Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

PLANOFACTION DAN PROYEKSI PENGGUNAAN DANA OPERASIONAL

Tabel Plan Of Action (POA) Nusantara Sehat 2 Puskesmas Weluli Tahun 2016-2017
No.

Nama
Program

Tujuan

Sasaran

Uraian Kegiatan

Lokasi

Jadwal

Sumber
Dana

Unit Cost

Tolak Ukur

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Terselenggaranya
secara rutin
setiap bulan 1
kelas ibu hamil
di setiap desa
Setiap ibu hamil
mampu
melaksanakan
Upaya P4K
Memberikan
alternatif solusi
pola makan bagi
ibu hamil KEK
Setiap ibu hamil
mampu
melaksanakan
perawatan BBL
secara mandiri
Cakupan KIA-KB
meningkat

Upaya Program Kesehatan Ibu dan Anak


1.

Kelas Ibu
Hamil

Membentuk Kelas
Ibu Hamil di
setiap desa
Meningkatnya
pengetahuan ibu
hamil mengenai
kesehatan ibu dan
anak
Meningkatkan
cakupan revolusi
KIA

Bidan Desa,
Ibu Hamil

Sosialisasi kelas ibu


hamil kepada bidan desa
oleh Bikor
Sosialisasi kelas ibu
hamil kepada ibu hamil
oleh bidan desa
Pembentukan kelas ibu
hamil
Pelaksanaan kegiatan
kelas Ibu Hamil di
masing-masing Desa
dengan kegiatan :
a. Optimalisasi
penggunaan dan
pemahaman Buku
KIA dan P4K
disetiap kelas ibu
hamil
b. Penyuluhan
mengenai tanda
bahaya pada ibu
hamil, persiapan
persalinan, persiapan
menyusui, KB

Puskesmas
Weluli

Pelaksanaan
Setiap
Tanggal 20 di
setiap Bulan,
Dimulai pada
bulan
Februari
2016
(Tahun 2016
akan
dilakukan
pada 2 Desa
terlebih
dahulu)
(Tahun 2017
akan
dilanjutkan
ke desa yang
lain)

BOK

K
P

c.

2.

3.

Pengaktifan
MTBS

Kelas Ibu
Balita

Agar semua bidan


desa di wilayah
Puskesmas Weluli
mampu memberikan
pelayanan MTBS pada
bayi dan balita sakit

Meningkatkan
pengetahuan, sikap
dan perilaku ibu
dengan menggunakan
Buku KIA dalam
mewujudkan tumbuh
kembang Balita yang
optimal.

Bidan Desa,
Balita Sakit

Bidan
desa,Ibu
Bayi-Balita

Peragaan pola makan


ibu hamil
d. Peragaan perawatan
bayi baru lahir
e. Mitos seputar
kehamilan,
persalinan dan Nifas
f. Pelaksanaan Senam
Hamil
Evaluasi
Sosialisasi MTBS
kepada bidan desa oleh
Bikor

Refresh Materi MTBS


oleh bikor

Penyelanggaraan
Pelayanan MTBS di
Puskesmas Weluli

Evaluasi

Sosialisasi kelas ibu


balita kepada bidan desa
oleh Bikor , termasuk
tata cara
penyelenggaraan kelas
ibu balita.

Sosialisasi kelas ibu


balita kepada ibu balita
oleh bidan desa

Puskesmas
Weluli

1 kali
pertemuan
sosialisasi
pada Mei
2016

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Terselenggaranya
pelayanan MTBS
di Puskesmas
Weluli
Terdapatnya
Cakupan MTBS
di Puskesmas

K
P

Puskesmas
Weluli,
masingmasing
posyandu

1 kali
pertemuan
sosialisasi
pada Mei
2016,
Pelaksanaan
dilakukan
setelah
sosialisasi,
yaitu pada
saat Jadwal

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Terbentuknya 1
kelas ibu balita di
masing-masing
desa
Angka kematian
bayi-balita
berkurang
Kunjungan balita
ke posyandu
meningkat 100%
setiap bulannya

K
P

4.

Pana Gowo
Center
Puskesmas
Weluli

Melakukan pemetaan
Taksiran Persalinan
Ibu hamil

Bidan
Puskesmas,
Bidan Desa,
Kepala Desa

Pembentukan kelas ibu


balita percontohan di
Salah satu Desa

Penyelenggaraan Kelas
Ibu Balita

Pencatatan dan
Pelaporan Hasil
Kegiatan

Pengumpulan data
taksiran persalinan ibu
hamil di semua desa
Pembuatan Papan
Informasi Persalinan
Advokasi resmi ke
Kepala Desa mengenai :
a. Pengiriman data
Taksiran persalinan
Ibu Hamil perbulan
tahun 2016
b. Dukungan untuk
mendorong semua
ibu hamil agar
bersalin di PKM
Weluli
c. Komitmen Kepala
Desa
Advokasi ke pemuka
agama

Update dan Evaluasi


rutin setiap bulan

Posyandu 1 x
Di setiap
Bulannya

Puskesmas
Weluli

Pengumpulan
data Minggu
Akhir
Februari
2016,
advokasi di
mulai bulan
April 2016

NS

Sterofoam (3
yang kecil x
Rp. 10.000+ 1
yang besar x
Rp 15.000) =
Rp. 45.000
Kertas Metalik
(2 bh x
Rp.2000 = Rp.
4000)
Kertas
Origami (1
pack kecil
=Rp.4000)
Double Tip (1
buah= Rp.
6000)
Map
Snelhecter
(6bh x

Cakupan Pn
meningkat
sampai 85%
Pihak desa dapat
mendorong dan
memfasilitasi ibu
hamil untuk
bersalin di
Puskesmas
Weluli

K
P

Rp.1000=Rp.
6000)
Kertas HVS
Warna Rp.
6000
Total Rp.
71.000
5.

6.

Pemetaan
Sasaran KIAGizi

Penyuluhan
Keluarga
Berencana

Melakukan
pemetaan sasaran
KIA-Gizi

Melakukan
pemetaan sasaran
KIA-Gizi
beresiko

Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat
mengenai
Program KB

Bidan
Puskesmas,
Bidan Desa

PUS di setiap
Desa

Pendataan sasaran KIAGizi oleh masing-masing


bidan desa dan kader

Pengumpulan data
sasaran KIA- Gizi

Pembuatan Peta sasaran


KIA- Gizi

Pemajangan Peta di
Puskesmas- Gizi

Pembaharuan rutin Peta


sasaran KIA- Gizi setiap
bulan

Evaluasi Peta sasaran


KIA- Gizi setiap bulan

Advokasi Kepala Desa,


Kepala Puskesmas,
PLKB Kecamatan dan
Desa, untuk kegiatan
penyuluhan di Desa

Puskesmas
Weluli

April 2016

NS

Sterofoam
(1bh x Rp.
30.000=Rp.
30.000)
Karton putih
(2 bh x Rp.
1500= Rp.
3000)
Push Pin (3 bh
x Rp. 3500 =
Rp. 10.500)
Total Rp.
43.500

Balai Desa,
Puskesmas

Advokasi
Bulan Mei
2016
Pelaksanaan

NS

Transport
Petugas
2 orang x 6
kali x Rp.
25.000 = Rp.

Bidan mampu
melakukan
pembaharuan
Peta sasaran KIA
setiap bulan
Semua Bidan
Desa dan kader
dapat
menjangkau
sasaran KIA
yang ada di
wilayah kerjanya
Semua bidan
dapat melakukan
deteksi dini
terhadap sasaran
KIA beresiko

Cakupan KB
Meningkat

K
P

masing-masing

Pengumuman kepada
masyarakat

Pelaksanaan penyuluhan
KB di 6 Desa

Evaluasi hasil kegiatan

Bulan Juni
2016

300.000
Aqua untuk
Peserta 6 Kali
x 1 dus aqua
gelas Rp.
25.000 = Rp.
150.000
Snack 6 kali x
Rp. 30.000 =
Rp. 180.000

7.

8.

Penjaringan,
Pemeriksaan,
Penyuluhan
pada Ibu
Hamil

Rumah
Tunggu
Kelahiran
(RTK)

Meningkatkan
cakupan K1 dan K4

Mempermudah
pelayanan persalinan
bagi masyarakat yang
mempunyai akses jauh
ke Puskesmas

Bidan Desa,
Ibu hamil di
setiap
posyandu

Kepala
Puskesmas

Pendataan ibu hamil


baru oleh bidan di
masing-masing
Posyandu

Melakukan
pemeriksaan oleh
bidan desa pada ibu
hamil baru dan ibu
hamil lama

Pemasangan stiker
P4K disetiap bagian
depan rumah ibu hamil

Evaluasi hasil kegiatan

Advokasi Kepala
Puskesmas, Dinas
Kesehatan Kabupaten
Pembangunan RTK di
dekat Puskesmas Weluli

Posyandu

Setiap jadwal
Posyandu 1
bulan 1 x,
Mulai Januari
2016

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Naiknya cakupan K1
dan K4

K
P

Puskesmas
Weluli

Rencana
pembanguna
n JuliSeptember

DAU

Rincian sudah
dianggarkan
Oleh Dinas
Kesehatan

85% Bumil
melahirkan di
Fasilitas Kesehatan

K
P

minimal terdapat
ruangan tidur, kamar
mandi dan air bersih
Pemanfaatan RTK Bagi
Seluruh Ibu Hamil
menjelang persalinannya

2016

Kab. Belu

Upaya Program Promosi Kesehatan


9.

Penyuluhan Meningkatkan
pengetahuan dan
Kesehatan
keterampilan remaja
pada Remaja
dalam pencegahan
masalah kesehatan
khusus pada remaja.
Membentuk kader
kesehatan remaja

Anak SMP,
SMA

Penyuluhan dilakukan
dimasing-masing
sekolah, dengan siswa
putra dan siswa putri
dipisah
Materi yang di berikan
antara lain :
a. Kespro remaja
b. Pendidikan Hidup
Sehat
c. Pacaran Sehat
d. Penyalahgunaan
NAPZA, Rokok dan
Miras
e. Gaya Hidup dan
Pornografi
f. HIV/AIDS
Evaluasi hasil kegiatan

SMP, SMA

Setiap 6
bulan 2 x
penyuluhan
ke Setiap
Sekolah

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

100 % Remaja Weluli K


terpapar penyuluhan Pu
mengenai kesehatan
pada Remaja

BOK

Perincian
1. Terlaksananya
penyuluhan PHBS
menunggu
di Sekolah
hasil asistensi
2. 80% Siswa mampu
RKA
mendemontrasika
n CTPS
3. 80% siswa mampu
mendemonstrasikan
secara bersamasama cara

Upaya Program Kesehatan Sekolah


10.

Program
Pembinaan
UKS

Meningkatkan
peran UKS
sebagai wadah
siswa dalam
meningkatkan
kesehatannya
Mengaktifkankan
lagi UKS yang
sudah ada

Anak
Sekolah

Penjaringan Kesehatan
Anak Sekolah

Penyuluhan PHBS di
Sekolah

Demostrasi CTPS

Sekolah

1x setahun di
masingmasing SD

K
P

Demonstrasi gosok gigi

Evaluasi Hasil Kegiatan

Pelatihan dan pembinaan


dokcil

menggosok gigi
yang tepat

Puskesmas
Weluli

1 x pada
Februari
2017

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

1. Terbinanya dokcil
SD
2. Post Test dokcil
setelah dibina
meningkat 60%

K
P

Peningkatan kinerja
kerja
dan
Komunikasi serta
kreja sama antara
petugas di Ruang
Rawat Inap
Peningkatan kinerja
kerja petugas serta
mengurangi
rasa
jenuh petugas jaga
dalam menjalankan
tugas
Peningkatan
kelengkapan
pencatatan laporan

K
P

Upaya Program Pengobatan Dasar


11.

Optimalisasi
Manajemen,
system
pelaporan
dan tingkat
kedisiplinan
petugas di
Ruang Rawat
Inap

Menjadikan Ruang
Rawat Inap Puskesma
Weluli sebagai RS
mini.

Dokter,
Mengadakan pertemuan para
petugas
jaga
(dokter,
Perawat, dan
perawat serta petugas
petugas lain
lainnya) setiap akhir bulan
yang ada di
untuk
perencanaan
ruang prawat
kegiatan
pada
bulan
inap
berikutnya

Puskesmas
Weluli

Oktober
2016

Pebagian sift jaga di bagi


dalam dua sif
Perbaikan pencatatan laporan
baik pada status pasien
ataupun di laporan jaga.

Upaya Program Penanggulangan Penyakit Menular


12.

Pelacakan
Mengurangi resiko
terjadi TBC.
dan konseling
Meningkatkan
pasien dan
pengetahuan pasien
keluarga
dan keluarga tentang
penderita
tenyakit TBC dan
TBC
cara penularannya

Pasien dan
keluarga
penderita
TBC

Melakukan kunjungan rumah


pasien penderita TBC
Melakukan konsling pada
pasien
dan
keluarga
penderita TBC
Pembuatan leaflet TBC untuk
di bagikan pada penderita
dan masyarakat di wilayah
kerja puskesmas Weluli.

Rumah
pasien
penderita
TBC

Mei 2016

BOK

Perincian
Pasien
yang
menderita
TBC
menunggu
dapat terjaring.
hasil asistensi
Penderita TBC dapat
RKA
menyelesaikan
pengobatan secra
teratur dan sembuh
total.
Pasien dan keluarga

memahami
penyakit TBC.
13.

Penyuluhan Meningkatkan
pengetahuan
Penyakit TB
masyarakat tentang
penyakit TBC, cara
penularannya dan
penyebabnya

Masyarakat

Penyuluhan
di
setiap
posyandu mengenai Penyakit
TBC, cara penularannya dan
penyebab TBC

Posyandu

Mei 2016

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Dalam satu tahun


angka suspek TB
berkurang

Upaya Program Kesehatan Jiwa


14.

Pendataan
dan
penjaringan
kesehatan
jiwa

Mengetahui seberapa
banyak pasien yang
mengalami
gangguan jiwa di
wilayah kerja
puskesmas weluli.
Mengevaluasi data
pasien dengan
gangguan jiwa.

Pasien
dengan
gangguan
jiwa.

Melakukan kunjungan rumah


pasien penderita gangguan
jiwa.
Pemetaan wilayah atau desa
yang memiliki pasien dgn
gangguan jiwa.
Evaluasi hasil kegiatan

Rumah
pasien
penderita
gangguan
jiwa

April 2016

BOK

Perincian
Mengetahui jumlah
serta dapat
menunggu
membuat peta
hasil asistensi
pasien yang
RKA
mengalami
gangguan jiwa di
wilayah kerja
puskesmas weluli.
Terjaring
semua
pasien
yang
mengalami
gangguan jiwa di
wilayah
kerja
puskesmas Weluli.

Upaya Program Manajemen Puskesmas


15.

Jumat bersih Meningkatkan rasa


kebersamaan para
dan sehat
petugas puskesmas
Meningkatkan
kebersihan
lingkungan
puskesmas.

Semua
petugas
Puskesmas
Weluli

Melakukan kerja bakti di area


puskesmas.
Senam pagi setiap hari jumat.

16.

Pendamping Meningkatkan
sekolah
cakupan program

Dua sekolah
di tingkat SD

Puskesmas
Weluli

Januari 2016

Kehadiran
petugas
meningkat.
Terwujudnya
lingkungan bersih
dan sehat
Terlaksananya senam
pagi pada hari
jumat

Upaya Program Kesehatan Lingkungan


Advokasi tentang sekolah
sehat kepada kepala

Disetiap
sekolah

Mei 2016

BOK

Perincian
menunggu

Terlaksananya
pendampingan

K
P

model

sanitasi TTU
Meningkatkan
pengetahuan
penghuni sekolah
tetang menjaga
lingkungan sekolah

di wilayah
kerja
puskesmas
weluli

Meningkatkan
kwalitas kebersihan
sekolah

Meningkatkan
kesehatan dasar
anak sekolah

Menjaga kebersihan
gigi dan mulut anak
sekolah
Memberi contoh
berprilaku hidup
bersih dan sehat di
tatanan sekolah

17.

Sebagai Percontohan
untuk memotivasi
sekolah lain dalam
membentuk sekolah
yang bersih dan
sehat
Pembentukan Meningkatkan
dan
cakupan program
pembinaan
penyehatan

Kelompok
Masyarakat
Desa yang
aktif

sekolah
Penyuluha tentang
gambaran sekolah yang
bersih dan sehat
Melakukan insfeksi sarana
sanitasi sekolah untuk
melihat kriteria sekolah
sehat
Penyuluhan PHBS
Demo cara menyikat gigi
yang baik dan benar
Pelayanan kesehatan anak
SD
Demo CTPS
Kegiatan dilakukan pada
bulan mei 2016 sebagai
contoh awal untuk
meningkatkan kualitas
sekolah dalam ber-PHBS
yang nantinya dapat
dilanjutkan untuk tahuntahun berikkutnya

dasar
wilayah
kerja
puskesmas
weluli

Advokasi kegiatan
perencanaan pembentukan
dan pembinaan
POKMAIR kepada kepala

Di
Dusun
Arlay Desa
Fulur sebagi
percontohan

hasil
asistensi
RKA

September
2016

BOK

sekolah model
Meningkatnya
kualitas
sanitasi
TTU ksusunya di
SD
Sebagai
model
percontohan
sekolah-sekolah
lain yang belum
meningkatkan
kualitas kebersihan
sekolahnya

Perincian
Terbentuknya
kelopok POKMAIR
menunggu
di desa yang aktif
hasil asistensi
menggunakan SAB

POKMAIR

lingkungan
Membentuk kelompok
pemakai air di desa
yang mengalami
kesulitan mendapat
SAB

menggunaka
n SAB yang
ada di desa

Membentuk kelompok
yang bersedia
meluangkan waktu
untuk menjaga SAB
yang ada di desa
agar tidak rusak atau
tercemar

desa dan dusun


Penyuluhan tentang
menjaga dan merawat
SAB yang ada
Membentuk kelompok
yang setaip kelompok
beranggotakan 10 orang
Melakukan pembinaan
kelompok POKMAIR
Membentuk sebuah
komitmen atau kontrak
kerja kepada masyarakat
untuk bersedia melakukan
penjagaan serta perbaikan
untuk SAB yang rusak

awal
pembentukan
POKMAIR

Melakukan advokasi
kepada kepala desa untuk
membentuk kawasan
sehat
Melakukan sosialisasi
kepada masyarakat dalam

Dusun
Bosoklolo
Desa Dirun

RKA

Terpantaunya
penggunaan
dan
pemanfaatan air di s
desa
Sebagai contoh awal
untuk
desa-desa
yang
belum
terbentuk
POKMAIR

Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat desa
tentang pemanfaatan
SAB yang baik
Menyadarkan
masyarakat untuk
memanfaatkan air
sebaik mungkin

18.

Pembentukan Tercapainya program


Kawasan
penyehatan
Sehat
lingkungan
Memotivasi
masyarakat untuk

Masyarakat
desa

Oktober 2016

BOK

Perincian
Terbentuknya
kawasan sehat
menunggu

Desa
yang sudah
hasil asistensi
menjadi
kawasan
RKA
sehat dapat sebagai
contoh kepada desa

membentuk
kawasan sehat

Meningkatkan kualitas
masyarakat untuk
berprilaku sehat
dalam menjaga
lingkungan

Tolak ukur pencapaian


program penyehatan
lingkungan

19.

Pendamping Meningkatkan
Jaga (jamban
cakupan
keluarga)
kepemillikan jaga
masyarakat
(jamban keluarga)
dengan sistem
Mencegah terjadinya
STBM
penyakit diare

Masyarakat
desa

sebuah pertemuan tentang


kawasan sehat
Membentuk sebuah
komitmen kepada
masyarakat bahwa
bersedia melakukan
pembentukan kawasan
sehat di desa tersebut,
Serta natinya
terbentuknya sebuah
sangsi apabila ada
masyarakat yang
melakukan pelanggaran
dari komitmen yang sudah
dibuat
Komitmen diambil
berdasarkan kesepakatan
bersama masyarakat
Pertemuan kepala desa di
kecamatan dengan
membuat surat pernyataan
untuk bersedia melakukan
desa yang SBS
Membentuk tim desa
untuk kegitan pemicuan
Pelatihan tim desa
Kegiatan pemicuan di
desa
Meyakinkan natural
leader untuk berkomitmet
akan berubah dan
mendirikan jamban
keluarga
Evaluasi kegiatan
Deklarasi desa stop BAB
sembarang

lain
untuk
melakukan kawasan
sehat
Apabila satu desa
berhasil melakukan
kawasan
sehat
maka kami akan
membentuk
kawasan sehat di
desa berikutnya

Di dua desa
wilayah
kerja
puskesmas

Upaya Gizi Masyarakat

April
Desember
2016

BOK

Perincian
Terbentuknya
desa
Stop
BAB
menunggu
Sembaranga
hasil asistensi

Terputusnya
RKA
penularan penyakit
akibat
BAB
sembarangan

20.

Penapisan
dan
Pemantauan
Gizi Buruk

Mengurangi angka
gizi buruk di seluruh
wilayah puskesmas
weluli

Bayi balita
gizi buruk

21.

Rujukan
Balita Gizi
Buruk di
Therapeutic
Feeding
Center(TFC)

Menurunnya angka
gizi buruk

Balita gizi
buruk untuk
kategori
kurus dan
kurus sekali

22.

Pemamtauan
Garam
Iodium

Meningkatkan
cakupan program

Siswa SD

Melakukan pengecekan
ulang BB dan TB bayi
balita yang gizi buruk
disetiap posyandu yang
mempunyai bayi balita
gizi buruk
Memantau
perkembangan BB dan
TB bayi balita gizi buruk
di posyandu
Penanganan intensif pada
balita gizi buruk dengan
fasilitas rawat inap dengan
TFC

Posyandu

Pelaksanaan
Setiap
Posyandu di
setiap Bulan.

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

TFC

April
Desember
2016 jika
ada kasus

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Melakukan pemantauan atau


monitoring garam iodium di
12 SD di setiap desa 2 kali
setahun

SD

Februari dan
Agusus 2016

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Dilakukan
investigasi gizi
buruk pada balita
dengan status
gizi <-3SD.
Meningkatnya
cakupan D/S
(target 90%) dan
N/D bayi balita
(target 65%).
1. Setiap bayi balita
gizi buruk di
rujuk untuk
mendapat
perawatan di TFC
2. Menurunnya
angka gizi buruk

K
P

1.

Meningkatnya
Rumah Tangga
yang
mengkonsumsi
garam beriodium
Meningkatkan
cakupan program

K
P

Sebagai model
percontohan
bagi setiap
rumah untuk
memanfaatkan
pekarangan
rumah.
Meningkatnya
ketersediaan
pangan di tingkar
rumah tangga

K
P

2.

23.

Kebun Gizi

Menyadarkan
masyarakat
memanfaatkan
pekarangan rumah
rumah masing-masing
untuk menanam
pangan yang bergizi

Tenaga Gizi
Puskesmas

Memanfaatkan pekarangan di
kompleks puskesmas untuk
menanam pangan yang
bergizi

Kompleks
Puskesmas
Weluli

Mei
Desember
2016

NS

Bibit sayur ( 5
pak x
Rp10.000 )
=Rp50.000
Poli Bag ( 1
pak x
Rp30.000 )=
Rp30.000

1.

2.

K
P

3.

Menurunnya
angka BGM

Anda mungkin juga menyukai