Anda di halaman 1dari 30

PENGOLAHAN DATA SECARA SEDERHANA

Menghitung proporsi, rate dan ratio

Angka
Absolut

Transformasi

-Proporsi
-Rate
-Ratio
- terukur
- standard
- dapat diper-
bandingkan
UKURAN FREKUENSI

ARTI DAN PENGGUNAAN FREKUENSI PENYAKIT

Frekuensi masalah kesehatan ialah keterangan tentang banyaknya suatu


Masalah kesehatan yang ditemukan dalam sekelompok manusia yang
Dinyatakan dengan angka mutlak, rate atau ratio.

Masalah pokok yang harus diperhatikan :


1. Mengupayakan agar masalah kesehatan yang akan diukur hanya
masalah yang dimaksudkan saja.
2. Mengupayakan agar semua masalah kesehatan yang akan diukur dapat
masuk dalam pengukuran.
3. Mengupayakan agar penyajian hasil pengukuran adalah dalam bentuk
yang memberikan keterangan optimal
UKURAN FREKUENSI

Secara Umum disajikan dalam bentuk :


a. Angka mutlak
b. Rate
c. Ratio
Proporsi : adl ukuran perbandingan antara satu kondisi
/kejadian kondisi dg keseluruhan kejadian
( proporsi peny , umur, sex, pekerjaan )

Numerator Denominator
Ukuran Epid Konstanta (K)
(X) (Y)
Proporsi BTA+ rawat
 Pdrt BTA +  Pdrt rwt inap %
inap di RS Ulin
Proporsi Balita
 Balita
Pnemonia di  Pdrt Berobat %
Pnemonia
Puskesmas
Proporsi pria pdrt HIV +  Pria HIV +  Kasus HIV+ %
Proporsi PNS pdrt TB yg  PNS pdrt  Semua Pdrt
%
diobati TB, diobati TB diobati
RATE

Rate : besarnya peristiwa yang terjadi thd. Jumlah


keseluruhan penduduk dimana peristiwa tsb. berlangsung
dalam suatu batas waktu ttt. (%,%0)

Tiga unsur penilaian Rate :


-Jumlah mereka yang terkena peristiwa
-Kelompok penduduk di mana peristiwa tsb. Terjadi
-Batas waktu ttt yang berkaitan dg. Kejadian tsb.

= Jumlah suatu peristiwa x 100 % (1000 %o)


Rate (to-t1)
Jml. Pddk. Yang mungkin
terkena peristiwa tsb (to-t1)
RATIO

Perbandingan satu peristiwa (event) dengan peristiwa


(event) lainnya yang tidak berhubungan

Jumlah peristiwa A ( to-t1)


Ratio (to-t1) =
Jumlah peristiwa B (to-t1)
PENYAKIT KEMATIAN

1. INSIDEN 1. Crude Death rate


a. Insidence Rate 2. Abortus Rate
b. Attack Rate 3. Late Abortus Rate
c. Secondary attack rate 4. Perinatal Mortality Rate
5. Still death rate
6. Neonatal Mortality rate
7. Infant Mortality rate
8. Under five mortality Rate
2. PREVALEN 9. Maternal mortality Rate
a. Periode Prevalence Rate 10. Ages Spesific Mortality Rate
b. Poin Prevalence Rate 11. Cause Mortality Rate
12. Case Fatality Rate
INSIDENCE RATE
Insiden adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru
suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu ttt. di suatu
kelompok masyarakat.

Insidence Rate
Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada jangka
waktu tertentu (umumnya satu Tahun) dibandingkan dengan jumlah
penduduk yang mungkin terkena penyakit baru tsb. Pada pertengahan
Jangka waktu yang bersangkutan dalam persen atau permil.

Insidence Rate Jumlah penderita baru (to-t1)


(to-t1)
= X 100 % (1000%o)
Jml. Pddk yang mungkin terkena
Penyakit tsb. Pd. Pertengahan wkt. (to-t1)
INSIDENCE RATE

Guna :
1. Mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi
2. Resiko untuk terkena masalah kesehatan
3. Beban tugas yang harus diselenggarakan oleh
fasilitas pelayanan kesehatan

Contoh :
Pada suatu daerah dg. Jml. Penduduk pd. Tgl 1 Juli 1996 sebanyak 100.000 orang yang
semuanya rentan thd.
Penyakit, ditemukan laporan sbb : bl. Januari = 50 orang, Maret = 100 orang, Juni = 150
orang, September =
10 orang dan Desember = 90 orang.

Insidence Rate =
Attack rate
Jumlah penderita baru suatu penyakit ditemukan pada
suatu saat dibandingkan dengan jumlah penduduk yang
mungkin terkena penyakit tsb. Pada saat yang sama
dalam persen atau permil

Jml. Pdrt. Baru satu saat

X 100 % (1000 %o)


Attack rate =
Jml. Pddk. Yang mungkin terkena
Penyakit tsb. Pada saat itu
Attack rate

Guna :
1. Memperkirakan derajat serangan atau penularan
penyakit
2. Makin tinggi AR makin tinggi derajat serangannya

Contoh :
Dari 500 orang murid yang tercatat dan makan gado gado pd. SD
X ternyata 100 anak diantaranya tiba-tiba menderita muntah
berak Stl. Makan gado-gado dari kantin sekolah

AR = 100 x 1000 %o = 200 %o


500
Secondary Attack Rate
Jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan
kedua dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi yang telah
pernah terkena pada serangan pertama dalam persen atau permil.

Biasanya dihitung untuk suatu penyakit menular serta untuk suatu


populasi penduduk yang kecil, misalnya
Satu keluarga

SAR = Jml. Pdrt. Baru pd. Serangan kedua X 100 % ( 1000 %o)
Jml. Pddk.- Pddk yg. Telah perna Terkena serangan pertama
Contoh :
Keluarga A : kasus pertama = 1
kasus kedua = 2
sehat = 3
Jumlah = 6

Keluarga B : kasus pertama = 1


kasus kedua = 2
sehat = 1
Kebal = 1
Keluarga C : kasus pertama = 0
Jumlah = 5
kasus kedua = 2
Kebal = 1
Jumlah = 3
Contoh :
Keluarga A : kasus pertama = 1
kasus kedua = 2
sehat = 3
Jumlah = 6

Keluarga B : kasus pertama = 1


kasus kedua = 2
sehat = 1
Keluarga C : kasus pertama = 0 Kebal = 1
kasus kedua = 2 Jumlah = 5
Kebal = 1
Jumlah = 3

Secondary Attack Rate = 2 + 2 + 2 X 1000 %o


(6-1)+(5-2)+(3-1) = 600 %o
Prevalensi

Gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru


yang ditemukan pada suatu jangka waktu ttt.
di sekelompok masyarakat ttt.

a. Periode Prevalensi :
jumlah mereka yang pernah dan masih sedang
menderita pada suatu jangka waktu ttt. jadi
termasuk penderita baru dan lama pada jangka
waktu tsb. dibagi dengan jumlah penduduk
pertengahan jangka waktu yang bersangkutan
dalam persen/permil.
Prevalensi
Gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang ditemukan pada
Suatu jangka waktu ttt. Di sekelompok masyarakat ttt.

a. Periode Prevalensi : jumlah mereka yang pernah dan masih sedang


menderita pada suatu jangka waktu ttt. Jadi termasuk penderita baru dan
lama pada jangka waktu tsb. Dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan
jangka waktu yang bersangkutan dalam persen/permil.

Jumlah penderita lama dan baru (to-t1)


Period prevalence = X 100 % (1000%o)
(to-t1) Jumlah pddk pertengahan to-t1

Periode Prevalence hanya digunakan untuk suatu penyakit yang sulit diketahui saat
munculnya misalnya penyakit kanker atau penyakit kelainan jiwa
b. Poin prevalensi : jumlah penderita lama dan baru pada satu saat
dibagi dengan jumlah penduduk pada saat itu dalam persen atau
permil

Point Prevalence = Jml. Pdrt. Lama dan baru pada satu saat X 100 % (1000 % )
o
Jml. Pddk. Saat itu

Point Prevalence = Prevalence

Apabila saat yang dipakai dalam menghitung point prevalence terlalu singkat maka
angka yang diperoleh sama dengan angka insidence.
Januari Feb Maret April Mei Juni

A
B
C
D
E
F

G
H
I

Insidens kasus baru Feb.- Mei=


Prevalens Feb - Mei =
Januari Feb Maret April Mei Juni

A
B
C
D
E
F

G
H
I

Insidens kasus baru Feb.- Mei = A+D+E+F+G = 5


Prevalens Feb - Mei = A+B+D+E+F+G+H = 7
Hubungan insidens dan prevalens

P=I x d

P = Prevalens
I = Insidens
d = durations (lama berlangsungnya suatu penyakit)

Rumus hubungan insidens dan prevalens yang spt ini berlaku jika
Dipenuhi dua syarat pokok sbb :
a. Nilai insidens dalam waktu yang cukup lama bersifat konstan dalam
Arti tidak menunjukkan perubahan yang terlalu mencolok
b. Lama berlangsungnya suatu penyakit bersifat stabil dalam arti tidak
Menunjukkan perubahan yang terlalu mencolok
UKURAN DAMPAK

Rate yang berhubungan dengan kematian

a. Angka kematian Umum (CDR)


b. Angka kematian khusus
- Angka kematian bayi (IMR)
- Angka kematian neonatus (NMR)
- Angka kematian prenatal (PMR)
- Agka kematian ibu (MMR) yang berkaitan dg. Reproduksi
- Angka kematian sebab khusus (SCDR)
- Angka kematian pada penyakit ttt (CFGR)

Rate yang berhubungan dengan Reproduksi


- Angka kelahiran (CBR)
- Angka kesuburan (FR dan TFR)
- Berbagai nilai rate yang digunakan pada demografi

Rate berbagai keadaan ttt


- Rate untu umur ttt, jenis kelamin ttt
- Penggunaan rate pada hal ini spt. Rate perkawinan, rate akseptor
CDR ( CRUDE DEATH RATE )
Angka kematian kasar : jml. Semua kematian yang ditemukan pada
Satu jangka waktu (lazimnya satu tahun) dibandingkan dengan jumlah
Penduduk pertengahan waktu yang bersangkutan dalam persen/permil
Rumus =

Jml seluruh kematian (to-t1)


CDR (to-t1) = X 100 % (1000%o )
Jml. Penddk. Pertengahan th. (to-t1)

INFANT MORTALITY RATE

Jumlah seluruh kematian bayi (berumur di bawah 1 tahun) pada suatu jangka
Waktu ttt. Dibagi dengan jumlah seluruh kelahiran hidup dalam persen atau
Permil.

IMR (to-t1) = Jml. Seluruh kematian bayi (to-t1) x 100 % (1000 %o)
Jml. Kelahiran hidup( to-t1)
Cause Spesific Mortality Rate

Jumlah seluruh kematian karena satu penyebab dalam jangka waktu ttt dibagi
Dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakik tsb. Dalam persen
Atau permil.

CSMR (to-t1) = Jml. Seluruh kematian krn. Penyakit X (to-t1) x 100 % (1000 %o)
Jml. Pddk yg. Mungkin terkena penyakit
X pada pertengahan (to-t1)

Case Fatality Rate (CFR)

Jumlah seluruh kematian krn. Satu penyebab dlm. Jangka waktu ttt dibagi dg. Jumlah
Seluruh pdrt. Pd. Wkt. Yang sama dalam %/permil

CFR (to-t1) = Jml. Seluruh kematian krn penyakit X (to-t1) x 100 % (1000 %o)
Jml. Seluruh pdrt. Penyakit X (to-t1)
Jml. Kematian ibu akibat sebab-sebab nifas
Angka mortalitas maternal Selama satu tahun
=
Jml. Anak lahir hidup dalam tahun yang sama

angka insidens tengah tahun menggunakan pop at risk 1 Juli


Rate : adl ukuran perubahan kejadian (kesakitan) pd.
masyarakat selama kurun waktu tertentu dan
dalam satuan konstanta ttt ( IR, PR, AR, CFR dll ) yang digunakan
untuk mengukur kemungkinan resiko munculnya kejadian ttt. Pd.
Kelompok masy.

Kegunaan : untuk mengukur morbiditas(kesakitan) dan (mortalitas) kematian

Ukuran Epid Numerator (X) Denominator (Y) Konstanta (K)

Insidens Rate  Kasus Baru  Pddk Risiko % , ‰ dsb


 Semua Kasus
Prevalens Rate  Pddk Risiko % , ‰ dsb
(Baru +Lama)
Attack Rate  Kasus Baru  Pddk Risiko % , ‰
Case Fatality  Semua
 Kematian %
Rate Kasus
Crude Death
 Kematian  penduduk % , ‰ dsb
Rate
Jml Kasus baru Total kasus Menin
Kel umur
pddk L P  L P  g gal
0-9 3400 10 7 17 15 19 34 4
10-19 4200 9 9 18 16 20 36 1
20-29 2800 4 5 9 12 11 23 2
30-39 2600 8 3 11 17 9 26 2
40-71 7000 46 25 71 65 45 110 6
Total 20000 77 49 126 125 104 229 15

Insidens rate 126


Semua umur = x 1.000 = 6,3 /1.000 pddk
20.000

Prevalens rate 229


semua umu = x 1.000 = 11,45 /1.000 pddk
20.000
Jml Kasus baru Total kasus Menin
Kel umur
pddk L P  L P  g gal
0-9 3400 10 7 17 15 19 34 4
10-19 4200 9 9 18 16 20 36 1
20-29 2800 4 5 9 12 11 23 2
30-39 2600 8 3 11 17 9 26 2
40-71 7000 46 25 71 65 45 110 6
Total 20000 77 49 126 125 104 229 15

77
Ratio pdrt baru L = x 100 = 157 per 100 P
dg P 49

104
Proporsi pdrt P pada = x 100 = 49,76 %
semua kasus 229
JAWABAN
Jml Kasus baru Total kasus Menin
Kel umur
pddk L P  L P  g gal
0-9 3400 10 7 17 15 19 34 4
10-19 4200 9 9 18 16 20 36 1
20-29 2800 4 5 9 12 11 23 2
30-39 2600 8 3 11 17 9 26 2
40-71 7000 46 25 71 65 45 110 6
Total 20000 77 49 126 125 104 229 15

4
Case Fatality Rate klp x 100 = 11,76 %
umur 0- 9 th = 34

15
Angka kematian Malaria = x 1.000 = 0,75 per 1.000 pddk
Cause Specific Death Rate) 20.000

Anda mungkin juga menyukai