Oleh
Wildatussaadah
030216A183
Wildatussaadah
NIM 030216A183
Pembimbing I Pembimbing II
Pembimbing I
Pembimbing II
B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa dapat melaksanakan/mempraktekkan asuhan kebidanan pada
persalinan yang didasari oleh konsep dan sikap professional bidan khususnya
dalam melakukan tindakan dengan pendekatan manajemen kebidanan.
C. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan kala III persalinan
dengan benar sesuai dengan pendekatan manajemen kebidanan.
D. INDIKATOR
1. Mendemonstrasikan asuhan persalian kala III
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu
melakukan asuhan persalinan kala III sesuai dengan langkah 60 asuhan
persalinan normal.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu
mendemonstrasikan asuhan persalian kala III dengan benar
F. MATERI
Asuhan persalinan kala III
G. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Praktikum/demonstrasi
3. Tanya Jawab
I. EVALUASI
1. Prosedur : Ada pada akhir perkuliahan (tes formatif)
2. Jenis : Tes praktik
3. Bentuk : Tes subyektif
4. Alat : Ceklist
J. BUKU SUMBER
Anonim. 2008. Asuhan Persalinan Normal Asuhan Essensial,
Pencegahan Dan Penangggulangan Segera Komplikasi Persalinan
Dan Bayi Baru Lahir, Jaringan Nasional Pelatihan Klinik
Kesehatan Reproduksi
Damayanti, Ika Putri, dkk. 2012. Asuhan Kebidanan Komperhensif Pada
Ibu Bersalin Dan Bayi Baru Lahir, Yogyakarta ; CV Budi Utama
Marmi. 2012. Intranatal Care Asuhan Kebidanan Pada Persalinan,
Yogyakarta ; Pustaka Pelajar
Wahyu & Sukarni. 2013. Keperawatan Maternitas, Yogyakarta ; Nuha
Medika
K. LAMPIRAN
1. Lampiran I : Uraian Materi
2. Lampiran II : Evaluasi
3. Lampiran III : Rencana Pembelajran Semester (RPS)
4. Lampiran IV : Ceklist
Lampiran I
Oksitosin
1. Meletakkan kain yang bersih dan kering. Melakukan palpasi abdomen
untuk menghilangkan kemungkinan adanya bayi kedua.
2. Memberi tahu kepada ibu bahwa ia akan disuntik.
3. Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, memberikan suntikan
oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha kanan atas ibu bagian luar, setelah
mengaspirasinya terlebih dahulu
Peregangan Tali Pusat Terkendali
4. Memindahkan klem pada tali pusat
5. Meletakkan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu, tepat di atas
tulang pubis, dan menggunakan tangan ini untuk melakukan palpasi
kontraksi dan menstabilkan uterus. Memegang tali pusat dan klem
dengan tangan yang lain.
6. Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan penegangan
ke arah bawah pada tali pusat dengan lembut. Lakukan tekanan yang
berlawanan arah pada bagian bawah uterus dengan cara menekan
uterus ke arah atas dan belakang (dorso kranial) dengan hati-hati
untuk membantu mencegah terjadinya inversio uteri. Jika plasenta
tidak lahir setelah 30 40 detik, menghentikan penegangan tali pusat
dan menunggu hingga kontraksi berikut mulai.
Jika uterus tidak berkontraksi, meminta ibu atau seorang anggota
keluarga untuk melakukan ransangan puting susu.
Mengluarkan Plasenta
7. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil menarik
tali pusat ke arah bawah dan kemudian ke arah atas, mengikuti kurve
jalan lahir sambil meneruskan tekanan berlawanan arah pada uterus.
Lampiran II
EVALUASI
Soal-soal :
Setelah mahasisiwi diberi demonstrasi manajemen aktif kala III,
mahasiswa diminta untuk mempraktekkan manajemen aktif kala III
dengan benar.
Jawaban :
Oksitosin
1. Meletakkan kain yang bersih dan kering. Melakukan palpasi abdomen
untuk menghilangkan kemungkinan adanya bayi kedua.
2. Memberi tahu kepada ibu bahwa ia akan disuntik.
3. Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, memberikan suntikan
oksitosin 10 unit IM.
Peregangan Tali Pusat Terkendali
4. Memindahkan klem pada tali pusat
5. Meletakkan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu, tepat di atas
tulang pubis
6. Melakukan peregangan tali pusat
Mengluarkan Plasenta
7. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil menarik
tali pusat ke arah bawah dan kemudian ke arah atas, mengikuti kurve
jalan lahir sambil meneruskan tekanan berlawanan arah pada uterus.
8. Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran
plasenta dengan menggunakan kedua tangan.
Pemijatan (Masase) Uterus
9. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan masase
uterus, meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan masase
dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi
(fundus menjadi keras).