I. Latar Belakang
Permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat
kompleks mulai dari jumlahnya yang cukup besar hingga permasalahan
TRIAD KRR (tiga resiko yang dihadapi oleh remaja, yaitu Seksualitas, HIV/
AIDS dan Napza). Di Indonesia, secara kuantitas penduduknya berjumlah
23,6 juta pada tahun 2010 (BPS,2010) dan saat ini (2016) jumlah penduduk
Indonesia diperkirakan mencapai 255 juta jiwa lebih (Bappenas, BPS,
UNFPA, 2013). Sebagaimana diketahui bahwa jumlah remaja di Indonesia
saat ini terdapat sekitar 66 juta (Bappenas, BPS, UNFPA, 2013). Jumlah
yang besar tersebut adalah potensi yang memerlukan pengelolaan yang
terencana, sistematis dan terstruktur agar dapat dimanfaatkan menjadi
modal pembangunan ke depan.
Permaslaahan lain yang cukup memprihatinkan pada remaja adalah
banyaknya remaja terpapar HIV/AIDS dan Narkoba. Data Kemenkes
menunjukan kasus AIDS kumulatif tahun 1987 s/d September 2014 sebesar
55.799 kasus. 2,9 % diantaranya kelompok usia 20-29 tahun, 3,1 5
diantaranya kelompok usia 15-19 tahun (Kemenkes RI, Oktober 2014). data
dari BNN tahun 2013 menunjukan bahwa 22 5 dari 4 juta penduduk
Indonesia penyalah guna narkoba atau sekitar 880 ribu. Penyalah guna
narkoba adalah pelajar dan mahasiswa.
Berbagai permasalahan tersebut bila tidak segera ditangani akan
dapat berdampak buruk terhadap kualitas generasi muda Indonesia yang
pada akhirnya akan berdampak pada kualitas pembangunan bangsa di
masa yang akan datang. Solusi yang dapat digunakan dalam upaya
menekan terjadinya permasalahan adalah melibatkan siswa untuk ikut serta
dalam pelayanan konseling melalui program konselor sebaya.
II. Tujuan
III. Manfaat
1. Bagi Sekolah
a. Memberikan informasi tentang kemampuan Konselor dalam
memfariasikan bentuk pelayanan pembelajaran kepada teman
sebaya.
b. Memperoleh metode pembelajaran yang memiliki keberpihakan
kepada teman sebaya secara lebih dominan dibanding metode
belajar yang lain.
2. Bagi Konselor
a. Memberikan informasi kepada Konselor mengenai situasi
perkembangan usia remaja.
b. Sebagai bahan evaluasi bagi Konselor dalam usahanya untuk
meningkatkan keberhasilan dalam Proses Konseling.
c. Memberikan informasi kepada Konselor mengenai kesiapan dan daya
kritis serta keberhasilan belajar teman sebaya.
Narasumber :
Narasumber Materi
Abizar Kesehatan Reproduksi
Azira HIV AIDS
Asma Nadia NAPZA
Ayu UKS
GAza IMTAQ
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Simulasi/Praktik/Latihan
Hari Ke-3 :