PENDAHULUAN
kematian wanita usia subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan.
indikator kesejahteraan suatu bangsa salah satunya diukur dari besarnya angka
kematian saat persalinan. Makin tinggi angka itu, makin rendah kesejahteraan
maternal dan perinatal yaitu kejadian ketuban pecah dini. Ketuban Pecah Dini
bulan dan mempunyai kontribusi yang besar pada angka kematian perinatal
dan pada bayi kurang bulan (Nugroho, 2010). Ketuban pecah dini adalah
dini terjadi pada usia kehamilan 37 minggu disebut ketuban pecah dini pada
1
2
sebesar 228/100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut masih jauh dari target
Jemursari Surabaya pada bulan Mei- Juli 2015 menunjukkan bahwa kejadian
ketuban pecah dini cenderung mengalami peningkatan. Pada bulan Mei- Juli
2015 kejadian ketuban pecah dini sebanyak 79 orang (17,7 %) dari 445 jumlah
orang bersalin. Sedangkan pada ibu bersalin dengan LILA ≤ 23,5 cm sebanyak
23 orang (5,1 %) dari 445 jumlah ibu bersalin, dan 11 orang (47,8 %)
dini dan 4 dari 10 ibu bersalin (40%) tidak mengalami ketuban pecah dini.
Dari 60% ibu bersalin dengan ketuban pecah dini 40% diantaranya disebabkan
karena jumlah paritas yang tinggi. Pada multipara sebanyak 2 (20%) ibu
karena kurangnya asupan makan yang bergizi pada ibu bersalin sehingga
menjadi faktor penyebab terjadinya ketuban pecah dini adalah usia ibu yang
lebih tua mungkin menyebabkan ketuban kurang kuat dari pada ibu muda,
pecah dini sebelumnya sebanyak 2 kali atau lebih, dan merokok selama
ketuban pecah dini adalah tekanan intra uterin yang meninggi atau meningkat
disproporsi antar kepala janin dan panggul ibu dan defisiensi gizi dari tembaga
kurang baik fungsi reproduksinya. Hal ini dikarenakan otot- otot rahim yang
sudah melemah, karena sudah melahirkan > 1 kali sehingga uterus tidak kuat
sebagai akibat kurangnya jaringan ikat dan vaskularisasi serta serviks yang
sudah membuka 1 cm. Walaupun tidak terjadi inpartu tetap beresiko. Sehingga
bila terkena infeksi, selaput ketuban menjadi rapuh dan mudah pecah.
terjadinya ketuban pecah dini. Karena pada ibu yang kurang mengkonsumsi
makanan bergizi dan vitamin akan mengalami penurunan berat badan dan
4
mudah terjadinya infeksi. Salah satu penyebab terjadinya ketuban pecah dini
Ketuban Pecah Dini bergantung pada usia kehamilan adalah infeksi maternal
dengan usia kehamilan < 37 minggu. Dan tindakan aktif untuk ibu dengan usia
kehamilan aterm atau 37 minggu. Pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini
harus dirawat di rumah sakit dengan tirah baring. memberikan antibiotic dosis
tinggi (ampisilin 4 x 500 mg atau eritromisin bila tidak tahan ampisilin dan
dengan oksitosin. Bila gagal seksio sesarea dapat juga di berikan misoprostol
25-50 mg intravaginal tiap 6 jam maksimal 4 kali. Pada usia kehamilan 32-37
minggu berikan steroid untuk memacu kematangan paru janin, dan bila
antara paritas dan status gizi dengan kejadian ketuban pecah dini pada ibu
masalah yaitu : “adakah hubungan antara paritas dan status gizi dengan
kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin di Rumah Sakit Islam
kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin di Rumah Sakit Islam
dini pada ibu bersalin di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya tahun
2015.
pecah dini pada ibu bersalin di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya
tahun 2015.
6
1.4.1 Teoritis
bahan atau data dasar bagi penelitian lebih lanjut, khususnya mengenai
1.4.2 Praktis
1. Bagi peneliti
antara paritas dan status gizi dengan kejadian ketuban pecah dini.
7