PENDAHULUAN
tanpa risiko, yang merupakan beban bagi seorang wanita. Mortalitas dan
Morbiditas pada wanita hamil dan bersalin masih merupakan masalah besar
Kontinuitas asuhan berakar dari kemitraan pasien dan bidan dalam jangka
panjang dimana bidan tahu riwayat pasien dari pengalamannya dan dapat
dengan tim kesehatan lainya. Asuahan ini diberiakan mulai dari kehamilan,
patologis. Salah satu contoh kasus patologi pada trimester III adalah
rongga amnion terdiri atas amnion dan korion yang sangat erat kaitannya.
Lapisan ini terdiri atas beberapa sel seperti sel epitel, sel mesenkim, dan sel
trofloblas yang terikat erat dalam matriks kolagen. Selaput ketuban
diantaranya Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR ). Bayi dengan berat badan
lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor resiko yang mempunyai
itu bayi BBLR dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia
yang tinggi. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) hingga saat ini
kesakitan dan kematian pada bayi baru lahir. Prevalensi BBLR diperkirakan
15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih
bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. ( Atikah dan Cahyo, 2010 )
Berdasarkan WHO pada tahun 2013 setiap hari sekitar 800 perempuan
kematian ini, dan sebagian besar bisa dicegah. (WHO, 2014). Pada tahun
pada saat mendekati persalinan. Angka insidensi ketuban pecah dini pada
tahun 2010 berkisar antara 6-10 % dari semua kelahiran. Angka kejadian
KPD yang paling banyak terjadi ada kehamilan cukup bulan yaitu 95 %,
Henni Juaria, 2013 ). Prevalensi bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR) berkurang dari 11,1 % tahun 2010 menjadi 10,2 % tahun 2013
sejumlah 642 jiwa. Dari data tahun 2012 sampai 2013 didapati Angka
8,1%, sepsis atau infeksi 5,4%, partus lama 2,7% dan lain-lain 51,4%.
2014 cakupan K1 sebanyak 601 (82,90%) ibu hamil dari sasaran 725
(100%) ibu hamil. Cakupan K4 sebanyak 557 (76,83%) ibu hamil dari
sasaran 725 (90%) ibu hamil. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
sebanyak 570 (82,25%) ibu dari sasaran 693 (85%). Cakupan ibu hamil
resiko tinggi adalah 92 (12,97%) ibu dari sasaran 145 (20%). Cakupan
kunjungan nifas sebanyak 547 (78,93 %) ibu dari sasaran 693 (80%).
sasaran 647 (80%). Rekapitulasi laporan PWS dan LB3 KIA pada bulan
Likes di Fasilitas kesehatan 570, Jumlah Lin total 570, laporan kematian
neonatus sampai dengan bulan Oktober 2014 sebanyak (0-5 hari) adalah 10
kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan
kebidanan secara komperehensif (Continuity Of Care). Hal ini, sesuai
langsung kematian ibu, yang terjadi 90% pada saat persalinan dan segera
kesehatan ibu dan anak salah satunya adalah melaksanakan asuhan secara
nifas dan KB. Dengan ini dapat membantu bidan (tenaga kesehatan),
Nuraisya, 2013).
Setelah dilakukan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care
mulau dari proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, hingga KB.
terhadap komplikasi yang terjadi pada ibu dan janin antara lain : persalinan
(keluarnya) bagian janin seperti tali pusat, tangan atau kaki. Terminasi
adanya komplikasi. Diketahui pula bahwa bayi terlahir dengan berat badan
lahir rendah (BBLR). Komplikasi langsung yang mungkin terjadi pada bayi
pada masa nifas hingga KB tidak terdapat masalah atau berjalan dengan
normal.
sehingga tidak dapat mengetahui masalah potensial yang terjadi pada klien
dan apabila terjadi kegawat daruratan tidak dapat segera ditangani dan
pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan
tenaga kesehatan maupun pasien antara lain tenaga kesehatan harus lebih
komplikasi pada pasien, deteksi dini harus lebih ditingkatkan lagi, pasien
harus sadar akan kesehatan diri, memberikan penyuluhan kepada pasien atau
masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak. Serta solusi yang dapat
dalam membina warganya terutama pada kesehatan ibu dan anak, selalu
melaporkan kepada tenaga kesehatan bila terjadi masalah kesehatan ibu dan
dan anak.
dilakukan.
Care) untuk menyusun proposal laporan tahap akhir (LTA) dengan cara
meningkatkan kualitas dan kuantitas pada saat kunjungan Ante Natal Care
(ANC), Intra Natal Care (INC), dan Post Natal Care (PNC), KB serta
Ruang lingkup yang digunakan yaitu pada ibu hamil trimester III,
bersalin, nifas selama 4-6 minggu, neonatus usia 6-15 hari, dan KB pada ibu
ibu masa hamil, masa persalinan, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga
berencana.
Kepung Kabupaten Kediri, dengan kehamilannya yang saat ini adalah yang
Dini (KPD) dan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR ). Asuhan
Continuity Of Care diberikan kepada Ny.A dari masa kehamilan, persalinan,
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
selanjutnya.
berkesinambungan.
KB.
kesehatan.
Coninuity Of Care.
1.4.2.3 MANFAAT BAGI PROFESI
berkesinambungan.
dari Bidan.