PENDAHULUAN
meningkatkan derajat kesehatan dan sumber daya manusia. Hal ini ditujukan
bayi dan ibu melahirkan. Kelahiran dan persalinan merupakan kejadian fisiologis
yang normal. Proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin.
bertujuan untuk mencapai persalinan yang bersih dan aman selama persalinan
dan setelah bayi lahir, dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan sayang bayi.
(Prawirohardjo, 2009)
(maternity care) dalam suatu negara atau daerah adalah kematian maternal
maternal ialah kematian seorang wanita hamil atau dalam 42 hari sesudah
berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya kehamilan dan
mencapai 210/100.000 kelahiran hidup, sedangkan data akhir AKB dunia pada
tahun 2012 mencapai 34/1000 kelahiran hidup (WHO, 2013). Berdasarkan data
WHO tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Amerika
Serikat yaitu 9.300 jiwa, Afrika Utara 179.000 jiwa dan Asia Tengggara 16.000
jiwa. Angka kematian ibu di negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia 214 per
100.000 kelahiran hidup , Filipina 170 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam 160
per kelahiran hidup, Thailand 44 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 60 per
100.000 kelahiran hidup dan Malaysia 39 per 100.000 kelahiran hidup. (WHO,
2014)
2017 Dalam periode 5 tahun sebelum SDKI 2017, angka kematian neonatal (AKN)
adalah 15 kematian per 1.000 kelahiran hidup, menyiratkan bahwa 1 dari 67 anak
meninggal dalam bulan pertama kehidupannya Angka kematian bayi (AKB) pada
periode yang sama adalah 24 kematian per 1.000 kelahiran hidup, artinya 1 dari
(AKBA) adalah 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Dengan kata lain 1 dari 31
anak meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun.Tiga per empat (75%) dari
semua kematian pada 5 tahun pertama terjadi antara kelahiran hingga ulang
tahun pertama, dan Enam puluh tiga persen kematian bayi terjadi dalam satu
proporsi ibu yang persalinannya ditolong tenaga kesehatan meningkat dari 79,0%
pada tahun 2010 menjadi 86,9% pada tahun 2013. Pada tahun 2013, sebagian
dan poskesdes/polindes dan 23,7% ibu bersalin yang masih melahirkan di rumah.
Namun, hal tersebut tidak seiring dengan angka kematian ibu (AKI), dimana AKI
Kabupaten /Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2016 tercatat jumlah kematian ibu
maternal yang terlapor sebanyak 799 orang per 100.000 (Profil Kesehatan
Data yang diperoleh dari RB Rhaudatunnadya tahun 2019 jumlah AKI dan AKB
tekanan darah tinggi saat kehamilan (24%), dan infeksi (11%). Komplikasi nifas
(8%), emboli (5%), partus lama (5%) komplikasi aborsi (5%) trauma obsertik (5%)
banyaknya kasus 3 Terlambat dan 4 Terlalu, yang terkait dengan faktor akses,
banyak ibu hamil dengan faktor risiko 4 Terlalu, yaitu: Terlalu tua hamil (hamil di
atas usia 35 tahun) sebanyak 27%. Terlalu muda untuk hamil (hamil di bawah
usia 20 tahun) sebanyak 2,6%, Terlalu banyak (jumlah anak lebih dari 4)
sebanyak 11,8%, Terlalu dekat (jarak antar kelahiran kurang dari 2 tahun).
(Depkes,2011).
Adapun upaya yang dilakukan dalam menurunkan angka kematian ibu dan
angka kematian bayi kemenkes menambahkan salah satu upaya trobosan dan
(P4K), gerakan sayang ibu (GSI), (BOK) bantuan operasional kesehatan dan
setiap klinik & RB mendapat bantuan BOK dari tahun 2011 BPJS ( Kementrian
Kesehatan,2013).
(Expanding Maternal and Neonatal Survival), bekerja sama dengan USAID dengan
kurun waktu 2012 – 2016, yang diluncurkan 26 Januari 2012 sebagai salah satu
percepatan penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir di 6 provinsi terpilih yaitu
Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan
JawaTimur yang menyumbangkan kurang lebih 50 persen dari kematian ibu dan
dengan JHPIEGO, serta mitra-mitra lainnya seperti Save the Children, Research
medis prioritas yang mempunyai dampak besar pada penurunan kematian dan
lain dalam program EMAS ini dengan memperkuat sistem rujukan yang efisien
kualitas fasilitas kesehatan ini. Untuk itu, program ini juga akan mengembangkan
teknologi informasi seperti media sosial dan SMS gateway, dan memperkuat
forum masyarakat agar dapat menuntut pelayanan yang lebih efektif dan efisien
(Depkes,2017).
butuh upaya dan strategi yang lebih baik untuk mencapai target SDGs untuk AKI
tahun 2030 adalah sebesar 70 per 100.000 kelahiran hidup. (Kemenkes, 2015).
Salah satu upaya dalam penurunan AKI dan AKB adalah Program
pemeriksaan nifas dan bayi yang dilahirkan oleh tenaga kesehatan trampilan
termasuk skrining status imunisasi tetanus lengkap pada setiap ibu hamil. Kaum
ibu juga didorong untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dilanjutkan
pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan (Kementerian Kesehatan 2013).
memiliki posisi penting dan strategis dalam penurunan AKI dan AKB,
mengenai penerapan manajemen ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir di
persalinan, bayi baru lahir, dan nifas sehingga menghasilkan ibu dan bayi yang
kebidanan masa nifas (postnatal care),dan asuhan pada bayi baru lahir (neonatal
care) (Varney,2006).
1.2 Rumusan Masalah
Kebupaten Bekasi,2019)
Dalam studi kasus ini,penulis mendapatkan data bahwa ibu sebagai subjek
janinnya. Sehingga dalam studi kasus ini penulis merumuskan kasus Asuhan
RRhaudatunnadya
bayi baru lahir dan KB, serta dapat mengetahui dan melaksanakan asuhan
kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB secara
komprehensif.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.5.1 Tempat
di RB Rhaudatunnadya.
1.5.2 Waktu
TINJAUAN TEORI
mempunyai kebutuhan atau masalah dalam bidang kesehatan ibu pada saat
hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir serta KB (IBI, 2006).
yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup
martabat manusia.
KEHAMILAN
Pengertian Kehamilan
lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
Kehamilan adalah proses alamiah yang dialami oleh setiap wanita dalam
1. Gerakan janin dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-bagian janin.
3. Mengidam.
4. Pingsan.
7. Sering kencing.
8. Konstipasi.
Tanda-Tanda Mungkin Hamil
Perut membesar.
uterus mudah difleksikan. Tanda ini terlihat pada minggu ke-6 dan
Tanda Hegar, yaitu pembuluh darah dalam cervix bertambah dan karena terjadinya
oedema dari cervix dan hiperplasia kelenjar-kelenjar cervix, sehingga cervix menjadi
lunak.
Tanda Chadwick, yaitu pembuluh darah dinding vagina bertambah hingga warna selaput
lendirnya biru.
Tanda Piscaseek, yaitu pertumbuhan uterus tidak rata, uterus lebih cepat tumbuh di
2010).
Perdarahan
Perdarahan pada hamil tua dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi.
tanda-tanda :
Mual (Nausea) dan muntah (vomiting) dapat terjadi pada 50% kasus ibu
hamil. Mual bisa terjadi pada pagi hari, gejala ini bisa terjadi pada usia
dengan keluhan muntah yang kadang begitu hebat dimana segala apa
berat badan menurun, dehidrasi dan terdapat aseton dalam urin bahkan
sakit kepala yang hebat. Jika hal ini terjadi, kemungkinan suatu tanda
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak pada kaki yang
Jika hal ini terjadi merupakan pertanda adanya anemia, gagal jantung atau
Gerak janin mulai dirasakan ibu pada bulan ke 5 atau ke 6, beberapa ibu
hamil dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Ketika janin tidur
Demam tinggi
bulan.
maupun fisiologis pada ibu. Berikut ini akan dibahas mengenai perubahan-
perubahan tersebut :
Serviks Uteri
Ovarium
Sistem Endokrin
Uterus
16 minggu : ½ simfisis-pusat
Payudara/Mammae
Estrogen berfungsi :
Progesteron berfungsi :
Somatomammotropin berfungsi :
(Manuaba, 2010).
Oksigen
Nutrisi
Pada trimester I (0-12 minggu) umumnya nafsu makan ibu akan
berkurang, sering timbul rasa mual dan muntah. Pada trimester II (15-28
minggu), nafsu makan sudah kembali pulih. Pada trimester III (29-40
makan yang mengandung manis (seperti gula) dan terlalu asin karena
Personal hygiene
vagina yang berlebih. Selain mandi, mengganti celana dalam secara rutin
Pakaian
memakai hak tinggi, dan pakaian selalu kering. payudara perlu ditopang
Eliminasi
harus mengkonsumsi makanan yang tinggi serat dan banyak minum air
putih. Walaupun ibu hamil sering mengatakan keluhan sering buang air
Seksual
Ketuban pecah.
Mobilisasi
Maka dari itu ibu hamil harus memperhatikan sikap tubuh seperti : duduk,
mengangkat.
Senam hamil
panggul dan perut, serta melatih cara meneran yang benar. Dapat
dilakukan pada usia kehamilan setelah 22 minggu dan sedikitnya
Istirahat
Ibu hamil dianjurkan pada saat tidur khususnya pada waktu hamil itu
fetoplasental. Tidur malam hari selama kurang dari 8 jam dan istirahat
dalam keadaan rileks pada siang hari selama 1 jam (Kusmiyati dkk, 2010).
Pengertian ANC
Tujuan ANC
kembang bayi.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi.
Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
yaitu 14 T
(Prawirohardjo, 2008)
Trimester ke III : kenaikan berat badan tidak boleh lebih dari 0,5 kg/minggu.
(Prawirohardjo, 2010)
Tekanan darah ibu hamil harus dalam batas normal (antara 110/70
perlu diwaspadai karena dapat berdampak buruk bagi ibu dan janin
Energi Kronis (KEK) dan berisiko melahirkan berat badan lahir Rendah
(BBLR)
Rumus Johnson-Toshacek :
jantung janin
Apabila trimester lll bagian bawah janin bukan kepala atau kepala
masalah lain. Bila denyut jantung janin kurang dari 120 kali/menit atau
Segera Rujuk
memenuhi kebutuhan Fe pada ibu hamil dan nifas, karena pada masa
Neonatorum.
7. Pemeriksaan HB
ditujukan pada ibu hamil dengan riwayat tekanan darah tinggi, kaki
kearah preeklampsia.
dilakukan untuk mengetahui apakah pada urine mengandung protein atau tidak
untuk Bumil dengan riwayat DM. bila hasil positif maka perlu diikuti pemeriksaan
diberikan kepada Bumil pendatang dari daerah malaria juga kepada bumil
dengan gejala malaria yakni panas tinggi disertai mengigil dan hasil apusan
REFOCUSING ANC
Refocusing ANC adalah suatu intervensi terarah akan memberikan kerangka asuhan
petugas kesehatan yang terampil, tempat bersalin, keuangan, nutrisi yang baik selama
hamil, perlengkapan esensial untuk ibu dan bayi. Penolong persalinan yang terampil
menjamin asuhan normal yang aman sehingga mencegah komplikasi yang mengancam
jiwa serta dapat segera mengenali masalah dan merespon dengan tepat.
(riwayat SC, IUFD, dsb). Ibu yang sudah tahu kalau ia mempunyai kondisi yang
karena penundaan keputusan, keputusan yang kurang tepat, atau hambatan dalam hal
abnormal setelah usia kehamilan 36 minggu. Ibu yang memerlukan kelahiran operatif
akan mempunyai jangkauan pada penolong yang terampil dan fasilitas kesehatan yang
dibutuhkan.
Memberikan imunisasi Tetanus Toxoid untuk mencegah kematian BBL karena tetanus.
Memberikan suplementasi zat besi & asam folat. Umumnya anemia ringan yang terjadi
pada bumil adalah anemia defisiensi zat besi & asam folat.
anemia berat.
Suplementasi yodium
Suplementasi vitamin A
Definisi
Langkah-langkah
pencegahan.
Penanganan Segera)
mmelaksanakannya
Langkah VI (Tindakan/Implementasi)
SOAP
langkah varney.
O : Obyektif
A : Assesment
P : Planning
Kunjungan ANC 1
Subjektif
akhir SMA, pekerjaan sehari-hari adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) dan alamatnya
Kali Jaya memiliki suami bernama Tn. A berusia 23 tahun, bersuku bangsa
minggu dan ibu ingin periksa hamil, saat ini tidak ada keluhan yang dirasakan.
HPHT Ny. D pada tanggal 04 Juli 2019, setiap haid lamanya 6 hari, banyaknya
2x ganti pembalut penuh setiap hari. Dengan demikian TP Ny. D tanggal 11-04-
minggu, dan ia merasakan dalam 2 jam terakhir lebih dari 2-3 janin bergerak.
Ny.D tidak merasakan keluhan berupa lelah, mual muntah, nyeri perut, panas
menggigil, sakit kepala terus menerus, penglihatan kabur, nyeri/panas saat BAK,
rasa gatal pada vagina, pengeluaran cairan pervaginam, nyeri tungkai dan
bergantian dan bervariasi. Dalam sehari Ny.D BAB sebanyak 1x tanpa keluhan
dan BAK >5 kali tanpa keluhan. Setiap hari Ny.D istirahat siang selama ±1 jam
dan malam ± 8 jam, kemudian melakukan aktifitas seksual jarang tanpa keluhan
dan pekerjaan ibu sehari-hari ringan seperti nyapu, ngepel, masak. Ny. D tidak
riwayat penyakit yang sedang di derita seperti jantung, tekanan darah tinggi,
hepar, DM, anemia berat, HIV/AIDS, campak, malaria dan TBC. Dalam kehidupan
makan sirih. Tidak ada pula irigasi vagina, serta setiap hari Ny. D mengganti
Kehamilan ini direncanakan, harapannya baik perempuan atau laki-laki sama saja
yang penting sehat, Ny. D menikah resmi 2x dengan Tn. A selama ± 2 tahun. Ia
juga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti asma, hipertensi, DM dan
kehamilan kembar.
Objektif
nadi 81 x/menit, pernafasan 21 x/menit, dan suhu 36,5⁰c, tinggi badan Ny. D
158 cm. berat badan sebelum hamilnya 44 kg, dan berat badan sekarang 59 kg.
normal, kepala pada bagian rambut terlihat bersih dan tidak ada ketombe, muka
bersih tidak pucat dan oedema, kelopak mata simetris, konjungtiva tidak pucat,
sklera tidak kuning. Mulut dan gigi tidak ada kelainan, lidah bersih, gigi tidak
caries dan gusi tidak epulis. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan getah
bening. Dada simetris, pada jantung tidak ada suara mur-mur, pada paru-paru
tidak ada suara wheezing. Pembesaran payudara ada, putting susu menonjol,
payudara simetris antara kanan dan kiri, tidak ada benjolan/tumor/rasa nyeri,
dengan usia kehamilan, kontensitas abdomen lunak, tidak ada benjolan dan
pembesaran liver/lien, terdapat linea nigra. Tinggi Fundus uteri (TFU) 31cm.
bagian janin bulat, lunak, tidak melenting, yaitu bokong janin. Kemudian saat
palpasi abdomen sebelah kanan Ny. D teraba bagian janin kecil-kecil menonjol
yaitu ekstermitas bayi, sedangkan sebelah kiri Ny. D teraba panjang, keras
seperti papan yaitu punggung bayi. Pada bagian bawah segmen rahim Ny. D
teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala janin yang belum masuk PAP (Pintu
Atas Panggul). Sehingga Leopold IV tidak dilakukan. TBJ pada janin Ny. D
adalah 31-12x155= 2945 gram. Kemudian DJJ pada janin Ny. D positif dan
dan CVAT tidak ada nyeri ketuk kanan dan kiri. Pemeriksaan laboratorium
ditemukan Hb Ny. D 11 gr%, golongan darah tidak diketahui, urin protein dan
reduksi negatif.
Analisa
Penatalaksanaan Tindakan
bersedia
keadaan ibu saat ini baik dan sehat. Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi
81x/menit, pernafasan 21 x/menit, dan suhu 36,7 ⁰c, usia kehamilan 36 minggu,
Tapsiran Persalinan (TP) 11-04-20, Djj (+) 143x/menit dan posisi janin baik, ibu
sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, nyeri ulu hati, pergerakan janin
Ibu mengerti.
Menjelaskan kepada ibu untuk istirahat yang cukup yaitu tidur dalam
kompres dengan air hangat dan dingin selama 3-5 menit, ini dilakukan setiap
Menjelaskan kepada ibu tentang ASI ekslusif yaitu ASI yang diberiakan
kepada Bayi Baru Lahir (BBL) sampai usia 6 bulan tanpa dicampur dengan
makanan tambahan apapun. ASI diberikan pada bayi setiap 2 jam sekali, ibu
mengerti.
untuk bersalin, tabulin, kendaraan, pakaian ibu dan bayi, dan pendonor darah,
ibu mengerti.
kuat dan sering lama teratur, keluar lendir bercampur darah keluar air-air.
Apabila dapat tanda-tanda seperti itu segera datang ke tenaga kesehatan, ibu
mengerti.
Menjelaskan kepada ibu tentang IMD yaitu meletakan bayi di atas dada
di antara kedua payudara segera setelah lahir dan biarkan bayi mencari puting
sendiri. Ini dilakukan agar bayi mendapat Asi segera mungkin dan terjadi ikatan
Memberikan ibu terapi obat Fe dengan dosis 1x1 tablet/hari dan Kalsium
1x1 tablet/hari. Serta menjelaskan waktu meminum obat: untuk Fe diminum
malam hari dan Kalk diminum di pagi hari. Saat meminum obat dianjurkan
tanggal 23-maret-2020 dan jika ada keluhan boleh datang kapan saja, ibu
Kunjungan ANC 2
Subjektif
Objektif
x/menit, pernafasan 20 x/menit dan suhu 36,9ºc. Berat badan sekarang 58 kg.
pemeriksaan head to toe yang dilakukan pada Ny. D hasilnya dibatas normal,
kepala pada bagian rambut terlihat bersih dan tidak ada ketombe, muka bersih
tidak pucat dan oedema, kelopak mata simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera
tidak kuning. Mulut dan gigi tidak ada kelainan, lidah bersih, gigi tidak caries dan
gusi tidak epulis. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan getah bening. Dada
simetris, pada jantung tidak ada suara mur-mur, pada paru-paru tidak ada suara
antara kanan dan kiri, tidak ada benjolan/tumor/rasa nyeri, aerola sudah
hiperpigmentasi.
dengan usia kehamilan, kontensitas abdomen lunak, tidak ada benjolan dan
pembesaran liver/lien, terdapat linea nigra. Tinggi Fundus uteri (TFU) 30 cm.
bagian janin bulat, lunak, tidak melenting, yaitu bokong janin. Kemudian saat
palpasi abdomen sebelah kanan Ny. D teraba bagian janin kecil-kecil menonjol
yaitu ekstermitas bayi, sedangkan sebelah kiri Ny. D teraba panjang, keras
seperti papan yaitu punggung bayi. Pada bagian bawah segmen rahim Ny. D
teraba bulat, keras, tidak melenting yaitu kepala janin sudah masuk PAP (Pintu
Atas Panggul). Sehingga Leopold IV kepala masuk PAP teraba 4/5 bagian. TBJ
pada janin Ny. D adalah (31-11)x155= 3100 gram. Kemudian DJJ pada janin Ny.
D positif dan teratur yaitu 148x/menit pada PM 3 jari sebelah kiri ibu.
Tidak ada kekakuan sendi, oedem, kemerahan, varises dan reflek patella
positif. Posisi tulang belakang yaitu lordosis gravidarum, tidak ada nyeri dan
CVAT tidak ada nyeri ketuk kanan dan kiri. Pemeriksaan laboratorium
ditemukan Hb Ny. D 11 gr%, golongan darah tidak diketahui, urin protein dan
reduksi negatif
Analisa
Penatalaksanaan
Ibu bersedia.
keadaan ibu saat ini baik dan sehat. Tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80
x/menit, pernafasan 22 x/menit, dan suhu 36,9 ⁰c, usia kehamilan 38 minggu
lebih 3 hari, Tapsiran Persalinan (TP) 11-04-20, Djj (+) 148 x/menit dan posisi
Menjelaskan kepada ibu bahwa sakit perut pada bagian bawah adalah
suatu yang normal karena kepala bayi menekan dan telah mencari jalan lahir.
Ibu mengerti
Mengingatkan ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan. Ibu masih ingat
mengerti.
Mengingatkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu tidur dalam sehari
melakukannya
bersalin, tabulin, kendaraan, pakaian ibu dan bayi, dan pendonor darah, ibu
mengerti.
dan sering lama teratur, keluar lender bercampur darah keluar air-air. Apabila
dapat tanda-tanda seperti itu segera datang ke tenaga kesehatan, ibu mengerti.
Memberikan ibu terapi obat Fe dengan dosis 1x1 tablet/hari dan Kalk 1x1
hari dan Kalk diminum di pagi hari. Saat meminum obat dianjurkan dengan air
Menjelaskan kepada ibu tentang IMD yaitu meletakan bayi di atas dada
di antara kedua payudara segera setelah lahir dan biarkan bayi mencari puting
sendiri. Ini dilakukan agar bayi mendapat Asi segera mungkin dan terjadi ikatan
Menjelaskan kepada ibu tentang ASI ekslusif yaitu ASI yang diberiakan
kepada Bayi Baru Lahir (BBL) sampai usia 6 bulan tanpa dicampur dengan
makanan tambahan apapun. ASI diberikan pada bayi setiap 2 jam sekali, ibu
memengerti
Memberitahukan ibu untuk memilih KB yang tepat untuk menyusui bayinya nanti
yaitu KB Andalan 3bulan,ibu mengerti dan ingin menggunakan KB untuk Ibu menyusui
Memberitahu kepada ibu untuk kunjungan ulang jika ada keluhan boleh
datang kapan saja, ibu mengerti dan mau melakukan kunjungan ulang.
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
komprehensif (kehamilan, persalinan, nifas, BBL dan KB) pada Ny. D umur 23 tahun
dengan G1P0A0 yang dilakukan sejak tanggal 16 Maret 2020 s/d 31 Maret 2020 di
Kehamilan
Dari hasil anamnesa didapat Ny. D umur 23 tahun, pada tanggal 16 Maret 2020
kehamilan ini, pada trimester I tidak melakukan pemeriksaan, lima kali pada
trimester ke II dan enam kali pada trimester ke III. Dan ini merupakan kunjungan
berat badan, Ukur tekanan darah, Ukur tinggi fundus uteri, Pemberian tablet besi
Iodium. Hal ini sesuai dengan teori (Prawirohardjo, 2013). Pada kehamilan Ny. D,
standar 14 T ini tidak seluruhnya diterapkan pada saat pemeriksaan. Seperti
pemberian obat malaria dan pemberian kapsul minyak iodium dikarenakan ibu tidak
0,5 kg per minggu atau 6,5 kg sampai 16 kg selama kehamilan. (Manuaba, 2013).
badan dalam batas yang normal dengan rekomendasi kenaikan berat badan yang
dibutuhkan selama kehamilan 6,5-16,5 kg. tidak ada kesenjangan dengan teori.
Tekanan darah ibu hamil harus dalam batas normal (antara 110/70 mmHg
sampai 120/80 mmHg) apabila terjadi kenaikan tekanan darah (hipertensi) atau
penurunan tekanan darah (hipotensi), hal tersebut perlu diwaspadai karena dapat
berdampak buruk bagi ibu dan janin apabila tidak ditangani secara dini
(Prawirohardjo, 2014). Setiap kali periksa kehamilan tekanan darah Ny. D adalah
110/80 mmhg hingga 120/70 mmhg, tekanan darah dalam batas normal. tidak ada
Ukuran lila Ny. D adalah 24 cm, angka tersebut masih sesuai teori (Kusmiyati
dkk, 2010), yaitu ukuran LILA pada wanita dewasa atau usia reproduksi adalah 23,5
cm. jika ukuran LILA kurang dari 23,5 cm maka interpretasinya adalah Kurang
Pada saat kunjungan ANC pertama didapatkan Tinggi Fundus Uteri pada Ny. D
adalah 30 cm, sedangkan pada kunjungan kedua saat usia kehamilan 38 minggu
lebih 3 hari didapati Tinggi Fundus Uteri 31 cm. Menurut (Kusumahati;2013). Tinggi
Fundus Uteri Ny. D pada saat kunjungan awal hingga kunjungan akhir sesuai
160x/menit. Pada Ny. D didapati DJJ setiap diperiksa berkisar antara 143x/menit
hingga 148x/menit, hal ini sesuai dengan teori dan tidak memiliki kesenjangan
dengan teori.
(Saifuddin, 2012). Penyuntikan imunisasi TT4 pada Ny.D tidak melakukan suntik
Tablet penambah darah dapat diberikan sesegera mungkin setelah rasa mual
hilang yaitu satu tablet sehari. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60
mg) dan Asam Folat 500 mg, minimal masing-masing 90 tablet. Tablet besi
sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi karena akan mengganggu
penyerapan (Saifuddin, 2009). Pada trimester I,II,III Ny. D sudah mendapatkan tablet
zat besi dan Ny. D ternyata jarang meminum tablet penambah darah dikarenakan
Ny D juga meminum madu jadi Ny. D suka telat saat mengatur jeda waktu antara
Ibu hamil dikatakan anemia apabila kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya
kurang dari 11 gr% pada trimester pertama dan kurang dari 10g%pada trimester
kedua dan ketiga (Prawirohardjo, 2012). Pada Ny. D didapati kadar HB bernilai 11
gr%, maka hal ini sesuai dengan teori dan tidak memiliki kesenjangan dengan teori.
Glukosa urine dan Protein urinepada ibu hamil jika didapati positif 2 serta ada
oedema dan tensi darah tinggi, tanda-tanda tersebut menuju pada preeklamsi pada
kehamilan yakni satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua, dan
dua kali pada triwulan ketiga. (Kusmiyati dkk, 2013). Ny. D tidak rutin melakukan
PENUTUP
A.Kesimpulan
Bagi Klien
kehamilan
Bagi RB Rhaudatunnadya
sopan.
Bagi Penulis
dari pengkajian sampai evaluasi, secara sistematis dan benar sesuai data-data
Dapat bermanfaat sebagi tolak ukur sejauh mana mahasiswa telah memahami
prosedur.
DAFTAR PUSTAKA
http://elearning.stikesadvaita.ac.id/course/info.php?id=59
http://rahmaharahap6.blogspot.com/2015/02/bab-1-asuhan-kebidanan-pada-ny-y-
dengan.html
https://journal.stikeshb.ac.id/index.php/jurkessia/article/download/123/105
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/HealthyTadulako/article/download/10201/81
18
http://sdki.bkkbn.go.id/files/buku/2017IDHS.pdf
http://www.kesmas.kemkes.go.id/portal/konten/~rilis-berita/121209-hasil-riskesdas-
2013-tunjukkan-akses-masyarakat-terhadap-program-pelayanan-kesehatan-ibu-
meningkat
https://www.scribd.com/doc/96159903/Skenario-Percepatan-Penurunan-Aki
https://www.academia.edu/12062794/Upaya_Percepatan_Penurunan_Angka_Kematian
_Ibu_dan_Bayi_Baru_Lahir_di_Indonesia
https://docplayer.info/72198086-Bab-i-pendahuluan-asuhan-kebidanan-komprehensif-
adalah-suatu-pemeriksaan-yang-dapat-dilakukan-secara-lengkap-dengan-adanya-
pemeriksaan-laboratorium.html
https://www.academia.edu/34855220/BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA_2.1_Kehamilan_2.
1.1_Pengertian_Kehamilan
https://pusmaika.wordpress.com/2016/09/24/manajemen-kebidanan/
LEMBAR PERSETUJUAN
Studi Kasus Ini Telah Diperiksa dan Disetujui untuk Dipertahankan Dihadapan Tim
Pembimbing
Nik 50120238
Menyetujui,
Nik 50150257
LEMBAR KONSULTASI
NIM : 140217962
PEMBIMBI
NG
Tambahkan Bab 3
7.
DATA SUBJEKTIF
Identitas (Biodata)
Riwayat menstruasi
Diet/makan
Pola eleminasi :
Aktivitas sehari-hari
Pola istirahat dan tidur : 1 jam tidur siang dan 8 jam tidur malam
Pekerjaan : nyapu,masak,ngepel
Pada
No Tgl/tahun Tempat Usia Jenis Penolon Penyulit Anak Nifas
persalina pertolong kehamila persalina g kehamila
n&
Jenis Keadaa Keadaa
n an n n Persalina BB PB Laktasi
kelamin n n
n
Hamil Ini
Riwayat kesehatan :
Perilaku kesehatan
Riwayat sosial
23 Wiraswasta
1 Laki-Laki Suami SMA
tahun
23 Tidak
2 Perempuan Tahun Istri SMA
Bekerja
Tidak Ada
Tidak Ada
DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan :
Keadaan umum Baik Kesadaran Komposmentis
Tanda vital
Berat badan sebelum hamil: 44kg Berat badan sekarang: 59kg Lila: 24cm
Pemeriksaan fisik :
Payudara :
Abdomen
Palpasi
Leopold I : teraba bagian janin bulat, lunak, tidak melenting, yaitu bokong
TBJ:2945 gram
Auskultasi
DJJ : Teratur
Frekuensi : 148x / menit
Refleks : Positif
Anogenital
Kelainan :
. 2) Pengeluaran
3) Anus
Haemoroid : Tidak Ada
Pemeriksaan Laboratorium
ANALISA
PENATALAKSANAAN TTTINDAKAN
Penulis Dokumentasi,
DATA SUBJEKTIF
Identitas (Biodata)
Riwayat menstruasi
Diet/makan
Perubahan makan yang dialami (termasuk dalam nafsu makan , dll) dll
Tidak Ada
Pola eleminasi :
Aktivitas sehari-hari
Pola istirahat dan tidur : 1 jam tidur siang dan 8 jam tidur malam
Pekerjaan : nyapu,masak,ngepel
Riwayat kesehatan :
b. Perilaku kesehatan
Riwayat sosial
Jumlah 1kali
1 23
Laki- tahun Suami SMA
laki Wiraswasta
2 Peremp
uam 23 Istri SMA
Tidak Bekerja
tahun
Tidak Ada
DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan :
Tanda vital
Berat badan sebelum hamil 44kg Berat badan sekarang 59kg Lila 24cm
Pemeriksaan fisik :
Payudara :
PembesaranTidak Ada
Benjolan : TidakAda
Auskultasi
Refleks: Positif
Anogenital
Kelainan :
2. Pengeluaran
Anus
Pemeriksaan Laboratorium
ANALISA
Diagnosa potensial : -
PENATALAKSANAAN TINDAKAN
Melakukan informed consent kepada ibu untuk dilakukan pemeriksaan. Ibu bersedia.
Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu saat ini
baik dan sehat. Tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, pernafasan 22 x/menit,
dan suhu 36,9 ⁰c, usia kehamilan 38 minggu lebih 3 hari, Tapsiran Persalinan (TP) 11-04
-20, Djj (+) 148 x/menit dan posisi janin baik, ibu mengetahui dan mengerti hasil
pemeriksaan.
Menjelaskan kepada ibu bahwa sakit perut pada bagian bawah adalah suatu yang
normal karena kepala bayi menekan dan telah mencari jalan lahir. Ibu mengerti
Mengingatkan ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan. Ibu masih ingat tentang tanda
bahaya pada kehamilan
Mengingatkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi seimbang, Ibu mengerti.
Mengingatkan ibu persiapan persalinan yaitu pendamping, tempat untuk bersalin,
tabulin, kendaraan, pakaian ibu dan bayi, dan pendonor darah, ibu mengerti.
Mengingatkan ibu tanda-tanda persalinan seperti adanya his yang kuat dan sering lama
teratur, keluar lender bercampur darah keluar air-air. Apabila dapat tanda-tanda seperti
itu segera datang ke tenaga kesehatan, ibu mengerti.
Memberikan ibu terapi obat Fe dengan dosis 1x1 tablet/hari dan Kalk 1x1 tablet/hari.
Serta menjelaskan waktu meminum obat: untuk Fe diminum malam hari dan Kalk
diminum di pagi hari. Saat meminum obat dianjurkan dengan air putih, ibu mengerti dan
mau meminumnya.
Memberitahu kepada ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu kemudian dan jika ada
keluhan boleh datang kapan saja, ibu mengerti dan mau melakukan kunjungan ulang.
Penulis Dokumentasi,