Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih antara
kelahiran dan kematian suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut.
X=L-M
Keterangan :
= jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
Contoh soal :
Di suatu wilayah diketahui terdapat jumlah kelahiran 967.000 jiwa sedangkan jumlah kematiannya
adalah 659.000 jiwa. Hitung pertumbuhan penduduk alaminya!
Jawab:
976.000
M =
659.000
= L-M
967.000
- 659.000
308.000
Pertumbuhan penduduk total adalah suatu pertambahan penduduk yang tidak hanya
merupakan selisih kelahiran dan kematian namun juga memperhatikan migrasi penduduk.
Pertambahan penduduk ini terjadi apabila, pertambahan penduduk setelah menjumlahkan kelahiran
dikurangi kematian dan imigrasi dikurangi emigrasi. Pertumbuhan penduduk total dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut.
X = (L - M) + (I - E)
Keterangan:
= jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
= jumlah imigran
= jumlah emigran
Contoh Soal:
Di suatu wilayah diketahui jumlah kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan kematian sebesar 659.000
jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar 889.000 jiwa dan emigrasi sebesar 512.000 jiwa.
976.000
889.000
M =
659.000
512.000
(L - M) + (I - E)
308.000 + 377.000
685.000 jiwa
Jadi pertumbuhan pendunduk total wilayah tersebut sebesar 685.000
jiwa.
3.
Angka Kelahiran
Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran tiap 1.000 penduduk
setiap tahun. Dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut.
CBR
K
P
Keterangan:
P k = konstanta (1.000) = jumlah kelahiran bayi yang lahir pada tahun tertentu = jumlah
penduduk pada pertengahan tahun
Contoh soal:
Di suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk pada pertengahan tahun 2004 adalah
7.241.500 Jumlah kelahirannya adalah 967.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran kasarnya! Jawab:
P = = 976.000 7.241.500
CBR
967.000
CBR
1000 = 134
7.241.500
Bx
ASBR =
×K
Px
Keterangan:
Bx
Px
= konstanta (1000)
48
Pada suatu wilayah diketahui jumlah penduduk wanita umur 1930 tahun adalah 3.825.000 orang.
Jumlah kelahiran dalam satu tahun adalah adalah 967.000 bayi. Hitunglah angka ASBR nya! Jawab:
x Px = = 976.000 3.825.000
967.000
Jawab: ASBR =
1000
3.825.000
Jadi ASBR pada wilayah tersebut adalah 250 bayi dari setiap 1000 wanita kelompok usia 19-30 tahun.
4.
Angka Kematian
a.
Angka Kematian Kasar ialah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000
orang dalam waktu setahun. Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
D
CDR =
×K
Keterangan: D
= konstanta (1.000)
Contoh soal :
Dalam suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk pada pertengahan tahun adalah 7.241.500
jiwa sedangkan jumlah kematiannya adalah 659.000. Hitunglah angka kematian kasarnya! Jawab:
659.000
7.241.500
659.000
CDR =
1000 = 91 jiwa
7.241.500
91/1000 orang.
49
b.
(ASDR)
Angka kematian menurut umur adalah angka yang menunjukkan banyak kematian dari 1000
penduduk usia tertentu dalam waktu setahun. Dapat dihitung dengan rumus:
Dx
ASDR = Keterangan: Dx
Px k ×K Px
Contoh soal:
Dalam suatu wilayah jumlah penduduk wanita umur 19-30 tahun adalah 3.825.000 orang.
Jumlah kematian golongan umur tersebut dalam satu tahun adalah 144.000 orang. Berapakah ASDR
nya?
Jawab:
Dx =
144.000
Px
3.825.000
144.000
ASDR =
1000
3.825
Jadi ASDR wilayah tersebut adalah 17 orang dari tiap 1.000 penduduk golongan umur 19-30 tahun.
Space Info
Tahukah anda bapak KB Nasional? Bapak KB Nasional adalah Prof. DR. H. Haryono Suyono, MA.
Beliau pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN (Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional)
periode 1983-1993. Prof. DR. H. Haryono Suyono, MA merupakan tokoh yang dianggap berhasil
dalam memimpin pelaksanaan program Keluarga Berencana. Prof. DR. H. Haryono Suyono, MA.
adalah ahli komunikasi massa, sosiolog, demograf, dan penulis kreatif yang saat ini masih
memfokuskan pada permasalahan-permasalahan kependudukan dan kemiskinan di Indonesia.
50
5.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya penduduk yang selalu meningkat setiap
tahunnya. Perhitungan pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung dengan mengetahui terlebih
dahulu angka kelahiran dan kematian. Pertumbuhan penduduk ini dinyatakan dengan persen (%).
Berdasarkan hasil perhitungan yang sudah ada dapat kita ketahui angka kelahiran kasar (CBR)
pada propinsi tersebut adalah sebesar 134 dan angka kematian kasar (CDR) sebesar 91, sedangkan
jumlah penduduk adalah 7.584.000 jiwa maka tingkat pertumbuhan penduduk alami wilayah
tersebut adalah sebagai berikut.
= CBR-CDR × 100%
6. Proyeksi Penduduk
Jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dapat diperkirakan atau diproyeksikan dengan
rumus pertumbuhan geometris berikut.
Pn = Po (1+ r)n
Keterangan:
Contoh Soal :
Berdasarkan perhitungan yang telah kita lakukan, tingkat pertumbuhan penduduk per tahun adalah
0,43% apabila jumlah penduduk pada tahun 2005 sebesar 7.584.000 jiwa. Berapakah proyeksi
penduduk wilayah tersebut pada tahun 2010?
Pn = Po (1 + r) n
Jadi proyeksi penduduk wilayah tersebut tahun 2005 dengan tingkat pertumbuhan penduduk 0,43
%per tahun adalah 7.748.464 jiwa.
KELOMPOK 2
3. Kevin Duartevan
5. M. Alif Afdillah
Indonesia memiliki kebudayaan daerah yang beranekaragam. Faktor-faktor geografis yang menjadi
penyebab utama keragaman tersebut yaitu adalah Letak Geografis, Posisi Strategi, dan kondisi
Ekologis
LETAK GEOGRAFIS
LETAK GEOGRAFIS
Jumlah pulau yang mencapai ribuan yang berderet dari Sabang sampai Merauke menyebabkan
penduduk Indonesia tersebar dengan keadaan yang terpisah dari pulau satu dengan lainnya. Mereka
sangat sulit berkomunikasi satu dengan lainnya karena keterbatasan alat komunikasi pada jaman
dulu. Hal ini menjadikan penduduk Indonesia saling terisolasi di pulau-pulau yang mereka diami.
Dengan keadaan yang terisolasi tersebut membuat penduduk disetiap pulau berkembang menjadi
suku-suku yang mempunyai kebudayaan yang berbeda dan khas pada masing-masing wilayah
mereka.
Contohnya misalnya : penduduk Pulau Jawa memiliki kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan
di Pulau Sumatera.
POSISI STRATEGIS
Posisi wilayah nusantara yang strategis membuat banyak kebudayaan asing yang masuk, budaya
asing tersebut berasal dari Kebudayaan Hindu-Buddha, Islam dan dari bangsa Eropa. Posisi silang
antara benua Asia dan Australia membuat banyak bangsa Asing menguasai Nusantara. Kekuasaan
asing yang lama menyebabkan perbedaan kebudayaan pada beberapa daerah di nusantara.
Misalnya kebudayaan di Pulau Timor yang pernah dikuasai Portugis berbeda dengan pulau Maluku
yang dikuasai Belanda.
Perbedaan kebudayaan
KONDISI EKOLOGIS
Keadaan ekologi yang terdiri atas struktur tanah, iklim, serta kondisi topografi menjadi faktor yang
mempengarui keadaan penduduk pada bidang sosial, ekonomi dan kebudayaan. Budaya yang
muncul bisa berbeda antara penduduk yang tinggal di pegunungan dengan penduduk di
pegunungan.
Contohnya : misalnya Kebudayaan penduduk Bromo yang di pegunungan berbeda dengan penduduk
Situbondo yang sebagian besar hidup di tepi pantai.