Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN STUDI KASUS PERMASALAHAN AIR

TEMPAT-TEMPAT UMUM DI PASAR BRINGHARJO YOGYAKARTA


MATA KULIAH PENYEHATAN AIR

Dosen Pengampu :

Dr. H. Herman S, SKM, M.Si

Disusun Oleh:

1. Dwi Rizki Kardina (P07133322010)


2. Dewi Sri Kanti (P07133322017)
3. Rasyidah (P07133322019)
4. Aliya Nugrafitra Murti (P07133322023)

ALIH JENJANG SARJANA TERAPAN


JURAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
2022
PENDAHULUAN

A. Gambaran umum lokasi

Pasar Beringharjo terletak di selatan Malioboro, tepatnya di Jl. Margo Mulyo.16,


Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Eender Mooiste
Passerop Java adalah julukan bagi Pasar Beringharjo yang berarti pasar terindah di pulau
Jawa. Bangunan yang telah beroperasi sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda ini
menjadi salah satu ciri khas kota Yogyakarta. Berdasarkan buku profil Pasar Beringharjo,
tempat ini di resmikan pada tahun 1925 oleh Raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
Sri Sultan HB XI. Pasar ini beroperasi pada pukul 05.00 WIB hingga 21.00 WIB. Pasar
tradisional kelas 1 ini memiliki 3 fungsi pilar, yaitu pilar ekonomi, pendidikan dan wisata.

Kelengkapan dan varian yang melimpah membuat Pasar Beringharjo memiliki daya
tarik tersendiri bagi wisatawan terutama dalam hal menyediakan oleh-oleh khas Kota
Yogyakarta. Berbagai jenis oleh-oleh tersedia di tempat ini mulai dari batik, souvenir,
kerajinan, maupun kuliner tradisionalnya. Terdapat nilai sejarah dan filosofi yang dimiliki
pasar ini sehingga menyimpan sisi menarik dan mendatangkan wisatawan domestik maupun
mancanegara untuk berwisata dan berbelanja.

B. Hasil Observasi Lapangan

Berdasarkan observasi, dalam penyediaan air bersih dari pihak dinas pengelola pasar
belum memenuhi syarat kesehatan secara fisik, karena air tersebut terlihat keruh, di dukung
pula dengan hasil wawancara dengan Bapak Sigid yang merupakan salah satu penjamah
makanan mengatakan bahwa air dari pihak pengelola pasar tidak digunakan untuk
mengelola makanan karena secara fisik air terlihat keruh. Tentunya hal ini tidak sejalan
dengan pendapat Zakuan dan Suryani (2019) bahwa air bersih harus tersedia cukup untuk
seluruh kegiatan penyelenggaraan makanan serta air bersih harus memenuhi persyaratan
sesuai dengan syarat Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/199, dimana secara fisik air
tidak boleh berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna. Air bersih yang tidak memenuhi syarat
dapat mengganggu kesehatan seperti menyebabkan penyakit diare, kolera dan lain
sebagainya.
Selain keruh, air di dalam pasar sedikit berbau tidak sedap, sehingga para pedagang
ataupun penjamah makanan tidak menggunakan air bersih yang berasal dari pengelola pasar
untuk mengolah makanan, dan hanya digunakan untuk cuci kakus biasa. Pada umumnya
penjamah makanan akan membeli air bersih untuk mengelola makanan dengan membeli
kepada paguyuban yang ada. Sejauh ini pengelola pasar Beringharjo belum menindaklanjuti
tentang adanya kualitas air bersih yang kurang memenuhi syarat ini.

C. Rancana Tindak Lanjut


Untuk permasalahan air yang terjadi di pasar Bringharjo secara fisik air yang ada di
pasar tersebut tidak memenuhi syarat kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
No 416/Menkes/Per/IX/199 tentang persyaratan kualitas air minum terlihat air yang ada di
pasar tersebut keruh. Untuk permasalahan air keruh pada air bersih sebaiknya dilakukan
pengolahan terlebih dahulu yang dimana dengan sistem filtrasi atau koagulasi, kegiatan
pegolahan ini bisa kita usulkan untuk mengatasi permasalahan air bersih yang ada di pasar
Bringharjo. Dalam studi kasus permasalahan air yang ada di pasar Bringharjo sebagikan
melakukan koordinasi kepada Kepala Pasar untuk melakukan pengolahan air terlebih dahulu
agar kualitas air dapat memenuhi syarat kesehatan baik secara fisik, kimia dan bakteriologi.
Dan untuk pengecekan dan pemeriksaan air, sebagiknya petugas sanitarian yang ada di
wilayah Puskemas yang menjadi wilayah kerja dari Pasar Bringharjo harus selalu kooperatif
dalam melakukan pengawasan dan pengamanan, karna untuk permasalahan air keruh dari
puskesmas juga menyediakan kaporit dan tawas untuk melakukan treatmen pengolahan air
secara sederhana.
Namun selama ini penggunaan air yang digunakan oleh penjamah makanan yang ada
di wilayah pasar Bringharjo, biasanya penjamah makanan membeli air bersih di luar dari
wilayah pasar sehingga bisa digunakan untuk keperluhan memasak dan atau keperluan
lainnya untuk penjamah makanan.
LAMPIRAN

Gambar 1. Penggunaan air bersih

Gambar 2. Pasar Beringharjo

Anda mungkin juga menyukai