Anda di halaman 1dari 11

Angka Kelahiran atau Fertilitas

oleh Tim Siswapedia · Dipublikasikan 28/10/2013 · Di update 04/04/2018

Bagaimana cara menghitung angka


kelahiran atau fertilitas ?
Fertilitas adalah gambaran mengenai jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah pada
periode masa tertentu. Istilah angka kelahiran juga dikenal dengan sebutan natalitas.

Pada umumnya, angka kelahiran atau fertilitas dapat digolongkan menjadi 3 macam,
yakni:

1) Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate = CBR)


Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan tentang banyaknya bayi lahir
hidup dari setiap seribu penduduk dalam periode satu tahun. Untuk menghitung angka
kelahiran kasar dapat menggunakan persamaan berikut ini:

Keterangan:
CBR = Angka kelahiran kasar.
B = Jumlah kelahiran selama 1 tahun.
P = Jumlah penduduk.

Contoh:
Desa Wirobajan, Yogjakarta pada tahun 2013 berpenduduk 3.000 jiwa. Jumlah
kelahiran pada tahun yang sama adalah 27 bayi. Berapakah angka kelahiran kasarnya?

Jawab:
CBR = (27/3.000) x 1000 = 9 jiwa

Jadi angka kelahiran kasar desa Wirobrajan Yogyakarta pada tahun 2013 dari setiap
1000 warga melahirkan 9 bayi.

2) Angka Kelahiran Menurut Kelompok Usia (Age Specific Fertility Rate =ASFR)

Angka kelahiran menurut kelompok usia adalah angka yang menunjukkan banyaknya
bayi lahir hidup dari setiap seribu penduduk wanita (perkelompok umur pada usia
reproduksi) dalam periode 1 tahun. Adapun untuk menentukan angka kelahiran
menurut kelompok umur tertentu digunakan persamaan di bawah ini.
Keterangan:
ASFRx = Angka kelahiran menurut kelompok umur x tahun.
Bx = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x tahun selama setahun.
Px = Jumlah penduduk wanita kelompok umur x tahun.

Contoh:
Penduduk wanita kelompok umur 25–30 tahun di Desa Ngrukem pada tahun 2013
berjumlah 600 jiwa. Jumlah kelahiran dari wanita kelompok tersebut 120 bayi. Berapa
angka kelahiran dari wanita kelompok umur tersebut?

Jawab:
ASFRx = (120/600) x 1000 = 20 jiwa

Jadi angka kelahiran dari wanita yang berumur 25 hingga 30 tahun di desa Ngrukem
per 1000 wanita pada tahun 2013 sebanyak 20 jiwa.

Daftar Pustaka

Anjayani, Eni.2009.Geografi kelas XI. Surakarta: PT. Cempaka Putih.


Utoyo, Bambang.2009.Geografi 2 Membuka Cakrawala Dunia : untuk Kelas XI
Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial.
Bandung: PT. Setia Purna Inves.

ASFR adalah banyaknya kelahiran selama setahun per 1000 wanita pada kelompok umur tertentu. Angka
ini dapat digunakan untuk membedakan fertilitas menurut karakteristik. Rumus ASFR adalah sebagai
berikut:

ASFRi=(∑Bi)/(∑Pfi) × 1000

Bi = jumlah kelahiran di dalam kelompok umur selama 1 tahun.


Pfi = jumlah perempuan kelompok umur pada suatu tahun tertentu.

ASFR lebih cermat dibandingkan GFR karena telah memperhitungkan kemampuan perempuan untuk
melahirkan sesuai dengan umurnya. Menggunakan ukuran ASFR memungkinkan dilakukan studi
fertilitas menurut kohor (tahun kelahiran) atau menurut kelompok umur tertentu.

ni adalah Jawaban Tersertifikasi

×
Jawaban tersertifikasi mengandung isi yang handal, dapat dipercaya, dan direkomendasikan secara
seksama oleh tim yang ekspert di bidangnya. Brainly memiliki jutaan jawaban dengan kualitas tinggi,
semuanya dimoderasi oleh komunitas yang dapat dipercaya, meski demikian jawaban tersertifikasi
adalah yang terbaik dari yang terbaik.

A. kelahiran

1. fertilitas / tingkat kelahiran / tingkat natalitas

fertilitas = CBR ( Crude Birth Rate ) yaitu jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam satu tahun.

fertilitas ada tiga golongan

a. golongan tinggi, fertilitas lebih lebih dari 30

b. golongan sedang, fertilitas antara 20 – 30

c. golongan rendah , fertilitas kurang dari 20

rumus tingkat kelahiran ( CBR )

CBR = L/P X 1000

L = Jumlah kelahiran selama setahun

p = jumlah penduduk pada pertengahan tahun

contoh soal :

pada pertengahan tahun 1990 , jumlah penduduk di kecamatan X sebanyak 20.000 jiwa dan jumlah bayi
yang lahir tercatat 600 orang. berapa fertilitasinya ?

CBR = L/P X 1000 = 600/20000 X 1000 = 30

fertilitas 30, artinya setiap 1000 penduduk dalam satu tahun jumlah kelahiran ada 30 jiwa

2. Angka kelahiran umum = General Fertility Rate ( GFR )

GFR yaitu banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun dalam satu tahun

Rumus :

GFR = L/W ( 15 – 49 ) X 1000

L = banyaknya kelahiran selama satu tahun

W = ( 15 – 49 ) = banyaknya penduduk wanita yang berumur 15 – 49 tahun pada pertengahan tahun.

contoh soal :
di kecamatan X banyaknya wanita berumur 15-49 tahun pertengahan tahun 1990 ada 6000 orang,
sedangkan jumlah bayi yang lahir 600 orang.

berapa GFR nya ?

jawab

GFR L/W ( 15-49 ) X 1000 = 600/6000 X 1000 = 100

GFR 100, artinya setiap 1000 wanita berumur 15-49 tahun dalam satu tahun jumlah kelahiran ada 100
bayi.

3. angka kelahiran menurut kelompok umur tertentu Age spesicific Fertility Rate ( ASFR ) . ASFR yaitu
banyaknya kelahiran setiap 1000 wanita pada kelompok umur tertentu

rumus :

ASFR = Ls/Ws X 1000

Ls = bayi yang dilahirkan wanita umur tertentu

Ws = jumlah wanita pada umur tertentu pada pertengah tahun

contoh soal

didaerah X tahun 1990 jumlah wanita berusia 15-19 tahun = 300.000 orang dan jumlah bayi yang
dilahirkan wanita umur 15-19 tahun 15.000

berapa ASFR umur 15 – 19 tahun ?

jawab :

ASFR = Ls/Ws X 1000 = 15.000/300.000 X 1000 = 50 pe seribu

ASFR 50 , artinya setiap 1000 wanita umur 15-19 tahun dalam 1 tahun jumlah kelahiran ada 50 bayi

b. kematian

1. mortalitas / tingkat kematian / angka kematian kasar

mortalitas = CDR ( Crude Death Rate ), yaitu jumlah kematian setiap 1000 penduduk dalam satu tahun .

mortalitas ada tiga golongan / kriteria

1. golongan rendah, mortalitas antara 9-13

2. golongan sedang, mortalitas nya antara 14-18

3. golongan tinggi, mortalitasnya lebih dari 18

rumus tingkat kematian ( CDR )


CDR = M/P X 1000

M= Jumlah kematia

P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun

Contoh soal :

pada pertengahan tahun 1990 jumlah penduduk di kecamatan X sebanyak 10.000 Jiwa dan jumlah
penduduk yang mati ada 500 orang. berapa moralitasnya ?

jawab

CDR = M/P X 1000 = 500/10.000 x 1000 = 50

CDR 50, artinya setiap 1000 orang dalam 1 tahun jumlah penduduk yang mati ada 50 orang.

2. Angka kematian menurut umur / Age Specific Death Rate ( ASDR ) .

ASDR yaitu angka banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu setiap 1000 penduduk dalam
kelompok umur yang sama.

Rumus :

ASDR = Ms/Ps X 1000

Ms = Jumlah kematian dari kelompok umur tertentu

Ps = Jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun

contoh soal :

pada pertengahan tahun 1990 di kota X jumlah penduduk yang berumur 10-14 tahun berjumlah 50.000
orang. jumlah kematian penduduk yang berumur 10-14 tahun 3000 orang. berapa ASDR umur 10 – 14
tahun ?

jawab

ASDR ( 10 – 14 ) = Ms/Ps X 1000 = 60

ASDR 60 , artinya setiap 1000 penduduk umur 10-14 tahun dalam 1 tahun, jumlah penduduk umur 10-14
tahun yang mati ada 60 orang.

3. angka kematian bayi / infrant mortality Rate ( IMR )

IMR yaitu jumlah bayi yang mati setiap 1000 bayi yang lahir hidup dalam setahun
IMR digolongkan menjadi empat kriteria

1. golongan sangat tinggi , apabila lebih 125

2. golongan tinggi, apanbila 75-125

3. golongan sedang, apabila 35-75

4. golongan rendah, apabila kurang 35

IMR dapat digunakan sebagai indikator dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat.

rumus

IMR= Mo/L X 1000

Mo = Jumlah kematian umur kurang dari 1 tahun

L = Jumlah kelahiran

contoh soal

Di kecamatan X pada tahun 1990 jumlah bayi yang lahir ada 25.000 jiwa dan bayi yang mati ada 2000
jiwa . berapa IMR-nya ?

jawab

IMR 2000/25000 X 1000 = 80

IMR 80, artinya setiap 1000 bayi yang lahir , yang mati 80 orang

c. migrasi

migrasi yaitu perpindahan penduduk yang dibedakan menjadi 2 macam

1. migrasi keluar , disingkat MO ( Out Migration ) atau emigrasi . migrasi keluar, yaitu sejumlah
penduduk yang pindah dari suatu daerah ke luar daerah

2. migrasi masuk, disingkat MI ( In Migration ) atau imigrasi . migrasi masuk yaitu sejumlah penduduk
yang berpindah dan menetap dari luar daerah ke suatu daerah

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/8880538#readmore

MENGHITUNG ANGKA KELAHIRAN


BSTi MEU ♦ April 1, 2014 ♦ Tinggalkan komentar
Pengukuran fertilitas tahunan

1. Tingkat fertilitas kasar (Crude Birth Rate) / CBR

didefinisikan sebagai banyaknya kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu tiap 1000 penduduk
pada pertengahan tahun. Atau dengan rumus dapat ditulis sbb:

CBR tingkat kelahiran kasar

CBR          = Crude Birth Rate / tingkat kelahiran kasar

Pm            = Penduduk pada pertengahan tahun

k                = konstanta, biasanya 1000

B               = jumlah kelahiran pada tahun tertentu

2. Tingkat Fertilitas Umum

Perbandingan jumlah kelahiran hidup dengan jumlah perempuan usia subur (15-49 tahun). Jadi
sebagai penyebut tidak menggunakan jumlah penduduk pada pertengahan tahun tetapi jumlah
penduduk perempuan usia subur (15-49 tahun).

GFR 

GFR             = tingkat fertilitas umum (General Fertility Rate)/ GFR

B                   = jumlah kelahiran

Pf (15-49)    = jumlah penduduk perempuan umur 15-49 tahun pada pertengahan tahun

3. Tingkat fertilitas menurut umur (Age Spesific Fertility Rate)


Jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu (berjangka 5 tahun) antara umur 15-
49 tahun.

Age spesific Fertility rate ASFRI

ASFRi       : angka fertilitas menurut umur

i                 : kelompok umur wanita

Bi              : jumlah kelahiran pada kelompok umur i pada suatu tahun tertentu

Pfi             : jumlah wanita pada kelompok umur I pada pertengahan tahun yang sama

K               : 1000

4. tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran (Birth Order Spesific Fertility Rate)/ BOSFR

Tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran sangat mungkin untuk mengukur tinggi rendahnya
fertilitas di suatu Negara. Kemungkinan seorang istri untuk menambah kelahiran tergantung
kepada jumlah anak yang telah dilahirkannya. Seorang istri mungkin menggunakan alat
kontrasepsi setelah mempunyai jumlah anak tertentu, dan juga umur anak yang masih hidup.
Tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran dapat ditulis dengan rumus:

Tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran (BOSFR)

BOSFR                 = Birth Order Spesific Fertility Rate

Boi                        = jumlah kelahiran urutan ke-i

Pf (15-49)            = jumlah perempuan umur 15-49 pada pertengahan tahun

K                            = 1.000

 
Pengukuran fertilitas cumulative

1. tingkat fertilitas total ( total fertility rates = TFR )

adalah sebagai jumlah kelahiran hidup laki2 dan perempuan tiap 1000 peduduk yang hidup
hingga akhir masa reproduksi dengan catatan :

 tidak ada seorang perempuan yg meninggla seblum mengakhiri masa reproduksi


 tingkat ferilitas menurut umur tidak berubah pada periode waktu tertentu.

Tingkat fertilitas total (TFR)

2.  Angka Reproduksi Kotor (Gross Reprodaction Rate = GRR)

jumlah kelahiran hidup bayi perempuan dari suatu kohor perempuan oleh 1000 perempuan
sepanjang masa reproduksinya, dg asumsi tdk ada seorang perempuan  yg meninggal sebelum
mengakhiri masa reproduksinya.

Angka Reproduksi Kotor (GRR)

ASFRfi      = angka kelahiran bayi perempuan pd klp umur i per 1000 permpuan klp umur i

GRR          =  5 x (ASFRf1+ASFRf2+ ….. + SFRf7)

3. Net reproductions rates (NRR)

jumlah kelahiran bayi perempuan oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 perempuan dengan
memperhotungkan kemungkinana meninggalkan perempuan2 itu sebelum masa reproduksi.

Net Reproduction Rate (NRR)


Pengertian Survival Rate Beserta Rumus
Menghitung Survival rate
By semuaikanPosted on

Semuaikan – SR (Survival Rate) Berbeda dengan MR (Mortalitas). Singkatanya SR berlawanan


dengan MR. Jika kita Bisa Menghitung MR maka kita dapat pula menghitung SR. Tapi kalian
tau gak apa itu SR? Atau Pengertian dar SR? Dll nya Coba simak Pengertian SR beserta dengan
rumusnya biar makin paham.

SR (Survival Rate)

Survival Rate (SR) Merupakan Tigkat kelangsungan hidup suatu jenis ikan dalam suatu proses
budidaya dari mulai awal ikan ditebar hingga ikan dipanen. SR meliputi Baik faktor biotik
maupun abiotik yang mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup ikan. Faktor biotik meliputi
parasit, predasi, kompetitor, umur, kepadatan populasi, penanganan manusia maupun
kemampuan untuk beradptasi. Faktor abiotik meliputi : sifat fisika dan sifat kimia dari suatu
lingkungan air.  Sama seperti satuan Mortalitas, nilai satuan dari SR adalah persen (%).

 
Rumus Menghitung Survival rate (SR)

Jumlah ikan yang hidup : jumlah penebaran awal ikan x 100% = Survival rate %

Contoh

Diketahui

Jumlah ikan yang hidup : 2411 ekor

Jemlah penebaran awal ikan : 3000 ekor

Maka untuk menghitung nilai SR nya adalah :

2411 : 300 x 100% = 80,3%

Anda mungkin juga menyukai