BOOKLET
PENGUKURAN LILA
PADA CALON PENGANTIN
KELAS REGULER
PRODI PROFESI BIDAN SEMARANG
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG
TAHUN 2019
BOOKLET
PENGUKURAN LILA
PADA CALON PENGANTIN
Dosen: Mahasiswa:
1. Nur Khafidhoh., S.SiT. M.Kes. 1. Asma’ Nurbaiti
2. Ida Ariyanti., S.SiT. M.Kes. 2. Laily Kurniyati
3. Endri Astuti., S.SiT. M.Kes. 3. Gusti Husnul Anami
4. Sri Sumarni., M.Mid. 4. Desy Ria Winahyu Utami
5. Rosi Ermina
KELAS REGULER
PRODI PROFESI BIDAN SEMARANG
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG
TAHUN 2019
PENDAHULUAN
1
Pada wanita usia subur, status gizi menjadi
perhatian utama karena kebutuhan gizi dapat
mempengaruhi kesehatan ibu dan janin pada masa
kehamilan. Status gizi janin ditentukan antara status gizi
ibu sebelum dan selama kehamilan. Penilaian status
gizi ibu hamil dapat diukur melalui Berat Badan (BB),
Hemoglobin (Hb), Relative Body Weight (RBW) dan
Lingkar Lengan Atas (LILA).
2
mencegah terjadinya KEK pada ibu hamil dan
mencegah resiko janin BBLR.
3
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN...........................................................1
DAFTAR ISI...................................................................3
PENGUKURAN LILA PADA CALON PENGANTIN.......4
A. Apakah yang dimaksud dengan Pengukuran
LILA?.........................................................................4
B. Mengapa perlu dilakukan Pengukuran LILA pada
calon pengantin?........................................................4
C. Manfaat apa yang dapat diperoleh dari
Pengukuran LILA?.....................................................5
D. Bagaimana cara melakukan Pengukuran LILA
pada calon pengantin?...............................................6
E. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengukur
LILA ..........................................................................7
CONTOH SOAL............................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................1
4
5
PENGUKURAN LILA
PADA CALON PENGANTIN
B.
6
adalah salah satu cara untuk mendeteksi dini yang
mudah dan dapat dilaksanakan oleh kader
kesehatan untuk mengetahui kelompok berisiko
Kekurangan Energi Kronis (KEK). Ambang batas
LILA WUS dengan risiko KEK di Indonesia adalah
23.5 cm. Apabila ukuran kurang dari 23.5 cm atau
dibagian merah pita LILA, artinya wanita tersebut
mempunyai risiko KEK.
7
4. Meningkatkan peran petugas lintas sektor dalam
upaya perbaikan gizi WUS yang menderita KEK.
5. Mengarahkan pelayanan kesehatan pada
kelompok sasaran WUS yang menderita KEK.
D. Aktivitas
1. Rutin berolahraga sejak sebulan sebelum hari H.
Jadilah aktif selama minimal 2,5 jam seminggu
dengan melakukan kegiatan yang dapat
meningkatkan pernapasan dan jantung, serta
yang dapat memperkuat otot-otot tubuh.
8
3. Mengelola stres
Stres dapat menyebabkan sakit kepala, masalah
tidur, sulit berkonsentrasi, mudah marah, sakit
perut, dll.
4. Tidur yang cukup
Tidurlah 7-9 jam setiap malam, karena kualitas
seluruh aktivitas yang Anda lakukan di siang hari
tergantung dari tidur Anda di malam harinya.
9
E. Gizi Pada Calon Pengantin?
1. Asupan vitamin B12 untuk laki-laki
Vitamin B12 sangat penting dalam memelihara
kesuburan laki - laki, karena kekurangan vitamin
B12 dapat mengakibatkan jumlah sperma yang
dihasilkan menjadi lebih sedikit. Pangan sumber
vitamin B12 yaitu pangan yang berasal dari
hewan baik berupa daging maupun olahannya
seperti susu dan keju.
10
2. Asupan vitamin E untuk perempuan
Vitamin E penting dalam memelihara kesuburan
perempuan. Pangan sumber vitamin E antara
lain minyak kelapa sawit, minyak kelapa, biji
bunga matahari, dan tauge.
11
besi diantaranya daging, ikan, telur, bayam, dan
brokoli. Pangan sumber zink antara lain daging,
ayam, telur, susu, dan keju.
12
13
CONTOH SOAL
14
DAFTAR PUSTAKA