Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Riwayat BBL

Riwayat Pemberian ASI Ekslusif

Status Ekonomi Keluarga

Jumlah Anggota Keluarga


STUNTING
Tingkat Pendidikan Ibu

Pengetahuan Ibu Tentang


Gizi Anak

Sikap Ibu Tentang Gizi


Anak

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

3.2 Hipotesis Penelitian


3.2.1 Hipotesis mayor
Terdapat faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di
wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru.
3.2.2.Hipotesis minor
Terdapat hubungan antara sikap ibu tentang gizi dengan kejadian
stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka
Banjarbaru.

16
3.3.Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Variabel Definisi Skala Instrumen


Operasional Pengukuran
Stunting pada balita Kondisi kronis yang Ordinal Alat meteran
menggambarkan  Normal (z-score (untuk
terhambatnya TB/U ≥ -2SD) tinggi/panjang
pertumbuhan karena  Stunting (z-score badan sampel).
malnutrisi dalam TB/U
jangka waktu yang < -2SD) Tabel gizi TB/U
lama yang PERMENKES
dinyatakan dengan tahun 2010
indeks TB/U pada
anak. Pada
penelitian ini pada
anak usia 7-59 bulan
Sikap Ibu tentang penilaian terhadap Ordinal Kuesioner
status gizi anak gizi balita, yaitu  Baik (nilai ≥ 75)
cara pemberian  Buruk (nilai <
makanan pada balita 75)
dan pandangan
terhadap manfaat
dan pelayanan
yang diberikan
puskesmas

3.4.Jenis dan Rancangan Penelitian

3.4.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional
analitik yaitu menggambarkan dan menjelaskan hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat.

17
3.4.2 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dimana
pegukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali, pada satu saat .

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian


3.5.1 Populasi
Populasi adalah sejumlah besar subyek yang mempunyai karakteristik
tertentu . Populasi penelitian ini adalah seluruh balita yang terdapat di wilayah kerja
Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru.
3.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian (subset) dari populasi yang dipilih dengan cara
tertentu hingga dianggap mewakili populasi. Adapun langkah-langkah dalam
pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

1. Menentukan kriteria inklusi dan eksklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian pada


populasi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Seluruh balita yang berusia 7 – 59 bulan.


2) Mempunyai orang tua yang masih hidup.
3) Merupakan anak kandung ibu(responden).
4) Balita sehat.
5) Balita yang datang bersama ibunya ke pelayanan kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru.

Kriteria eksklusi adalah sebagian subyek yang memenuhi kriteria


inklusi tetapi harus dikeluarkan karena suatu hal. Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah:
1) Bayi yang memiliki riwayat penyakit kronis.
2) Bayi yang memiliki kelainan kongenital.

18
2. Sistematika Pengambilan Sampel

Peneliti menentukan sampel yang terdapat dalam populasi yaitu teknik


accidental sampling.
3. Besar Sampel
Penentuan besar sampel menurut Roscoe (1975) yaitu ukuran sampel
yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Bila
sampel dibagi dalam kategori, maka jumlah anggota sampel setiap kategori
minimum 30.

3.6. Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan
data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Alat meteran yang digunakan untuk mengukur panjang atau tinggi badan
sampel.
2. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang ia ketahui.
Kuisioner digunakan untuk mengetahui informasi tentang Berat Badan Lahir
sampel, riwayat ASI ekslusif, sikap ibu tentang gizi, tingkat Pendidikan,
pengetahuan gizi ibu, status ekonomi, dan jumlah anggota keluarga.

3.7 Teknik Pengambilan Data


3.7.1 Jenis Pengambilan Data
Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data
sekunder. Data primer berupa data faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian
stunting balita. Data sekunder berupa data mengenai gambaran lokasi tempat
penelitian.
3.7.2 Cara Pengambilan Data
Cara pengambilan data dalam penelitian ini, yaitu:

1. Data Primer

19
Data primer diperoleh dengan cara pengukuran tinggi badan balita,
menentukan status gizi (mengkonversi TB/U kedalam tabel gizi PERMENKES
tahun 2010), dan wawancara dengan menggunakan kuesioner.

2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dengan cara mencatat data monografi dari profil
Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru.

3.8 Teknik Analisis Data


3.8.1 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan manual dan menggunakan software
komputer. Pengolahan data meliputi:

1. Collecting

Data yang sudah terkumpul selanjutnya disusun untuk memudahkan


pengolahan data.

2. Editing (Pemeriksaan Data)

Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan jawaban


atas pertanyaan. Apabila terdapat jawaban yang belum lengkap atau terdapat
kesalahan maka data harus dilengkapi dengan cara wawancara kembali terhadap
responden.

3. Coding (Pemberian Kode)

Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya


kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan
menggunakan perangkat software komputer.

4. Tabulating (Data entry)

Memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau


database komputer. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk table distribusi
frekuensi dan persentase.

20
3.8.2 Analisis Data
3.8.2.1 Analisis univariat
Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel. Hasil ini berupa
distribusi dan presentase setiap variabel.
3.8.2.2 Analisis bivariat
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variable bebas
dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini menggunakan uji statistik chi square
untuk menganalisa ada atau tidaknya hubungan yang bermakna, dengan tingkat
signifikasi yang digunakan adalah α= 0,05 atau taraf kepercayaan 95% (hipotesis
komparatif kategorik tidak berpasangan 2x2) bila memenuhi syarat uji chi square.
Bila tidak memenuhi syarat uji chi square, digunakan uji alternatifnya yaitu uji
Fisher. Intepretasi hasil uji komparatif didasarkan pada nilai ρ.
Apabila nilai ρ<0,05, maka hipotesis minor ditolak yang dapat diartikan
bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara 2 variabel yang diuji. Namun, jika
didapatkan nilai ρ>0,05, maka hipotesis minor diterima yang artinya tidak
didapatkannya hubungan yang bermakna antara 2 variabel yang diuji. Analisis
dilakukan dengan menggunakan software spss versi 17.
Pada studi cross-sectional, estimasi risiko relatif dinyatakan dengan Rasio
Prevalens (RP), yang merupakan perbandingan antara jumlah subyek dengan
penyakit pada satu saat dengan seluruh subyek yang ada. RP dihitung dengan cara
menggunakan tabel 2x2. RP harus disertai dengan interval kepercayaan (confidence
interval), interval kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf kesalahan 0,
05%
Interpretasi hasil:
1. Bila rasio prevalens = 1 berarti variabel yang diduga sebagai faktor risiko
tersebut tidak ada pengaruhnya dalam terjadinya efek, atau dengan kata lain
bersifat netral.
2. Bila rasio prevalens > 1 dan rentang interval kepercayaan tidak mencakup
angka 1, berarti variabel tersebut merupakan faktor risiko timbulnya penyakit.
3. Apabila rasio prevalens < 1 dan rentang interval kepercayaan tidak mencakup
angka 1, maka variabel yang diteliti justru akan mengurangi kejadian penyakit,
bahkan variabel yang diteliti merupakan faktor protektif.

21
4. Bila interval kepercayaan rasio prevalens mencakup angka 1, berarti pada
populasi yang diwakili oleh sampel tersebut mungkin nilai prevalensnya = 1,
sehingga belum dapat disimpulkan bahwa faktor yang dikaji tersebut
merupakan faktor risiko atau faktor protektif .

3.9. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan pada bulan Januari 2019


sampai Februari 2019.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di cakupan wilayah kerja Puskesmas


Rawat Inap Cempaka Banjarbaru, dengan alasan disini kami ditempatkan
sebagai dokter internsip.

3.10 Biaya Penelitian

Biaya penelitian ini adalah sebagai berikut:


Kertas kuesioner, informed consent : Rp. 280.000,00
Alat tulis : Rp. 70.000,00
Penggandaan dan penjilidan proposal : Rp. 200.000,00
Jumlah Rp. 550.000,00

22

Anda mungkin juga menyukai