ibu kurang dari 20 tahun maka semakin muda
dalam persalinan akan lebis besar. Jika usia ibu lebih dari 35 tahun
juga beresiko, karena semakin tua umur ibu maka akan terjadi
lebih luas. Sedangkan usia ibu yang aman itu 20-35 tahun karena
keluar. Selain itu hal ini juga di akibatkan karena tekanan darah
adalah usia ibu. Ibu dengan usia yang muda lebih berisiko
yang kurang subur, begitu juga ibu dengan umur diatas 35 tahun
2012).
(Depkes, 2012).
24
seperti rahim, bahkan bayi bisa prematur dan berat lahir kurang.
Hal ini disebabkan karena wanita yang hamil muda belum bisa
(Purwanti, 2015).
a. Definisi
yang dapat hidup (viable). Jenis paritas bagi ibu yang sudah partus
hidup.
26
atau lebih.
paritas yang tidak beresiko jika paritas 2-3 kali. (Prawihardjo, 2012)
atau lebih dari 6 mempunyai resiko yang lebih besar untuk terjadinya
telah melahirkan beberapa orang anak. Jika uterus pecah akan terjadi
nyeri hebat dan nyeri tekan diatasnya, diikuti perdarahan berat dari
dilihat dari paritasnya yang paling aman 2-3 , sedangkan paritas 1 atau
lebih dari 3 mempunyai angka kematian ibu yang lebih tinggi. Dan
pada paritas 1 ibu biasa masih takut dan cemas dalam menghadapi
Plasenta previa sering terjadi pada ibu dengan paritas tinggi dari
pada paritas rendah. Plasenta previa terjadi 1,3 kali lebih sering pada
ibu yang sudah beberapa kali melahirkan dari pada ibu yang baru
paling aman bila di tinjau dari sudut kematian ibu. Paritas lebih dari 3
2-4 tahun agar kondisi tubuh ibu kembali seperti kondisi sebelumnya.
2 tahun, rahim dan kesehatan ibu belum pulih dengan baik. Kehamilan
Selain itu, pada jarak kelahiran yang terlalu rapat (< 2 tahun)
berikutnya dibutuhkan 2-4 tahun agar kondisi tubuh ibu kembali seperti
kondisi sebelumnya.
berarti ibu yang memiliki jarak antar kelahiran kurang dari 2 tahun
C.Kerangka Konsep
Umur Ibu
Persalinan prematur
Paritas Ibu
Keterangan :
= Hubungan
30
D.Hipotesis Penelitian
tahun 2018.
2018.
tahun 2018.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Data
2. Sumber Data
Kota Baubau.
1. Populasi Penelitian
2. Sampel Penelitian
1. Persalinan prematur
b. Kriteria objektif :
2. Paritas
a. Definisi operasional : Jumlah janin yang pernah dilahirkan
yang mengalami kejadian persalinan
prematur.
b. Kriteria objektif :
1. Berisiko : Bila ibu melahirkan 3-4 kali atau lebih
2. Tidak berisiko : Bila ibu yang melahirkan 1-2 kali
34
Tabel 3.2
Interval Tingkat
Koefesien Hubungan
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
35
c. Transfering
d. Tabulating
dalam tabel distribuasi frekuensi untuk menghitung nilai total pada setiap
1. Metode analisis
a. Analisa Univariat
proporsi dari tiap variabel bebas yang berupa umur dan paritas ibu,
b. Analisa Bivariat
dengan independent.
2. Jika nilai p > a maka, tidak ada hubungan antara varibel dependent
dengan dependent.
37
1. Bila tabelnya 2x2, dan tidak ada nilai Expected (harapan) / E < 5,
2. Bila tabelnya 2x2, dan ada nilai Expected (harapan) / E<5, maka uji
3. Bila tabelnya lebih dari dari 2x2, misalnya 2x3, 3x3, dll, maka
1. Lokasi Penelitian
RSUD Kota Baubau 2018. Selain itu, BLUD RSUD Kota Baubau
2. Waktu Penelitian
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
Layanan Umum Kota Baubau pada bulan Januari sampai Juli Tahun
dalam penelitian ini adalah sebanyak 36 orang yang ditarik secara total
1. Analisis Univariat
(Persalinan Prematur).
40
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Sampel Menurut Resiko Umur Ibu
Di BLUD RSUD Kota Baubau Tahun 2018.
(%)
1. Berisiko 11 30,6%
Total 36 100.0%
umur ibu yang berisiko dan yang tidak berisiko di BLUD RSUD Kota
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Sampel Menurut Resiko Paritas Ibu
Di BLUD RSUD Kota Baubau Tahun 2018.
(%)
1. Berisiko 10 27,8%
Total 36 100.0%
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Sampel Persalinan Prematur
Di BLUD RSUD Kota Baubau tahun 2018.
Prematur (%)
1. Ya 29 80.6%
2. Tidak 7 19,4%
Total 36 100.0%
2. Analisis Bivariat
uji Chi Square dengan batas kemaknaan (α)= 0,05. Adapun hasil uji
prematur.
Tabel 4.4
Distribusi Hubungan Umur Dengan Kejadian Persalinan
Prematur di BLUD RSUD Kota Baubau Tahun 2018.
. Prematur Square
Ya Tidak N %
N % N %
% 0
berisiko r=0,021
tetapi diperoleh dari data sekian karena ada faktor lain yang
2018. Hal ini didasarkan pada hasil Uji Chisquare di temukan nilai
prematur.
Tabel 4.5
Distribusi Hubungan Paritas Ibu Bersalin Dengan Kejadian
Persalinan Prematur di BLUD RSUD Kota Baubau Tahun 2018
. Ibu Prematur
Ya Tidak N %
N % N %
8 X2Hitung=0,645
berisiko 2
0,0
5 responden (13,9%)
2018. Hal ini didasarkan pada hasil uji chi square di temukan nilai
B. Pembahasan
1. Umur
ibu di BLUD RSUD Kota Baubau Januari 2018 - Juni 2018, umur
dibagi menjadi 2 kategori yaitu umur berisiko (<20 atau >35 tahun)
(69,4%).
2018.
dan berat lahir kurang. Hal ini di sebabkan karena wanita yang hamil
kehamilan dan persalinan, hal ini di karenakan pada usia tersebut ibu
mungkin belum siap untuk mempunyai anak dan alat reproduksi itu
pada dinding rahim yang rusak tidak dapat pulih sepenuhnya seperti
lebih besar. Karena pada umur <20 tahun organ reproduksi belum
50
dapat berfungsi dengan baik sedangkan untuk umur >35 tahun sering
2. Paritas
ibu di BLUD RSUD Kota Baubau Januari 2018 - Juni 2018, paritas
dibagi menjadi 2 kategori yaitu paritas berisiko (1 dan >3) dan paritas
2018. Hal ini didasarkan pada hasil uji chi square di temukan nilai X2
tinggi yaitu wanita yang memiliki >2 anak dan paritas rendah yakni <2
persalinan prematur.
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
B. Saran
persalinan prematur.
variabel lainnya.