Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SWOT KIA-KB PUSKESMAS KENJERAN

Tabel 1.1 Perhitungan SWOT


INTERNAL FACTORS ANALYSIS SCORE
No STRENGTH BOBOT RATING SKOR Nilai
. (bobot x
rating)
1. Pendaftara pasien dapat dilakukan secara 0,05 2 0,1 Nilai
online. x=
2. Banyak sarana pelayanan kesehatan atau 0,08 3 0,24 total
fasilitas kesehatan di Puskesmas Kenjeran. skor
3. Sudah terdapat kantong persalinan, visi 0,08 3 0,24 S-W
misi, struktur organisasi, dan peta wilayah,
serta memiliki beberapa SOP yang
tertempel di dinding (cuci tangan,
screening preeklamsi, tumbuh kembang).
4. Ada struktur organisasi, garis komando dan 0,125 4 0,5
batas wewenang yang jelas serta
pembagian tugas dan wewenang yang ada
sudah sesuai
5. Terjalin sistem koordinasi yang baik antar 0,125 4 0,5
unit pelayanan
6. Adanya bidan penanggungjawab wilayah 0,125 4 0,5
7. Sebagian besar tenaga kesehatan (Bidan) 0,08 3 0,24
yang sudah melaksanakan pelatihan-
pelatihan
8. Masyarakat yang memiliki ktp surabaya 0,05 2 0,1
bisa mendaftar gratis di puskesmas
kenjeran
9. pemeriksaan laboratorium sudah mencakup 0,08 3 0,24
pemeriksaan darah rutin, pemeriksaan
golongan darah, pemeriksaan kimia klinik,
pemeriksaan widal, pemeriksaan BTA,
pemeriksaan IMS dan pemeriksaan urine
lengkap
10 Sarana dan prasarana puskesmas lengkap. 0,08 3 0,24
11. Cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak 0,125 4 0,5
meliputi K1, K4, Pn, KF, dan Pk hampir
100 % 
Total 1 3,4
No WEAKNESS BOBOT RATING SKOR
.
1. Ruangan yang kurang luas sehingga
penataan ruangan tampak penuh dan
0,02 2 0,04
privasi pasien kurang terjaga saat
pelayanan.
2. Capaian ibu hamil yang diperiksa HIV
0,09 3 0,27
belum 100%.
3. kurang terdapat fasilitas promosi kesehatan
seperti leaflet yang dapat dibaca oleh 0,03 2 0,06
pasien saat menunggu
4. SDM yang kurang 0,02 4 0,08
5. disiplin yang kurang sehingga masih ada 0,02 3 0,06
rekam medis yang hilang
6. APD belum optimal 0,03 2 0,06
7. cakupan imunisasi dasar lengkap belum
0,15 4 0,6
100%
8. Tidak semua ruangan memiliki handrub 0,04 2 0,08
9. Petugas kesehatan (bidan) belum ada yang
0,02 2 0,04
berlatar pendidikan S1 atau setara
10. Capaian PUS dgn 4T berKB 23,50% 0,04 3 0,12
11. Belum ada Kelas Ibu Balita yg merupakan
0,08 2 0,16
program nasional
12. Cuci tangan 5 moments belum diterapkan 0,035 3 0,105
13. Alur pendaftaran yang masih
0,025 2 0,05
membingungkan masyarakat
14. data kesehatan bayi belum ada yang
0,07 3 0,21
cakupannya 100%
15. K1 tidak dibedakan antara K1 akses dan
K1 murni, sehingga tatalaksana/evaluasi 0,2 4 0,8
tidak bisa spesifik
16. pemanfaatan sumberdaya keuangan belum
0,02 2 0,04
semua 100%.
17. lebih dari 40% alat-alat kesehatan di poli
KIA-KB tidak tersedia sesuai jumlah 0,08 3 0,24
minimum seharusnya
18. masih ada beberapa pegawai yang belum
0,03 1 0,03
memperbarui pelatihan/ilmunya (<5 tahun)
Total 1 3,045
EXTERNAL FACTORS ANALYSIS SCORE
No OPPORTUNITY BOBOT RATING SKOR nilai
.
1. Dekat dengan sarana hiburan dan tempat 0,05 1 0,05 Nilai
ibadah y=
2. Adanya dukungan dari lintas sektor dan 0,3 4 1,2 skor
lintas program yang baik total
3. Adanya peran masyarakat yang aktif 0,15 3 0,45 O-T
4. pembiayaan puskesmas dari 3 sumber, 0,15 4 0,6
BOK, JKN, dan APBD
5. kelompok umur wilayah binaan lebih 0,15 3 0,45
banyak usia produktif
6. lokasi puskesmas hanya berjarak 2 km dari 0,75 2 0,15
kantor kecamatan bulak dan 10 km dari
dinas kesehatan surabaya
7. untuk ketersediaan obat, puskesmas juga 0,125 2 0,25
bekerja sama dengan apotek luar
Total 1 3,15
No THREAT BOBOT RATING SKOR
.
1. Adanya tuntutan pasien untuk pelayanan 0,45 2 0,9
yang lebih professional
2. kesadaran remaja akan kesehatan masih 0,3 3 0,9
kurang sehingga PKPR tidak optimal
3 data sosial ekonomi msyarakat wilayah 0,25 4 1
puskesmas paling banyak lulusan SD-SMP
Total 1 2,8
Berdasarkan perhitungan diatas, nilai x (IFAS)= skor total S – skor total W = 3,4 – 3,045 = 0,355 lalu nilai y
(EFAS)= skor total O – skor total T = 3,15 – 2,8 = 0,35
Dapat diketahui nilai strenghs lebih tinggi dari nilai weaknesse dengan selisih (+)0,355 dan nilai
opportunitie di atas dengan threat mempunyai selisih (+) 0,35. Dari hasil identifikasi pada faktor-faktor
tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut:

Opportunity / Peluang

I. Growth
IV. Turn around
(0,355 : 0,35 )

Weakness /
Kelemahan

III. Defensive

Threat / Ancaman

Strengths /
Kekuatan
II. Diversivication

Gambar 1.1 Diagram SWOT


Dari gambar diagram cartesius diatas sudah sangat jelas bahwa KIA-KB Puskesmas Kenjeran telah berada
dijalur yang tepat yaitu kuadran I Growth dengan terus melakukan peningkatan pelayanan dan capaian
SPM.
Tabel 1.2 Matriks SWOT
Faktor Internal Kekuatan / Strengths (S) Kelemahan / Weakness (W)
1. Pendaftara pasien dapat dilakukan secara 1. Ruangan yang kurang luas sehingga
online. penataan ruangan tampak penuh dan
2. Banyak sarana pelayanan kesehatan atau privasi pasien kurang terjaga saat
fasilitas kesehatan di Puskesmas pelayanan.
Kenjeran. 2. Capaian ibu hamil yang diperiksa
3. Sudah terdapat kantong persalinan, visi HIV belum 100%.
misi, struktur organisasi, dan peta 3. kurang terdapat fasilitas promosi
wilayah, serta memiliki beberapa SOP kesehatan seperti leaflet yang dapat
yang tertempel di dinding (cuci tangan, dibaca oleh pasien saat menunggu
screening preeklamsi, tumbuh kembang). 4. SDM yang kurang
4. Ada struktur organisasi, garis komando 5. Disiplin yang kurang sehingga masih
dan batas wewenang yang jelas serta ada rekam medis yang hilang
pembagian tugas dan wewenang yang ada 6. APD belum optimal
sudah sesuai 7. cakupan imunisasi dasar lengkap
5. Terjalin sistem koordinasi yang baik antar belum 100%
unit pelayanan 8. Tidak semua ruangan memiliki
6. Adanya bidan penanggungjawab wilayah. handrub
7. Sebagian besar tenaga kesehatan (Bidan) 9. Petugas kesehatan (bidan) belum ada
yang sudah melaksanakan pelatihan- yang berlatar pendidikan S1 atau
pelatihan. setara
8. Masyarakat yang memiliki ktp surabaya 10. Capaian PUS dgn 4T berKB 23,50%
bisa mendaftar gratis di puskesmas 11. Belum ada Kelas Ibu Balita yg
kenjeran. merupakan program nasional
9. pemeriksaan laboratorium sudah 12. Cuci tangan 5 moments belum
mencakup pemeriksaan darah rutin, diterapkan
pemeriksaan golongan darah, 13. Alur pendaftaran yang masih
pemeriksaan kimia klinik, pemeriksaan membingungkan masyarakat
widal, pemeriksaan BTA, pemeriksaan 14. data kesehatan bayi belum ada yang
IMS dan pemeriksaan urine lengkap cakupannya 100%
10. Sarana dan prasarana puskesmas lengkap. 15. K1 tidak dibedakan antara K1 akses
11. Cakupan pelayanan kesehatan ibu dan dan K1 murni, sehingga
anak meliputi K1, K4, Pn, KF, dan Pk tatalaksana/evaluasi tidak bisa
hampir 100 % spesifik
16. pemanfaatan sumberdaya keuangan
belum semua 100%.
17. lebih dari 40% alat-alat kesehatan di
poli KIA-KB tidak tersedia sesuai
jumlah minimum seharusnya
18. masih ada beberapa pegawai yang
belum memperbarui
Faktor Eksternal pelatihan/ilmunya (<5 tahun)
Peluang / Opportunity (O) Strategi SO Strategi WO
1. Dekat dengan sarana
hiburan dan tempat ibadah
2. Adanya dukungan dari
lintas sektor dan lintas
program yang baik
3. Adanya peran masyarakat
yang aktif
4. pembiayaan puskesmas
dari 3 sumber, BOK, JKN,
dan APBD
5. kelompok umur wilayah
binaan lebih banyak usia
produktif
6. lokasi puskesmas hanya
berjarak 2 km dari kantor
kecamatan bulak dan 10
km dari dinas kesehatan
Surabaya
7. untuk ketersediaan obat,
puskesmas juga bekerja
sama dengan apotek luar
Ancaman / Threat (T) Strategi ST Strategi WT
1. Adanya tuntutan pasien
untuk pelayanan yang lebih
professional
2. kesadaran remaja akan
kesehatan masih kurang
sehingga PKPR tidak
optimal
3. data sosial ekonomi
msyarakat wilayah
puskesmas paling banyak
lulusan SD-SMP

Anda mungkin juga menyukai