Anda di halaman 1dari 41

KEPENDUDUKAN

DAN DINAMIKA PENDUDUK


ANALISIS DEMOGRAFI

Masalah penduduk yang sering di jumpai


1. Pertumbuhan penduduk
2. Persebaran penduduk
3. Kualitas penduduk

Pertambahan atau pengurangan jumlah penduduk = dinamika


penduduk
Faktor yang mempengaruhi dinamika pendudukl
4. Kelahiran / fertilitas
5. Kematian / mortalitas
6. Migrasi / perpindahan
a. Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk terbagi menjadi:
 Pertumbuhan penduduk alami
Dilihat dari selisih angka kelahiran dan kematian
Pt=po+(L-M) %=(L-M)/ Po x 100%
 Pertumbuhan penduduk total
Dilihat dari kenaikan atau prnurunan jumlah penduduk berdasarkan kelahiran,
kematian, faktor migrasi
Pt=Po+(L-M)+(I-E) %=(L-M)+(I-E) Po x 100%
Keterangan
Pt = jumlah penduduk tahir akhir perhitungan
Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan
L = lahir
M=mati
I = jumah migrasi / penduduk masuk
E= jumlah emigrasi / penduduk keluar
%= persentase pertumbuhan penduduk
Contoh soal pertumbuhan penduduk alami

Jumlah penduduk di Kota A pada tahun 2015 sebanyak 250.000 jiwa. Selama tahun 2015
hingga 2016 jumlah bayi lahir di kota tersebut sebanyak 18.000 jiwa, sedangkan jumlah
orang yang meninggal dunia sebanyak 7.500 jiwa. Berapa jumlah penduduk Kota A di akhir
tahun 2016 dan berapa persen pertumbuhan penduduknya?
Diketahui Jawab
Po = 250.000 Pt=po+(L-M)
L = 18.000 Pt = 250.000 + (18.000 – 7.500)
M = 7500 Pt = 250.000 + 10.500
Pt = 260.500 jiwa
%=(L-M)/ Po x 100%
Ditanya
%= 18.000-7500) / 250.000x100%
Pt =…………
%= 4,2

Jadi, pertumbuhan penduduk alami Kota A pada periode tahun 2015 – 2016 adalah 10.500
jiwa. Jumlah penduduk pada akhir tahun 2016 mencapai 260.500 jiwa. Sementara angka
pertumbuhan penduduknya sebesar 4,2%.
Contoh soal pertumbuhan penduduk total

Jumlah penduduk kota Yogyakarta pada tahun 2015 sebanyak 30.000 jiwa. Nah, selama rentang
tahun 2015–2016 telah terjadi kelahiran bayi sebanyak 1.500 jiwa. Dalam rentang waktu yang
sama, jumlah penduduk yang meninggal dunia sebanyak 700 jiwa. Selain itu penduduk yang datang
dan menetap di kota Yogyakarta ini tercatat berjumlah 50 jiwa sedangkan yang pindah ke kota lain
sebanyak 25 jiwa. Berapa jumlah penduduk di Kota Yogyakarta pada tahun 2016 serta berapakah
persentase pertumbuhan penduduk totalnya?

Jawab
Diketahui Pt = Po + (L – M) + (I – E)
Po = 30.000 Pt = 30.000 + (1500 – 700) + (50 – 25)
L = 1.500 Pt = 30.000 + 800 + 25
M = 700 Pt = 30.000 + 825
I = 50 Pt = 30.825 jiwa
E= 25 %=(L-M)+(I-E) Po x 100%
% =(1.500-700) + (50-25) /30.000 x 100%
Ditanya %= 825 /300
Pt =………… = 2,75%

di jumlah penduduk di Kota Yogyakarta pada tahun 2016 berjumlah 30.825 jiwa dengan persentase
pertumbuhan penduduk totalnya sebesar 2,75% (pertumbuhannya cepat).
b. Kelahiran dan kematian
1. Kelahiran / fertilitas = bertambahnya jumlah penduduk
Angka kelahiran adalah jumlah kelahiran suatu penduduk setiap 1000 orang penduduk
Faktor pendukung fertilitas
1. Menikah di usia muda
2. Anggapan banyak anak banyak rezeki
3. Anak menjadi harapan orang tua
4. Keinginan untuk memiliki anak laki-laki
5. Anggapan anak laki-laki penerus keturunan
Faktor penghambatkelahiran
6. Program KB
7. Kemandulan
8. Penundaan usia perkawinan
9. Banyak wanita yang mementingkan karir
10. Bencana alam dan perang
Angka kelahiran terbagi menjadi
11. Angka kelahiran kasar / CBR
12. Angka kelahiran menurut umur / ASBR
Pengukuran angka fertilitas

Crude Birth Rate (CBR) atau Angka Kelahiran Kasar


Banyaknya kelahiran hidup tiap 1.000 penduduk/tahun

Penggolongan angka kelahiran


Rendah = >30 per 1000 penduduk
Sedang = 30-40 per 1000 penduduk
Tinggi = > 40 pert 1000 penduduk
Contoh soal CBR

Berdsarakan sensus 2010 di Jabar terdapat jumlah


penduduk 25.000.000 juta jiwa dan banyaknya bayi
yang lahir hidup dalam setahun adalah 500.000 jiwa.
Berapakah CBR Jabar?
Diketahui :
P = 25.000.000 CBR= x 1.000
B = 500.000 CBR =
K = 1.000 CBR = 20

Ditanya:
CBR……
Jadi angka kelahiran kasar di Jabar setiap
1000 penduduk dalam satu tahun jumlah
kelahiran ada 20 jiwa
Pengukuran angka fertilitas

Age specifik birth rate (ASBR) atau Angka Kelahiran


menurut umur
Jumlah kelahiran setiap 1.000 wanita atau golongan
usia reproduktif (15-49 tahun)
Contoh soal ASBR

Di kabupaten A terdapat wanita usia 20 - 24 sebanyak


300.000 jiwa. Banyaknya bayi yang lahir pada tahun
tersebut sebanyak 3.000 anak. Berapa angka kelahiran
khususnya?
Diketahui :
Bx= 3.000 ASBR= x 1.000
Px = 300.000 ASBR =
K = 1.000 ASBR = 10

Ditanya:
ASBR…… Jadi angka kelahiran menurut umur di
kabupaten A setiap 1.000 orang wanita
usia 20 - 24 tahun terdapat 10 bayi yang
lahir dalam setahu
b. Mortalitas

Mortalitas / angka kematian, merupakan besarnya


jumlah kematian suatu penduduk setiap seribu orang
penduduk

Faktor yang mendukung kematian Faktor yang menjadi penghambat


/ promortalitas kematian / antimortalitas
1. Rendahnya kesadaran 1. Peningkatan kesadaran
terhadap pentingnya kesehatan penduduk tentang pentingnya
2. Fasilitas kesehatan tidak kesehatan
memadai 2. Fasilitas kesehatan yang telah
3. Kondisi masyarakat dengan mencukupi
gizi yang rendah 3. Tenaga medis seprti dokter di
4. Terjadinya bencana alam perbanyak
5. Terjadinya perperangan, 4. Kesadaran masyarakat untuk
konflik dan wabah penyakit mengurangi konflik dan
perperangan
Pengukuran angka Mortalitas
Crude Death Rate (CDR) atau Angka Kematian Kasar

Rumus :
CDR =K

dimana :
D = banyaknya Kematian selama 1 tahun
P = banyaknya penduduk pada pertengahan tahun
k = bilangan konstan, biasanya 1000.

Penggolongan
1. Rendah :<10 per 1000 penduduk
2. Sedang : antara 10-20 per 1000 penduduk
3. Tinggi : > 20 per 1000 penduduk
Contoh soal CDR

Jumlah penduduk Jakarta pertengahan


tahun 2000 berjumlah 11.000.000 orang.
Pada tahun tersebut terdapat kematian
200.000 orang.
Diketahui
D : 500.000 Jawab
P : 20.000 CDR =K Jadi angka kelahiran
CDR = x 1.000 kasar Berdsarakan
sensus 2010 di Jateng
CDR = 0,25 x 1.000 adalah 250 bayi tiap
CDR = 250 1000 penduduk
Ditanya:
CDR…………
Pengukuran angka Mortalitas
Age Specifikc Death Ratel (ASDR) atau Angka Kematian Menuruy Umur

Rumus :
ASDR =K

dimana :
D = jumlah kematian pada umur x
P = jumlah penduduk kelompok umur x pada pertengahan tahun
k = bilangan konstan, biasanya 1000.
Contoh soal ASDR

Jumlah penduduk provinsi A yang berumur 65 - 69 tahun


adalah 100.000 jiwa. Dalam waktu satu tahun yang
meninggal dunia sebanyak 20.000 jwa. Hitunglah angka
kematian khusus menurut kelompok umur di provinsi
tersebut!
Diketahui
Dx: 20.000 Jawab
Px : 100.000 Jadi  setiap 1.000
CDR =K penduduk yang berumur
ASDR = x 1.000 65 - 69 tahun, yang
meninggal sebanyak
ASDR = 0,2 x 1.000 200 orang dalam
Ditanya: ASDR = 200 setahun.
ASDR…………
KOMPOSISI PENDUDUK

Komposisi penduduk adalah kegiatan pengelompokan data


kependudukan menggunakan klasifikasi dan variabel tertentu.

Fungsi
pengelompokan
1. Mengetahui
Variabel pengelompokan penduduk
perbandingan 1. Komposisi penduduk ekonomi (pekerjaan,
kondisi penduduk jenis pekerjaan, kepemilikan tanah)
2. Mengetahui 2. Komposisi penduduk geografi berdasarkan
kondisi SDA tempat tinggal (perkotaan, perdesaan,
3. Pedoman provinsi, kabupaten, kota)
pengambil 3. Komposisi penduduk sosial (tingkat
kebijakan yang pendidikan dan status perkawinan)
berkaitan dengan
4. Komposisi penduduk biologis (umur dan
kependudukan
jenis kelamin)
3 jenis piramida penduduk

1. Ekspansif, jika sebagian besar penduduk pada daerah


tersebut berada dalam kelompok umur muda. Jenis
piramida ini terdapat pada negara yang memiliki angka
kelahiran dan kemarian tinggi. Contoh Indonesia, Malasya
, India
2. Konstruktif, jika penduduk kelompok termuda jumlahnya
sedikit dan tingkat kematiannya rendah. Contoh Jepang,
Swedia
3. Stasioner, jika banyak penduduk dalam setiap kelompok
umurnya hampir sama. Biasanya terjadi pada negara yang
memiliki tingkat kelahiran dan kematian rendah. Contoh
terdapat di negara-negara Eropa seperti Jerman
Jenis-jenis piramida penduduk
Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk adalah perbandingan banyaknya


jumlah penduduk dengan luas daerah atau wilayah yang di
tempati berdasarkan satuan luas tertentu

Faktor geografis yang


mempengaruhi
perbedaan kepadatan Kepadatan peduduk di bedakan
penduduk , yaitu: menjadi 3 yaitu:
1. Kesuburan tanah 1. Kepadatan penduduk agraris
2. Lokasi 2. Kepdatan penduduk fisiologis
3. Topografi 3. Kepadatan penduduk
4. Air umum/aritmatik
5. Iklim
6. Sosial ekomomi
Kepadatan penduduk agraris

Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan


antara jumlah penduduk yang bekerja di sektor
prtanian denga luas lahan pertanian

KPa = kepadatan penduduk agraris (orang/ha atau


Rumus orang /km²)
Pt = jumlah penduduk petani
Kpa= Lt = luas lahan pertanian
Contoh soal kepadatan penduduk agraris

Jumlah penduduk di suatu wilayah besarnya 7.800.000 jiwa pada tahun


2006. Dalam wilayah tersebut terdapat 2.100.000 yang pekerjaannya
yaitu petani. Jika lahan pertaniannya mempunyai luas 155.000 km².
Berapakah kepadatan penduduk agrarisnya?

Diketahui Jawaban
Pt = 21.000.000 jiwa Kpa=
Lt = 155.ooo km²
Kpa =
KPa = 135, 48
Jadi, kepadatan penduduk
agrarisnya yaitu 135, 48
Ditanya jiwa/km².
Kpa……..
Kepadatan penduduk fisiologis

Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan


antara jumlah penduduk total (baik yang petani
maupun tidak) dengan luas lahan pertanian

KPf = kepadatan penduduk fisiologis (orang/ha


Rumus atau orang /km²)
Pt = jumlah penduduk petani
KPf= Lt = luas lahan pertanian
Contoh soal kepadatan penduduk fisiologis

Pada tahun 2008, suatu wilayah mempunyai jumlah penduduk yang


besarnya 6.700.000 jiwa. Mereka mempunyai lahan pertanian yang
luasnya 160.000 km². Hitunglah kepadatan penduduk fisiologis pada
wilayah tersebut?

Diketahui
P = 6.700.000 jiwa Jawaban
Lt = 160.ooo km² KPf=
KPf=
KPf = 41,875
Jadi, kepadatan penduduk
fisiologisnya yaitu 41,87
Ditanya
KPf……..
jiwa/km².
Kepadatan penduduk umum/ aritmatik

Kepadatan penduduk aritmatik adalah perbandingan


antara jumlah penduduk total dengan luas wilayah
secara umum

Rumus KP = kepadatan penduduk umum


Pt = jumlah penduduk
KP= Lt = luas lahan
Contoh soal kepadatan penduduk umum/ aritmatik

Jumlah penduduk pada tahun 2008 sebesar 8.250.000 jiwa disuatu


wilayah. Sedangkan daerahnya mempunyai luas 345.000 km². Hitunglah
kepadatan penduduk aritmatik pada wilayah tersebut?

Diketahui Jawaban
P = 8.250.000 jiwa KP=
L = 345.ooo km²
KP=
KP = 23,913
Jadi, kepadatan penduduk
aritmatiknya yaitu 23,91
Ditanya jiwa/km².
KP……..
TUGAS 2
1. Buatlah soal sendiri kemuadian beri jawaban (masing-masing 1 soal), tentang:
a. Soal dan jawaban pertumbuhan penduduk alami
b. Soal dan jawaban pertumbuhan penduduk total
c. Soal dan jawaban CBR  Pengumpulan tugas dari
d. Soal dan jawaban ASDR tanggal 27 -30 Januari
e. Soal dan jawaban CDR  Tugas di kerjakan di
f. Soal dan jawaban ASDR buku ( sediakan 1 buku
g. Soal dan jawaban Kpa GLM)
h. Soal dan jawaban KPf  Tugas di kumpulkan ke
i. Soal dan jawaban KP wa grup
 Tulisan rapi ( mohon
2. Isilah titik-tik di bawah ini dengan benar
maaf kalau tidak bida di
Istilah Sama dengan
baca tidak ada nilainya)
Fertilitas Kelahiran
Mortalitas ……………………………... Terimakasih
Migrasi ……………………………..
Emigrasi ………………………………
Urbanisasi ………………………………
Trasnmigrasi ……………………………..
Demograsi ………………………………
SUMBER DATA
KEPENDUDUKAN
Sejarah kependudukan dunia
• Pada tahun 1650, penduduk dunia diperkirakan
berjumlah 500 juta. jadi diperlukan waktu sekitar
1650 tahun menjadikan penduduk dunia dua kali
lipat.
• Pada tahun 1850 penduduk dunia menjadi 1 milyar (1.000.000.000)
jumlahnya. Dan masih diperlukan waktu sekitar 200 tahun untuk
menjadikan penduduk dua kali lipat dari jumlah sebelumnya.
• Pada tahun 1930 penduduk dunia diperkirakan mencapai 2 milyar.
Dengan demikian hanya diperlukan waktu kurang dari 100 tahun
untuk menjadi penduduk dunia dua kali lipat sebelumnya.
• Pada Tahun 1976 penduduk dunia telah mencapai sekitar 4 milyar.
Jadi hanya diperlukan sekitar 36 tahun saja untuk melipatgandakan
penduduk dunia dari jumlah sebelumnya
• Pada tahun 1985 penduduk dunia sudah mencapai 4,845 milyar jiwa.
Dalam tempo hanya 9 tahun saja pertambahan penduduknya
mencapai 845 juta. Istilah population explotion menggambarkan
betapa hebatnya angka pertumbuhan penduduk dunia.

http://nesaci.com/teori-dan-pengertian-kependudukan/
a. Jenis data kependudukan

a.Data primer/data asli. Data


yang di peroleh secara
langsung dari responden
Data di dapat dari: Observasis,
Wawancara, Kuisioner dan
Diskusi terfokus
1. Jenis data
kependudukan b. Data skunder/data yang telah
di olah dan di sajikan dalam
bentuk teks
Data dapat di peroleh dari:BPS,
BMKG, DIG, UGM, UI
a. Jenis data kependudukan
2. C Berdasarkan metode
a ra
data mendap Metode hauseholder,
pen a
dud tkan penduduk mengisi daftar
uk pertanyaan dan di ambil
beberapa waktu kemudia.
Metode ini dapat di lakukan di
Registrasi daerah yang tingkat
pendidikan relatif tinggi
Pencatatan jumlah penduduk Sensus Metode canvanser, daftar
secara terus-menerus di kantor pertanyaan diisi lagsung oleh
lurah seperti: petugas melalui wawancara
Kelahiran, kematian,
pernikahan, perceraian Berdarsatkan tempat tinggal
Sensus de fakto,
pencatatan jumlah penduduk
Pencatatan jumlah penduduk pada setiap orang di darah
yang lebih terbatas dan formal. tersebut
Survey
Survey mengggunakan sistem Sensus de jure, pencatatan
sampel jumlah penduduk pada
rensmi tinggal di daerah
tersebut
KUALITAS PENDUDUK
Kualitas
penduduk
dapat dilihat
dari beberapa 1. Tingkat
faktor pendidikan

2. Tingkat
kesehatan

3.
Kesejahteraan
rakyat
Tingkat pendidikan di lihat
dari penduduk yang melek Kualitas penduduk
huruf dilihat dari jenjang
 Tidak sekolah 1. Tingkat
 Tidak tamat (SD, SMP, pendidikan
SMA. Peguruan tinggi)
 Tamatperguruan tinggi
Faktor penyebab rendahnya
tingkat penidikan upaya meningkatkan kualitas
1. Pendapatan penduduk pendidikan
rendah 1. Membangun sarana pendidikan
2. Sara dan prasarana 2. Meningkatkan kualitas tenaga
pendididikan tidak pendidik
merata 3. Menambah dan meningkatkan
3. Kurangnya kesadaran kuantitas pendidil
tentang pentingnya – 4. Memperbaiki dan menambah
pendidkan media pendidikan (perpustakaan )
5. Memberikan beasiswa
6. Mewajibkan pendidikan 9 tahun
7. Gerakan orang tua asuh
Faktor penyebab tingkat
kesehatan di Indonesia 2. Tingkat
1. Kurangnya fasilitas
kesehatan
kesehatan
2. Buruknya kualitas
makanan
3. Kurangnya ketersediaan Upaya mengatasi rendah ya
tenaga medis tingkat kesehatan
4. Rendahnya kualitas 1. Memperbanyak dan
lingkungan meningkatkan kualitas
tenaga medis
2. Membangun sarana
kesehatan
3. Mempermudah syarat
dan memberi subsidi
biaya kesehatan
4. Memberikan
penyuluhan kesehatan
3. Faktor yang
Kesejahteraan mempengaruhi
rakyat kesejateraan rakyat

1. Laparangan kerja yang


tidak merata

Upaya pelaksanaan pemerataan lapangan


kerja
1. Meningkatkan keterampilan tenaga
kerja
2. Mengadakan byrsa tenaga kerja
3. Membangun desa dengan
memanfaatkan dan memberdayakan
penduduk setempat
MOBILITAS
PENDUDUK
Mobilitas / pergerakan
me F
penduduk adalah mp aktor
eng y
perpindahan a ru a n g
pe n h
penduduk dari suatu dud i ,obil
uk itas
daerah ke daerah
lainnya

Jen
mo is
pen bilitas 1. Alasan
dud
uk 1. Mobilitas vertikal, ekonomi
perubahan status 2. Alasan politik
seseirang naik atau 3. Alasan agama
turun 4. Alasan
2. Mobilitas horizontal, kondisi alam
perubahan tempat
atau lokasi
Mobilitas horizontal di sebut juga dengan
migrasi yaitu perpindahan penduduk dari
suatu daerah ke daerah lain atau
perpindahan dari suatu negara ke negara
lain

Rumus migrasi
Migrasi =X 1.000
Berdasarkan sifatnya migrasi dapat di bedakan menjadi 2 yaitu:

Mobilitas permanen 1. Migrasi Mobilitas non


Perindahan penduduk dari internasional permanen
suatu darah / negara dengan a. Imigrasi, Perindahan penduduk dari
tujuan menetap masuknya suatu darah / negara
penduduk dari dengan tujuan tidak
2. Trasnsmigrasi, suatu negara ke menetap menetap
perpeindahan penduduk dari dalam suatu
suatu daerah ke daerah lain negara dengan Jenis
dengan tujuan menetap tujuan menetap
a. Trasmigrasi khusus, b. Emigrasi,
transmigrasi dengan suatu 1. Penglaju, perpindahan
keluarnay
tujuan, conton terdampak dari tempat asal ke
penduduk dari
bencana alam tempat tujuan di lakukan
suatu negara ke
b. Transmigrasi spontan, setiap hari untuk
negara lain dengan
dilakukan atas kemauan melakukan sebuah
tujuan menetap
dan biaya sendiri pekerjaam
c. Remigrasi,
c. Urbanisasi, perpindahan 2. Perpindahan musiman,
perpindahan
penduduk dari desa ke kota perpindahan pada
penduduk untuk
d. Ruralisasi, perpindah musim – musim tertentu
kembali ke negara
penduduk dari kota ke desa (mudik)
asal
Tujuan di adakan
transmigrasi

1. Pemerataan tingkat kesejahteraan penduduk


2. Pemerataan pembangunaan
3. Pemerataan komposisi penduduk
4. Mengurangi tingkat pembangunan
5. Mengingkatkan stabilitas perhanaan dan
keamanan
1. Pembangunan
fasilitas seperti jalan
raya guna
memperlancar
Upaya kegiatan
perekonomian
mengendalikan penduduk
2. Membuka lapangan
mobilitas pekerjaan baru
3. Meningkatkan
penduduk kualitas sumber
daya manusia
melalui peningkatan
pendidikan dan
keterampilan

Anda mungkin juga menyukai