Anda di halaman 1dari 12

ASKEP MASTITIS

OLEH :
IKA NURMALASARI
R U K M A N A M U N FA AT I
WAHYU NI TR I AGUSTINA

DEFINISI
Mastitis adalah infeksi kelenjar
parenkim payudara, biasanya terjadi
dalam 2-3 minggu pertama post
partum.
Mastitis merupakan salah satu
penyakit infeksi post partum. Mastitis
terjadi pada wanita melahirkan (1%)
dan terjadi pada primipara yang
menyusui (Bobak Jensen, 1991).

ETIOLOGI
Menurut WHO, 2003, Penyebab utama mastitis ada 2
yaitu stasis ASI dan Infeksi. Stasis ASI merupakan
penyebab primer yang dapat di sertai dapat
berkembang menuju infeksi.
Bobak lowdermikjensen, 2004 & Anonim, 2007.
Infeksi Payudara biasanya disebabkan oleh bakteri
yang banyak di temukan pada kulit normal ( Staphillo
coccus aureus).
Perubahan hormonal didalam tubuh wanita
menyebabkan penyumbatan saluran air susu oleh selsel mati. Saluran yang terlambat menyebabkan
payudara lebih mudah mengalami infeksi.

MANIFESTASI KLINIS
a. Gejala mastitis non infeksius
-Adanya bercak panas atau nyeri tekan yang akut
-Ada bercak kecil dan keras pada daerah nyeri
tekan tersebut
-Tidak demam
b. Gejala mastitis infeksius
-Lemah dan sakit pada otot-otot seperti flu
-Sakit kepala
-Demam
- Terdapat area luka yang lebih luaspada payudara
-Kulit payudara tampak kemerahan
-Payudara terasa keras dan tegang (pembengkakan

PATHWAY

PENATALAKSANAAN
Terapi antibiotika yang
intensif ( misalnya;
sefalosporin. Vankomisin)
Pengontrolan nyeri
(misalnya; analgesia)
Kompres hangat atau
dingin
Peningkatan asupan cairan
(2-3 L)
Sering menyusui atau
dekompresasi
Insisi dan drainase jika
timbul abses

PENCEGAHAN
Menurut Bahiyatun ( 2008) pencegahan
mastitis meliputi :
Perawatan payudara pasca natal secara
teratur untuk menghindari terjadinya
statis aliran ASI .
Posisi menyusui yang di ubah.
Mengunakan bra/ BH yang menyangga
dan membuka bra tersebut ketika terlelu
menekan payudara.
Susukan dengan adekuat.

KONSEP ASKEP

DIAGNOSA & INTERVENSI


Diagnosis Keperawatan : Diskontinuitas Pemberian ASI

Faktor yang berhubungan : Nyeri, abses payudara


Batasan Karakteristik : Bayi tidak mendapat nutrisi dari payudara dalam
beberapa kali atau setiap kali menyusu akibat nyeri payudara; kurang
pengetahuan pada ibu tentang cara memeras dan menyimpan ASI.

Hasil NOC

Tujuan Dan Kriteria Evaluasi

Mempertahankan

Pemberian

(1002):

Pemberian

nutrisi

kontinu

pada

dengan

bayi

ASI 1. Menjelaskan
yang

pemberian ASI
aman

Pemberian

ASI 3. Mengenali tanda penurunan suplai ASI

(1800): Tingkat pemahaman tentang 4. Mengenali


laktasi dan pemberian nutrisi bayi
dengan cara menyusui.

melanjutkan

cara 2. Mengumpulkan dan menyimpan ASI dengan

menyusui.
Pengetahuan:

manfaat

tanda

pengosongan

payudara

yang tidak adekuat


5. Mengenali tanda pembentukan abses

Matur thank you..... ^_^

Anda mungkin juga menyukai