PENDAHULUAN
Angka Kematian ibu yang tinggi setengah abad yang lalu umumnya
persalinan, dan nifas (2) kurang meratanya pelayanan kebidanan yang baik,
bagi semua yang hamil, persalinan dan nifas. (Sarwono, edisi empat 2014).
vgnl.,khjhkkjh
adalah kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil, bersalin, atau dalam
42 hari setelah bersalin dengan sebab yang berhubungan langsung atau tidak
ibu di Indonesia masih tinggi, yakni 305 per 1.000 kelahiran hidup, melonjak
mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup, angka ini belum mencapai target
tinggi. Angka kematian ibu sebesar 130 kematian dari 154.967 jumlah
wilayah Sumatera, juga di bawah angka rata-rata nasional, namun masih jauh
komplikasi yang terjadi pada saat persalinan dan segera setelah bersalin.
24%, dan infeksi 11% (Pedoman PWSKIA, 2010). Faktor penyebab langsung
kematian ibu adalah perdarahan 40-60%, 20-30%, pre eklamasi dan eklamasi
genetik, dan pelayanan kesehatan. Prof dr Ali Ghufron Mukti, Wakil Menteri
Kesehatan Republik Indonesia, mengatakan bahwa ada tiga faktor besar yang
empat 2014). Selain itu faktor resiko perdarahan post partum yaitu: paritas,
peregangan uterus yang berlebih, partus lama, umur, jarak hamil kurang dari
vukyyiuoi
ytyrtyt87t8
Rumah Sakit Umum Daerah Ragab Begawe Caram Mesuji Tahun 2021”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
partum
partum
c. Untuk mengetahui hubungan umur dengan kejadian perdarahan post
partum
post partum
partum
partum
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi peneliti